Nita merasa sangat terpuruk saat tahu kekasih dan sahabatnya telah mengkhianatinya, akhirnya dia terpaksa menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Nathan Gabriel adalah pria yang di jodohkan dengan Nita. Demi menghormati ibunya, Nathan menerima Nita sebagai istrinya tetapi pernikahan mereka hanya akan berlangsung selama setahun.
Mereka akan bercerai karena kekasih Nathan kembali dari luar negeri. Nathan akan menikah dengan kekasihnya tersebut.
Setahun kemudian, setelah sidang perceraian baru saja usai, Nita mengatakan perasaannya pada mantan suaminya itu bahwa ia mencintainya.
Bagiamana tanggapan Nathan setelah mengetahui perasaan Nita?
Lima tahun kemudian, Nathan bertemu kembali dengan Nita yang kini sudah tampil sangat berbeda. Bertemu dengan mantan istri yang dulu mencintainya, bagaimana sikap Nathan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Duo Mantan
Happy Reading.
Nita berjalan cepat menuju ke sebuah pintu yang di jaga oleh 4 orang security. Bergegas menyerahkan undangan yang di berikan oleh Ara kemarin siang di rumahnya.
Setelah tahu kepulangan Nita dari Amerika, Ara langsung mendatangi rumah Nita dan temu kangen untuk dan saling bertukar kabar.
Nita masuk ke dalam ruangan yang sudah di sulap menjadi tempat yang begitu mewah dan glamor. Konsep resepsi pernikahan Kaila dan Vero memang seperti kerajaan Arab. Bisa di katakan pernikahan termegah di tahun ini.
Kedua keluarga yang berasal dari keluarga kaya raya, jadi tidak heran kalau pernikahan mereka akan masuk ke dalam topik berita di berbagai macam media.
Nita berjalan memasuki ballroom tersebut, wanita itu mengedarkan pandangannya, mencari sosok siapa saja yang ia kenal. Di lihatnya wajah Vero dan seorang wanita cantik berada di atas panggung sambil menunjukan senyum mereka.
"Hai Ver, selamat atas pernikahannya, gue gak nyangka, lo bisa nikah secepat ini," ucap Nita terkekeh sambil menyalami Vero.
"Udah waktunya gue melepas masa lajang, Revan sama Romi udah nikah, ya kali gue paling lapuk, untung calon gue mau di ajak nikah cepet," jawab Vero tertawa, sedangkan Kaila istrinya hanya tersenyum malu.
"Wah, ini Kaila, ya? Adiknya Revan?" Kaila mengangguk dan tersenyum.
"Duh, cantiknya," Nita memeluk istri dari Vero untuk memberikan selamat.
"Terima kasih, kak," jawab Kaila tersenyum.
Setelah itu Nita segera turun dari panggung dan matanya melihat sekeliling, ia mencari keberadaan Ara dan yang lainnya.
Belum sempat menemukan sahabat nya, tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata telepon dari Gilang yang sudah melihatnya sejak tadi.
"Aku ada di pojok, kemarilah," Nita segera mencari keberadaan Gilang dan tersenyum ketika melihat sahabatnya itu melambaikan tangan.
Gilang, pria yang dulu pernah ia sukai saat masih SMA, tetapi gara-gara masalah liburan di Jogja dan kepergian Ara sahabat baiknya ke Jepang, membuat Nita lebih memilih menjauh dari Gilang dan menghapus perasaannya.
Untung saja saat itu Nita belum terlalu menyukai Gilang. "Nita, makin cantik aja, lo!" ucap Gilang menyapa sahabatnya itu.
"Baru nyadar, lo! kalau gue cantik? dulu kan mata lo cuma melek lihat Ara doank!" sungut Nita membuat Gilang tergelak.
"Sebenarnya lo juga cantik, tapi mungkin kita memang tidak bisa bersama, secara lo kan jandanya Nathan Gabriel!" ucap Gilang membuat Nita melotot sempurna.
"Apa hubungannya coba, jadi janda gak enak kali, ya tapi gue enjoy sih, kan gue janda kembang!" Nita segera menutup mulutnya.
Bisa gawat kalau ada orang yang tau kalau ternyata dia masih perawan. Itu berarti rumah tangganya bersama Nathan selama ini tidak berjalan baik, meskipun memang itu kenyataannya.
"Apa tadi yang lo bilang, Nit?" tanya Gilang penasaran.
'Mati gue!!'
Tiba-tiba ponsel Nita berdering, wanita itu segera mengangkatnya, untung saja ada telepon masuk, dia bisa mengalihkan Gilang dari pertanyaan-pertanyaan yang akan membuatnya tidak bisa menjawab.
###
Nita melangkah cepat menuju ruang rawat Silvia. Tadi ia mendapatkan kabar bahwa kondisi Silvia drop dan kondisinya semakin menurun.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, rumah sakit juga sudah terlihat sepi, tapi sepertinya ada beberapa dokter yang terlihat sedang sibuk akan melakukan operasi.
"Dokter, apa ada pasien gawat darurat?" tanya Nita pada salah satu dokter yang sudah memakai pakaian khas itu.
"Kita akan segera mengoperasi Nona Silvia, kondisinya memburuk," jawab dokter pria itu kemudian berlalu dari hadapan Nita menuju ke ruang operasi.
Nita menghentikan langkahnya ketika melihat siapa yang ada di depan ruang operasi. Matanya membulat sempurna dan mulutnya menganga, terlihat dua pria yang sangat dikenal oleh Nita.
"Azam!" lirih Nita menyebutkan nama pria yang bersama dengan Nathan.
Dia adalah mantan kekasih Nita yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, sebelum menikah dengan Nathan.
Kenapa dua pria yang pernah menyakiti hatinya bisa terlihat bersama. Nita merasa dunia ini begitu sempit. Mantan dan mantan.
'Eh, si brengsek berjalan kemari!' batin Nita membalikkan badan.
Dia tidak mau kalau mantan brengsek itu melihatnya.
Azam itu pergi dengan sedikit berlari dari depan ruang operasi itu, tanpa menyadari ada Nita di sana. Setelah Azam berbelok, Nita membalikkan tubuhnya kembali.
Tinggallah Nathan sendiri di sana, dengan keadaan yang sedikit kacau. Ah tentu saja dia seperti itu, kekasihnya, kan sedang berada di ruang operasi. Batin Nita.
Nathan duduk di depan ruang operasi dengan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Sesekali menatap ruang operasi dengan helaan napas kasar.
Tiba-tiba ada sebuah penyesalan datang menelusup di hatinya setelah mengetahui apa yang terjadi. Silvia harus masuk ruang operasi setelah Nathan memutuskannya begitu saja. Sungguh dia merasa sangat jahat sekali, keegoisannya membuat wanita yang dulu pernah dia sangat cintai langsung drop seketika.
Nita melihat keadaan Nathan yang benar-benar kacau saat ini, wanita cantik itu paham dengan kondisi Nathan yang mungkin merasa begitu sedih.
Ingin sekali dia menghampiri dan memberinya semangat, tetapi ada sebuah perasaan yang tidak memperbolehkannya.
'Tapi aku kan hanya ingin menghiburnya? Saat ini kekasihnya sedang menjalani operasi' batin Nita.
Nita memutuskan untuk kembali ke ruangannya karena operasi Silvia sudah di tangani oleh dokter bedah.
Sebenarnya Nita memang bukan dokter spesialis kanker, tetapi karena permintaan Nathan yang menginginkan Nita menjadi dokternya Silvia, membuatnya harus ikut di panggil ke rumah sakit.
###
Beberapa hari kemudian.
Kondisi Silvia sudah mulai membaik setelah pengangkatan sel kanker yang ternyata masih kecil itu. Sebagai salah satu cara pengobatan kanker serviks tahap awal, masih sangat mungkin untuk menghilangkan sel kanker secara utuh dengan biopsi kerucut. Prosedur ini dapat dilakukan dengan memotong jaringan serviks yang berbentuk seperti kerucut, tapi membiarkan sisanya tetap sehat dan utuh.
Dengan begitu, masih memungkinkan untuk mengalami kehamilan setelah menjalani operasi untuk pengobatan kanker serviks ini.
Nathan bersama asisten pribadinya, Azam mendatangi Silvia pagi ini, setelah masalah yang terjadi sebelum kondisi Silvia yang seperti ini, wanita itu sudah menyadari perubahan sikap Nathan kepadanya sejak lama.
Tapi tentu saja dia tidak pernah menyangka bahwa Nathan sudah tidak mencintainya lagi.
Silvia tersenyum melihat Nathan yang baru datang sambil membawa sebuket bunga di tangan kanannya. Entah kenapa ada rasa bahagia yang menghampiri. Silvia berharap dia akan bisa terus bersama Nathan, meskipun penyakit itu belum sembuh total.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Nathan memberikan buket bunga yang dibawanya.
"Aku semakin baik, Nathan, tolong jangan tinggalkan aku, aku membutuhkanmu!" ucap Silvia dengan sendu.
Nathan menghela napas, dia tidak boleh plin-plan kali ini. "Aku akan selalu bersamamu, tetapi hanya sebatas sahabat, maaf Silvia, aku tidak bisa berbohong lagi, kalau aku sebenarnya mencintai wanita lain!" ucap Nathan.
Bersambung.