NovelToon NovelToon
Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: rizkysonia

"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.

Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7.

.

.

.

Hujan deras diiringi petir bersahutan, Awan hitam menutupi pandangan, padahal hari masih sore tapi gelap nya percis menyerupai malam, di dalam pondok bambu milik nek lasmi duduk sepasang anak muda yang telah kedinginan, mereka duduk berjarak hingga kilatan petir mengagetkan mereka dan langsung duduk berdekatan seraya tangan saling genggam, Luna yang phobia petir langsung gemetar ketakutan.

"laa... Kamu kedinginan?"

" iya, juga takut petir, dari kecil aku memang takut akan petir"

" kamu gak usah takut laa, aku disini menjaga mu, genggam tanganku ya"

" maaf ya merepotkan "

tangan mereka saling genggam, dan tidak tau sejak kapan mereka saling pandang, dalam mata Rayyan tersimpan banyak cinta begitu pula dengan Luna matanya berbinar binar penuh cinta, keduanya saling diam merasakan dahsyat nya cinta yang menggebu-gebu, hingga hujan dan kilatan petir mereka abaikan. Lama kelamaan mereka saling mendekat seperti terhipnotis dan menempelkan b***rnya perlahan, ciuman yang awal nya kaku perlahan mulai berubah menjadi panas seiring dengan gairah mereka...

hujan semakin deras dan awan hitam makin pekat seakan menutupi kedua insan yang sedang terjebak dalam cinta yang menggebu.

...****************...

Hujan mulai reda tinggal menyisakan gerimis sisa badai tadi, awan hitam mulai berubah dan malam sebentar lagi datang.

Luna terbangun dari tidur sesaatnya dia kaget dan mulai melihat di sisinya ada Rayyan yang juga memejamkan matanya

" tidak... Tidak mungkin... Ini pasti Hanya mimpi" Luna menggelengkan kepalanya sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

air mata mulai turun seiring ingatan nya yang semakin jelas, Luna meraba seluruh tubuh nya dan ia semakin yakin kalau ini bukan lah mimpi, air mata terus mengalir ia menangis sejadi-jadinya, ia merutuki kebodohannya, ia teringat kata-kata sang nenek yang selalu mengingat kan untuk selalu hati-hati dalam bergaul

" nenek maafkan Luna nek. Luna bodoh mudah terperdaya dengan cinta, Luna tidak tau kalau cinta itu merusak Luna nek" Luna terus menangis menyalahkan dirinya sendiri.

tidak lama Rayyan juga mulai bangun dan melihat Luna yang menangis disisinya.

ia juga kaget dengan apa yang dia lakukan

" laa.. Maafkan aku laa... Aku tidak sengaja, aku tidak bisa mengontrol diriku" Luna hanya menatap nya sekilas

" laa aku janji aku akan tanggung jawab, kamu ngomong dong laa.. Jangan begini aku janji aku akan nikahi kamu laa... Aku cinta sama kamu laa" Luna masih diam dan mengusap air matanya kasar

" sudahlah kak, lagian ini bukan salah kamu semua, ini juga Kebodohan ku "

ucap Luna sambil berdiri

" tetap laa aku akan tanggung jawab, kita akan menikah, kamu tenang saja ya"

Luna tidak menjawab ia masih bingung dengan apa yang telah terjadi

" aku pulang, takut nenek khawatir"

" aku anterin ya" Rayyan yang langsung sigap berdiri

" gak usah aku butuh waktu sendiri" ucap Luna sambil lari menembus hujan yang turun semakin deras lagi, dengan air mata yang tak mau henti Luna terus berlari berharap bisa meringankan kan beban hatinya.

tinggal lah Rayyan seorang diri dia mulai memaki diri sendiri, ia menyesalkan tindakan nya yang tidak bisa mengendalikan nafsu sesaat nya.

" siall... Apa yang telah aku lakukan... Maafkan aku laa, tapi sungguh aku mencintai kamu"

ia terus merutuki kebodohannya....

.

.

.

...****************...

" Luna kamu dari mana saja, nenek khawatir nak.. Ini nenek mau nyusulin kamu "

" maaf nek aku tadi ketiduran di pondok, nunggu hujan reda malah ketiduran "

" tapi kamu gak apa-apa kan, soalnya tadi banyak petir, nenek tau kamu takut banget sama petir"

" ia nek tadi aku nangis, saking cape nya nangis malah terlelap " nek Lasmi percaya pada Luna melihat mata nya yang sembab

" ya udah cepet masuk terus mandi takut masuk angin"

" ia nek.. Dingin banget ini"

" lun kok jalan kamu begitu?" Luna kaget dengan pertanyaan nek lasmi

" ini nek... Ini tadi kesandung pas mau pulang karena terburu-buru" berharap nek Lasmi percaya

" tuh kan kamu ini gimana sih kok gak hati hati ..."

" aku gak papa kok nek... Aku mandi dulu ya"

cepat cepat Luna masuk ke belakang untuk mandi.

di kamar mandi Luna kembali menangis sejadi-jadinya dia mengguyur tubuh nya dan menggosok gosok badanya dengan kuat, berharap bisa menghapus kejadian tadi, setelah jam lebih Luna tidak keluar dari kamar mandi dan membuat nek Lasmi khawatir

" lun.. Lunn cepetan mandi nya nanti masuk angin" teriak nek lasmi yang menghentikan Luna, Luna tersadar apa yang telah ia lakukan

" ia nek ini juga sudah"

" kamu ini ngapain sih lama banget di dalam katanya dingin"

" maaf nek tadi perut Luna mules dan juga sekalian cuci bajunya kan basah tadi"

" ya udah cepet sana ganti baju, trus makan tuh nenek udah masak sup kesukaan kamu"

" ia nek, makasih ya"

dalam kamar bukannya Luna cepetan pake baju dia malah duduk termenung depan cermin, air mata mengalir lagi.. Luna tidak tau bagaimana masa depan nya nanti, walau sebagian tubuhnya merasakan hangatnya dekapan Rayyan tadi dan sial nya Luna menikmati nya...

" Luna ayo makan"

" ehh ia nek.. Bentar"

.

.

.

...****************...

ke esokan paginya nek Lasmi panik, karena sepulang nya ia dari kebun Luna belum juga keluar kamar, nek Lasmi pergi ke kebun untuk mengambil sayur yang kemarin tidak jadi Luna ambil ia langsung mengantarkannya, karena tak enak uang nya sudah di kasih di awal...

" lun... Lun.. Buka pintunya" nek lasmi mengetuk pintu kamar Luna

sudah beberapa kali tapi Luna belum keluar

" lun.. Nenek masuk ya," nek Lasmi segera mengambil kunci cadangan. Setelah berhasil ia melihat Luna yang masih berbaring dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya

" ya ampun lun.. Kamu kenapa na?"

" nenek"

" kamu demam nak, pasti karena kehujanan kemarin"

" nenek kepala ku pusing nek, badan juga lemes banget"

" kamu yang sabar ya... Nenek panggil Bu bidan kesini" nek lasmi segera keluar untuk memanggil bidan desa yang biasa memeriksa warga, di sini bidan bukan cuma menangani ibu hamil dan balita saja, tapi juga semua warga bila sakit mereka memeriksa diri ke bidan karena puskesmas juga lumayan jauh.

Di jalan nek Lasmi berpapasan dengan Rayyan,

" nek Lasmi mau kemana?"

" Ouh kamu... Nenek mau ke rumah bidan yang di gang sana"

" nenek mau periksa?"

" bukan nenek tapi Luna, ia demam dan lemes gak bisa bangun"

Degh

Degh

Degh

Jantung Rayyan langsung berdetak kencang mendengar nya, ia teringat kejadian kemarin sore

" ya udah nenek pulang aja, kasihan Luna sendiri, biar saya yang manggil Bu bidan, biar cepat juga kalau pake motor"

" apa tidak merepotkan?"

" tidak nek. Sebenarnya saya juga mau kerumah nenek mau ketemu Luna"

" ya sudah, Terimakasih ya nak"

" sama-sama nek"

akhirnya nek Lasmi kembali kerumah kebetulan ia juga belum jauh berjalan.

.

.

.

Segitu dulu ya kisah Laluna...

selamat membaca jangan lupa like dan komennya ya😍😍

1
kalea rizuky
sosok alvino kok belom muncul
inchieungill
paling ceritanya klasik, Rayyannya accident, trus koma, paling banter mati.. 😆
Suanti: nanti yg salah kan luna, ibu meri kembali benci ke luna, gara2 luna ank nya rayyan kecelakaan 🤭
total 1 replies
Maryatul qibthiyyah
semangat author, sehat selalu ya, kalau berkenan mampir yuk🙏
Shoot2Kill
Thor, kapan update lagi?
Nia Sonia: mohon di tunggu ya ka☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!