Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untuk pertama kalinya
Tinggggg...
Jatuh garpu buah yang ada di meja tersenggol Tyara. Saat Tyara akan mengambil mas Jendra juga mengambil nya berbarengan tidak sengaja bibir mereka bersentuhan.
Takut bukan main jantung Tyara rasanya terhenti. Dia langsung mundur kaget dan nunduk. Lalu mas Jendra berkata "Maaf dek aku ga sengaja"
"Nggak om aku yang salah jatuhin garpu nya" sahut Tyra.
Tapi mas Jendra malah memegang kepala Tyara dengan kedua tangan nya mendekatkan ke arah wajahnya. Dan ciuman pertama itu terjadi, mas Jendra mencium bibir Tyara dengan tangan kanan memegang wajah Tyara dan tangan kiri memeluk pinggang Tyara.
Setelah beberapa detik itu terjadi Tyara lagi-lagi memundurkan kepala nya "Om tunggu aku 17 tahun ya, tahun depan kok" ucap Tyara. Sontak mas Jendra tertawa kecil dan mengangguk.
...----------------...
"Om istirahat dulu aja pesawat nya nanti malam kan?" Tanya Tyara.
"Iya aku istirahat disini aja di sofa hanya perlu memejamkan mata sebentar" sahut mas Jendra.
Tidak perlu waktu lama sepertinya mas Jendra sudah terlelap. Tyara memandangi wajahnya melihat bibirnya yang tipis itu. "Mengapa rasanya menjadi aneh melihat nya?" Dalam hati Tyara. Tyara menghampiri mas Jendra yang sedang tidur dan mengecup pipi nya setelah itu dia langsung berlari menuju kamar Tisa.
"Eh kenapa kamu senyum-senyum?" Tanya Tisa.
"Nggak itu tadi habis bercanda di luar" jawab Tyara malu-malu.
"Kalian saling suka ya, ih cie cie. Bentar lagi 17 tahun sudah bisa pacaran dong" ledek Tisa.
"Om itu udah anggep aku seperti adik sendiri mungkin dia kesini hanya karena khawatir" tepis Tyara.
"Mana mungkin Ti, jauh-jauh dari Jakarta hanya untuk lihat keadaan kamu. Luar biasa ya mas-mas itu effort untuk kamu nya. Aku jadi iri" Tisa terus-terusan meledek Tyara.
Mendengar jawaban Tisa tersebut Tyara jadi bertanya dalam hati. Apa betul yang di katakan Tisa, apakah setelah lulus sekolah aku akan pacaran dengan mas Jendra.
...----------------...
Om Nunu dan Tante Wina tiba dirumah karena sudah hampir waktunya ke bandara juga akhirnya Tyara dan keluarga mengantarkan mas Jendra sampai bandara.
Sesampainya di bandara...
"Om, tante dan semua nya saya pamit pulang yaaaa. Terima kasih sudah menyambut saya dengan baik. Terima kasih sudah menjaga Tyara" mas Jendra mengucapkan kata perpisahan sambil bersalaman.
"Nggih mas tenang pasti saya akan jaga Tyara dengan baik. Jangan kapok untuk berkunjung lagi ya mas. Semoga ada kesempatan bertemu lagi di lain waktu" jawab Om Nunu.
Tyara hanya bisa memandangi mas Jendra seakan tidak rela berpisah lagi dan lagi. Pertemuan mereka selalu saja singkat.
"Aku tunggu kamu" kata mas Jendra sambil menyodorkan tangan nya ke Tyara untuk di salami.
Tyara tersenyum sumringah sambil membayangkan saat di cium tadi. Membayangkan nya saja membuat jantung Tyara bergetar. Dia hanya mampu menyalami mas Jendra. Sebenarnya Tyara ingin sekali memeluk mas Jendra seperti saat baru datang tapi saat perpisahan ini dia begitu malu melakukan nya.
Mas Jendra berjalan menuju arah dalam untuk segera memasuki area check in counter. Sesekali menengok ke belakang melihat Tyara dan keluarganya.
Tyara dan keluarga nya berjalan meninggalkan bandara. Tiba-tiba ponsel Tyara berdering sepertinya itu pesan masuk. Saat di buka isi pesan tersebut adalah "Jaga dirimu dek, kita akan ketemu lagi! Aku akan nunggu kamu. Aku sayang kamu dek." Itu isi pesan dari mas Jendra ke Tyara
