NovelToon NovelToon
Tu Es Belle

Tu Es Belle

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kanian June

Harap bijak dalam membaca.
kesamaan nama keadaan atau apapun tidak berkaitan dalam kehidupan nyata hanya imajinasi penulis saja.

Seorang wanita muda kembali ke tanah kelahirannya setelah memilih pergi akibat insiden kecelakaan yang menimpanya dan merenggut nyawa sang Kakek.
Setelah tiba ia malah terlibat cinta yang rumit dengan sang Manager yang sudah seperti Pria Kutub baginya. Belum lagi sang Uncle dan mantan kekasih yang terus mengusik kehidupan asmaranya.

Lalu di mana hati Alice akan berlabuh? Dapatkah Alice menemukan pelaku pembunuh sang kakek..
Yuk ikutin kisahnya...
jangan Lupa Like Vote Komentar maupun Follow terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kanian June, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Hari demi hari telah berganti, waktu demi waktu terus berputar tanpa ampun. Jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi namun bagi sebagian orang yang punya segala kemewahan dan hidup bergelimang harta waktu seperti ini lebih mereka gunakan untuk kembali bersembunyi di balik selimut tebal.

Hujan terus mengguyur seisi kota sibuk sejak dini hari, sang kota yang terkenal tidak pernah tidur sekalipun. Namun hujan seolah tak berpihak pada orang-orang yang penuh dengan seabrek jadwal hari ini. Banyak dari mereka yang lebih memilih menggunakan transportasi umum ketimbang dengan kendaraan bermotor. Pasalnya mereka enggan direpotkan dengan atribut yang ujungnya tetap membuat mereka basah.

Ditempat lain ada seseorang yang masih menimbang-nimbang sebuah keputusan. Akhirnya satu pilihan ia dapatkan, yaitu terpaksa menggunakan kendaraan pribadinya. Sudah hampir setengah tahun roda empat berjenis sport berwarna hitam doff itu terparkir di apartemennya tanpa disentuh.

Ia sudah berupaya untuk tidak menggunakan fasilitas milik orang tuanya, sekalipun itu hadiah ulang tahun miliknya. Steven hanya ingin menunjukkan kepada keluarganya dan mematahkan fikiran sang kakak bahwa ia bukanlah seorang anak manja.

"Hem menyebalkan, kenapa harus hujan sepagi ini. Tidak ada pilihan lain selain menggunakan mu. Tapi bagaimana kalo mereka kembali meremehkan ku?" Keluh Steven melihat kunci dalam genggamannya.

Setelah berkutat sejenak dengan fikirannya akhirnya Steven pun memilih menggunakan mobil sport tersebut.

Steven adalah tipe yang menuntut sempurna, selalu tepat waktu, rapi dan berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu. Namun sayangnya Steven terlalu Worker Holic, banyak kamu hawa yang mendekatinya apalagi menjebaknya. Lagi-lagi Steven seperti punya indra ke enam dia terlalu peka dan mengerti situsi dimana dia berada alhasil mereka dibuat kalang kabut.

Tidak lama mobil yang dikemudikan oleh Peter sampai terlebih dahulu di kantor. Saat hendak berangkat Alice sudah mewanti-wanti untuk segera tancap gas menerobos jalanan yang diguyur hujan karena enggan di dahului oleh Steven.

"Peter pulanglah dulu nanti aku akan menelepon mu ketika selesai. Eh tunggu bagaimana penampilan ku apa berantakan?" Kata Alice sambil ribut merapikan baju dan riasannya.

"Ah di mata saya Nona selalu terlihat cantik." Jujur Peter dengan melempar senyum tulusnya.

Jika tidak dijelaskan Peter seperti seorang kekasih di mata banyak orang, penampilannya tidak memperlihatkan dia sebagai sopir yang merangkap sebagai bodyguard. Yah karena itu adalah syarat yang diajukan oleh Alice. Dia tidak mau terlihat seperti anak emas yang selalu di jaga bodyguard kemana-mana.

"Jangan mulai gombal deh." Elak Alice membalas ucapan Peter.

"Hehe.. maaf non tapi saya hanya mengatakan apa adanya saja." Ucap Peter salah tingkah. "Yasudah non, cepat masuk sebelum keduluan Pak Steven."

Alice hanya mengangguk lalu segera membuka pintu mobil dan berjalan keluar menuju pintu masuk gedung perkantoran. Saat di lobby banyak pasang mata yang melihat Alice berjalan, mereka yang sudah mendengar bahwa Alice adalah sekertaris pengganti Pak Steven ramai-ramai berbisik.

Bagaimana beruntungnya Alice bisa langsung menjadi sekertaris Steven yang notabene nya sangat dingin dan kaku.

Saat tengah memasuki lift dia bertemu dengan seorang karyawan tak lain adalah sekertaris Pamannya.

"Non Alice selamat ya sudah menjadi bagian dari perusahaan ini, semoga betah ya?" Sapanya memberi selamat.

"Ah jangan panggil nona, panggil saja aku Alice gak enak sama karyawan yang lain. Anggap saja saya seperti karyawan pada umumnya." Pinta Alice, karena ia tidak ingin banyak orang mengetahui jika dia adalah cucu dari pemilik perusahaan ini. Biarlah mereka tau dengan sendirinya nanti.

Pada akhirnya Okta hanya mengangguk menyetujui permintaan Alice. Lalu ia berjalan bersama menuju ruangan mereka masing-masing.

Alice dan Okta kira-kira seumuran, mereka sama-sama memiliki paras yang cantik dan peringai yang baik hati.

Sudah lama juga Okta menaruh rasa pada atasannya tersebut namun ia urungkan mengingat dia hanya seseorang dari latar belakang yang berbeda dengan keluarga Christopher.

"Kak aku duluan ya, sampai nanti ya takut keduluan Si Kutub?" Pamit Alice yang berjalan menuju ruangannya di lorong ujung.

"Hati-hati loh." Ejek Okta pada Alice.

"Ih jangan gitu Ih!" jawab Alice dengan memajukan bibirnya.

Dijalan menuju ruangan mereka asyik mengobrol kesana kemari, entah mengapa walau baru bertemu secara intens mereka bisa cepat akrab.

Mungkin karena Alice yang cerewet dan Okta yang bisa dengan cepat mengimbangi Alice.

Haduh untung saja aku gak keduluan si kutub kalau udah mati lah.

Oceh Alice sambil mengintip ruangan Steven.

Alice hanya merasa sebal saja ketika mengingat ucapan pedas dari mulut Steven yang mengatakan jika Alice hanya malas-malasan dan menggunakan baju yang tidak sesuai.

Hmm mengingat sana membuat Alice begitu marah.

***

Mobil sport milik Steven pun akhirnya melaju menuju gedung perkantoran Christopher. Iapun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya

"Masih kurang lima belas menit waktu masuk kerja, bisa sempat beli sarapan" ucap Steven.

Alhasil iapun berhenti di sebuah cafe cepat saji untuk membeli sandwich dan kopi. Ia sengaja membeli 2 paket untuk dibawanya ke kantor, bukan karena ingin Alice tersanjung dia hanya sungkan untuk makan sendiri.

Setelah pesanan sudah siap ia kembali menginjak gas menuju ke tempat kerjanya.

Saat sampai di depan ruang kerjanya tidak ada nampak batang hidung Alice, Steven mengitari sekitar ruangan mencari keberadaan Sekertaris nya.

Ternyata si wanita kecil tersebut sedang sibuk di ruangan Fotocopy membawa beberapa berkas yang ia tugaskan kemarin. Alice juga terlihat bercengkerama dengan para karyawan lain termasuk karyawan laki-laki juga.

"Cih! Dasar!" Gerutu Steven.

Tanpa ingin menunggu akhirnya William hanya meletakkan satu paper bag di meja Alice, dia tidak berniat untuk memberitahu semisal Alice bertanya apakah dia yang menaruh paper bag tersebut.

Gengsinya tiba-tiba kembali muncul dengan sendirinya.

Steven pun lalu berlenggang masuk menuju ruang kerjanya dan kembali berkutat dengan setumpuk pekerjaan yang menantinya untuk segera dituntaskan.

"Wah ada makanan ini, kebetulan banget lagi pengen. Tapi siapa yang naruh ini? Apa jangan-jangan si Kutub, ah masa iya sih? Tapi kapan dia datengnya." Monolog Alice sambil membuka isi paper bag tersebut sesekali melirik ruangan kerja Steven dari balik kaca yang tembus pandang dari meja kerjanya.

"Bodo ah makan aja, nanti bisa tanya hihi" ucapnya kembali sambil melahap sandwich keju kesukaannya dan menyeruput kopi moccacino di hadapannya.

Steven yang sebenarnya memperhatikan Alice dari ruangannya hanya tersenyum tipis namun dia selalu membuat dinding di sekitar dirinya.

Bukan karena Steven menyukai sesama jenis seperti beberapa gosip di kantor namun Steven hanya ingin sukses dulu sebelum akhirnya dia menemukan seseorang yang bisa menjadi teman hidupnya kelak

1
Kanian June
Maafkan aku anak lagi sakit gak bisa di tinggal /Sob/
Choi Jaeyi: astaga, semoga cepat sembuh🥺🤲🏻
total 1 replies
Choi Jaeyi
lanjut thor, yg semangat yaaa. btw lama nih kamu nggk mampir di tempatku, sibuk kh beb😭
Choi Jaeyi
ngeri ancamannya😭
Fatma Kodja
wah Oma berlian ternyata jahat, jangan" kecelakaan yang terjadi pada Kakek Antoni dan Alice juga ulahnya Oma berlian
Kanian June
Thankyou kak /Whimper/
Kanian June
ok aku edit thankyou yaaaaa /Grin/
Kanian June
Astaga efek sambil gendong bocil lagi sakit ini ketik nya pada ngawur/Facepalm/
Kanian June
tunggu ya
Aurora79
William ini ternyata adiknya si Jhon kayanya...😁😁😁
Aurora79
Darren, bukan Darah...
Aurora79
Hampir, bukan Hamil.kak...😂😂😂
Choi Jaeyi
lanjut syangku, ttap semangat yaaa😍
Kanian June
ada udang di balik bakwan /Joyful/
Kanian June
semangat kembali /Grin/
Kanian June
biar sekali kali loh /Shhh/
Kanian June
Terimakasih support nya /Grin/
Choi Jaeyi
bisa aja kamu wkwkk
Aurora79
Semangat kak...😊🍻
Choi Jaeyi
kiw kiw, dilirik cewek nih wkwkk
Aurora79
Enggak membosankan koq, kak... Malah enak, jadi baca santai...😊🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!