NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Sepanjang jalan dari venue pernikahan tak ada percakapan antara mereka. Mereka larut dalam pikiran masing-masing, Dean fokus menyetir sementara Clara sibuk mengamati pemandangan langit senja yang mulai kemerah-merahan. Mobil itu berhenti di parkiran hotel bintang 4.

Dean mengurus segala sesuatunya sementara Clara hanya berdiri menikmati hotel itu. Nuansanya terasa nyaman dan menyenangkan. Hotel itu bergaya klasik dan trendi. Lantai dan dindingnya memakai marmer menambah nuansa yang mewah.

"Clara," panggil Dean yang rupanya sudah menyelesaikan administrasi di meja resepsionis.

Clara dan Dean mengikuti bell boy yang mendahului mereka. Mereka menaiki elevator kemudian berhenti di lantai 12. Bell boy yang membawa barang kembali mendahului mereka menuju kamar pesanan dengan nomor 1203 itu.

"Silakan tuan, nona," ucapnya saat sudah memasukkan barang-barang ke dalam kamar. "Jika ada yang diperlukan, silakan hubungi resepsionis," ucapnya kemudian pamit dan kembali ke lobi.

Kamar yang di sewa juga memiliki gaya klasik sama seperti di lobi. Di tengah ruangan ada dua kasur yang membuat perasaan Clara campur aduk. Tentu ia sedikit berharap bahwa ia dan Dean akan menikmati 'malam pertama' itu.

Demi membuang pikirannya, Clara melangkah menuju bagian jendela. Dari situ ia dapat melihat jalanan yang semakin macet. Di luar cahaya matahari sudah benar-benar tenggelam dan digantikan dengan lampu-lampu perumahan serta kendaraan yang terlihat kecil dari ketinggian itu.

"Kamu mau mandi duluan?" tanya Dean menghentikan aktifitas Clara menikmati pemandangan.

"Kau boleh duluan," jawab Clara.

Dean tak mengatakan apapun, hanya mengambil handuk dari dalam tas kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Saat Dean mandi Clara punya keberanian berkeliling kamar. Sebisa mungkin ia menghindari area kasur yang terus mengusik pikirannya dari tadi. Pikiran tidur bersama Dean membuatnya merasa bergairah. Menghabiskan waktu berduaan dengan Dean di ruang tertutup ini mungkin membuat nyalinya bergejolak lagi seperti saat itu. Tapi dengan adanya dua kasur itu membuat patah harapannya.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka. Dean keluar dengan memakai jubah mandi hotel. Pemandangan itu membuat Clara gemetar, semakin saja ia menginginkan pria itu.

Clara mengusir pikiran dan imajinasi liarnya. Ia meraih tasnya, mengambil handuk dan peralatan mandinya. Dalam sekejap ia sudah masuk ke dalam kamar mandi.

"Sialan," maki Clara pada dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa terangsang hanya dengan melihat Dean dengan jubah mandi seperti itu. Bagaimana juga ia akan bisa menghabiskan waktu dua tahun bersama Dean dan harus menahan diri.

Clara menghabiskan waktu di kamar mandi selama kurang lebih tiga puluh menit. Ia membersihkan dirinya secara menyeluruh, menyiapkan diri sebaik-baiknya apa bila Dean juga merasakan hal yang sama.

Saat Clara selesai membasuh tubuhnya, ia tidak menemukan Dean di dalam kamar. Ia memanggil namun tak ada sahutan. Tasnya masih ada, bahkan handphonenya masih tercharger di atas meja. Itu cukup meyakinkan Clara bahwa Dean tidak kabur. Maklum, ia terus saja berpikiran bahwa Dean mungkin akan kabur meninggalkannya.

Mata Clara tertuju pada handphone milik Dean. Ia sebenarnya sangat penasaran dengan Bella, gadis yang disebutkan ibu Dean. Tadi teman Dean pun sempat menyebutkan nama tersebut sebelum cepat cepat meralat perkataannya. Ia bertanya pada Gina namun Gina tak mengenalnya.

Ia memang belum bertanya apapun tentang Bella kepada Dean, tapi dengan instingnya Clara tahu bahwa pemilik nama Bella itu pemilik penuh hati Dean. Juga empat bulan lalu, saat Dean pertama kali ke kelab malam mungkin adalah saat perpisahannya dengan Bella.

Sepanjang acara tadi ia mengamati tamu undangan satu persatu mencari tahu sosok Bella. Bahkan ia sempat mengira Verona adalah Bella. Siapa Bella dan di mana dia sekarang? Rasa penasarannya mencuat tapi ia tahu ia tak berhak akan hal itu.

Ketukan pintu membuyarkan lamunannya. Ia belum mengganti bajunya, masih mengenakan jubah mandi hotel.

"Siapa?" teriak Clara berdiri di depan pintu.

"Dean," jawab Dean di luar pintu.

"Dari mana?" tanya Clara saat membuka pintu. Ia bertanya sekedarnya agar terhindar dari suasana super canggung ini.

"Ada urusan."

Keheningan kembali menerpa mereka. Dean memang sangat irit bicara, bahkan dengan teman-temannya ia hanya berbicara seadanya.

"Cepat bersiap-siap, kita akan dinner."

"Dinner?" Clara yakin pendengarannya masih baik tapi masa iya Dean mengajaknya dinner.

"Ya. Cepat. Satu jam lagi kita dinner," kata Dean melirik jam tangannya.

Clara menurut kemudian mencari pakaian yang pantas namun tak menemukannya. Ia tidak tahu akan ada acara dinner.

Satu jam kemudian Clara selesai menyiapkan dirinya. Dress yang ia pakai pun hanya seadanya.

"Harusnya dia bilang sebelumnya," sungut Clara kesal, tak puas dengan penampilannya.

Riasannya pun terlihat seadanya, karena memang ia tidak membawa make up berlebih untuk semalam di hotel ini. Gina-lah yang menyiapkan ini semua. Clara rasa bahkan Gina tidak tahu akan ada dinner.

Selesai dengan dirinya ia pun menuju restoran hotel tempat mereka menginap. Dean sudah pergi setengah jam yang lalu sementara Clara bersiap.

Restoran hotel itu sudah dipenuhi oleh para penghuni hotel. Mereka terlihat menggunakan pakaian yang mahal tidak seperti milik Clara yang membuat rasa percaya diri Clara yang sudah sangat kecil semakin menciut.

"Kau harusnya bilang ada dinner," ucap Clara saat mengambil tempat di kursi depan Dean.

"Memangnya kau tidak lapar?"

"Ya tentu aku akan lapar, tapi..." Clara tak menyambung ucapannya. Memalukan rasanya bila Dean tahu ia menganggap dinner ini bukan dinner biasa sementara Dean menganggap ini hanya sekedar 'makan malam'.

Pesanan makanan pun datang satu persatu. Mereka menikmati makanan tanpa banyak bicara.

"Kamu seumuran sama Verona?" tanya Clara basa basi tak tahan dengan keheningan.

"Ya."

"Dekat banget?"

"Kami selalu bersama sejak kecil."

"Ohh..."

Ada banyak hal yang ingin ia bicarakan dengan Dean. Tentang apapun itu. Namun ia sadar diri dengan keadaannya.

"Kamu nggak usah khawatir," ucap Dean sambil menyuap makanan.

"Tentang?" Clara mengangkat wajahnya.

"Tentang segalanya. Aku juga tidak akan menyentuhmu jadi tak usah khawatir, dan untuk keperluan rumah aku akan berusaha semampunya."

"Thanks." Hati kecil Clara teriris. Bagaimana mungkin Dean tak akan menyentuhnya?

"Dan juga, aku sudah menemukan rumah kontrakan untuk kita. Mulai besok kita bisa mulai pindahan."

"Dimana?"

"Tidak jauh dari kampusmu."

Clara tidak menyangka Dean akan seperduli itu. Ia terlihat dingin namun memerhatikan hal-hal kecil yang bahkan Clara tidak perhatikan.

"Bagaimana dengan kuliahmu?" Clara kembali menanyakan hal tidak penting karena dalam otaknya terus menerus ingin bertanya tentang Bella. Ia harus menyingkirkan hal itu.

"Tak ada masalah," jawab Dean menghabiskan makan malamnya.

1
Extreme Demon
sudah aku gift mawar biar tambah semangat thor ☺👌
xoxo_lloovvee: thank u yaa... 🤗
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya menarik, sampe disini dulu ya thor
OkitaNiken
Ngapain ke hotel? di kos aja, lagian kan cuma berduaa ekhem ekhem
OkitaNiken: woalahh, pantes aja hahaha
xoxo_lloovvee: Kos cewek 🤭
total 2 replies
R. Danish D
ku hamil duluan sudah tiga bulan gara2 main gelap2 an ~
asekkk
xoxo_lloovvee: pas banget nih lagunya 🤣🤣
total 1 replies
xoxo_lloovvee
iya hehe
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
wahhhh kayanya bahas masa depan nih plus praktek bikin anak nih
xoxo_lloovvee: 🤭🤭 apa iya yah
total 1 replies
Bilqies
ini pernikahan Verona bukan Thor...
Bilqies
bagus Clara...
yang tegas kau dengan Verona agar dia tidak semena mena terhadapmu
Bilqies
galau karna gina 😁
Bilqies
memangnya edho pernah berbuat salah apa Thor 🤔🤔
Bilqies: bikin penasaran aja niih 😁
xoxo_lloovvee: ada deh 🤭
total 2 replies
Bilqies
kaya nya diam diam edho suka Clara deh
Bilqies
cemburu kali dean
Bilqies
perlu ku belah kah dada ini agar kau tahu cuma ada dirimu saja di hati ini 🤣🤣🤣
Bilqies: butuh ga yaa 🤔🤔
butuh lah 🤣🤣
xoxo_lloovvee: butuh pisau bedah ga nih? 😂😂
total 2 replies
Bilqies
cemburu kaah 😀😀
Bilqies
ternyata ada udang di balik batu si edho
Bilqies
baguslah...
ternyata ada kemajuan juga dengan sikap Dean
Ucu Borneo.
izin like thor... smangat/Good//Pray/
Aiyuki
semangat thor !
OkitaNiken
apa itu lovey-dovey ?
Maizaa: aku td kepencet kotak hadiah nya makanya kesini 😗 tp seru kok pas ki baca
OkitaNiken: Padahal udah kemaren up nya, baru sekarang ku baca
total 5 replies
Arvilia_Agustin
Pertahankan janin yang ada di kandungan mu kasian dia tidak bersalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!