NovelToon NovelToon
Sekretaris Cantik Milik Ceo

Sekretaris Cantik Milik Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor
Popularitas:576.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: patrickgansuwu

Sahira Anastasia, seorang gadis berusia 22 tahun yang baru lulus kuliah harus bersusah payah mencari pekerjaan demi menuruti kemauan ibu tirinya yang terbilang kejam.

Setelah sempat bekerja di sebuah toko roti, Sahira akhirnya memutuskan keluar dan menaruh banyak berkas lamaran ke perusahaan-perusahaan di kotanya demi mendapat pekerjaan lebih layak.

Akhirnya ia diterima di sebuah perusahaan, tapi naas akibat phobia yang ia alami saat menaiki lift, ia harus ditolak oleh Alan Dwinanda sang CEO perusahaan tersebut.

Beruntung Sahira bertemu Saka Alfian, sang kakak dari Alan yang mau membantu untuk bekerja disana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Duduk di depan

Di luar, Alan langsung menuju mobilnya yang telah disiapkan oleh security. Sahira berhasil mengejarnya dan meminta Alan untuk menunggunya.

"Pak, tunggu saya dong!" ucap Sahira ngos-ngosan.

"Kamu lihat kan tadi Sahira? Ini kedua kalinya kamu mempermalukan saya, kamu benar-benar bikin saya kesal!" bentak Alan.

"Ma-maaf pak, saya benar-benar gak sengaja. Saya masih trauma banget sama lift pak," ucap Sahira.

"Ah saya gak mau dengar alasan kamu, pokoknya kamu harus ilangin trauma kamu atau kamu saya pecat!" ancam Alan.

Sahira membulatkan matanya, apakah mungkin ia akan dipecat dalam waktu satu hari?

"Pak, saya mohon jangan pecat saya pak! Saya bakal terus berusaha buat hilangin rasa trauma saya, tolong kasih saya waktu ya pak!" mohon Sahira.

Alan berdecak kesal, mau tidak mau ia terpaksa memberikan waktu untuk Sahira.

"Ah iya iya, saya kasih kamu waktu satu Minggu. Kalau dalam seminggu kamu belum bisa hilangkan trauma kamu itu, saya pecat kamu!" ucap Alan.

Setelah mengatakannya, Alan langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Sahira begitu saja. Sahira masih tak percaya, ia hanya diberi satu Minggu untuk bisa menghilangkan trauma yang sangat mendalam baginya. Tapi bagaimanapun juga, Sahira memang harus bisa melakukan itu demi pekerjaannya saat ini.

"Hey, ngapain kamu masih disitu? Sini ayo masuk! Meeting nya udah mau dimulai," tegur Alan.

"I-i-iya pak," Sahira menghapus air matanya dan masuk ke mobil Alan, ia duduk di kursi belakang sehingga membuat Alan melotot ke arahnya.

"Eee ada apa ya pak?" tanya Sahira heran.

"Pake nanya lagi, ngapain kamu malah duduk di belakang? Emangnya saya supir pribadi kamu apa?" kesal Alan.

"Terus saya duduk dimana dong pak? Masa di atap?" tanya Sahira bingung.

"Hadeh, ya sini lah kamu di depan! Berasa supir sama majikan kalau kamu duduk di belakang," jawab Alan.

"Iya iya pak, saya pindah deh. Tadi saya kira saya gak boleh duduk di depan," ucap Sahira.

Alan menggeleng pelan, sedangkan Sahira sudah turun dari mobil untuk pindah duduk ke depan di samping Alan sesuai perintah pria itu. Ia pun tersenyum sembari menatap wajah Alan yang tampak cuek dan jutek itu.

Lalu, tiba-tiba saja Alan menyodorkan sehelai tisu ke arah Sahira yang membuat gadis itu terkejut bukan main.

"Nih!" ucapnya singkat.

"Buat apa pak?" tanya Sahira tak mengerti.

"Lap air mata kamu, masa kamu ketemu klien dalam keadaan kayak gitu? Nanti dikiranya saya abis apa-apain kamu lagi," jawab Alan.

"I-i-iya, makasih pak!" akhirnya Sahira mengambil tisu itu dan mengusap air mata di wajahnya.

"Kamu udah tenang kan? Bisa kita berangkat sekarang?" tanya Alan.

Sahira hanya mengangguk, kemudian Alan segera melajukan mobilnya meninggalkan kantor bersama Sahira. Mereka tentunya akan pergi menuju salah satu cafe untuk menemui sang klien.

Sesaat setelah Alan dan Sahira pergi, Fatimeh justru datang ke perusahaan itu bersama Awan. Keduanya mendapat informasi mengenai alamat perusahaan tempat Sahira bekerja dari Cat, sehingga mereka dapat datang kesana.

Fatimeh langsung turun dari motor Awan, ia terpukau melihat besarnya perusahaan tempat dimana putrinya bekerja. Fatimeh juga tak menyangka Sahira bisa bekerja disana, padahal sebelumnya gadis itu hanya seorang karyawan di toko roti.

"Wah nak Awan, lihat deh kantornya Sahira besar banget! Ini sih pasti gajinya besar deh, bisa jadi orang kaya nih tante!" ucap Fatimeh.

"Iya tante, terus kita mau apa lagi nih tante disini? Gak mungkin kan kita samperin Sahira pas dia lagi kerja? Saya takutnya kita ganggu dia dan dia malah dimarahin," ucap Awan.

"Ah kamu diam aja Awan! Kalau kamu mau pulang, yaudah pulang aja sana! Tante mah masih mau disini nemuin Sahira," ucap Fatimeh.

"Loh jangan dong tante! Sahira pasti lagi kerja sekarang," ucap Awan.

"Terus kenapa? Masalahnya dimana kalau Sahira lagi kerja? Tante kan cuma pengen lihat anak tante tersayang itu di dalam," ucap Fatimeh.

"Tapi tante—"

"Ah udah deh, kamu diam aja disini dan gausah ikut-ikutan!" sela Fatimeh.

Awan bungkam, sedangkan Fatimeh sudah langsung melangkah mendekati satpam yang berdiri di pintu masuk. Awan pun bingung dan tak tahu harus apa saat ini, akhirnya ia memilih berdiam diri saja di dekat motornya karena tidak ingin ikut-ikutan dengan Fatimeh.

"Heh pak satpam!" tegur Fatimeh pada sang security yang sedang bertugas.

"Eh iya Bu, ada apa ya?" tanya security bernama Agus itu.

"Eee ini pak, saya mau ketemu sama anak saya yang kerja di dalam. Kira-kira saya bisa masuk gak ya pak?" jawab Fatimeh.

"Waduh, maaf banget bu karyawan yang lagi kerja itu gak bisa diganggu! Ibu juga gak boleh masuk kalau gak ada keperluan penting," ucap Agus.

"Masa gak boleh sih? Saya kan ibunya pak, saya cuma mau lihat anak saya pas lagi kerja kok," ucap Fatimeh.

"Tetap tidak bisa Bu, ini sudah peraturan perusahaan!" ucap Agus.

Fatimeh menatap tak suka ke arah security itu, ia sungguh kesal lantaran tidak diperbolehkan masuk ke dalam sana untuk menemui Sahira.

Sementara itu, Keira sang resepsionis disana tak sengaja mendengar suara bising dari arah luar. Ia pun penasaran dan memilih menghampiri sang security disana, ia kaget melihat seorang wanita dewasa memakai daster tengah berdebat dengan pak Agus dan terlihat emosi.

Akhirnya Keira pun mendekati keduanya untuk coba mencari tahu apa yang terjadi dan melerai mereka.

"Eee maaf, permisi Bu! Ini ada apa ya? Kenapa ibu marah-marah ke pak Agus?" tanya Keira.

"Kamu gausah ikut campur deh, saya tuh marah juga karena satpam gak bener ini!" sentak Fatimeh.

"Maksud ibu apa ya? Emang pak Agus ngelakuin kesalahan apa?" tanya Keira terheran-heran.

"Gak perlu ditanggapi mbak Keira, ibu ini kayaknya kurang waras deh. Udah tenang aja biar nanti saya yang usir dia dari sini!" ucap Agus.

Fatimeh langsung melotot dibuatnya, "Heh! Maksud kamu bilang begitu apa? Kamu ngatain saya gila gitu?" kesalnya.

Agus menunduk sembari menggaruk kepalanya, sedangkan Keira menggeleng mencoba menahan tawanya.

"Sabar dulu ya Bu, ibu kesini mau apa? Ada yang bisa saya bantu? Kebetulan saya resepsionis disini, jadi kalau ibu perlu apa-apa bisa lewat saya," ucap Keira mencoba ramah.

"Nah, yang begini baru bener nih. Gak kayak kamu satpam galak!" ujar Fatimeh.

"Kok jadi saya sih Bu? Saya kan cuma menjalankan perintah, saya bekerja sesuai aturan perusahaan Bu. Ibu gak bisa begitu dong," ucap Agus.

"Udah udah, biar ibu ini jadi urusan saya ya pak?" ucap Keira.

"Baik mbak," ucap Agus menurut.

"Bu, kita ke dalam aja yuk dan bicara sambil duduk!" ajak Keira.

"Nah cakep itu, yuk yuk!" ucap Fatimeh antusias.

Namun, langkah mereka terhenti saat sebuah klakson mobil terdengar dan mengagetkan keduanya.

Tin tin..

"Hah mobil siapa sih itu? Ngagetin aja ya!" ucap Fatimeh spontan.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Nyoman
ceritanya kok kta terulang gtu ya..
Nur Afwa
sbnrnya syera ibu kandung Alan apa ibu tiri ya,
Nur Afwa
apa sahira sama Alan itu saudara,dan seibu SM shra
Nur Afwa
Alan sok jual mahal pdhl suka ngaku nya enggk
Nur Afwa
Nawal pura2 apa beneran sedih ya
Nur Afwa
Alan takut sama papa nya hanya krna di ancam cabut fslitas alan2 knpa jdi laki2 bodoh sih
Nur Afwa
sahira itu emang polos apa dioplos polosin sih, ,geram banget deh
Nur Afwa
Nawal knp msh kjr2 Alan sih. .pdhl alnnyan kn GK mau lagi. . Nawal GK ad harga diri banget ya
Nur Afwa
apa ibu sahira itu wanita MLM.
Nur Afwa
ternyata Nawal jahat banget ya
Nur Afwa
crta bnyk yg diulang2. .
Nur Afwa
lanjt
Nur Afwa
lnjt
Nur Afwa
knpa tiba2 Alan baik ya. .
Nur Afwa
awas lhoh pak Alan marah2 nanti ktuh nya ke hati
Nur Afwa
knpa sahira trouma.
Nur Afwa
sialan ktrlaluan banget sama sahira
Nur Afwa
lanjut👍
Nur Afwa
saka sombong banget🙄
Waty Tarsa
kebanyakan ulangan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!