Di dunia futuristik yang dipenuhi konflik dan ambisi, *Meraa*, seorang putri terbuang dari pencipta permainan DGP, berjuang menemukan jati dirinya. Dibuang ke bumi sejak kecil demi keselamatannya, ia tumbuh dalam kesepian—hingga takdir membawanya kembali ke panggung utama kehidupan.
Setelah melalui pengkhianatan, kesedihan, dan kehancuran, Meraa bangkit sebagai pemimpin Kota Kiryu, wilayah yang dulu menjadi ladang eksperimen keji. Dalam perjalanannya, ia tak hanya memulihkan kota, tapi juga menghadapi bayang-bayang masa lalu: rival yang haus kekuasaan, rahasia tentang asal-usulnya, dan kekuatan luar biasa yang mulai terbangkit dalam dirinya.
Saat matanya terbuka sebagai sang *Dewi*, Meraa harus memilih—menjadi simbol harapan bagi dunia, atau alat ambisi mereka yang ingin menjadikannya boneka ilahi.
_“Majesty”_ adalah kisah tentang luka, harapan, dan kebangkitan seorang wanita yang ditakdirkan membawa cahaya dalam dunia yang nyaris tenggelam oleh kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meraa shuellyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 7 mereka datang dari dimensi yang retak
Dimalam hari yang tenang tiba tiba kota kiryu diselimuti oleh kabut misterius
dan sistem keamanan kota aktif dengan sendirinya
Mera yang sedang mencatat semua yang harus dia lakukan seperti biasa nya langsung merasakan energi yang kuat
"ini bukan kabut biasa, ini kabut dendam"
"ucap meraa"
Lalu tiba tiba ia mendapatkan pengheliatan bahwa ada dua sosok wanita misterius berambut putih yang muncul melalui portal dimensi yang retak di gerbang luar kota
ia pun segera memerintahkan stormira untuk mengecek keadaan diluar sana bersama dengan pasukan keamanan
"stormira...kabut ini bukan kabut biasa kemungkinan besar ini ulah dua tamu tak diundang yang datang ke kiryu pergi lah cari tau ke gerbang luar kota dan lapor padaku jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan "
"ucap mera"
"baik nona"
"ucap stormira sebelum akhirnya pergi bersama pasukan keamanan"
namun saat stormira dan pasukan keamanan sudah tiba mereka tidak menemukan siapapun disana ia lalu berusaha untuk mencarinya namun tak membuahkan hasil
"aku tidak menemukan mereka"
"ucap stormira melalui telepon"
"CK mereka seperti nya sudah pergi tetap waspada bisa jadi mereka menyamar sebagai warga biasa kita lihat sejauh mana mereka bermain"
"ucap mera"
Keesokan harinya kota kiryu aktivitas kota kiryu berjalan normal seperti biasa nya
Namun ditengah tengah keramaian kota muncul dua sosok wanita yang misterius berambut putih yang bernama mizari dan mizuki mereka menyamar selayaknya warga biasa untuk mengetahui keberadaan sang presiden kiryu
"kiryu telah membuat dimensi kita terdistorsi dan mengalami ketidakstabilan"
ucap mizari
"ya benar kita harus mengetahui siapa penyebab nya"
"ucap Mizuki"
mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju gedung kepresidenan kiryu setelah bertanya pada beberapa warga disana
Setibanya disana mizari dan mizuki
mencoba untuk menerobos masuk kedalam dengan menyingkirkan semua penjaga keamanan yang berjaga disana
"singkirkan siapapun yang akan menghalangi kita"
"ucap mizari Mizuki secara bersamaan"
Namun saat ingin menaiki lift stormira
muncul dan langsung menghadang mereka
"berhenti disana kalian,mau. Apa kalian kesini!"
"ucap stormira sambil menodongkan tombaknya"
"itu bukan urusan mu minggir"
"ucap Mizuki"
"Mizuki biarkan ini menjadi urusan ku ,kau pergi lah ke atas dan temukan siapa presiden kota ini"
"ucap mizari sambil memasang sebuah driver berwarna hitam berkilau dengan lambang bulan sabit merah dipinggangnya"
"baiklah hati²"
"ucap Mizuki sambil berlari arah lift"
"tunggu mau kemana kau!!!!"
"ucap stormira yang ingin mengejar"
"urusanmu dengan ku"
"ucap mizari sambil berusaha mencegah stormira mengejar"
"siapapun kau jika kau ingin mengganggu ketenangan kota ini,akan ku hentikan kau"
"ucap stormira"
"kami tidak ingin mengganggu ketenangan kota kami hanya ingin meminta pertanggung jawaban heh
"ucap mizari sambil memutar driver lalu menekannya
"henshin!!!"
Seketika mizari berubah menjadi Kamen rider nocturune dengan armor hitam berkilau dengan lambang bulan sabit merah didadanya
"jadi kau seorang rider juga ya"
ucap stormira
henshin!
Seketika stormira langsung berubah menjadi Kamen rider noctivane dan langsung bertarung melawan mizari
Sementara itu Mizuki telah sampai ke lantai atas dan sesampainya disana Mera sudah menunggu dengan santai dikursinya sambil melipat kakinya
"jadi kau presiden kiryu ya"
"ucap Mizuki"
"ya memang nya kenapa ada perlu apa anda"
"ucap mera"
"dimensi kami terdistorsi karena ulahmu dan kami datang untuk meminta pertanggung jawaban nya"
"ucap Mizuki dengan nada kasar"
"souka jadi begitu ya , Mungkin itu terjadi"
"ucap meraa dengan tenang"
"sekarang dimensi kami mengalami ketidakstabilan akibat ulah anda dan setelah kami deteksi itu berasal dari kiryu"
"ucap Mizuki"
"jika memang itu yang kalian inginkan,maka bicara kan lah secara baik², stormira hentikan pertarungan mu mereka hanya meminta tanggung jawab
"ucap mera"
Seketika stormira langsung menghentikan pertarungan nya dengan mizari dilantai bawah
"akan kuperbaiki jika itu memang mengganggu kalian"
"ucap mera"
Meraa lalu menutup matanya sambil mengepalkan kedua tangannya dan berdoa
dengan tenang seketika muncul cahaya dari tangannya dan seketika dimensi mizari dan mizuki kembali stabil
"syukur lah..."
"ucap Mizuki"
"mustahil ternyata dia seorang dewi"
"ucap mizari"
Lalu kemudian mizari dan mizuki mendatangi Mera dan meminta maaf kepada meraa karena sudah salah faham
"maafkan kami"
"ucap mizari dan mizuki sambil menunduk"
"hah tidak masalah ini juga salahku "
"ucap mera"
"sebagai permintaan maaf kami berjanji akan setia pada anda dan menjadi asisten anda jika anda membutuhkan kami"
"ucap mizari"
"hah jika itu mau kalian baiklah"
"ucap mera"
semenjak itu mereka berdua kemudian diangkat menjadi asisten Mera yang bertugas menjaga kestabilan antar dimensi
> *to be continued