Maaf sebelumnya, Novel ini Novel lama. Jadi belum ada revisi seluruhnya. Mohon di mengerti atas tulisan yang berantakan. Terima kasih
Leah adalah anak dari keluarga berada, tapi dia memiliki ibu dan 2 saudara tiri. Namanya Glenca dan Amara yg tak pernah menyukai keberadaan Leah. Papa nya selalu ada di luar negri, sampai suatu saat Leah di nikahkan secara paksa oleh ibu tirinya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewhy M, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 8
Leah tersenyum,
"Ayo silahkan masuk Pak Arman, Bu Soraya"Kata Desi mempersilahkan.
"Emm Pa, Ma, kami jalan-jalan dulu aja yaa, sekalian mau lihat - lihat dalam pesantren." Kata Leah.
"Setuju!" Sambung Glenca.
"Gini aja, kalau kalian mau jalan-jalan, biar di temani beberapa santriwati yang ajak kalian keliling. Farhan, Arifin tolong ya" Kata Ikhsan.
"Iya Mas, Assallamualaikum"
"Assallamualaikum" salam Leah.
"Waalaikum sallam warrohmatullahi wabbarokatuh"
Ruchan yang melihat kepergian Leah pun tampak murung, Desi mengerti arti kemurungan Ruchan, lalu menyuruh Ruchan untuk mengawasi Farhan dan Arifin.
"Ruchan, nak, melu oo bocah-bocah mau, awasi ben ra nggodani santri pitri (Ruchan,nak,ikuti anak-anak tadi, awasi supaya tidak menggoda santri putri)" Kata Umi Desi.
"Ah iya Umi, Assallamualaikum" Salam Ruchan semangat.
Semuanya tertawa melihat ekspresi lucu Ruchan.
"Ruchan lucu ya Bi, selama ini gak pernah jatuh cinta, kalau bukan urusan agama, yang lain gak di fikirin, ketika jatuh cinta, malah seperti anak smp hahahahaha" Lawak Ikhsan.
Semua tertawa.
Ruchan pun menyusul pujaan hati dan sahabat nya itu.
"Assallamualaikum! Kalian mau kemana?" Tanya Ruchan.
"Waalaikum sallam"
"Hey Ustad tadi kan aku udah bilang kalau mau jalan-jalan," Kata Leah.
"Iyo ki, cah iki gek jatuh cinta, dadi ne rodo ra nyambung ( iya ni, anak ini lagi jatuh cinta, jadinya agak gak nyambung)" Ejek Farhan.
Semua tertawa, tapi tidak dengan Leah. Dia malah kaget saat mendengar, kata jatuh cinta, apa benar Ruchan jatuh cinta dengan Leah?
"Hahaha rep nandi e bro? Sante wae aq rep akon Sindi karo Risa kae kok, delok oo Han! bolo dewe iki wedi calon bojo ne di godo ro awak dewe. (Hahaha mau kemana bro! Santai saja, aku akan nyuruh Sindi dan Risa aja kok, lihat lah Han! Teman kita ini takut calon istrinya di goda sama kita)" Goda Arifin
Amara pun tertawa keras, dan membuat semua kaget.
"Astaghfirullah hal'adzim" Kata Arifin dan Farhan.
"Eh Jamillah! Apa sih lu?" Kata Leah menepuk bahu Amara.
"Jamilah? Jamillah niku sinten mbak? Eh maksudnya Jamillah itu siapa mbak? Bukanya nama nya tadi Amara yaa." Tanya Arifin.
"Iya maksud aku Amara, aku selalu manggil dia dengan panggilan Jamillah, dan manggil jurik ini Maemunah" Jelas Leah
"Kampret lu! Sejak kapan name Gue jadi Maemunah! Gue Glenca G L E N C A!! Glenca" Kesal Glenca
"Bodo, Brisik lu!" Kata Leah.
"Stop! Gue ketawa, karena gue gak paham Kakak- Kakak ganteng ini ngomong apa!. Kakak ganteng, kalian berdua ngomong apa sih, bisa gak pake bahasa Indonesia aja" Tanya Amara.
"Eladalah, anak kota, Elu Gue hahahahaha" Tawa Farhan.
Tak lama kemudian Sindi dan Risa pun datang dan menyapa mereka semua.
"Assallamualaikum"
"Waalaikum sallam"
"Lha iki wes do teko, Han! calon bojomu gaul to, anak kota, tak kiro awakmu senenge sek ngalim-ngalim jebule sek aduhai (Lha ini sudah pada datang, Han! calon istrimu gaul yaa, anak kota, aku kira kamu suka nya yang ngalim-ngalim, ternyata yang aduhai)" Goda Farhan.
"Ues-ues, Sindi, Risa, ajak Dek Leah sama saudara- saudaranya keliling ya" Pinta Ruchan.
"Njeh Ustad, ayo mbak" Ajak Sindi.
"Assallamualaikum ..."
"Waallaikum sallam..."
"Cie, Adek, hahahah Ruchan Ruchan" Goda Arifin dan Farhan
Leah tiba-tiba kembali,
"Opo sih? Lhoh Dek Leah kok balik lagi?" Tanya Ruchan.
"Hey gawe cah loro! Nek ngomong gowo bahasa Indo, mbok pikir nek kabeh wong kota ki ra iso boso jowo po? Nek aku dudu wong ngalim terus apa kabar sama santri mogol? (hey buat kalian berdua! kalau ngomong pakai bahasa Indo, kalian pikir semua orang kota gak bisa bahasa jawa apa? Kalau aku bukan orang ngalim terus apa kabar santri mogol)" Tanya Leah dengan nada kesal.
"Assallamualaikum!" Salam Leah dengan nada keras.
"Waallaikum sallam warrahmatullahi wabbarokatuh"
Ruchan pun tertawa keras, melihat dua sahabatnya mlongo, dan menyuruh mereka meminta maaf segera kepada Leah.
akhirnya ketmu
Awal baca cerita gaya bahasanya kurang greget Thor tapi alur cerita bagus. Tapi lanjut baca ternyata gaya bahasanya enak untuk di baca tak bisa berhenti...😀😀 hasus sampai tamat. untuk cerita udah tamat jadi tak penasaran...
Tetap semangat berkarya author...💪💪
Ini mau intip cerita nya Aisyah selanjutnya.....🥰🤩