"Seorang gadis tumbuh di lingkungan yang banyak yang menyayanginya termasuk teman teman nya juga dan semua orang yang ada didekatnya.namun,masa lalu masih membuatnya takut dan tetap menyimpan itu semua dan merahasiakan dalam diam.
Tidak menyangka bahwa Tokoh utama wanita dipinang oleh Tokoh aktor pria tanpa pacaran dan Protagonis wanita menerima pinangan tersebut.
tak lama itu,hari-hari yang ia takutkan selama ini rupanya srorang aktor protagonis lelaki datang untuk meminta jatah akan janji pernikahan yang disepakati oleh protagonis wanita dan lelaki waktu mereka kecil. dan dianggap sebuah keseriusan dalam ucapan mereka itu sebagai bayaran yang manis karena sudah menyelamatkan hidup gadis itu dimasa lalu.
Dan akan datang menagih janji di masa depan yang sudah waktunya cukup bagi gadis itu untuk di nikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
🌸 satu minggu kemudian..
Raudah dan fadilah (sepasang suami istri) sudah mengurus proposal pernikahan mereka untuk diajukan secara nikah resmi agama dan tercap resmi kenegaraan.
Sepagi itu mereka pergi ke KUA (kantor Urusan Agama).
Dari banyaknya peran penting mereka juga tak lepas diwawancarai dari pihak sana.
dikarenakan terlihat dari sudut pandang Raudah (istri) nya.
Fadilah terlihat seperti umur baru lulusan SMA yang sebenarnya umur mereka itu dibilang seumuran.
namun,beda tanggalan dari fadilah yang lebih tua (hitungannya).
Selesai mengajukan proposal ke KUA.
Lanjut,mengantar tuan putri pulang ke rumah dimana acara yang akan diselenggarakan besok.
Dan raudah berpamitan dengan fadilah yang akan menjadi suami teman se'panggung nikahan😆.
Jadi,mereka menyempatkan.
"Assalamu'alaikum, teman duduk ku dipanggung.apa anda siap menjadi pengantin pria untuk esok?".ucap raudah dengan wink 😉 ke fadilah.
Masih memegang tangan fadilah sehabis salaman dan ia mendongak seraya berucap seperti itu.
"Wa'alaikummussalam,Cantikku. saya sangat siap dan tidak sabar untuk menjadi suami kamu esok hari.kamu terlihat cantik sekali hari ini,apa sudah siap menjadi pengantin wanita yang sempurna?".jawab fadilah dengan menggoda dan nadanya soft spoken.
😆***
"Sebentar!,
"Hah?siap menjadi Yang sempurna,maksudmu apa?".tanya raudah berubah jadi mood ngambek dengan ada nya kata 'sempurna'.
Fadilah panik dengan perkataannya yang membuat pasangannya salah paham dan terlihat ngambek itu masih ternilai imut dimata nya.
Seolah-olah ia menikahi seorang wanita imut dan nampak lebih muda dari nya bisa dibilang (ade).
Fadilah menjelaskannya dan hanya khusus raudah saja
Yang bisa membuat perasaan nya senang ketika ditanya seperti itu dan apapun itu.
"kalimat itu menunjukkan,
*siap menjadi pengantin wanita yang sempurna*
\=> lebih kepada ungkapan kasih sayang dan harapan bahwa pasangan akan terlihat dan merasa luar biasa cantik di hari pernikahan.
yang berarti siap untuk menjalani peran baru sebagai istri,atau sekedar pujian bahwa sebenarnya kamu terlihat cantik dan memancarkan aura positif dihari itu.
Dan menurutku bagiku Istriku yang paling istimewa dan bagimu mungkin saja begitu atau sebaliknya.".ucap fadilah panjang × lebar.
Setelah di pahamkan seperti itu hati raudah luluh dan kembali tersenyum dan malu-malu karna jangkauan penangkapannya kurang luas
Hanya karna kata 'menjadi yang sempurna' yang dikira nya, dia ga sempurna makanya fadilah mau aja jadiin bini nya karna gara-gara ga sempurna.
"{untung aja dia pintar berkata-kata manis.kalau engga,kemungkinan bakalan perang dunia pertama atau perang kedua sampai hari esok kalau aku ga nanya langsung. Hmm..}".batin raudah.
"oke-oke,aku paham.dan hampir aja aku mau ngambek gegara kata-kata itu barusan.hmm..".ucap raudah sambil menyilangkan tangannya di perut.
Fadilah menyadari nya bukan hampir ngambek.tapi,memang sudah ngambek duluan.
Orang sudah lihat duluan,
Mana ga mau ngaku lagi kalau memang betulan ngambek.
"Aku akan kembali,dan aku tidak sabar untuk bertemu lagi.
insya allah kita akan dibertemukan kembali besok,
Kita berdua yang punya acara dan kedua orang tua kita juga pasti sudah menanti momen yang seperti itu."
Ucap umar dan ia menyentuh kepala wanitanya dan membelai nya dan..
"aku masih ingin...".ucap fadilah
"kamu berani-beraninya mencubit pipi aku!".
Raudah menahan tangan fadilah yang asik mencubit pipi nya itu.
"yaa maaf..huftt".jawab fadilah selesai dari cubitan gemasnya memang dari dulu ia incar akhirnya tercapaikan😭☝️.
"aku harus pergi sekarang,tapi,aku akan selalu memikirkan kamu!".ucap fadilah dan langsung menjalankan mobil untuk menuju pulang.
Dan raudah merasa itu tidak adil.
Yang dirasa pipi nya sakit bercampur aduk serta hati nya berbunga-bunga.
Karena fadilah lupa kalau dia sendiri tidak menyadari bahwa dompet nya masih berada di tas raudah yang tadinya raudah habis menanyakan tentang
*pengen melihat foto nya di ktp dan masih dipegang raudah*
Sampai sekarang raudah tertawa dan pastinya pemilik dompet itu bakalan mencari dimana letak dompet serta isinya.
"{Apa..aku chat aja kali ya?,biar dia tau barang nya yang dia cari ada bersamaku}".
Pikir raudah begitu namun,
Ia membiarkan saja untuk ia pegang dalam sementara waktu.
Untuk menguji bagaimana suaminya akan mengingat barang nya atau tidak.
"seandainya kalau dia ingat..".raudah membuka isi dompet nya dan melihat ada segulung secarik kertas yang bertulisan.
اِنَّ لَرِزْقُنَا مَا لَهُ مِنْ نَّفَادِ ○
"Lah,kok sama? Aku juga nulis begini.ternyata kita sama yaa".ucap raudah sambil mengembalikan tulisan itu ditempat semula menyelipkan di dalam dompet fadilah.
Raudah kembali memasukkan dompet itu ke dalam tasnya.
Agar dia ingat untuk mengembalikan ke pemiliknya nanti.
kalau bertemu besok dan seandainya dia juga ingat kalau barang fadilah ada padanya.
○○○○○
Diposisi fadilah,
dia merasa kehausan dan singgah ke toko minuman dan sampai nya dikasir ia memilih dan memesan air putih botolan 1 dan es jeruk 1.
Dan setelah pesanannya datang.
ia hendak membayar secara cash.
namun,dia sendiri lupa dimana terakhir ia menaruh dompet nya itu.
Lalu,
memutuskan menggunakan transfer melalui Qris dan terbukti lunas yg menunjukkan struk bukti kertas pembayaran berhasil ke kasir.
Fadilah berjalan ke dalam mobil dan memeriksa dan hasilnya tetap tidak dapat.
Ia memutuskan untuk duduk dan minum sejenak.
Mengingat kembali kejadian yang sebelum-sebelumnya.
Yang ia ingat terakhir kalinya kalau ga salah ingat dompet nya ada pada wanita nya saat raudah hendak melihat foto ktp miliknya waktu di mobil tadi nya.
Dan fadilah merasa tenang kalau raudah lah yang memegang itu,
tidak apa apa dan tidak akan menjadi masalah baginya.
karena besok juga mereka akan bertemu lagi dan lagi.
Fadilah pun lanjut kembali ke rumah dan setelah membersihkan badannya dan keluar dari kamar mandi ia menyempatkan untuk menanyakan apakah barangnya memang bersamanya.
Namun...
Mereka melanjutkan pembicaraan lewat WA untuk mengirimi pesan secara langsung.
Melanjutkan apa yang belum selesai di katakan..
......................