Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"permaisuri, bagaimana tidurmu? Apakah kalian melewati malam panas? pasti permaisuri sangat lelah"
Selir Lou Peng langsung menyambut ramah kedatangan permaisuri pagi itu.
"tentu, aku benar-benar lelah. Malam tadi kaisar benar-benar sudah membuatku kalah berkali-kali" tersirat senyum palsu dari bibir permaisuri.
Apa boleh buat? Permaisuri hanya bisa berbohong. Dia tidak mau jika harga dirinya di injak-injak jika semua orang tahu jika tadi malam tidak terjadi apa-apa antara dirinya dan kaisar. Terlebih semalaman kaisar terus memunggunginya hingga membuat permaisuri bergadang semalam tidak bisa tidur sekejap pun karena memikirkan apa yang akan dia katakan esok pagi pada selir-selir andalannya itu.
"aku benar-benar iri mendengarnya. kapan kaisar akan mampir ke kediamanku?"
" selir Lou, kamu tenang saja.suatu hari aku yakin kaisar akan mampir dan kamu akan sepertiku juga"
Walaupun ucapan permaisuri sangat ramah tapi sejujurnya dalam hatinya mengumpat.
"hah,aku harap apa yang terjadi padaku semalam bisa kamu rasakan juga selir Lou.agar kamu juga bisa merasakan betapa rendahnya dirimu"
" KAISAR TIBA"
Teriakkan seorang pengawal membuat selir Lou terkejut. Dia bergegas berdiri dan berlutut didepan pintu untuk menyambut kedatangan kaisar di kediamannya.
Begitupun dengan permaisuri.
"Kaisar, selamat datang"
Kaisar mengernyitkan kening ketika ia melihat permaisuri Ren ada di kediaman selir Lou Peng.
"malam ini aku akan tidur di kamarmu, jadi bersiaplah"
Hanya itu yang kaisar katakan yang lalu pergi begitu saja dengan sikapnya yang dingin. Meninggalkan selir Lou Peng dan permaisuri yang saling pandang.
Ada kebahagiaan yang tak terhingga ketika selir Lou Peng mendengar kabar tersebut. Lain halnya dengan permaisuri Ren.
Hatinya di penuhi perasaan cemburu sekaligus tanda tanya.
"Ada apa dengan kaisar?Kenapa tiba-tiba dia mengunjungi wanita-wanitanya di istana?Apakah ini adalah rencana Xia Fei? "
" selamat selir Lou, akhirnya keinginanmu tercapai. Kalau begitu aku pergi tidak akan menggangumu untuk bersiap"
"terimakasih atas pengertian permaisuri. Maaf jika aku tidak bisa mengantar. Permaisuri berhati-hatilah di jalan"
Sepanjang perjalanan. Permaisuri terus bergumam kesal.
"hah,jangan bangga dulu selir Lou.aku ingin lihat apakah kaisar akan menyentuhmu malam ini? Atau sikapnya akan sama seperti padaku? "
Tanpa terasa.langkah permaisuri menuntunnya ke kediaman Xia Fei.
Dengan tatapan kesal, permaisuri melihat Xia Fei dan ketiga pelayannya.
"nona muda, apakah tidak apa-apa jika kamu menyuruh kaisar mengunjungi semua wanitanya? bukankah itu sama saja menjauhkan kaisar darimu?"
Tanpa sengaja permaisuri mendengar percakapan Xia Fei dengan ketiga pelayan itu.
Perlahan permaisuri mendekat lalu bersembunyi di balik dinding.menajamkan pendengarannya untuk menguping pembicaraan mereka.
"aku memang sengaja menyuruh kaisar mengunjungi semua wanitanya satu persatu.selain karena aku ingin beristirahat dengan tenang. Terlebih dia juga harus bertanggung jawab dengan status para wanita itu.dia harus bersikap adil"
" tapi bagaimana jika kaisar jatuh cinta kembali dengan salah satu wanitanya? Bukankah itu sama saja menyingkirkan nona dari hatinya?"
" biarkan saja, aku tidak perduli"
Mendengar ucapan Xia Fei, permaisuri sontak mengernyitkan kening heran.
"apa maksud dari ucapan Xia Fei tadi? Kenapa dia malah sengaja menyuruh kaisar mengunjungi wanitanya? Apakah Xia Fei bosan hidup? Bagaimana jika kaisar tahu jika Xia Fei tidak mencintai kaisar sama sekali? Dan Xia Fei dengan sengaja menggiring kaisar pada semua wanitanya agar dia bisa beristirahat. Heh, Xia Fei jangan harap kaisar mncintaimu lagi dan memaafkanmu setelah ia tahu tentang hal ini"
Permaisuri berbicara sendiri di depan kaca setelah dia tiba di kamarnya.
***
Malam harinya .Seperti yang sudah kaisar janjikan.
Kaisar benar-benar datang ke kamar selir Lou. Tentu saja bukan untuk melakukan apa yang seharusnya. Melainkan hanya menumpang tidur seperti yang ia lakukan pada permaisuri malam kemarin.
Rasa kecewa itupun akhirnya dapat di rasakan oleh selir Lou. Tapi sama seperti halnya permaisuri, selir Lou pun berbohong dengan mengatakan jika dirinya dan kaisar melewati malam panas yang luar biasa.
Hari berikutnya. kaisar pun mengunjungi selir Hong Xie.
Dengan perasaan bahagia selir Hong Xie segera menyiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik.
Berendam air panas lalu memakai baju terbaiknya,merias wajah dengan sangat cantik.
Ketika malam tiba.selir Hong Xie menyambut kedatangan kaisar dengan hangat.
Namun sayangnya, sikap kaisar pun dingin sama seperti apa yang dia lakukan pada permaisuri dan selir Lou.
Rasa kecewa yang teramat sangat di rasakan oleh selir Hong.
Dengan terpaksa selir Hong pun berbohong pada semua orang termasuk permaisuri dan selir Lou jika tadi malam mereka melewati malam panas bersama.
Di hari berikutnya. Kaisar mengunjungi selir Bou Lin.
Sama seperti yang lainnya. Bukan untuk melakukan hal yang seharusnya melainkan hanya tidur lalu kembali ke istananya pada pagi hari.
Tidak ada hal yang terjadi antara mereka.
Namun, kebohongan mereka yang mengatakan bahwa mereka telah melakukan malam panas bersama kaisar menyebar hingga sampai di telinga Xia Fei dan kaisar sendiri serta keluarga kerajaan.
"ada apa dengan kaisar? Kenapa tiba-tiba dia sibuk mengunjungi semua wanitanya?" berbagai tanda tanya muncul dalam benak Raja, Ratu, ibu suri dan semua orang.
Namun pertanyaan terjawab ketika para pelayan saling membicarakan Xia Fei.
"nona muda Xia benar-benar luar biasa, selain cantik dia juga baik hati.bahkan aku dengar nona Xia lah yang menyuruh kaisar untuk mengunjungi satu persatu wanitanya.aku dengar nona Xia ingin kaisar berlaku adil.bukankah nona Xia ini memiliki hati yang lapang?hingga dia rela membagi malam bersama semua wanita kaisar"
Dengan cepat kabar itu menyebar luas di istana.mereka benar-benar menganggap jika Xia Fei memiliki hati yang mulia. Mereka mulai memuji Xia Fei.
Namun pada kenyataannya Xia Fei hanya ingin melewati malamnya dengan tenang tanpa kaisar.maka dari itu Xia Fei sengaja menyibukkan kaisar.
Dia tidak berharap bahkan tidak menyangka jika perbuatannya malah menyanjungkan namanya.
Sementara itu. Kaisar yang mendengar gosip itu hanya bisa tersenyum. Dia bahagia ketika semua orang memuji sikap Xia Fei yang mulia. kaisar tidak perduli dengan gosip tentangnya yang melewati malam panas bersama para wanitanya itu. Selama nama Xia Fei harum di lingkungan istana.
Kaisar hanya menjalankan keinginan Xia Fei dan tanggung-jawabnya saja, rasa cintanya pada Xia Fei tidak akan berubah meski dia harus bertemu dengan selir-selirnya.hal itu malah membuat kaisar semakin jatuh cinta pada Xia Fei seorang.
Dia hanya akan melakukan kewajibannya sebagai suami hanya dengan Xia Fei saja.karena memang hanya pada Xia Fei lah hasratnya bergelora.
Kaisar tidak perduli betapa lelahnya ia karena harus mengunjungi wanitanya satu persatu setiap malam.
Dia juga akan sabar menahan hasratnya sampai dia bisa menyelesaikan semua tanggung-jawabnya. Setelah itu barulah dia bisa melewati malam panas bersama Xia Fei.
Dan malam itulah yang selalu kaisar tunggu.
