NovelToon NovelToon
Ugly To Beautiful

Ugly To Beautiful

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kyqilla

Ketika banyak yang mulai mempermasalahkan penampilan ku, disitulah perubahan mulai merubah penampilan ku. Ya, gadis cupu ini sudah berubah menjadi cantik, Zevana Willen, kini dia sudah bisa mengepakkan sayapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyqilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlalu ikut campur

Setelah menyelesaikan makan malam mereka, Febian segera berpamitan dan ingin cepat mengantar Zevana kembali ke rumahnya, Febian sangatlah peka, dan dia juga tahu jika saat ini Zevana pasti merasa sangat tidak nyaman.

Mereka masuk ke dalam mobil Febian, dan Febian langsung melajukan mobilnya itu meninggalkan kediaman Syarah. Dan selama dalam perjalanan menuju rumah Zevana, Zevana hanya diam dan tidak bersuara sama sekali sampai membuat Febian yang terus saja mengamatinya itu merasa khawatir.

“ Ze…apa aku boleh bertanya? “

Zevana menoleh dan ia juga terlihat heran karena Febian bertanya seperti itu padanya.

“ Bertanya? Tentu saja boleh, apa yang mau kak Bian tanyakan padaku? “

“ Soal tadi saat di rumah nenek Syarah, kamu tadi sempat sangat lama berada di dalam kamar mandi, dan sebelum itu nenek Syarah bilang kalau dia mau membantumu, sebenarnya apa yang terjadi? Apa nenek Syarah memintamu untuk segera menikah denganku? Kalau memang iya, kamu tidak perlu menuruti keinginannya, aku tidak mau kamu menikah denganku hanya karena terpaksa Ze. “

Zevana cukup terkejut karena kepekaan yang Febian miliki, ia bahkan sampai tidak menyangka jika tebakan Febian itu tepat dan tidak meleset sama sekali, namun Zevana menyangkalnya karena ia ingin menutupi apa yang sudah diketahuinya mengenai siapa identitas dirinya yang sebenarnya.

“ Ah soal itu, tidak apa-apa kak, nenek tidak mengancamku, dan soal pernikahan, nenek baru membicarakannya tadi saat di meja makan, dia memang sempat membantuku, tapi aku yang terlalu lama di dalam kamar mandi itu karena bajuku sangat sulit untuk dibersihkan, tidak ada alasan lain. “ Elaknya.

“ Benarkah? Kamu tidak sedang menyembunyikan sesuatu dariku kan? “

“ Benar kak, aku tidak menyembunyikan apapun. “  Jawabnya lalu tersenyum simpul ke arah Febian.

*****

Setelah sampai di rumahnya, Zevana langsung berjalan menaiki anak tangga dengan wajahnya yang sudah sangat ditekuk.

Sementara Alian, ia baru saja keluar dari kamarnya dan Alian langsung berjalan menghampiri Zevana yang kini sudah berada tepat di depan pintu kamar Zevana.

“ Ze…” Panggilnya.

Zevana menghentikan langkahnya dan menunggu kakaknya yang kini sedang berjalan menghampirinya.

“ Aku dengar dari mama, kamu habis makan malam dengan Bian di rumah nenek? “

“ Iya kak…kakak belum tidur? “

“ Belum, kakak belum tidur, setelah mendengar kalau kamu pergi makan malam di rumah nenek, kakak terus saja tidak bisa berhenti memikirkanmu Ze, kakak takut, kakak hanya takut kalau nenek sampai mengatakan hal-hal yang menyakitimu saat makan malam. “

Zevana terdiam dan kemudian mengamati raut wajah Alian yang saat ini terlihat sudah begitu khawatir dan juga sangat mencemaskan Zevana, lalu kemudian Zevana tersenyum ke arah Alian.

“ Kakak tidak perlu cemas, lagi pula mana mungkin nenek akan mengatakan hal yang bisa menyakitiku, aku bersama dengan kak Bian, dan nenek tidak mungkin melakukannya di depan kak Bian. “

“ Ah iya kamu benar juga, kenapa kakak tidak memikirkannya, kalau begitu kakak lega mendengarnya. “

Alian menghela nafas lega dan dia pun mulai bisa tersenyum ke arah Zevana saat ini.

“ Kak, kalau misalnya aku memutuskan untuk menikah dengan kak Bian, apa kakak akan segera menikah juga dengan kak Aryan? “

Alian sontak saja langsung membulatkan kedua matanya karena ia sangat terkejut dengan pertanyaan yang baru saja adiknya itu lontarkan.

“ Apa yang kamu maksud? Kamu masih sekolah kenapa sudah memikirkan soal pernikahan Ze? Apa Bian sudah memaksamu untuk menikah? “

“ Tidak kak, kak Bian tidak pernah memaksaku, dia pasti mau menungguku kalau aku bilang padanya ingin menikah setelah aku lulus, tapi kak, kakak belum menjawab pertanyaanku, apa kakak akan langsung menikah dengan kak Aryan setelah aku menikah dengan kak Bian.? “

Alian menarik nafasnya panjang, lalu ia memegangi kedua bahu Zevana. “ Ze…kamu harus kuliah, jangan memikirkan soal pernikahan dulu, dan soal kakak, kamu tenang saja, kakak dan Aryan pasti akan segera menikah setelah kamu lulus nanti, jangan khawatir, oke? “

“ Tapi kak, kenapa kakak tidak menikah sekarang saja? Kakak tidak perlu menungguku sampai lulus, aku tidak apa-apa, kan sudah ada kak Bian. “

Alian menggelengkan kepalanya, ia masih belum tega meninggalkan adik semata wayangnya itu. Kalau dirinya sudah menikah dengan Aryan, pastinya Alian akan langsung ikut bersama dengan Aryan dan tinggal dengan Aryan, ia juga tidak bisa mengurus Zevana seperti sekarang ini, dan itu sebabnya Alian masih belum ingin menikah, ia masih belum ingin berada jauh dari adiknya itu untuk saat ini.

“ Aku mengerti. “ Jawab Zevana lalu kemudian melepaskan tangan Alian dari bahunya. “ Aku mau istirahat kak, malam kak…”

Zevana pun langsung masuk ke dalam kamarnya, sementara Alian, ia masih berdiri di depan kamar Zevana, Alian masih bingung dan juga sangat heran dengan apa yang sedang dipikirkan oleh Zevana sampai ia harus membahas soal pernikahan saat ini.

“ Ada apa dengannya? Kenapa dia membahas soal pernikahan? Sepertinya ada yang tidak beres, aku harus menanyakannya pada Bian. “ Gumamnya lalu ia membuka layar ponselnya dan berniat untuk menghubungi Bian malam ini juga.

…..

Alian masuk kembali ke dalam kamarnya, lalu ia segera menghubungi Febian dan ingin segera menanyakan soal Zevana, karena Alian sudah sangat begitu penasaran saat ini.

‘ Halo Bian, kau belum tidur kan? ‘

‘ Belum, aku baru saja sampai rumah, ada apa ?’

‘ Aku ingin menanyakan sesuatu. ‘

‘ Apa yang ingin kau tanyakan sampai menelfonku di jam segini? ‘

‘ Ini soal Ze. ‘

‘Ze? Ada apa dengan Ze? ‘

‘ Apa kau membahas soal pernikahan dengannya? ‘ 

‘ Pernikahan? Tidak, aku tidak pernah membahasnya, tapi…’

‘ Tapi apa? Katakan padaku. ‘

‘ Nenekmu, dia membahasnya saat makan malam tadi. ‘

‘ Ah, sudah kuduga, semua ini memang karena nenek, aku sudah sangat cemas saat mendengar kau dan Ze makan malam di rumah nenek, apa nenek memaksanya untuk segera menikah denganmu? ‘

‘ Tidak, nenekmu tidak memaksanya, dia hanya mengusulkan untuk mempercepat pernikahanku dan juga Ze, dia juga bilang kalau kau belum menikah sampai sekarang karena Ze. ‘

‘ Pantas saja dia mempertanyakannya, aku sudah mendapatkan jawabannya, terimakasih Bian, aku akan bicara pada nenek ku besok, dan aku akan memintanya untuk tidak ikut campur dalam urusan pribadiku dan juga Ze. ‘ 

‘ Iya, terserah kau saja, yang terpenting hanya Ze sekarang untukku. ‘

‘ Ah iya, baiklah, aku tahu, dasar kau ini. ‘ 

Lalu Alian mengakhiri panggilan telfonnya, ia juga sudah merasa sangat lega karena tahu apa penyebabnya Zevana sampai mempertanyakan soal pernikahan padanya.

*****

Hari ini adalah hari minggu, Zevana menggeliat lalu melihat jam dinding yang berada di dalam kamarnya, pagi ini tepat pukul 06.00, saat tahu jika masih begitu pagi, Zevana kembali menarik selimutnya dan ia kembali memejamkan kedua matanya.

Sementara Alian, ia sudah menyantap sarapannya di meja makan, Alian ingin segera menemui neneknya dan ingin segera membicarakan soal pernikahan yang dibahas oleh Zevana malam tadi.

“ Lian, pagi-pagi sekali kamu sudah sarapan, kamu mau kemana? Ini kan weekend, kamu ada janji pagi ini dengan Aryan? “ Tanya Sania menyelidik.

“ Tidak ma…”

“ Lalu? “

“ Aku mau kerumah nenek. “

“ Ke rumah nenek? pagi-pagi sekali? Ada apa? “ Tanyanya penasaran.

“ Tadi malam saat makan malam bersama dengan Ze, nenek membahas soal pernikahan, dan dia juga bilang pada Ze kalau aku menunda pernikahanku karenanya, dan nenek meminta Ze untuk segera menikah dengan Bian, menurutku nenek sudah terlalu ikut campur dalam urusan pribadiku dengan Ze, aku akan membicarakan soal hal ini dan meminta nenek untuk berhenti ikut campur, aku dan Ze sudah besar, dan aku juga berhak memilih keputusanku sendiri, begitu juga dengan Ze. “ Jelas Alian lalu setelah itu ia segera meneguk habis segelas susu.

Sania hanya bisa memasang wajah sedihnya, lagi-lagi ia merasa bersalah kepada kedua putrinya karena mertuanya yang selalu saja ikut campur dalam urusan keluarganya.

“ Lian, bicarakan baik-baik dengan nenekmu, dia hanya mau mendengarkanmu. “

“ Iya ma, mama tenang saja, kalau begitu aku berangkat…bye ma…”

Alian beranjak dari duduknya lalu ia mengecup kening Sania dan kemudian segera berlalu pergi begitu saja meninggalkan rumahnya. Sementara Langga, ia baru saja keluar dari kamarnya dan melihat Alian yang sudah pergi pagi-pagi sekali, karena penasaran, Langga pun bertanya pada Sania.

“ Mau kemana Lian pagi-pagi sekali? “ Tanyanya lalu duduk di samping Sania.

“ Mau ke rumah mama…”

“ Kerumah mama? Untuk apa? “

Sania pun menceritakan apa yang tadi Alian katakan padanya, dan Langga, ia mendengus kesal dan juga terlihat begitu geram karena ulah ibunya.

“ Mama, mama…dia selalu bertindak semaunya…mama sudah benar-benar keterlaluan. “ Ucapnya.

Sania pun menepuk-nepuk pelan bahu Langga supaya Langga bisa sedikit tenang dan bisa mengontrol emosinya saat ini.

*****

Kediaman Syarah. 

“ Dimana nenek? “ Tanya Alian pada salah seorang pelayan di rumah besar milik Syarah.

“ Nyonya sedang di kolam non, sedang memberi makan ikan-ikannya. “ Jawabnya.

Alian pun segera menuju kolam yang dimaksud oleh pelayan itu, dan saat ia melihat neneknya, Alian mulai mengatur nafasnya dan juga ia mencoba untuk menahan dirinya supaya tidak emosi saat berbicara dengan neneknya.

“ Nek…” Panggilnya.

Syarah menoleh ke arahnya dan kemudian senyumannya langsung merekah ketika melihat cucu kesayangannya mengunjunginya sepagi ini.

“ Lian, kamu pagi-pagi sekali kemari, ada apa sayang? “ Tanyanya lalu meletakkan sebuah kotak yang berisikan makanan ikan pada meja di dekat kolam ikan tersebut.

“ Aku mau membicarakan sesuatu yang cukup penting dengan nenek. “

“ Sesuatu yang penting?  “

Syarah dan Alian pun kemudian duduk di bangku yang ada di dekat kolam ikan tersebut.

“ Nek…aku mau bertanya, kenapa nenek membahas soal pernikahan dengan Ze semalam? “  Tanyanya dengan begitu hati-hati.

“ Apa dia mengadu padamu?” Tanya Syarah dengan tatapan yang sudah mulai menajam.

“ Tidak, Ze sama sekali tidak mengatakan apapun soal nenek, aku yang bertanya pada Bian, saat aku tahu kalau Ze dan Bian makan malam dengan nenek, aku langsung ingin bertanya pada Bian kalian membicarakan apa saja saat makan malam, dan Bian menceritakan semuanya padaku. “ Jelasnya mencoba melindungi Zevana, karena Alian tidak ingin jika Syarah semakin membenci Zevana karena pertanyaannya.

Syarah pun mulai mereda dan tidak lagi terlihat begitu kesal seperti tadi saat dia belum tahu kalau Alian mendapatkan informasi tersebut dari Febian.

“ Nenek hanya ingin kamu segera menikah, tidak usah menunggu sampai gadis itu lulus sekolah, lagi pula dia bukan adik kandungmu, dan kamu tidak perlu sampai seperti itu Lian. “

“ Nek, aku tidak suka nenek berbicara seperti itu, Ze adik ku, dan sampai kapanpun aku akan menganggapnya sebagai adik kandungku, aku sudah dewasa, dan aku juga mau menentukan keputusanku sendiri, nek, aku mohon sekali pada nenek, tolong nenek berhenti mencampuri kehidupan pribadiku dan Ze, jangan membuatku dan Ze terbebani dengan apa yang nenek lakukan, aku sangat menyayangi nenek, dan aku tahu nenek juga seperti itu padaku, jadi nek, aku mohon, jangan paksa Ze untuk menikah agar aku juga segera menikah ya nek. “ Ucapnya.

Syarah terdiam, ia sangat kesal karena Alian, Sania dan Langga selalu saja membela Zevana yang menurutnya tidak perlu dibela karena Zevana bukanlah bagian dari keluarganya.

“ Lian, nenek tidak bisa memutuskannya, semua keputusan ada di tangan gadis itu, kalau dia ingin segera menikah, nenek juga tidak akan menghalanginya, itu keputusannya, dan seperti katamu, nenek tidak akan ikut campur kalau dia memutuskan untuk menikah. “

Alian pun terdiam, lalu ia menatap ke arah Syarah dengan tatapan penuh kecurigaan karena Syarah berkata seperti itu.

“ Apa nenek mengancam Ze? “ Tanyanya menyelidik.

“ Tidak, untuk apa? Nenek hanya mengusulkan pernikahannya dengan Febian, dan dia bilang akan memutuskannya hari ini, dan kalau dia sudah mengambil keputusan, dia akan langsung menghubungi nenek. Jadi Lian, jangan salahkan nenek, karena dalam hal ini, nenek hanya memberi saran, dan semua keputusan ada di tangannya. “ Ucapnya menutupi semua rencana nya.

Alian pun sudah tidak bisa berkata-kata lagi, ia mengerti dengan apa yang dimaksud neneknya, dan memang benar jika semua keputusan saat ini ada di tengan Zevana.

Alian sangat berharap jika Zevana tidak akan terlalu gegabah dalam membuat keputusan dan lebih bisa memikirkannya dengan lebih matang. Alian tidak ingin membebani Zevana, ia mau Zevana bahagia dan bisa menjalani kehidupannya layaknya gadis seusianya saat ini.

“ Kalau begitu aku pamit pulang, aku juga akan membicarakan hal ini dengan Ze. “ Ucapnya.

Alian pun berpamitan dan kemudian pergi meninggalkan kediaman Syarah, ia sudah tidak tahu harus berkata apa, dan kini dirinya hanya bisa mencoba membujuk Zevana supaya Zevana bisa memikirkan keputusan apa yang akan diambilnya, Alian tidak ingin Zevana menyesal dengan keputusan yang terlalu terburu-buru, terlebih lagi kalau keputusan yang Zevana ambil karena dirinya.

1
Goresan_Pena421
semangat ya Thor.
Mila Arida: terimakasih ya 🙏💪
total 1 replies
Goresan_Pena421
apalagi yang disukain anak populer 😊
Goresan_Pena421
nah apa lagi ada yang taksir ya menurut aku si berubah penampilan gak masalah.
Goresan_Pena421
hemm ga masalah si mau bagaimana penampilan nya tapi kan kalau penampilan nya di rawat di tata terus berprestasi itu udh poin plus😊
Goresan_Pena421
murid berprestasi 💪 keren baru baca udah di sambut sama tokoh keren kaya gini.
Himura Kenshin
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
Mila Arida: maksudnya gimana? maaf ya masih pemula soalnya...
total 1 replies
My sói
Menghibur banget!
Mila Arida: makasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!