NovelToon NovelToon
SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

SUAMI YANG AKU SIA-SIAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kakak ku tiada, aku dipaksa menikah dengan kakak iparku, karena aku tidak cinta dan membencinya, aku menyia-nyiakan dia, hingga suatu hari tanpa aku tau dia masuk kerumah sakit, dan dokter memberi vonis kalau dia sudah meninggal, aku menangis, karena menyesal, aku ingin diberikan kesempatan untuk memperbaikinya, akankah keajaiban datang ?
ingin tau baca novel SUAMI YANG DISIA-SIAKAN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Ikhlas

Pintu kamar rawat Adrian terbuka, Adrian langsung melemparkan pandangannya kearah pintu, Adrian menatap kedua mertuanya dengan sayu.

Begitu juga kedua mertuanya, Bu Lita sudah tidak bisa menahan air matanya. Dia langsung menghampiri menantunya itu.

"Kamu gak apa-apa nak, mana Nadia ?" tanya Bu Lita karena melihat hanya Adrian saja yang ada diruangan itu.

"Iya, mana istri kamu, apa dia dirawat dikamar lain ?" Pak Gunawan juga bertanya.

Adrian tidak menjawab, dia tidak tau harus menjawab atau tidak, jika harus menjawab, jawaban apa yang harus diberi.

"Kenapa tidak menjawab nak, apa dia tidak pulang, apa kamu aja yang pulang ?" pertanyaan itu membuat Adrian semakin terdiam. Dia tidak tau bagaimana harus memberi tahu kedua mertuanya, disini bukan dia saja yang sedih dan kehilangan, namun kedua mertuanya juga sama.

Melihat Adian cuma diam, Bu Lita sudah berpikir kemana-mana, air matanya semakin membanjiri kedua pipinya.

"Ibu, Bapak, maafkan Adrian, Adrian telah gagal menjaga istri Adrian, Nadia sudah tiada, hilang, hik, hik.." seketika ruangan itu menjadi senyap.

Bagaikan petir disiang hari, begitu yang dirasa oleh Bu Lita dan Pak Gunawan.

Hati kedua orang tua itu begitu hancur saat mendengar jawaban dari Adrian.

Bu Lita menangis sejadi-jadinya, Pak Gunawan juga sama, namun Pak Gunawan menangis tidak bersuara, bagaimana tidak, Nadia adalah putri yang sangat disayangi, dia begitu patuh dan penurut, sangat jauh berbeda dengan Nadira adiknya.

"Bu, Bapak, maafkan aku, ini semua salahku, aku yang mengajak dia kembali kesini, seandainya aku tidak mengajak kembali, pasti Nadia masih hidup, dia tidak mungkin mati." Adrian juga menangis, dia sangat kehilangan, bahkan dia sendiri menyaksikan detik-detik terakhir Nadia istrinya.

Andra yang paham dengan Adrian kakak iparnya, dia langsung memeluk dan menghibur kakak iparnya itu.

Andra mengusap, pundak kakak iparnya itu, agar Adrian sedikit tenang.

Pak Gunawan juga ikut memeluk Adrian, saat ini Pak Gunawan kehilangan putrinya, tapi dia tau kalau Adrian juga sangat kehilangan, bahkan dia juga ikut dalam kecelakaan itu.

"Bapak, aku minta maaf, aku sudah berusaha, tapi Tuhan berkehendak lain." Adrian masih saja menangis, dia merasa sangat bersalah.

Bu Lita tidak sanggup melihat menantunya, dia akhirnya mengusap pucuk kepala menantunya itu.

Walaupun dirinya sedih, dia tau Adrian pasti lebih sedih darinya.

"Ini bukan salahmu nak, ini sudah takdir, Ibu dan Bapak tidak menyalahkan dirimu, kami tau kamu lebih terluka dan kehilangan." Bu Lita menerima apa yang terjadi, biarpun dia menangis darah, dia tau putrinya itu tidak akan kembali.

Beberapa menit telah berlalu, semuanya sudah menerima takdir kehilangan Nadia.

Dokter Lutfi menceritakan semua apa yang didengar dari kakek yang menolong Adrian.

Mendengar cerita dokter Lutfi, Bu Lita dan Pak Gunawan kembali menangis, dia sangat sedih mendengar perjuangan menantunya.

"Sebaiknya kita segera menjemput jenazah Nadia, tempat itu pasti jauh, tadi Adrian berkata lokasi itu dihutan yang lebat, dia sehari lebih baru bisa sampai kejalan." Ujar dokter Lutfi.

Semuanya setuju, dokter Lutfi segera meminta Rian membawa helikopter milik perusahan Adrian.

Tempat pesawat jatuh jauh didalam hutan yang sangat jauh dari perkampungan, disana tidak ada jalan, jadi untuk kesana harus menggunakan helikopter.

Adrian, dokter Lutfi, dan juga kedua mertua Adrian, pergi dengan helikopter milik Adrian.

Sedangkan Rian diminta untuk memberi tahu polisi dan juga pihak maskapai.

Semua berangkat mencari lokasi pesawat jatuh, banyak pasukan dikerahkan, dari polisi dan juga badan penaggulangan bencana.

Butuh waktu cukup lama untuk kelokasi itu, Adrian mengarahkan kemana mereka harus terbang, beberapa jam kemudian, nampak sisa asap yang mengepul dari ledakan pesawat.

Semua anggota dikerahkan untuk turun kelokasi itu, sementara Adrian ditemani SAR dan dokter Lutfi, turun ke jurang dengan helikopter.

Setelah mendarat ditengah jurang, Adrian langsung menuju gua diaman dia meninggalkan jasad istrinya.

Adrian dan beberapa tim melihat jasad Nadia masih berada disana, jasad itu terlihat masih utuh, dia seperti baru saja meninggal.

Tidak ada bau busuk di jasad Nadia, jasad itu terlihat seperti orang yang baru saja meninggal.

SAR dan yang lainnya mengangkat jasad Nadia untuk dimasukkan ke helikopter milik Sar, dan langsung diterbangkan kerumah sakit, begitu juga dengan Adrian dan kedua mertuanya.

Sementara, yang lain baik pihak maskapai, polisi dan SAR lainnya, semua masih sibuk mengurus jasad penumpang yang banyak telah hangus akibat ledakan pesawat, bahkan mereka susah untuk mengenali wajah korban.

Jasad Nadia telah tiba dirumah sakit, pihak rumah sakit segera mengurus jasad Nadia, dan segera dimandikan agar cepat dibawa pulang untuk dikebumikan.

Adrian, Bu Lita, juga Pak Gunawan, serta yang lainnya menunggu diruangan tunggu.

Nampak semuanya sangat sedih, semua sudah menerima semua kenyataan yang terjadi, termasuk Adrian, tapi air matanya tetap saja membasahi.

Adrian sangat terpukul, dia sangat kehilangan, namun keluarga mertuanya dan juga sahabatnya menguatkan dia, Pak Gunawan, dan Bu Lita juga sangat kehilangan, namun mereka sadar ini terjadi kerna kehendak tuhan.

"Tuan Adrian, jenazah Nyonya sudah bisa dibawa pulang." Ujar salah satu perawat.

"Baik sus," Jawab Andra, sedangkan Adrian hanya mengangguk, Bu Lusi dan Pak Gunawan hanya diam dengan wajah yang sedih.

Jenazah Nadia segera dibawa pulang, sampai dirumah, semua sudah disiapkan, dirumah juga sudah banyak orang yang menunggu, ada ustadz, RT, dan juga tetangga.

Ustadz dan yang lainnya men sholat kan jenazah Nadia, dan setelah itu barulah diantar kepemakaman.

Nadira sang adik dari Nadia baru tiba setelah diberi tahu oleh Andra, karena Nadira sibuk dengan urusan kuliahnya karena beberapa hari lagi akan wisuda.

Nadira langsung kepemakaman, dia juga tidak kuasa menahan air mata, gadis itu menangis sejadi-jadinya.

Nadira juga merasa sangat kehilangan, karena dia sangat akrab dengan kakaknya itu, walaupun sifat dan sikap mereka bertolak belakang, Nadia gadis yang patuh dan penurut, sedangkan Nadira gadis keras kepala dan suka membantah, dia lebih senang bebas dan jalan-jalan ketimbang berada dirumah membantu Ibunya dan Bapaknya menjaga toko.

Pemakaman berlangsung tanpa hambatan, setelah membaca doa, semua orang meninggalkan pemakaman.

Adrian enggan meninggalkan pemakaman, dia masih berdiri meratapi pusara itu, dia seperti tidak rela meninggalkan pusara istrinya.

Adrian kembali menangis, hingga dia merasakan nyeri di dadanya, Adrian terbatuk, mulutnya mengeluarkan darah, dan akhirnya dia tumbang disamping kuburan istrinya.

Rian, dokter Lutfi, Andra, dan kedua mertuanya langsung menghampiri, semua nampak khawatir.

"Dia pingsan, mungkin sakitnya kambuh." Ujar dokter Lutfi."

Adrian langsung dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan, dokter Lutfi yang menjadi dokter pribadi Adrian dia segera menangani sahabatnya itu.

Bersambung.

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Pelangi Senja: terimakasih kak, sehat selalu ya kak.
total 1 replies
nonoyy
Adrian spek suami idaman
pd akhirnya kau akan menyesal nadira
Pelangi Senja: ikuti Samapi habis ya kak.terimakasih, sehat selalu buat kakak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Bagusnya nadira tuch di tinggal az g' usah di urusin..
Linda pransiska manalu
Mak mampir ya.
Pelangi Senja: iya kak, terimakasih, semoga Mak sehat selalu.
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Haii👋👋
Pelangi Senja: hai juga kak
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
wah.... smoga Nadia selamat😭
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak maaf bru bisa mampir skrang🤗
Pelangi Senja: iya kak, gpp, terimakasih sudah mampir.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Ketahuan betapa busuknya pacarmu..bego di pelihara
nonoyy
nah lohh buka matamu lebar2 nadira biar jgn o'on jd org
Nyonya Gunawan
Nadira bodoh,,di butakan cinta jdi tolol
Nyonya Gunawan
Kasian adrian,,knp jg nadia bkin surat sprti itu
Pelangi Senja: pasti ada alasan kak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Lanjut thor
Abu Yub
Semangat dek
Pelangi Senja: siap kak
total 1 replies
Abu Yub
tenang tenang lah
Pelangi Senja: jangan panik
total 1 replies
Abu Yub
ngak apa apa kok
Abu Yub
jangan aku mohon
Abu Yub
Iklan buat dedek
Abu Yub
oke, yasudah
Abu Yub
jangan tanyak daya
olyv
wahh..wasiat dari nadia ttng adrian hrs menikahi nadira adiknya.. next thor
Pelangi Senja: siap kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!