Apa jadinya jika kita diberikan kesempatan mengulang waktu?
Seorang gadis dan pria muda terjebak dalam pernikahan yang memusingkan. Mereka bersepakat untuk melakukan Friend with Benefit. Tanpa memasukkan perasaan dalam hubungan mereka.
Pernikahan hanya akan dilaksanakan 1 Tahun setelah itu mereka akan bercerai, kemudian melanjutkan hubungan dengan kekasih mereka masing-masing. Namun baru beberapa bulan, mereka benar-benar tidak bisa merasa cocok.
Beberapa saat tepat sebelum memasukkan berkas perceraian mereka, sebuah kecelakaan mengubah segalanya. Mereka terlempar tepat 1,5 tahun sebelum mereka menikah.
Apakah mereka kembali ke kekasih mereka ataukah ingin melanjutkan pernikahan kacau mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shylla membuka rahasia
"Ma.. maaf.." Eva jatuh menubruk Bryan. Sementara segitiga itu tergantung di kepalanya.
Bryan menatap Eva dengan emosi. Eva mengambil segitiga itu dari atas kepalanya dan menunduk
"Gadis Konyol, apa yang kamu lakukan? Apa kamu punya kebiasaan melepas segitigamu itu begitu saja?" Bryan cepat-cepat membuang muka.
"Bry.. Bryan?" seru Nyonya Broto. "Ah Terimakasih telah menyelamatkan Eva.
"Eva, apa yang kamu lakukan? Cepat masuk! Ratusmu harus dimulai dari awal!"
Nyonya Broto yang melihat kain panjang tersangkut di rumpun bambu itu kemudian paham apa yang akan Eva lakukan beberapa waktu yang lalu.
"Tuan Bryan, anda sudah kami tunggu 30 menit yang lalu.. Mari.."
Bryan tersenyum kecil. Gadis ini benar-benar membuatnya tertawa jengkel dalam 2 hari ini. Dia cukup bersemangat. Dia bisa merencanakan kabur dalam waktu 2 hari. Rencananya bagus sih.. cuma eksekusinya saja yang kurang.
"Eva, masuk!! "
"Iya Ma.. " Eva menunduk dan tidak mau melihat ke arah Bryan.
Sepulang dari Salon Elit itu Eva diceramahi panjang lebar oleh Mamanya di dalam mobil.
"Ngapain sih, pake kabur-kabur segala? Kamu kabur kemanapun pasti kami tangkap!"
Mamanya benar-benar emosi. Kemarin dia ditangkap dan di gelandang ke kantor polisi karena di duga melakukan perzinahan di hotel kelas melati. Sekarang dia berusaha keluar dari salon dan terjepit di teralis.
"Apa kurangnya Bryan? Atletis, tinggi, tampan, punya kedudukan yang bagus.. Apa lagi yang kurang?"lanjutnya lagi.
"Mama ingatkan. Besok pagi-pagi kamu sudah resmi jadi menantu keluarga Leonard! Jangan bertingkah. Jaga sikapmu. Kamu adalah Nona Muda dari Keluarga Subroto.
Hingga sampai rumah, Eva masih terus diceramahi oleh Mamanya.
"Lihat tu Pa, kelakuan anakmu itu. Dia tadi berusaha kabur melarikan diri!" Nyonya Subroto masih melaporkan ke suaminya yang asik membaca koran online.
"Eva! "
Eva merasa semua orang menekannya. Merasa semua serba salah. Sementara pacar yang diharapkan mau berjuang bersamanya sekarang entah dimana dan bagaimana keberadaannya. Eva kemudian masuk kamar dan menangis sepuasnya. Dalam sedihnya dia tertidur. Hampir sore, tiba-tiba dia dibangunkan dengan ketukan pintu kamarnya.
"Va, ini aku Shylla.. Boleh masuk ngga? "
"Boleh mbak.. Ngga kukunci kok.. "
"Va, jalan sebentar ke taman kota di depan yuk. Temenin aku beli batagor.. "
"Yuk mbak.. "
"Tapi mbak ngga mau kalau kamu kabur. Nanti mbak bisa dimarahin Papa sama Mama.."
"Janji.. "
Mbak Shylla terlihat menikmati batagor di sore itu. "Nambah ngga Va?"
"Lagi ngga minat!"
"Va, aku mau cerita. Dengerin yaa.. aku juga ngga suka dipotong."
"Apa mbak?"
"Va, ada 2 sahabat yang membangun perusahaan. Mereka ingin mengikat persahabatan mereka dengan menjodohkan anak mereka. Namun sayang, mereka sepertinya ingin anak mereka bahagia sampai membuat perjanjian yang melibatkan eksistensi perusahaan.. "
"Maksudnya gimana Mbak?"
"Mbak Mohon padamu Va.. Menikahlah dengan Bryan."
"Tapi aku ngga cinta dia mbak. Aku sudah memiliki pacar!"
"Apakah pacarmu lebih berharga dari kami semua?"
"Apa maksud mbak?"
"Menikahlah dan hidup berbahagia. Maka semua bisa berbahagia. Lupakan pacarmu itu!"
"Aku ngga bisa. Aku dan Rangga saling mencintai!"
"Menikahlah, jangan pernah berpikiran untuk selingkuh, KDRT ataupun penggelapan apapun.. "
"Tapi bagaimana dengan kekasihku? Aku mencintainya mbak? Tidakkah kalian mengerti?" Air mata Eva turun dengan deras.
"Jika itu kamu lakukan, maka perusahaan milik keluarga Subroto dan keluarga Leonard jatuh ke tangan Bryan..
Mbak dan Mas Bayu tidak memiliki perusahaan lainnya.
Hanya kamu yang ingin merintis karir sendiri. Namun bagaimana dengan kami?"
