NovelToon NovelToon
LIHAT AKU DISINI

LIHAT AKU DISINI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Uswatun Khasanah

Aku yang menyimpan setiap cerita dalam diamku. menuangkan setiap rasa pada pena didalam kertas putihku. Aku yang takut kamu tahu, meski aku ingin kamu melihat aku yang menyimpan rasa kepadamu. Sampai kapan aku harus menunggu atau menyimpannya dalam diamku dan merelakanmu bahagia atas rasa dihatimu.

setiap hari dipinggir danau ini aku menunggunya.. ditemani gitar tua peninggalan ayah, yang selalu mengiringi suaraku dan dia saat bernyanyi..

ibarat kaca hatiku telah pecah berkeping-keping .. seperti petir yang menyambar disiang hari .. saat mendengar ceritanya .. dia yang mencintai sseorang dan itu bukan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Uswatun Khasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Badai dimusim semi

Masa liburan telah habis. Aku begitu bersemangat untuk berangkat kesekolah. Karena hari ini adalah hari pertama aku bertemu dengan Arfan setelah libur sekolah.

"Ges.. Buruan, sarapan dulu." Teriak Reska dari bawah tangga.

"iyaa sebentaaar."

Aku mengambil tasku dan berlari menuruni tangga.

"pelan-pelan, jangan lari-larian." Ucap Reska yang menungguku dibawah.

Aku memakan roti selai bersama Reska sambil menghabiskan segelas susu yang ada di meja. Selesainya aku dan Reska berjalan keluar, aku yang sedang membenarkan sepatu menabrak Reska yang tiba-tiba berhenti sambil memainkan kunci motornya dan menatap kedepan.

"a .. " ucapku sambil mengusap kepalaku.

"ish, ngapain sih berhenti ?" Tanyaku.

Dia tak menjawab dan hanya menatap kedepan.

"arfaaaan.." aku teriak dengan gembira sambil berlari ingin memeluknya.

"ya ampun, jangan lari-lari dong." Ucap Arfan dengan senyuman khasnya.

Aku menatapnya dan memeluknya sebentar.

"aku kangen kamu." Ucapku.

"sama. Aku juga kangeeen banget sama kamu." Balasnya.

"kamu jemput aku ngga bilang-bilang." Ucapku.

"mau bikin kejutan aja buat kamu." Balasnya.

"yaudah kalo gitu, kamu berangkat sama reska ya. Kita ketemu di sekolah." Ucap Arfan.

"lo aja yang anter, berat bawa dia." Ledek Reska yang tiba-tiba sudah ada di belakangku sambil berjalan ke arah motornya.

Aku memukul punggungnya.

"bener nih, gue berangkat sama arfan ?" Tanyaku.

"silahkan." Balasnya.

"dengan senang hati." Ucapku bahagia.

Reska masih duduk di motornya, belum bersiap. Aku dan Arfan telah siap untuk berangkat.

"bro, gue duluan." Ucap Arfan.

"bye bye , gue duluan." Ucapku.

"ati - ati." Ucapnya.

Hari ini Reska bersikap aneh, meskipun aku menerimanya dengan bahagia, tapi ini seperti bukan dirinya. Dia tidak mencari masalah dengan Arfan, seakan dia benar-benar telah merelakanku dengan Arfan.

Sesampainya aku di sekolah aku mendengar banyak siswa/i yang sedang membicarakan gadis cantik yang menjadi siswi baru di sekolah ini. Aku jadi penasaran secantik apa dia hingga menjadi perhatian seluruh sekolah.

"Arfaaan..." Teriak seseorang dari belakang.

Semua mata tertuju padanya. Dia berlari kecil menghampiri Arfan dengan senyum bahagianya. Senyum yang indah seperti yang dimiliki Arfan. Pantas saja semua teralihkan padanya, aku pun yang sebagai perempuan merasa dia memang begitu cantik.

Arfan hanya terdiam tak memasang ekspresi apapun. Tidak juga menyambutnya dengan bahagia.

"aku dari tadi nyariin kamu." Ucapnya.

"aku kembali, arfan." Lanjutnya.

Aku terkejut seperti menyadari sesuatu. Arfan langsung menggenggam tanganku.

"kita lanjutin jalan kita ya." Ucap Arfan menoleh kepadaku.

"fan.." Panggilnya lagi.

Namun Arfan terus berjalan. Aku menahan untuk bertanya kepadanya. Dia membawaku ke halaman belakang, tempat teduh yang sangat kita suka. Dia duduk dan menarik nafas sambil memejamkan mata.

"sorry.." Ucapnya.

Aku hanya menganggukkan kepala dan tak ingin membuatnya pusing dengan segala pertanyaanku. Aku hanya ingin menunggunya hingga dia siap bercerita tentang perempuan itu.

"Arfan.." Dia menyapa dengan lembut di hadapan Arfan.

Arfan mengangkat pandangannya seperti sedang menahan amarahnya. Perempuan ini seperti hantu yang datang tiba-tiba tanpa suara.

"kayanya kalian perlu waktu untuk bicara deh. Aku duluan ke kelas ya." Ucapku hendak bangkit namun ditahan oleh arfan.

"aku ikut." Ucapnya.

"fan.." Ucapnya sambil menahan tangan Arfan.

"maaf." Ucapnya.

"gue merasa ngga ada hal yang perlu dimaafin. Berhenti ngikutin gue. Anggep gue ngga pernah ada." Ucap Arfan.

"lepas." Tegas Arfan.

"ngga. Please, kasih aku waktu untuk ngejelasin semua. Aku ngga mau kita kaya orang ngga kenal gini, arfan." Ucapnya.

"gue lebih memilih untuk tidak mendengarkan penjelasan apapun. masa lalu akan tetap sama." Balas Arfan.

"sorry. Gue ngga tau siapa lo. Tapi menurut gue, cara lo terlalu tiba-tiba dan bikin dia shock. Mungkin lo bisa pelan-pelan dengan berjalannya waktu untuk menjelaskan. That's my opinion." Ucapku.

"tolong lepasin tangan dia." Ucapku lagi yang melihatnya masih mempertahankan genggamannya.

Arfan menghempas tangannya hingga genggamannya terlepas. Dia meninggalkanku begitu saja dengan amarahnya. Aku tidak pernah melihat Arfan sekasar itu.

"boleh gue tau, apa hubungan lo sama arfan ?" Dia menahan langkahku dengan pertanyaannya.

Aku menoleh dan menjawabnya.

"gue pacarnya." Jawabku.

"nama gue laury, gue rasa kita harus kenalan karena lo siswi baru disekolah ini." Ucapku.

"gue glory. Sahabat sekaligus mantannya arfan." Ucapnya dengan nada yang lembut.

"gue butuh bicara sama dia. Dia harus tau gue ngga bermaksud ninggalin dia. Dan gue ngga mau kehilangan dia." Ucapnya yang tiba-tiba meneteskan air mata.

"gue ngga tau bagaimana cerita kalian. Tapi seperti yang gue bilang tadi, kehadiran lo terlalu tiba-tiba dan cara lo itu memaksa. Lo harusnya menyapa dengan nyaman dan membiarkan mengalir aja, sampai kalian punya waktu yang pas untuk bicara dan ngga juga harus saat ini di hari pertama lo masuk sekolah. Lo harus kasih dia waktu, lo ngga bisa memaksakan keinginan lo." Jelasku.

"gue duluan." Ucapku meninggalkannya.

Aku benci karen dia tau tempatku bersama Arfan. Aku takut lain waktu dia akan mencari Arfan di tempat ternyamanku bersamanya. Aku tidak tahu, bahwa kebahagiaanku dengan Arfan akan terkena badai dengan begitu cepat. Baru saja aku merasakan kedamaian dalam rasaku, mencintainya dengan tenang. Tapi orang yang begitu berharga dari masalalunya datang ditengah-tengah kami. Meski aku melihat kemarahan Arfan saat itu. Aku takut pertemuan mereka disekolah dapat membangkitkan perasaan Arfan yang belum usai.

Aku berjalan menyusuri lorong berharap masih dapat menemukan Arfan. Namun tidak berhasil ku temukan sosok dirinya. Aku mencoba melewati kelasnya dan mencarinya dari luar jendela. Aku menemukannya, dia sedang duduk bersandar di bangkunya sambil melamun.

"ry, cowo lu kenapa tu dari tadi diem aja. Kesambet dia ?" Ucap teman yang sedang lewat.

Aku tak menjawabnya dan hanya menatap Arfan dari luar. Bel tanda masuk berbunyi, kuputuskan untuk berlari menuju kelas. Aku berharap, Arfan dapat menenangkan fikiran dan perasaannya. Dan aku berharap dia tak akan goyah, karena Arfan pernah berkata, dia pernah sangat mencintanya. Aku rasa, glory lah orang dimasa lalu itu.

Arfan, please jangan hanya diam. Beri aku kabar, beri tahu aku cerita kamu. Seperti yang kamu katakan, jangan diam dan jangan tiba-tiba pergi meninggalkan. Aku takut hal itu juga terjadi kepadaku.

Ini hari ke-3 setelah kejadian di halaman belakang. Arfan tidak menungguku pulang, Arfan tidak mengunjungiku saat istirahat, Arfan juga tidak ada dikelasnya ataupun di halaman belakang, dia juga tidak menghubungiku.

"dimakan makanannya." Ucap Reska.

Aku bersamanya di kantin sekolah. Sejak Arfan menghindariku, aku selalu berpapasan dengan Reska dan menghabiskan waktu bersamanya.

"dia kemana ya, res ?" Tanyaku.

"nanti juga balik sendiri kalo udah tenang." Jawab Reska.

"tenang aja, kalo sampe dia ngga muncul juga. Gue bakal cari, gue abisin dia karena udah nyakitin lo." Ucap Reska.

"res, apaan si. Lebay deh ah. Awas yaa macem-macem." Ucapku.

.

.

.

1
Pasar Japah
lama banget up nya thor
Pasar Japah
gimana kalo masa lalu Arfan datang dan lupa dg laury??
Pasar Japah
kok nggak up thor
Pasar Japah
lupakan Reska laury udah ada Arfan
🌷💚SITI.R💚🌷
sekarang gantian reska yg minta perhatian sm laury..
🌷💚SITI.R💚🌷
berarti hati laury sdh sm arfan..reska kamu terlambat menyadari perasaan kamu klu mau dapetin laury kamu perlu berjuang keras tpbitu jg klu laury mau membuka hati lg buat kamu...kan sekarang jdy cinta segi tiga
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuuut
🌷💚SITI.R💚🌷
jdy msh ragu² antara laury jg reska..mending sekarang laury ga usah mikirin reska jg arfan belajar aja sambil menatap hati..
🌷💚SITI.R💚🌷
kira² laury bebar2 sm arfan atau kembali sm reska,,smg arfan orang baik tulus sm laury bkn ada maksud jahat..
🌷💚SITI.R💚🌷
smg aja arfan bener2 baiktdk ada maksud terselubung sm lury
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin sebenarnya reska suka sm lury tp dia bingung sm perasaan.. skrng sdh terlambat reska
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya apa si mau reska ngasih kepastian ga tp ngerecokin trs..smg si arfan tdk sana dengan yg di katakan sm reska
Cah Dangsambuh
di tunngu
Cah Dangsambuh
si reska sebenernya gimana ga boleh ini ga boleh itu tapi dianya ama kyky waaaah ga tau deh trik anak muda🤣🤣🤣
Cah Dangsambuh
haru nih bacanya
🌷💚SITI.R💚🌷
menunggu penyesalan reska yg sdh melepaakn lury bust arfan..
🌷💚SITI.R💚🌷
laury msh plin plan hatiy..jangan php ya lory
🌷💚SITI.R💚🌷
laury mending jauhin reska de drpada celaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
kiaah cintay menyedihkn..skankh laury hatiy tetap ke reska atau ke arfan..tunggu endingy aja de
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!