nadia adalah seorang mahasiswi yang harus dengan terpaksa menikah dengan dosennya sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blueskyy1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8
Begitu juga dengan kedua sahabatnya itu lalu mereka bertiga pun menoleh ke belakang secara bersamaan.
" Ee pagi pak " Sapa Nadia gugup.
" Pertanyaan saya tadi belum kmu jawab, siapa yang galak? " Tanyanya pada Nadia sambil menatap ke arah nya tajam.
Nadia pun hanya diem aja tidak bergeming sedikit pun karena pasti kalo dia berbohong atau pun beralasan akan ketahuan juga.
" Oke kalo kmu tetap diam saja tidak menjawab pertanyaan saya, sekarang ikut saya keruangan saya " Pinta nya
" Mau ngapain pak? Apa bapak mau hukum saya lagi? " Tanya nya pada aska.
" Nanti kmu akan tau sendiri " Balas nya datar lalu melangkahkan kaki nya menuju ruangannya.
Nadia pun hanya bisa menghela nafas nya kasar dan mengikuti langkah kaki aska di belakangnya.
Sementara Fika dan sisil hanya diam saja di tempatnya.
" Itu sil dosen baru nya? " Tanya Fika pada sisil.
Sisil pun hanya menganggukan kepala nya saja.
" Ganteng yah!!, mana masih muda lagi " Celetuk nya terkekeh.
" Kmu suka sama pak aska? " Tanya sisil.
" Ya ngga lah sil gw mah masih setia sama pacar gw, gw cuma kagum aja gak lebih " Balas nya tersenyum.
" Eh iya sil, lu nyadar gak sih kalo Nadia tadi pakai hijab, terus pakainya jga tertutup " Ucap Fika baru tersadar.
" Eh iya, ya kok gw tadi gak nyadar sih padahal Kita sempet pelukan " Jawabnya.
" Yodah nanti kalo dia dah masuk kelas kita tanyain aja " Ucap nya.
Lalu mereka berdua pun berjalan menuju kelas nya.
•
•
•
•
" Hem ada apa ya pak? " Tanya nadia lagi.
" Ini kartu ujian kelas kalian, tolong bagikan pada teman-teman 1 kelas mu " Pinta nya seraya memberikan kartu ujian itu.
" Huff... Kirain ada apaan pak aska nyuruh gw ke ruangan nya ga tau nya cuma suruh bagi in kartu ujian bikin jantungan aja sih nih dosen " Gerutu Nadia dalam hati.
" Nadia!!, kenapa diem saja? " Tanya aska.
" Eh iya Pak, kalo gitu saya permisi ke kelas dulu ya " Ucap Nadia.
" Lain kali kalo mau keluar ucap salam dulu " Ucap nya datar.
" Ee iya Pak, maaf.. Assalamualaikum " Ucap Nadia canggung.
" Wa'alaikumussalam " Balas athar datar tanpa menoleh ke arah Nadia.
•
•
•
•
" Pak aska ngomong apa sama lu nad tadi? " Tanya sisil.
" O, itu kata pak aska suruh bagi in kartu ujian ini " Balas nya lalu memperlihatkan kartu ujian itu pada sisil.
" Owalah kirain gw lu kena hukum lagi sama Pak aska " Ucap sisil terkekeh pelan.
" Kartu ujian? Berati kita udh mau ujian semester dong? " Tanya Fika.
" Iya fika, senin besok kita ujian semester kan hari ini bagi kartu " Balas Nadia.
" Aduh mana gw kek nya udh ketinggalan materi banyak banget lagi gw takut nilai gw E nanti Aaaaa " Ucap sisil.
" Udah tenang aja nanti gw bantu kok, gimana kalo besok kita belajar bareng aja di rumah gw " Tawar sisil.
" Setuju " Ucap Nadia dan Fika kompak.
°°°°°°°°°°°°°
Di SMA High scholl jakarta...
" Kenapa lu Vi? Kesambet apa gimana dari tadi senyum² sendiri " Celetuk kesya sahabat viona.
" Ngaco lu!!... Eh lu tau gak kemarin gw ketemu cowo ganteng banget dan dia yang nolongin gw pas gw ke jambret kemarin " Ujar viona.
" Lu di jambret kok bisa vi? Terus barang² lu aman kan? " Tanya kesya.
" Aman kok kan ada kak andra dan lu tau key, dia itu tipe cowok yang beda dari sekian cowo yang gw kenal dia itu agak cuek tapi perhatian aaaaaa " Ucap viona.
" Kayanya lu udh kena virus nya si Andra² itu deh lu jangan seneng dulu siapa tau dia udh punya pacar apa istri " Ucap kesya terkekeh.
" Ya ngga mungkin lah dia udh nikah orang dia masih kuliah kok " Balas viona sinis.
" Emang dia cerita Sama kmu kalo dia masih kuliah? Apa udah nikah? " Ucap kesya tertawa.
" Ya gw liat Sw dia barusan kayanya sih dia lagi KKN " Balas nya.
" Ya siapa tau dia udh punya pacar kan?" Ucap kesya tak mau kalah debat dengan viona.
" Tapi ya key, kalo dia udh ada pacar ngga mungkin dia mau nganterin gw pulang kemarin " Balas nya sambil memutar bola mata nya malas.
" Iya deh iya viona gw ngalah, tapi ya gw ingetin nih jangan terlalu berharap sama manusia karena berharap sama manusia itu kaya mencipta seni luka dalam diri kita sendiri " Ucap bijak kesya.
" Kek nya lu itu lagi mode sad ya? Apa kak Rian mutusin lu? " Tanya viona.
" Gw yang mutusin dia " Balas kesya dengan raut wajah datar.
" Lah kenapa key? " Tanya viona kaget.
" Dia selingkuh di belakang gw vi, padahal gw udah setia sama dia apapun gw lakukan demi dia tapi apa dia tetep ninggalin gw " Balas nya lagi.
" Yang sabar ya key, pasti rian itu bukan cowo yang baik buat lu, lu pasti bisa nemuin cowo yang lebih baik dari dia " Ucap viona menenangkan.
" Untuk sekarang gw lagi males buat buka hati lagi gw lagi pengen sendiri dulu sampe bener2 apa cowo yang tulus sama gw " Balasnya.
" Tapi ngga sampe lu ber kepala 3 kan sendiri gini mulu " Celetuk viona terkekeh.
" Ya lu jangan ngomong gitu vi, do'a in kek yang baik-baik buat gw " Balas nya kesal.
" Ya kan gw nanya lu key gak do'a in lu yaelah lu mah " Balas nya sambil tertawa.
" Tapi pertanyaan lu kaya do'a in gw biar jomblo sampe umur 30 an " Balas nya.
" Udah-udah gak usah debat lah ke kelas yuk bentar lagi masuk " Ajak viona.
" Yodah ayok " Balas kesya.
•
•
•
•
Liam pun berjalan menuju ruangan anak nya Dafi yang bekerja sebagai CEO di perusahaan kakeknya.
" Dafi papa perlu bicara sebentar dengan mu " Ucap nya datar.
" Iya pah, memang nya mau bicara soal apa? " Tanya dafi.
" Kita bahas di ruangan papa sekarang " Balas nya kemudian melangkah meninggalkan anaknya.
Dafi pun lalu beranjak dari kursi besar nya dan mengikuti langkah kaki sang papa.
" Duduk " Pinta liam datar.
" Ada apa pah? " Tanya dafi menatap sang papa.
" Apa benar tapi pagi Nadia berangkat ke kampus bareng kmu? " Tanya liam.
" Iya pah... " Balas nya sambil menundukkan kepalanya.
" Kenapa kmu jadi peduli dengan dia sekarang dafi? " Tanya liam.
" Pah... Jujur aku ngga tega melihat Nadia menangis seperti itu tadi pagi, dan apa salah nya pah kita ber kesempatan Nadia untuk berubah " Balas dafi.
" Kmu tidak mengerti dafi " Ucap liam datar.
" Maksud papa? " Tanya dafi tidak mengerti.
" Papa lakukan itu pada Nadia supaya dia tumbuh jadi anak yang mandiri, tidak terus bergantung pada orang tua, dan papa paling tidak suka dengan anak yang suka bikin onar dan bikin malu keluarga dan juga tidak mau berjuang untuk mendapatkan nilai terbaik. kamu tau dafi dulu papa juga seperti itu papa nakal papa suka bikin ulah dan saat papa kuliah papa main-main, dan yang terjadi selanjutnya papa tidak lulus², kakek mu waktu itu sangat kecewa dan dan sangat marah pada papa karena papa takut akan ke marahan kakek mu papa kabur dari rumah. Dan setelah papa keluar dari rumah kakek mu papa coba cari kerjaan ke sana ke mari tapi papa tidak mendapatkannya karena kuliah papa yang ngga jelas itu sehingga papa tidak bisa lulus. Dan setelah 1 tahun papa pengangguran papa akhirnya jadi pemulung saat itu papa tidak sengaja bertemu kakek dan nenek mu ternyata mereka selama ini mencari-cari papa dan dari situ lah papa di beri kesempatan untuk berubah dan papa akhirnya berubah hingga bisa menjadi seperti sekarang, kmu tau dafi dulu kakek dan nenek mu selalu memanjakan ayah sehingga ayah jadi anak yang bandel, jadi sekarang kmu tau kan maksud ayah bersikap seperti itu pada Nadia " Jelas liam.
" Tapi sekarang kan Nadia sudah mau berubah pah, sebaiknya kita kasih kesempatan 1 kali lagi aku yakin kalau kita dukung Nadia, pasti dia bisa jadi anak yang seperti papa inginkan " Jawab dafi.
" Apa kmu bisa menjamin itu? " Tanya liam.
" Pah, dulu kakek saja mau memberikan papa kesempatan kedua, kenapa papa tidak bisa kepada anak papa sendiri? " Jawab dafi meyakinkan papanya.
Bersambung...
