NovelToon NovelToon
Zoya Antagonist Girl.

Zoya Antagonist Girl.

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: eka zeya257

WARNING.!!!

MENGANDUNG KATA² KASAR , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA !!

Alesha gadis muda yang baru menduduki bangku kelas dua SMA ,sekaligus penyandang sabuk hitam taekwondo.

sayangnya dia meninggoy akibat tersedak lalat , dia yang mengira akan pergi ke alam baka ternyata salah , jiwanya memasuki sebuah novel dan menjadi salah satu karakter di sana novel tersebut merupakan novel yang baru saja dia baca sebelum meninggoy , mampukah alesha mengubah kehidupan nya dan beradaptasi di sana?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 7

...✨✨✨✨...

Siang telah berganti malam dan saat ini Zoya sedang melakukan acara makan malam bersama daddy dan kedua kakaknya.

" Dad aku boleh minta motor nggak ?!" ujar Zoya yang baru menyelesaikan makan nya.

Belum sempat daddy nya menjawab ,Dafi sang kakak kedua sudah lebih dulu memberi pertanyaan.

" Buat apa lo minta motor ?! lo mau bikin beban sama daddy ?" Dafi menatap sini pada adiknya.

" Justru gue nggak mau ngerepotin daddy , makanya gue minta motor." sahut Zoya tanpa menatap wajah Dafi.

Dafi berdecih sinis. " Halah paling lo mau caper kan !"

" Dih siapa juga yang mau caper sama modelan kenalpot kaya lo ?" Zoya menatap malas pada Dafi yang duduk di hadapan nya.

Dafi tak terima di samakan dengan kenalpot ,dia menatap tajam wajah Zoya yang sama sekali tidak memperdulikan keberadaan nya . " Mulut lo nggak bisa di jaga hah ?!"

" Nggak !"

" Sialan !! dasar pembunuh." Ujar Dafi dengan lantang .

Daddy Cakra terkejut mendengar tuduhan yang di lontarkan Dafi , dia menghentikan acara makan nya dan menegur Dafi .

" DAFI !! JAGA OMONGAN KAMU SAMA ADIKMU."

" Kenapa daddy belain dia ?! daddy juga tau kan gara-gara dia mommy meninggal." Dafi tak memperdulikan amarah dari daddy nya.

TAK.!

Zoya meletak gelas minum nya dengan kasar ,dia menatap wajah Dafi dengan datar.

" Kalo gue tau kelahiran gue bakal bikin mommy pergi , gue juga nggak mau lahir ke dunia ini Daf ! Tapi gue nggak bisa menghentikan takdir yang sudah di tetapkan ! Lo kira gampang berada di posisi gue hm ?! Nggak sama sekali ." Kedua mata Zoya berkaca-kaca , hatinya sakit namun dia tidak akan menangis di depan mereka.

" Makanya lebih baik lo mati !! udah beban ! nyusahin lagi ." ucap Dafi tanpa perasaan.

" Apa dengan kematian gue mommy bakal balik ?! kalo iya dengan senang hati gue bakal lakuin hal itu."

" Lo berdua masih mending bisa ngerasain kasih sayang dari mommy sedangkan gue ? nggak pernah sama sekali ! harusnya kalian bersyukur bisa merasakan lengkapnya keluarga !" ujar Zoya dan pergi dari meja makan meninggalkan keheningan di sana.

BRAK.!

Daddy cakra tiba-tiba menggebrak meja membuat kedua putranya terkejut ."Dafi ! daddy nggak pernah ngajarin kamu untuk menyudutkan orang lain ! dia adik kamu ! keluarga kita !"

" Aku nggak pernah ngakuin dia sebagai keluarga aku dad ,Mau sekarang ,besok bahkan seterusnya aku NGGAK BAKAL NGAKUIN DIA ADIK AKU .!" Dafi menjawab dengan lantang dan tegas tidak ada keraguan sama sekali dalam ucapan nya.

Zoya yang sudah di ambang pintu mansion sempat mendengar ucapan Dafi menjadi muak , dia menjawab ucapan Dafi dari kejauhan saat pertengkaran di meja makan semakin menjadi.

" ASAL LO TAU DAF !! GUE NGGAK PERNAH MINTA DI LAHIRIN SAMA MOMMY ! SEANDAINYA GUE TAU HAL ITU BAKAL TERJADI LEBIH BAIK MOMMY GUGURIN GUE BIAR KALIAN BISA KUMPUL SAMA MOMMY ! TAPI TAKDIR BERKATA LAIN DAN MOMMY MILIH BUAT MEMPERTARUHKAN NYAWA NYA DEMI GUE ! APA ITU SEMUA SALAH GUE ?! "

" APA KALIAN PIKIR GUE NGGAK SAKIT HAH ! KALIAN PIKIR CUMA KALIAN YANG MENDERITA ! LO BERDUA SEBAGAI ABANG GUE YANG HARUSNYA NGELINDUNGIN ADIKNYA MALAH SEBALIKNYA !! KEBENCIAN KALIAN SAMA GUE BERHASIL NGANCURIN JIWA GUE ! APA KALIAN PUAS HAH !" Buliran kristal bening mengalir seperti sungai dari kedua mata Zoya ,dia melanjutkan ucapan nya meski tenggorakan nya terasa sakit.

" Apa kalian puas liat kondisi gue yang kaya gini ? Sampai kapan kalian mau memperlakukan gue seperti binatang Hah !! KAPAN DAF ! GUE BENCI KALIAN BERDUA BRENGSEK ! ."

Zoya berlari keluar dari rumahnya dengan menerjang hujan lebat , hujan adalah satu-satu nya tempat untuknya melampiaskan rasa sesak yang menghimpit di dadanya .

DEGH .!

Tiba-tiba perasaan aneh muncul pada diri Dafi ketika melihat raut putus asa di wajah Zoya ,perasaan yang baru pertama kali dia rasakan .

Setelah kepergian Zoya suasana menjadi hening ,baru kali ini mereka melihat Zoya meluapkan amarahnya.

Daddy cakra berdiri dari kursinya dia berjalan menghampiri Dafi yang masih termenung , hingga sebuah tamparan yang sangat keras mengenai pipinya.

PLAK.!

" Jadi ini yang kalian lakukan di belakang daddy ?! kalian lampiaskan amarah kalian sama adik kalian yang nggak tau apa-apa !"

" Kematian mommy kalian merupakan takdir dan kehendak yang kuasa ! kalian nggak bisa nyalahin Zoya atas semua nya ! jika kalian yang berada di posisi Zoya apa yang bakal kalian lakuin hah ?! JAWAB." bentak dady Cakra dengan geram , dia tidak tau lagi harus berbuat seperti apa untuk menyadarkan kedua putranya .

Dafi terdiam dia tidak bisa menjawab begitu juga Dafa yang sejak tadi memang hanya diam.

Daddy Cakra mengusak rambutnya dengan kasar . " Kita bicarakan lagi nanti !"

Setelahnya daddy Cakra keluar rumah dia memanggil sopir dan mengantarnya mencari Zoya.

...____________________...

Di sisi lain Zoya sedang menyusuri trotoar dalam gelap nya malam , di tengah tangisan nya serta guyuran hujan yang deras di sepanjang jalan tidak membuat Zoya perduli dengan rasa dingin yang semakin menusuk kulit putihnya.

" Gue mau pulang tuhan ! Gue nggak kuat ." Buliran kristal bening jatuh bersama air hujan yang mengenai wajahnya.

Baru beberapa hari Alesha berada di tubuh Zoya ,namun rasa lelah dan putus asa semakin membuatnya frustasi.

" Mereka jahat !! Disini gue sendirian .. gue nggak tau harus gimana g-gue takut ."

Dia terduduk di tengah jalan dengan perasaan yang hancur , dia ingin menyerah dengan hidupnya dia lelah dengan semua perlakuan yang dia dapat semuanya hampir membuatnya gila dan tak terkendali .

Saat menjadi Alesha meski dia yatim piatu namun banyak orang baik yang berada di samping nya ,mensupport dia hingga dia bisa menjadi atlet taekwondo yang membanggakan tapi di sini ? dia sendirian dia tidak kenal siapa pun Alesha takut dia takut mental nya akan terguncang dan dia menjadi tidak waras.

Di tengah keputusasaan nya , tiba-tiba sebuah motor sport datang dan berhenti di samping Zoya yang tertunduk dengan tubuh yang basah kuyup.

Zoya tidak perduli dengan orang yang kini berdiri di sampingnya , dia terlalu cape memikirkan banyak hal.

" Lo kenapa ?" celetuk pemuda tersebut yang kini ikut berjongkok di hadapan Zoya.

Zoya menodongkan kepalanya , dilihatnya wajah tampan dengan rambut hitam serta iris mata berwarna hitam seperti gelapnya malam dan orang itu ternyata Alvaz .

" Zoy ." Alvaz mengguncang pundak Zoya yang menggigil.

" Al gue....gue mau pulang. " Lirih Zoya dengan wajah sebab serta hidung merah akibat menangis terlalu lama.

Alvaz mengernyit heran ,dia tau Zoya sedang menangis namun dia tidak ingin bertanya lebih jauh karena itu privasi orang lain.

Alvaz mengajak Zoya berdiri dari jongkoknya , dia menawarkan diri untuk mengantar Zoya pulang. " Gue anterin balik yuk."

Zoya menggeleng pelan , Lagi dan lagi Alvaz tak mengerti dengan sikap Zoya yang ingin pulang namun tidak mau di antar ,Alvaz memperhatikan netra Zoya dia dapat melihat air mata Zoya yang bercampur air hujan.

Tak tega melihat sosok rapuh gadis yang baru dia kenal akhirnya Alvaz memberanikan diri memeluk Zoya.

" Sebelum nya maaf kalo gue lancang Zoy." ujar nya meminta izin sebelum memeluk tubuh Zoya dengan erat .

Saat itu juga Zoya menumpahkan seluruh air matanya di pelukan Alvaz ,sosok pemuda urakan yang baru bertemu dengan nya kemarin.

Dan kini dia sedang menenangkan Zoya tanpa niat bertanya lebih lanjut, beberapa saat kemudian Alvaz meminta Zoya berteduh di halte seberang jalan Zoya mengangguk dia juga merasa tubuhnya menggigil , mereka berdua berjalan beriringan dengan Alvaz yang menuntun motornya di samping Zoya.

Namun saat mereka sedang berjalan menuju halte , tiba-tiba Zoya terjatuh dan pingsan .

BRUK.!

" Zoya ." Alvaz melepas pegangan pada motornya dan membiarkan motornya tergeletak begitu saja , dia lalu menghampiri Zoya yang sudah terkulai lemas .

" Zoy bangun ! Zoya ." saat Alvaz membopong Zoya tiba-tiba ada satu mobil yang berhenti di samping mereka .

Dia adalah daddy Cakra yang baru turun dari mobil dengan tergesa-gesa.

DRAP.! DRAP .! DRAP.!

" Zoya ." daddy Cakra mengambil alih Zoya dari Alvaz begitu tiba di hadapan nya.

Tubuh menggigil dan bibirnya pucat karena terlalu lama berada di bawah guyuran hujan.

Daddy Cakra menatap Alvaz , dia mengucapkan rasa terima kasihnya sebelum berlalu dari sana dan membawa Zoya menuju rumah sakit.

Setelah kepergian mereka , Alvaz mengambil motornya dan kembali menuju kediaman nya.

...________________________...

Di sisi lain Dafa sedang termenung di kamarnya , kemarahan Zoya tadi membuatnya terkejut.

Entah sejak kapan Dafa mulai memperhatikan gerak gerik Zoya , dia merasa ada hal aneh yang mengusik perasaan nya akhir-akhir ini.

" Apa gue udah keterlaluan ?!" gumam Dafa mengingat kembali perlakuan nya selama ini.

Dia kembali memikirkan ucapan Zoya , dia dapat merasakan luka yang Zoya terima di setiap ucapan nya.

Berbeda dengan Dafa yang sedang memikirkan Zoya .

Anggota beeatles yang lain kini sedang berdiskusi untuk melakukan persiapan menghadapi ALASKA.

" Gimana rencana nya ?! lo yakin bakal berjalan lancar ?" ujar Gara pada Dirga yang duduk di samping nya.

" Yakin ! kali ini kita harus menang ! " jawab Dirga dengan lantang.

Gara mengangguk berbeda dengan Bian yang merasa cemas. " Katanya kali ini Alaska bakal tampil sama ketua mereka !"

" Maksud lo Alvaz ?!" ujar Yoga meyakinkan.

Bian mengangguk. " Gue denger-denger dia baru balik satu bulan yang lalu."

" Bukan nya dia udah keluar dari Alaska ?" ujar Dirga karena sudah beberapa kali mereka WAR namun Alvaz tidak pernah ikut.

Bian mengangkat kedua bahunya acuh . " Dia cuma break waktu dia sekolah di luar negeri , sekarang dia udah balik jadi ketua Alaska lagi ."

Gara terdiam baginya Alaska merupakan musuh terberat bagi Beeatles terlebih Alvaz , pentolan sekolah All Star musuh bebuyutan sekolahnya SMA Dandelion.

" Btw , kita bakal tanding dimana ?" ujar Yoga.

" Di tempat biasa ." Sahut Gara ,dia menyalakan rokok di tangan nya.

Yoga mengangguk . " Dafa sama Dafi kemana yah ?! tumben mereka nggak ikut kumpul.?"

Dirga mengangkat bahunya acuh. " Ada urusan kali."

Setelah nya mereka kembali sibuk menyusun rencana agar mereka dapat mengalahkan alaska .

...see you next time........

1
Yanto Chivas
muter2
Yanto Chivas
mbulet
Amelya Ratulangi
happy ending,,,mkasih Thor ceritanx baguss
nita nurinda
musuh zoya kykx author sndri deh..
Zee✨: wkwk tau aja
total 1 replies
Amelya Ratulangi
apa mungkin itu Anna sahabat zoya
Suwanto Wanto
kisah yg penuh laka liku,, Thor bikin gw nangis iich😂😭
Zee✨: nangis bombay y kak🤣
total 1 replies
Suwanto Wanto
aiis aish aish🤮🤮thoor😭😭
Suwanto Wanto
tak lama LG Keyla JD ayam geprek🤣
cupa
siksaan neraka bagi yg bermulut kotor
Suwanto Wanto
anjaayyy kampret bgt bapak ny lah...sadis
ainie lee
/Sob//Sob//Sob/
Suwanto Wanto
Luar biasa
Suwanto Wanto
waach seruu nih ...ayoo zoyaa cepat rubah hidup loe biar aman nyaman tenang🤣👍
Rina Yuli
Luar biasa
Anita Yoshie
yang jahat makin menjadi.... mutar2 yg baik tertindas.....
Anita Yoshie
berat.... banget jing alur cerita nya.....
Dewi N
Sedih bgt
Rita Tanti
Luar biasa
Dhean Prasetia
walaupun udh di baca 3kali tapi tetep aja seruuuuu
Iluh Sukreni
anak buahnya si alvas goblok 😢😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!