NovelToon NovelToon
Cinta Bagai Duri

Cinta Bagai Duri

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Maharanii Bahar

" Apa maksud dari keluarga mu bicara seperti itu mas? Apakah aku kalian anggap orang asing selama ini? Apa bakti ku pada suami serta keluarga ini tidak berarti apa apa?" Ria berkata dengan suara yang bergetar karena menahan tangis.

Selama ini ia hanya dianggap orang asing oleh keluarga suami nya sendiri padahal dia lah yang selalu ada untuk suaminya ketika sedang terpuruk bahkan dia rela menjadi tulang punggung mencari rezeki demi sesuap nasi karena suami yang dicintainya di PHK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maharanii Bahar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 3

Sebenar nya perusahaan tempat kerja mas Riyan serta kakak iparku adalah milik ku ,hanya saja aku merahasiakan dari mereka semua atas saran bapak , aku ingin menaikan posisi mas Riyan yang awal nya staff menjadi manager ,tapi karna kejadian ini aku mengurungkan niat ku biarlah dia bekerja seperti itu kalau memang dia dan keluarganya masih menghina ku akan aku balas dengan lebih menyakitkan .

~flashback off~

Terdengar teriakan keras dari ibu mertua ku.

"Ada apa ma? Apa mama ga capek teriak teriak terus nanti kalau darah tinggi mama kumat terus kena serangan jantung kan kasihan mas Riyan menjadi yatim piatu". Ujar ku karna batas sabar ku sudah terkuras habis.

"Kurang ajar sekali mulut mu itu , berani kau mengataiku dasar tidak tahu diri akan aku adukan perbuatan mu ini pada anak ku biar kau dikasih pelajaran yang setimpal". Ujar nya dengan mata nyalang yang siap menerkam .

Bergegas aku masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu rapat rapat sebelum ibu mertua ku sampai di depan pintu, digedor nya dengan kuat pintu rumah ku dengan caci maki serta sumpah seranah dari mulutnya.

"Hufttt bakalan panjang pasti mama akan bilang macam macam pada mas Riyan, biarlah aku pun ingin melihat apa reaksi mas Riyan kalau memang dia sampai main tangan maka detik itu juga aku pergi tak akan aku tunggu enam hari akan datang". Monolog ku dalam hati.

Segera aku berbenah rumah dan masak untuk makan malam setelah menelfon orang tua ku, selesai memasak aku bergegas mandi sebelum menyambut mas Riyan pulak bekerja , aku melihat pantulan ku dicermin tak ada yang kurang dari ku, aku cantik putih bahkan kalau disandingkan dengan Winda mantan pacar mas Riyan aku masih unggul , apa karna mereka memandang harta? Aku rasa itu lah alasan nya.

Saat aku masih fokus pada cermin aku terkejut kala mas Riyan membuka pintu kamar dengan keras.

Braakkkkk

"Astaghfirullah mas apa gak bisa pelan sedikit?".ujar ku dengan memegang dada karna terkejut.

"Siapa yang mengajari mu untuk kurang ajar pada ibu ku ha?". Ujar mas Riyan dengan sorot mata penuh amarah ,entah apa yang disampaikan ibu mertua ku hingga dia semarah ini.

"Apa mas aku tidak mengerti apa yang kamu maksud." Jawab ku dengan tenang.

"Jangan berlagak tidak tau kau memang perempuan pembawa sial yang tidak tau diri, kau menyumpahi mama ku cepat mati memang nya siapa dirimu ha?". Ujar mas Riyan kasar dan keras aku merasakan sakit yang amat sangat karna ini pertama kali mas Riyan menghina ku.

"Mas aku tidak berkata begitu ,aku hanya mengingatkan mama agar tidak sering teriak teriak dan marah agar darah tinggi nya tak kumat". Ujar ku dengan suara bergetar .

"Halah munafik, kau sudah salah masih mengelak , aku lebih percaya mama ku dari pada orang asing ". Ujar nya dengan menunjuk ku.

"Jadi mas menganggap aku orang asing?". Ujar ku dengan tangis sudah tak bisa lagi ku tahan air mata ini .

"Iya kau memang orang asing benar kata mama seharusnya aku memilih perempuan yang sederajat dengan kami bukan dengan perempuan miskin seperti mu". Ujarnya yang terus menghinaku.

"Baiklah mas kalau memang seperti itu , maka talak lah aku sekarang, lupakan kalau aku akan mengabdi selama seminggu untuk mu , aku akan keluar dari rumah ini ". Jawab ku sendu.

"Memang seharusnya sedari awal aku sudah mentalak mu tapi bodoh nya aku memberi mu kesempatan, mulai malam ini kau ria ningsih binti Umar aku talak engkau dengan talak tidak haram bagi ku untuk menyentuh mu lagi". Ujar mas Riyan dengan lantang.

Duuuaaarrrr

Seperti ada yang menusuk direlung hati ku mendengar kata talak dari nya, aku sedikit pun tak menyangka hanya karna omongan ibu mertua mas Riyan Setega ini padaku.

"Baiklah mas terima kasih untuk 3 tahun ini, aku akan mengemas barang ku dan segera keluar, jangan lupa urus perceraian kita di pengadilan agar kamu bisa menikah secara negara dengan Winda". Ujar ku seraya berlalu dari hadapan mas Riyan, setelah melewatinya langkah ku terhenti mendengar ucapan nya.

"Jangan bawa apapun dirumah ini karna ini semua adalah hasil kerja keras ku". Ujarnya

"Jangan takut mas aku hanya membawa pakaian ku, dan yang untuk menggunakan uang mu tidak akan aku bawa serta terserah padamu mau kamu buang atau disumbangkan ". Ujar ku sambil mengambil koper dan membereskan pakaian ku .

"Hari ini akan selalu aku ingat bagaimana cara mu menghina ku bahkan sangking rendah nya aku hanya boleh membawa pakaian lusuh ku saja , padahal selama di-PHK aku lah yang menjadi tulang punggung, kamu akan merasakan sakitnya dihina dan direndahkan aku berjanji untuk itu". Monolog ku sembari memasukkan semua pakaian ku .

"Aku pamit mas assalamualaikum". Ujarku padanya yang duduk diruang tamu sambil membalas pesan yang aku yakini itu adalah Winda karna mas Riyan membalasnya dengan wajah sumringah .

"Pergilah waalaikumsalam dan tutup kembali pintunya". Jawab nya tanpa menoleh padaku ,sudah hilangkah seluruh cinta mu untuk kurang mas?.

Setelah aku menutup pintu untuk terakhir kali ku pandangi lagi rumah yang selama 3 tahun ini aku tempati mau suka ataupun duka , dengan langkah berat aku segera pergi beruntung aku sudah memesan grab , setelah menempuh perjalanan sekitar sejam aku sampai di perumahan elit , ya aku memang mempunyai rumah di kawasan elit rumah yang aku beli dengan keringat ku sendiri sebelum menikah dengan mas Riyan ,dan memang ada mbok Iyem dan pak sarto yang menjaga rumah ini agar bersih .

"Assalamualaikum pak". Ujar ku pada pak Sarto.

"Waalaikumsalam non ,eh non naik apa kesini kenapa gak ngabarin saya kalau mau kesini biar saya jemput". Ujar nya sambari mengambil koperku .

"Ga apa apa pak, aku akan tinggal disini lagi karna malam ini aku ditalak sama suamiku pak". Ujar ku lirih

"Astaghfirullah non , bapak turut prihatin ya bapak tau non anak yang baik nanti akan dapat jodoh yang lebih baik lagi". Ujar pak Sarto

"Non jangan sedih lagi ya mbok akan temanin non terus". Ujar mbok Iyem sembari memeluk ku.

Iya tidak ada kecanggungan karna pak Sarto dan mbok Iyem sudah lama bekerja untuk keluarga ku bahkan sedari aku kecil jadi kami sudah seperti keluarga .

Aku memasuki kamarku dan merebahkan tubuh ke kasur sungguh hari ini sangat melelahkan bagiku , bukan hanya lelah fisik tapi juga lelah batin tanpa sadar mata ku pun terpejam .

1
kalea rizuky
kebanyakan pov kali Thor dialog ria aja g perlu pov lainnya g penting
kalea rizuky
gk tau diri ne mantan ipar
kalea rizuky
jeng jeng
kalea rizuky
bodoh pake ngemis gt
horasios
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
Yoi Lindra
Wah, seru banget nih, thor jangan bikin penasaran dong!
Winifred
Bikin deg-degan nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!