NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.

Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.

Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.

Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Sekte

Ujian kedua adalah Ujian Fisik. Ini adalah ujian brutal yang dirancang untuk menghilangkan mereka yang hanya mengandalkan Pil atau bakat Qi.

Mereka diminta membawa sebuah monolit batu besar seberat seribu kati (sekitar 600 kilogram) menaiki 999 anak tangga yang terbuat dari es.

Mayoritas kultivator Fondasi Qi menggunakan Qi mereka untuk meringankan beban, tetapi energi Qi terkompresi di Jajaran Pedang Beku membuat penggunaan Qi sangat sulit dan berbahaya.

"Ini adalah ujian yang adil," gumam Lian. Ini adalah medan pertempuran yang disukai Giok Tersembunyi.

Saat Lian melihat monolit itu, para kultivator di sekitarnya yang gagal dalam Ujian Mental mencibir.

"Monolit itu akan menghancurkan tulangmu, fana!" teriak Qin Mo yang marah dan frustrasi, masih gemetaran karena ilusi. "Jika kau jatuh, es akan memotongmu menjadi daging cincang!"

Lian mengabaikannya. Dia mendekati monolit itu. Di dalam dirinya, dia memanggil kekuatan tersembunyi. Ia membiarkan Qi Giok Tersembunyi mengalir keluar dari Dantiannya, bukan untuk serangan, tetapi untuk penempaan otot dan tulang secara internal.

Bukan kekuatan Qi. Ini adalah kepadatan. Kekuatan yang terlahir dari rasa sakit. Lian merasakan otot-ototnya menegang, seolah setiap seratnya diisi dengan air raksa dingin. Tulangnya terasa seperti Giok padat.

Ia membungkuk, mencengkeram monolit itu, dan mengangkatnya.

KRRAKK!

Suara retakan datang dari lantai es di bawah sepatu bot Lian, bukan dari dirinya. Monolit itu berderak, bukan karena Lian tidak kuat, tetapi karena kekuatan Giok Tersembunyi yang begitu padat hampir tidak bisa ditahan oleh batu itu.

Mata semua orang melebar. Qin Mo berhenti mencibir, rahangnya terbuka. Bahkan Tetua Bei, yang berdiri di kejauhan dengan mata setajam pedang, menunjukkan sedikit kerutan di antara alisnya. Seorang kultivator Fondasi Qi pun harus berusaha keras untuk mengangkat beban seribu kati ini, apalagi seorang "fana."

"Dia... dia mengangkatnya tanpa Qi?" bisik seorang pemuda Fondasi Qi. "Bagaimana mungkin?"

Lian mengangkat monolit itu ke bahunya. Ekspresinya tenang, meskipun ia berlumuran keringat dingin. Dia mulai mendaki.

Pendakian di 999 anak tangga es itu adalah siksaan yang disengaja. Angin dingin menusuk seolah-olah membawa ribuan jarum. Setiap langkah harus dihitung di permukaan es yang licin, dengan seribu kati menekan tulang belakangnya.

Lian tidak berusaha cepat. Dia hanya perlu konsisten. Saat kultivator Fondasi Qi lain mengeluarkan Qi mereka dengan sembarangan, menyebabkan mereka lelah dalam waktu tiga puluh menit, Lian hanya berjuang melawan gravitasi dan berat murni. Untuknya, ini hanyalah perpanjangan dari Latihan Tubuh Besi yang ia lakukan seumur hidup, kini diperkuat oleh cairan Giok dingin di nadinya.

Ia membiarkan rasa sakit itu menjadi pendorong. Setiap langkah adalah pengingat akan pengkhianatan klan, pengingat akan wajah orang tuanya yang ketakutan. Aku tidak lemah lagi. Aku akan membawa beban ini, dan beban Takdirku.

Dia mendaki. Langkah 100. Langkah 500. Langkah 999.

Setelah dua jam, Lian menjadi kandidat pertama yang mencapai puncak. Dia menjatuhkan monolit itu, dan batu itu menghantam es dengan suara tumpul, tetapi Lian masih berdiri tegak, napasnya terkontrol.

Kepala Tetua perekrut, seorang wanita tua yang serius dengan mata setajam pedang, maju ke depan. Matanya memancarkan sedikit kejutan yang dalam—ia telah melihat sesuatu yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam.

"Nama?" tanyanya, suaranya terdengar seperti suara besi yang beradu.

"Li Feng," jawab Lian, suaranya serak tetapi tegas. "Pengembara."

Ujian terakhir adalah penguasaan dasar pedang—tiga tebasan sederhana yang menilai kepekaan dan kecepatan. Lian, dengan kontrol fisik yang sempurna dari Fondasi Gioknya, melewatinya dengan mudah, gerakan pedangnya bersih dan langsung.

Lian menjadi satu dari hanya tiga puluh kandidat yang diterima dari beberapa ratus.

Malam itu, Lian dan Zhe duduk di ruang makan Sekte yang dingin. Zhe diam-diam bangga.

"Selamat, Li Feng. Sekarang kau menjadi kultivator sekte," kata Zhe. "Tapi Sekte Pedang Tersembunyi ini lebih rumit dari yang terlihat."

Zhe menjelaskan bahwa sekte ini bukanlah sekte pertarungan, melainkan Sekolah Penempaan. Mereka percaya bahwa pedang yang paling kuat bukanlah pedang di tangan, tetapi pedang di Jiwa.

Sekte Pedang Tersembunyi memiliki dua rahasia utama:

Teknik Pedang Spiritual: Sebuah metode kultivasi yang sangat sulit di mana Qi diubah menjadi Pedang Jiwa di Dantian, bukan hanya Inti Qi. Pedang Jiwa ini menempa jiwa, membuatnya lebih tahan terhadap ilusi dan godaan iblis.

Keterbatasan Sumber Daya: Karena Sekte ini terisolasi, sumber daya Pil dan Batu Qi mereka sangat terbatas. Para murid harus sering menerima misi berbahaya di Benua untuk mendapatkan Batu Spiritual.

"Ini adalah tempat yang sempurna," kata Zhe. "Kau tidak akan pernah menggunakan Giok Tersembunyi di sini, tetapi kau akan mendapatkan Penempaan Jiwa dan alasan yang sah untuk menjelajahi Benua. Teknik Pedang Spritual akan menempa Jiwamu, melindunginya dari Takdir Giok."

Lian mengangguk. Dia sekarang adalah murid Sekte Pedang Tersembunyi. Ia memiliki tempat tinggal, identitas, dan alasan untuk menjadi pengembara. Namun, ia juga sadar, setiap hari di Sekte ini adalah permainan menyembunyikan kekuatan aslinya.

Jalan yang panjang baru saja dimulai. Di Sekte ini, ia akan mempelajari seni penempaan Jiwa, mempersiapkan diri untuk terobosan Inti Emas, dan menjauhkan dirinya dari radar Sekte Bayangan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!