Anila mencoba meraba disekitarnya hingga dia merasakan ada dinding di sebelah kirinya. Dia berjalan melangkah ke depan.
Tapi dia tersandung oleh sesuatu membuat dia jatuh ke tanah.”Ini dimana sih kenapa semua gelap. Seharusnya ini masih siang. Kenapa gelap sekali,”ucap Anila dengan wajah binggung. Tapi dimana saat itu Anila berada akan dia bisa keluar dari kegelapan itu dan kembali ke tempat asalnya. Anila akan bisa menemukan teka-teki yang dia dapatkan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
“Anila,”ucap Harits disampingnya.
“Ada apa kak, apa kamu juga ingin tahu tentang teka-teki itu,”tanya Anila yang dengan wajah polos.
“Maaf Anila bukan kami ingin mendesak kamu, hanya saja. Kamu yang datang ke makam saat itu sangat mistirius apa lagi dengan identitas kamu itu.Bagaimana kita tidak penasaran dengan teka-teki itu,”kata Baki mulai angkat bicara.
“Kalau kalian ingin tahu. Baiklah aku akan beritahu kalian. Tapi ini hanya sebagian saja, setelah aku proses ya. Teka-teki yang aku temukan dalam pintu perunggu adalah Perjalanan Melintas 9 Dunia Raja Armaan Ash,”ucap Anila.
“Perjalanan melintas 9 dunia raja Armaan Ash,”ketiganya berkata secara bersama.
“Apa artinya Anila?,”tanya Bani yang tambah penasaran. Harits disampingnya juga ikut penasaran dengan memandang ke arah Anila.
“Aku tidak tahu. Tapi dari kata itu aku hanya menebak kalau aku datang ke sini karena ulah dari Raja bodoh itu saja yang aku tahu,”ucap Anila.
“Raja bodoh. Anila kamu cukup berani berkata kalau raja Armaan Ash itu adalah bodoh,”kata Baki.
“Mau bagaimana lagi dia tergila-gila karena istrinya bukan, sehingga dia melakukan berbagai hal untuk menghidupkannya, bukan itu sama saja bodoh. Di dunia ini kalau sudah mati tidak bisa dihidupkan lagi,”ucap Anila.
“Kamu benar juga sih,”kata Bani. Mereka akhirnya sudah sampai di toko mewah untuk membeli laptop dan ponsel. Di perjalanan melihat beberapa toko Anila berhenti dan melihat berbagai jenis ponsel yang tampak lebih biasa saja baginya.
“Ada apa Anila apa kamu tidak suka dengan modelnya?,”tanya Baki.
“Bukan begitu hanya saja aku kira ponselnya akan berbeda. Ternyata sama dengan ponsel pada umumnya itu saja,”jawab Anila memilih yang dia sukai.
Setelah Baki membayar dengan jumlah uang 1 juta 250 ribu. Anila pergi membeli laptop di toko lain. Karena tidak membutuhkan waktu lama Anila mendapatkan laptop yang dia inginkan dengan harga 2 juta 800 ribu.
“Apa semua sudah kamu beli Anila?,”ucap Baki.
“Kurasa untuk saat ini sudah cukup,”jawab Anila.
“Kalau begitu ayo pergi mencari paman Aliy untuk mengambil identitas kamu,”ucap Baki.
Anila segera mengangguk dengan wajah senang. Akhirnya mereka keluar dari toko. Mereka segera menuju ke mobil untuk pergi ke rumah paman Aliy. Di saat mereka sudah sampai di rumah Paman Aliy. Baki dengan senang masuk sambil memaggil pamannya.
Paman Aliy keluar dari ruangan melihat Baki. Segera Paman Aliy memukul kepala Baki dengan tanganya sambil berkata,”Apa kamu kira paman kamu ini tuli sampai kamu memanggil dengan keras.” Baki hanya tersenyum saja hingga dia melihat ke Anila.
“Kamu sudah datang ya Anila. Ayo semuanya masuk ke dalam,”kata Aliy. Mereka masuk ke dalam di tempat duduk Aliy menyiapkan teh dan cemilan untuk mereka semua.
“Paman identitas Anila apa sudah jadi,”tanya Baki.
“Tunggu sebentar biar aku ambilkan di ruang kerja paman,”jawab Aliy. Anila melihat ruangan tamu yang tampak banyak koleksi dengan berbagai jenis dan motif di guci. Ada juga sebuah lukisan.
“Apa yang kamu lihat Anila?,”tanya Bani yang menoleh ke arah Anila.
“Aku hanya melihat lukisan disana tampak indah. Apa itu didapatkan dari makam atau lelang,”kata Anila yang ingin tahu.
“Itu didapatkan dari lelang,”jawab Aliy dengan barang yang dia bawa.
“Ini dia kartu identitas kamu. Uang bank kamu. Semua sudah aku proses sisa uang dari penjualan gulungan juga sudah aku kiriam ke bank kamu. Jadi Anila latihan yang kamu minta untuk lakukan. Kapan itu akan dimulai,”ucap Aliy.
“Soal itu aku harus mengenal tentang tempat tinggalku dulu. Jadi kalau bisa tunggu dua minggu apa bisa,”jawab Anila dengan ramah.
“Bisa, nanti kalau sudah siap. Kamu datang saja ke sini untuk kami latih,”kata Aliy. Anila hanya tersenyum kepada Aliy.
“Jadi kalian baru datang ke sini dari mana saja?,”tanya Aliy melihat ke semuanya.
“Kami baru saja mengantarkan Anila berbelanja paman. Jangan berpikir aneh-aneh,”jawab Baki.
Aliy hanya tersenyum saja hingga mereka kembali ke rumah. Di perjalanan pulang mereka menyempatkan diri untuk membeli beberapa makanan untuk di bawa. Di rumah Baki mereka makan bersama. Anila yang sudah lelah ingin kembali ke kamar setelah makan malam. Sementara itu Baki, Bani dan Harits sedang membahas rencana perjalanan mereka.
Di dalam kamar setelah mandi Anila membaca beberapa buku sambil mencari informasi tentang raja bodoh itu. Tapi di internet hanya sedikit informasi yang aku dapatkan. Tentang Raja bodoh itu, sejarah mengatakan kalau raja Armaan mendapatkan petunjuk tentang perjalanan sembila dunia raja Armaan Ars. Dimana perjalanan itu dimulai dari Raja Armaan semasa kecil Yaitu makam Amir kakak dari Raja Armaan. “Apa hubungannya dengan teka- teki itu?,”guman Anila yang tidak paham karena hanya sedikit yang tertulis di blog dan informasi di internet.
“Kurasa aku harus pergi ke perpustakaan besok,”ucap Anila yang segera berbaring. Sambil berbaring dia menghitung sisa uang yang masih ada di banknya.
“Uangku masih ada 2 juta 750 ribu di tambah uang dari paman Aliy. Tadi aku lihat ada uang sekitar 50 juta ke dalamnya jadi masih ada 52 juta 750 ribu. Kurasa cukup untuk kehidupanku saat ini. Tapi jika aku mengandalkan sisa uang ini aku tidak bisa bertahan. Aku harus membuat penghasilan tambahan ini,”batin Anila yang masih berpikir panjang untuk mencari uang.
“Mungkin besok aku akan mendapatkan ide untuk mendapatkan ide,”kata Anila segera tidur.
Paginya Anila bangun melihat Baki, Bani dan Harits seperti siap untuk pergi.”Kalian ingin pergi kemana?,”ucap Anila melihat.
“Anila kamu sudah bangun. Kami ingin pergi ke makam kuno yang baru saja ditemukan. Jadi aku minta tolong jaga rumahku dengan baik ya. Ohhh iya aku sudah tulis alamat rumah ini agar kamu tidak tersesat,”kata Baki.
“Kalian baru saja kembali dan belum pulih. Tapi kalian ingin pergi lagi. Sebenarnya apa yang kalian cari sih,”tanya Anila yang penasaran.
“Kami hanya menambah wawasan saja kok Anila,”jawab Bani.
“Ya sudahlah. Tapi jaga diri kalian sendiri saat perjalanan. Kalau ada apa-apa hubungan paman kamu ya Baki,”ucap Anila. Anila melihat mereka pergi dengan mobil meninggalkan Anila sendirian di rumah yang besa dan luas.
“Apa yang harus aku lakukan kalau begini,”ucap Anila segera menyiapkan makanan yang tersediah di kulkas. Setelah selesai membuat sedikit hidangan yang dia bisa Anila pergi setelah menutup pintu dan mengunci semua jendala dan pintu di rumah.
Anila menaiki taksi untuk sampai di perpustakaan kota. Melihat rak yang berjejer. Anila segera mencari buku yang dia inginkan dan mencari tempat duduk setelah mengumpulkan buku yang dicari. Setelah lama membaca buku Anila mendapatkan cerita dari sebelumnya. Kalau kisa Raja bodoh dan keluarganya Amir yang sudah berkeluarga dan memilik istri seorang wanita tercantik di wilayahnya. Tapi hal tidak terduga terjadi dengan kehidupan pernikahan Amir dengan istrinya. Sahabatnya yang bernama Abdar jatuh cinta pada pandangan pertama bersama dengan istrinya Amir. Saat itu Amir tidak menyadari keanehan itu hingga setelah beberapa bulan mereka bersama. Keanehan itu terjadi istrinya selalu keluar untuk berbelanja. Tapi saat dia kembali dia melihat sikap istrianya tampak berbeda. Karena merasa curiga dia menyuruh pengawalnya untuk mengikuti istrinya.
Tapat dimalam hari sebelum istrinya kembali Amir mendapatkan kabar kalau istrinya tidur bersama dengan Abdar. Amir mendengar kabar itu sangat marah dan tidak percaya sehingga dia mencari tahu sendiri. Ternyata apa yang dia lihat dan dengar dari anak buahnya benar. Amir sangat marah dan membunuh keduanya dengan pedang di tangannya.
“Apa hubungan dengan si bodoh itu dengan kisah ini. Aku sama sekali tidak paham,”guman Anila terus mencari di buku yang lain. Tapi akankah Anila menemukan hal yang ganjil dari kisah Amir?.