antara ustad dan murit yang menyebalkan setiap hari terlibat cekcok ,,, di kelasnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
" enak aja kamu kalau ngomong .yg ngajak aku kesini haul bukan aku yg ngajak , dengerin tuh kuping Mentang di mukanya banyak temecengnya belaguh banget " kata fursidah
"terserah kamu sesuka hati kamu mau ngomong apa tentang wajahku asalkan jangan pernah kamu ngajak ke kasih ku buwat nurut tingkah kamu yg ke lewatan ajaibnya" kata ustad go
" ohhh ternyata kamu baru sadarkan kan muka kamu banyak temecengnya " kata fursidah dengan tampang tak berdosa
" udah kalian jangan ribut terus takut di antara kalian ada yg suka " kata haul
" aku suka sama ustad temeceng helowee kalau aku mau nikung kamu. aja ya gak kaya gini modelnya haulll , haul kalau kamu ngomong di jaga masa aku nikung kamu dengan model cowo kaya gini. Tapi aku curiga jangan kamu di pelet sama diya haul " kata fursidah
"aku murnih kah dari hati gak pernah melet cewe kalau ngomong di jaga dasar kerdil " kata ustad go
" siapa tahu kamu melet haul kan mana ada cewe suka sama kamu yg modelnya kaya temeceng " kata fursidah
"cukup kalian jangan ribut terus kalau kamu mau makan silahkan ke dapur ustad biar fursidah jadi urasan aku .aku janji ini terakhir kalinya aku manjat pohon " kata haul
setelah berdebat tak ada hentinya ustad go berjalan menuju ke dapur sebelum berangkat ke dapur ustad go berbalik
" kalau bisa kamu jauhin diya diya itu membawa pengaruh buruk buwat kamu sayang " kata ustad go sebelum beneran pergi kau dari hadapan mereka .
" dasar ustad temeceng kalau ngomong gak pernah di jaga ,heran aku sama kamu haul kok bisa kamu suka sama diya gak ada manis manisnya " kata fursidah
" kamu pernah dengar pepatah kan fur ,kalau cinta udah melekat tahi kucing rasa cokelat " kata haul sambil terkekeh
" kalau aku mah Amit amit cabang bayi semoga aku di jauhin mahluk kaya gitu cukup di kelas aja aku bertemu sama mahluk itu selain ituhhh no" kata fursidah
" jangan ngomong kaya gitu terus walau bagai manapun diya kekasih aku omonganmu bisa nyakitin aku "kata haul
"iya maaf siapa tau kamu di pelet sama diya. kan siapatahu peletnya luntur karena aku sering jelekin diya di hadapan kamu " kata fursidah dengan tampang tak berdosa
"huss ngomong kamu ngajo banget ayo balik. ini mangganya mau di apain masa kita bawah ke asrama kalau ke Tahuan kepala pengurus bisa berabe kita " kata haul
" iya pasti yg di sangka aku bukan kamu .aku heran aku buwat baik salah aku diyam salam di mata mbk pengurus aku yakin diya punya dendam pribadi ke aku ,masa diya nunduh aku jarang piket ,jarang berjema'ah ngeselin banget tuh nenek peot"kata fursidah
" kan kamu emang jarang solat berjemaah subuh kalau di bangunin kamu alasan kamu sakit ini lah ,sakit itulah , aku udah hafal tabi'at kamu fursidah " kata haul
" kan walau aku jarang berjemaah subuh kan solat lainya aku aktif haul ,kamu kenapah sih belain diya kan aku besti kamu bukan nenek peot " kata fursidah
" bukan belain diya tapi aku membenarkan ucapan diya fursidah bin ma'un "kata haul
"yasudah jangan omongin diya ,kita buwang aja mangganya ,dari pada ke tahuwan ujungnya aku yg di salahin " kata fursida
