Pesona Sugar Baby

Masih di hari dan di tempat yang sama.

"Duduk disini, "! Kata Kelvin kepada Elisha, Elisha pun menurut , Kelvin segera berjalan ke arah seorang wanita yang sedang berdiri di samping meja kasir.

"Roti bakar 1 ,kopi susu dan air mineral 1. Tabah telur dadar 1, antar ke meja nomor 2 itu "! Kata Kelvin kepada wanita tersebut,.

"Baik,,"!; jawab wanita itu, sambil memberikan sebuah risit kepada Kelvin , kelvin langsung menatap ke arah kasir yang ada di sebelah wanita itu. Dan membayarnya.

Kelvin pun kembali mendekat ke arah elisha.

"Tunggu aku di sini aku sudah memesankan makanan untuk mu, dan jangan kemana mana sampai aku kembali, aku akan menemui dosen ku dulu"! Kata sebelum meninggalkan kamar Elisha .

"Siap boss ,trimaksih sebelumnya"! Sahut elisha sambil memberikan hormat kepada Kevin .

Hem "!! Jawab laki laki tersebut , lalu berjalan begitu saja meninggalkan Elisha yang duduk seorang diri di meja nomor 2 terabut .

Elisha meraih ponsel yang ada di tas yang selalu di bawanya itu,baru saja menyalakan ponsel tersebut , di wanita muda yang mungkin lebih tua dari nya mendekat ke arah mejanya.

"Ada hubungan apa kamu dengan Kelvin"! Tanya salah satu wanita tersebut sambil menatap elisha kesal .

Elisha hanya melirik sekilas kearah wanita itu ,lalu kembali menatap ke arah ponsel nya.

Brak "!! Satu gebrakan yang tidak membuat elisha kaget sedikitpun, ketika wanita lainya menggebrak meja yang ada di depan Elisha.

"Sialan, tidak tahu apa aku sedang lapar ,pakai main main segala"! Gumam Elisha dengan nafas yang Mulai naik turun.

"Kamu budek ya , diajak bicara diam saja "! Kata wanita itu yang akan meraih telinga elisha dan akan menjewer nya. Namun dengan cepat elisha langsung menangkap tangan tersangka yang belum sempat menyentuh telinganya, dan memelintir nya ,hingga wanita itu mengerang kesakitan.

"Jangan Sampai kalian menjadi sarapan ku pagi ini"! Kata Elisha dengan suara nya yang begitu tegas .

"Aau, aau, lepaskan siapa"! Teriakan wanita tersebut menahan rasa sakit pada tangannya.

"Pergi atau ku patahkan tangan mu detik ini juga"! Sahut Elisha lagi.

"Iya iya ampun ,aau lepaskan,,""jawab nya dengan suara nya yang terdengar memilukan.

Elisha menghempaskan tangan tersebut dan mendorongnya sedikit kasar hingga wanita itu terhuyung ke belakang.

"Ayo pergi, aku tidak mau berurusan dengan nya"! Kata wanita itu. ,membuat temannya semakin kesal, dan ikut melangkah meninggalkan Elisha a yang sudah kembali duduk di kursinya.Tak berselang lama pesanan pun datang ,

"Silahkan ,"!! Kata seorang wanita sambil meletakan makanan didepan Elisha ,.

"Terimaksih ya"! Jawab Elisha dengan sopan, bibirnya tersenyum ketika melihat makanan enak di depanya,meskipun dia berfikir apa mungkin makanan ini akan bisa mengganjal perutnya sampai siang nanti. Elisha pun makan dengan lahap sambil menunggu kelvin yang sedang sibuk dengan dosen nya.

*** Di sisih lain, tepatnya di sebuah perusahaan Bramantara grub.. Exel duduk di kursi kerjanya dengan Irfan yang juga duduk di seberang meja kerja exel. keduanya sedang membahas beberapa pekerjaan pagi itu, hingga Exel mengalihkan topik pembicaraan .laki laki itu menatap ke arah irfan sesaat yang terlihat bagitu tenang dengan tugas yang dia berikan kemarin.

"Apa kau sudah menemukan wanita itu"! Tanya Exel secara tiba tiba, Irfan pun mengalihkan pandangannya ke arah boss nya.

"Sudah boss"! Jawab nya dengan nada yang begitu meyakinkan, ya yakin jika gadis yang di temuinya nanti sore itu mau menjadi kekasih pura pura boss nya itu.

"Tapi boss"!!

"Katakan"! Sahut Exel.

" Kira kira berapa bayaran yang akan kita berikan kepada wanita tersebut, dan berapa lama anda ingin memakainya sebagai kekasih pura pura anda"! Tanya Irfan ,tatapnya kini Muali serius ke arah Exel .Exel terdiam mungkin akan butuh waktu sedikit lama untuk hal ini.

"30 juta satu bulan"! Jawabnya .

"Sebulan, aku pikir hanya sekali saja ,ternyata sampai sebulan "! Gumam Irfan dan masih bisa di dengar oleh Exel.

"Bodoh, Apa kau pikir mama dan papa akan percaya jika aku membawa wanita itu hanya sekali bertemu dengan mereka"! Tanya Exel dengan alis yang sudah naik satu .

"Benar juga, ah ribet sekali memang wanita"! Jawab Irfan dalam hati sambil mengangguk anggukkan kepalanya singkat.

"Baik lah, boss nanti sore saya akan bicarakan dengan dia setelah selesai kerja, dan langsung saya ajak menemui anda malam harinya"! Jelas Irfan lagi.

"Hem "!! Sahut Exel, tatapanya kembali dengan berkas yang masih menumpuk di depan meja kerjanya.

****

Sudah hampir 1 jam lebih Elisha menunggu kelvin yang tak kunjung kembali , hingga matanya mulai mengantuk karena semalam menurutnya kurang tidur pulas.

"Sepertinya aku harus cari tempat yang nyaman untuk tidur sejenak, Bosan sekali aku menunggu di sini"; gumam Elisa ,lalu mengirimkan pesan untuk kelvin jika dia akan menunggunya di perpustakaan saja.

elisha beranjak dari duduknya dan bejalan menuju perpustakaan dimana kelvin pernah membawanya kemarin kesana.

Elisha masuk ke perpustakaan dan mencari sebuah buku novel yang mungkin cocok untuk dia baca.

Setalah beberapa kali memilih dan memilah ,akhinya Elisha pun mendapatkan buku yang ditulis carinya. Hasrat liar sang mafia kejam.

"Sepetinya ini bagus ada adegan dewasanya pasti'" gumamnya sedikit cekikikan sambil mendekap buku tersebut dan memilih bangku yang berada di pojok ruangan, Elisha mulai membaca buku tersebut.

Namun baru beberapa bab matanya seakan sudah tidak bisa di ajak kompromi, elisha meraih tas nya sebagai bantal dan menutup wajahnya dengan buku tersebut ,gadis itu pun mulai terlelap tanpa menunggu waktu malam.

Satu jam berlalu, Kelvin keluar dari ruang dosen pembimbing dengan senyum yang merekah di wajah tampan nya.

"Akhirnya skripsi ku lulus "!! Katanya dengan girang , tak perduli berapa mahasiswa menatap aneh ke arah nya.

Ya se senang itu skripsi nya lulus ,ambil s1 saja sampai 6 tahun . Begitulah isi tatapan para mahasiswa yang melihat tingkah Kelvin.

Kelvin pun meraih benda pipih yang ada di tas nya berniat menghubungi Elisha untuk langsung menemuinya di parkiran. Namun kembali Kelvin di kerjain oleh supirnya itu, ya dia harus berjalan berlawanan arah dari tempat dosen tersebut hanya untuk menuju perpustakaan di mana Elisha berada saat ini, bisa saja Kelvin langsung menghubungi nya,namun masalahnya dalam pesan yang di kirim kan elisha ,gadis itu bilang jika mau tidur di perpustakaan, tidak ingin buang buang waktu menghubungi Elisha yang mungkin tidak akan menjawab panggilan telpon nya ,Kelvin pun berjalan mencari Elisha sambil menggerutu kesal .

"Anda tidak menguntungkan bagi ku, sudah jadikan perkedel itu bocah"! Gumam kelvin di sela sela langkahnya menuju perpustakaan untuk membangunkan Elisha .