[Karya Asli Penulis]
Additional Genre: Romance
Update Setiap Hari.
Setiap 100 like = bonus +1 Chapter
Estimasi Total Chapter: 1000
___
Lior Rivendell, seorang pemuda biasa yang tiba-tiba menemukan dirinya bertransmigrasi di dunia kultivasi bersama dengan plug-in game yang dia unduh sebelumnya.
Menemukan bahwa dia dapat melakukan Gacha Tak Terbatas melalui plug-in tersebut, Lior segera mencapai puncak dunia kultivasi dalam waktu yang tak terbayangkan!
Pada hari pertama, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Ketampanan Immortal Tak Terukur' Tier Legendaris!]
Hari kedua, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Konstitusi 9 Pedang Surgawi' Tier Mitos!]
Hari ketiga, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Prajurit Elf Menawan' Tier Legendaris!]
Ketika dia mencapai puncak dunia kultivasi hanya ada satu hadiah yang menantinya:
[Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Pencipta Seluruh Alam Semesta']
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DimensionalEater, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis Cilik Mei Yanyan, Rencana Kedepan
Sebelumnya, Lior Rivendell membuat kekacauan dengan menarik miliaran pedang di seluruh Wilayah Lijian karena kebangkitan dari Konstitusi 9 Pedang Surgawi.
Sekarang, pedang yang mengejarnya seperti telah menemukan cinta pertama mereka, tiba-tiba menghilang seolah itu semua adalah kebohongan.
"..."
'Apakah kalian tidak akan menyesal sedikitpun?!'
'Maksudku, kalian sebelumnya berteriak dan memanggil nama ‘Lior Rivendell’ yang terhormat ini hanya untuk menjadi tuan kalian, dan sekarang hanya karena perintah dari senior tua itu, kalian pergi tanpa meninggalkan sepatah kata pun?'
'Egois, tidak tahu diri!'
"Ah, jika dipikirkan lagi Patriak dan para Penatua pergi meninggalkan sekte tanpa alasan apapun. Bahkan mereka meminta ku yang bahkan belum menyentuh dasar kultivasi untuk mengurus sekte."
Tidak masuk akal.
Tok-
Tok-
Suara ketukan pintu terdengar, diikuti oleh suara gadis muda yang lembut dan imut.
"Tuan Muda, saatnya membersihkan diri Anda!"
Entah kenapa, Lior Rivendell dapat menebak bahwa gadis ini adalah tipikal gadis yang sangat berpikiran positif dan sangat jujur jika hanya didengar melalui nada berbicara nya yang sangat ekspresif dan bersemangat.
Lior Rivendell menjawab dengan nada datar, "Masuk."
Dan... tebakannya benar. Hanya saja, ukurannya lebih kecil dari yang dia kira.
"Perkenalkan, saya adalah Mei Yanyan! Murid Inti termuda dari Sekte Pedang Langit, dan juga cucu dari Penatua An Lan! Salam kenal, Kakak Sword-God yang Tidak Mau Mandi!"
"???"
Darimana datangnya karakter aneh ini?!
Wajahnya seperti lukisan tinta yang hidup: mata bundar secerah giok bening, pipi yang memerah, dan rambut hitam panjang yang diikat dua seperti kelinci.
"Umm, apakah Penatua An meminta mu untuk melakukan sesuatu?"
Tidak mungkin dia akan memberikan cucu kesayangannya begitu saja.
"Kakek berkata bahwa saya masih terlalu muda untuk menjadi Murid Inti, dia berharap Tuan Agung Pemalas dapat membimbing saya kedepannya! Yanyan sekarang adalah pengikut setia Tuan!"
"..."
Serius, An Tua? Kau membuatku menjadi baby sister saat ini?
"Kalau begitu, mari kita berkenalan. Sebelumnya, namaku Liu Teng. Sekarang kau dapat memanggilku Lior Rivendell." Lior Rivendell memperkenalkan dirinya dengan santai.
Mei Yanyan menatap penampilan Lior Rivendell inci demi inci, dan akhirnya tatapannya tertuju pada tubuh atas Lior Rivendell.
"Tuan, kenapa kau tidak memakai baju?"
"Kau sudah tahu aku tidak memakai baju dan masih melihatnya?"
"Ya! Hanya saja, kau terlalu tampan hehe~"
Dalam visual Mei Yanyan, Lior Rivendell bersinar seperti cahaya matahari. Hangat dan nyaman, jadi dia merasa nyaman untuk mengikuti pria ini.
"Oh ya, Tuan. Sepertinya basis kultivasi anda telah diatur ulang, apakah anda benar-benar tidak masalah dengan hal ini?" Mei Yanyan bertanya sembari berjalan menuju lemari yang besar.
Dia mengambil jubah putih yang dibuat dari kain sutra spiritual. Lembut ketik disentuh, dingin ketika panas, dan dengan tampilan sedikit glossy akibat pancaran energi qi dingin.
"Sedikit kecewa, tetapi untuk memulai jalan yang baru, kau harus membuat ulang semuanya dari awal, bukan?" Lior Rivendell menerima jubah yang diberikan Mei Yanyan dan mengenakannya.
Mei Yanyan sedikit tertawa, dia menepuk tubuh Lior Rivendell dan mengatakan sepatah kata sebelum keluar. "Hehe... kau memang unik, Tuan. Yanyan akan menunggu Tuan di Aula Utama."
Setelah menunggu Yanyan untuk keluar dari ruangan, Lior Rivendell bangkit dari dinding tempat dia bersandar dan memembawa pakaian yang Yanyan pilihkan.
Dia keluar dari kamar tempat dia bersinggah nya sebelumnya dan menuju kamar mandi, tempat dimana bak berisi air hangat yang telah Yanyan siapkan.
"Huft..."
Lior Rivendell mengepalkan tangan kanannya, hanya untuk menemukan bahwa basis kultivasi nya sebagai Kultivator tahap Body Refinement sebelumnya telah menghilang sepenuhnya.
"Ini adalah kemalangan, sekaligus berkah bagiku untuk memulai awal yang baru."
Dasar kultivasi sebelumnya sudah cacat, Liu Teng tidak berbakat untuk menempuh jalur Kultivator. Tetapi, usaha dan keinginan nya yang gigih masih terpatri jelas dalam tubuh dan ingatan Lior Rivendell.
"Konstitusi 9 Pedang Surgawi menghapus seluruh 'ketidaksempurnaan' di dalam tubuhku, termasuk tahap kultivasi yang cacat."
Ini berarti, dia harus mencapai tahap 'kesempurnaan' agar menghindari resiko penghapusan tingkat kultivasi oleh Konstitusi 9 Pedang Surgawi.
"Heh, bahkan jika kau tidak memaksaku akan tetap kucapai tahap itu pada setiap kultivasiku."
Kultivasi di dunia ini sangat istimewa. Total terdapat 9 Tingkat kultivasi yang dapat diraih oleh manusia fana. Yaitu:
Body Refinement.
Qi Refining.
Foundation Establishment.
Core Formation.
Nascent Soul.
Soul Transformation.
Spirit Ascension.
Void Turbulence.
Mahayana.
Tingkat yang biasa saja dan tidak menarik, bahkan Lior Rivendell berpikir apakah ada keterhubungan antara dunia kultivasi dengan bumi.
Menurut pengetahuan Liu Teng, di seluruh Daratan Utama hanya memiliki sangat sedikit Kultivator pada tingkat Void Turbulence. Kebanyakan di dominasi oleh Kultivator tingkat Spirit Ascension dan kebawah.
Lalu, bagaimana dengan tingkat Mahayana?
Tidak ada kabar, tidak ada petunjuk, tidak ada tanda-tanda seseorang menjadi Kultivator tingkat Mahayana.
"Inilah mengapa Aku harus menjadi Kebanggaan Langit dan bersaing untuk mencari kesempatan naik ke tingkat Mahayana."
Berbagai kabar mengatakan bahwa ketika kau menjadi Kebanggaan Langit, kau juga harus bersaing untuk sumber daya yang akan diturunkan oleh surga dan berbagai fenomena mistis lainnya.
"Aku sudah tertinggal terlalu banyak di belakang para Kebanggaan Langit."
Sekarang, seluruh Kebanggaan Langit sudah mencapai tingkat Nascent Soul... dan Aku?
Bahkan belum berada di tahap Body Refinement.
Swooosh—
"Tapi itu semua tidak masalah!"
Cahaya putih murni bersinar dari tangan kanan Lior Rivendell, dia menutup mata dan memasuki ruangan misterius di dalam cahaya putih tersebut.
Ini adalah alam kesadaran yang bukan milik Lior Rivendell, dia melihat kehampaan sekeliling dan akhirnya memusatkan seluruh perhatiannya pada satu cahaya di depan.
Dia berjalan mendekat, dan akhirnya berada dihadapan cahaya murni tersebut.
Tak berbentuk, murni, dan tak tersentuh, kilauannya sangat lembut dan halus.
Benda ini adalah salah satu dari 9 pedang yang membuat pilar cahaya untuk menarik miliaran pedang sebelumnya.
Satu nama tertanam jauh dalam benak Lior Rivendell, dia buru-buru memanggil pedang ini dengan nama aslinya.
"Pedang Manusia."
Crack—
Retakan samar terlihat, tetapi belum cukup untuk menghancurkan penghalang yang menghalangi keluarnya pedang tersebut.
Jika tebakannya tidak salah, pedang ini akan dapat dia gunakan ketika dia melangkah masuk dalam jalur kultivasi tingkat Body Refinement pada tahap kesempurnaan.
"Hmmph! Mari kita lihat apakah Aku bisa menggunakan mu setelah ini."
Lior Rivendell segera keluar dari alam kesadaran, kembali ke dunia nyata.
Psssh-
Dia bangkit dari bak mandi giok berornamen Qilin, lalu mengambil handuk yang telah disiapkan sebelumnya.
Berseberangan dari kamar mandi, ruang ganti tempat dimana dia mengenakan pakaiannya dipenuhi dengan Dayang yang menunggu nya.
Dengan bantuan para Dayang yang terkejut dengan otot dan pesona Lior Rivendell yang luar biasa, dia dengan cepat didandani layaknya Pangeran yang Keluar dari Lukisan.
Aula Utama Lantai 1.
Lior muncul mengenakan jubah yang dipilih oleh Mei Yanyan, dia sudah siap tetapi pelayan pribadinya telah menghilang entah kemana.
"Astaga gadis itu. Apa yang dia lakukan?" Lior Rivendell berbicara dengan nada terkejut, yang dia lihat adalah Yanyan yang sedang berenang, bermain dengan ikan koi di dalam kolam.
"Hei, hei! Kutangkap kau!"