Milik Sang Mafia

Milik Sang Mafia

Penjara Emas

Langit malam di Seoul tampak kelam, dihiasi bintang-bintang yang seolah menyaksikan penderitaan banyak jiwa di kota ini. Di dalam sebuah vila megah yang tersembunyi dari pandangan publik, Hwang Angel duduk di atas ranjang besar berlapis sutra, tangannya gemetar saat menatap pintu besi yang mengunci kebebasannya. Ia tidak tahu berapa lama sudah berada di tempat ini. Mungkin beberapa hari, mungkin lebih. Semua terasa seperti mimpi buruk yang tak berkesudahan sejak malam itu, malam di mana hidupnya berubah selamanya.

Malam itu, Angel baru saja keluar dari café tempatnya bekerja sebagai barista. Seoul yang gemerlap tidak pernah terasa mengancam baginya, sampai sebuah mobil hitam berhenti di hadapannya. Sebelum ia bisa bereaksi, dua pria berbadan besar menariknya masuk, membungkam mulutnya dengan kain basah yang membuatnya kehilangan kesadaran.

Dan kini, ia terbangun di dalam rumah seorang pria yang namanya cukup untuk membuat dunia bawah gemetar Kim Taehyung.

Suara langkah kaki terdengar mendekat. Angel menelan ludah, tubuhnya menegang ketika pintu terbuka, memperlihatkan sosok pria yang berdiri dengan aura gelap dan dominasi yang tak terbantahkan.

Kim Taehyung.

Pria itu mengenakan kemeja hitam dengan beberapa kancing terbuka, menampakkan sebagian dadanya yang bidang. Mata tajamnya menelusuri tubuh Angel, seolah menilai barang miliknya. Senyuman samar di sudut bibirnya membawa ketakutan yang lebih dalam daripada ancaman verbal mana pun.

“Kamu sudah bangun.” ucap Taehyung dalam dan dingin, menciptakan getaran aneh di dalam dada Angel. Angel mencengkeram selimut di tangannya, menahan diri untuk tidak mundur saat pria itu berjalan mendekat.

“Kenapa aku di sini?” tanya Angel dengan suara bergetar, tetapi ia berusaha untuk terdengar tegas.

Taehyung mengangkat alisnya seolah menikmati kepanikan yang terpancar dari mata Angel.

“Karena aku menginginkannya.” jawab Taehyung.

Jawaban itu membuat Angel semakin takut.

“Apa yang kau inginkan dariku?” tanya Angel

Taehyung menyentuh dagunya dengan satu jari, memiringkan kepala sedikit.

“Segalanya.” jawab Taehyung

Angel menepis tangannya, berusaha menunjukkan perlawanan, tapi Taehyung hanya tertawa kecil, ekspresinya tak tergoyahkan.

“Jangan mencoba melawan, Angel. Dunia ini tidak akan memberimu pilihan.” sambung Taehyung

Angel menggeleng.

“Aku bukan milikmu. Aku ingin pulang.” ucap Angel

Mata Taehyung berubah lebih gelap. Dalam satu gerakan cepat, ia menarik Angel hingga tubuh gadis itu menempel erat padanya. Nafasnya yang panas terasa di leher Angel, membuatnya merinding.

“Kamu pikir aku akan membiarkanmu pergi setelah aku mendapatmu? Tidak semudah itu Angel” bisik Taehyung di telinga Angel, suaranya begitu lembut tetapi berisi ancaman yang mengerikan. Angel menggigit bibirnya, menolak membiarkan air mata jatuh.

“Kamu tidak bisa memperlakukanku seperti ini. Lagian aku tidak melakukan kesalahan kepadamu” ucap Angel

“Oh, aku bisa. ” ucap Taehyung menyeringai, jemarinya menyusuri leher Angel perlahan, lalu berhenti di pundaknya.

“Dan aku akan melakukannya suka atau tidak suka Angel.” sambung Taehyung meninggalkan tanda kemerahan di leher Angel

Angel ingin berteriak, ingin lari, tapi tubuhnya terasa lumpuh di bawah tatapan pria itu. Malam itu, Angel tidak bisa tidur. Pikirannya dipenuhi ketakutan dan ketidakpastian. Vila ini begitu mewah, tapi baginya, ini adalah penjara.

Pagi datang terlalu cepat. Angel masih duduk di tempat tidur ketika seorang pelayan mengetuk pintu, membawa nampan berisi sarapan.

“Tuan Kim ingin Anda makan sebelum dia datang,” ucap pelayan Jung dengan suara pelan.

Angel menggeleng. “Aku tidak lapar.” ucap Angel

"Nona saya mohon makanlah sedikit"ucap pelayan Jung

"Tinggalkan saja nona"ucap Angel

Pelayan itu menunduk sedikit sebelum meninggalkan ruangan. Angel memeluk dirinya sendiri, menyadari bahwa satu-satunya orang yang bisa menyelamatkannya dari tempat ini hanyalah dirinya sendiri. Ia harus mencari cara untuk kabur.

Tapi bagaimana? Vila ini dijaga ketat, dan ia bahkan tidak tahu di mana tepatnya ia berada. Satu-satunya jendela di kamarnya memiliki teralis besi, sementara pintu dikunci dari luar. Angel menghela napas, pikirannya bekerja keras mencari celah. Jika ia ingin keluar, ia harus lebih pintar dari Taehyung atau setidaknya, cukup cerdik untuk mengelabuhi penjaganya.

Ia bangkit dari tempat tidur, berjalan ke sekeliling ruangan, mencoba mencari sesuatu yang bisa digunakannya. Lemari besar di sudut ruangan hanya berisi gaun-gaun mahal, seolah-olah Taehyung telah memilih pakaian yang harus ia kenakan. Meja rias dengan cermin besar terpajang di sisi lain, dan di sampingnya ada vas kaca yang terlihat cukup berat.

Angel menggenggam tepi vas itu, pikirannya dipenuhi kemungkinan. Jika ada kesempatan, ia bisa menggunakannya sebagai senjata. Saat ia masih mempertimbangkan rencananya, suara pintu terbuka membuatnya membeku. Taehyung masuk dengan langkah santai, matanya langsung tertuju pada Angel yang berdiri dengan ekspresi penuh tekad.

“Sedang apa?” tanya Taehyung sudut bibirnya melengkung dalam seringai kecil.

Angel menggenggam erat ujung gaunnya, menahan napas sebelum menjawab

“Aku ingin keluar.” jawab Angel

Taehyung terkekeh, berjalan mendekat hingga jarak mereka hanya beberapa langkah.

“Keluar?” ulang Taehyung, seolah itu lelucon yang menghiburnya.

“Dan pergi ke mana, hm?” tanya Taehyung. Angel menatapnya dengan penuh kebencian.

“Ke rumahku. Ke kehidupanku yang sebenarnya.” jawab Angel.

Mata Taehyung menajam, dan dalam sekejap, tangannya sudah mencengkeram pergelangan Angel. Gadis itu terkejut, tubuhnya tertarik ke arahnya.

“Lupakan hidupmu yang dulu,” ucap Taehyung dengan suara dalam mengandung perintah yang tak bisa dibantah.

“Mulai sekarang, kamu hanya milikku.” ucap Taehyung

Angel berusaha menarik tangannya, tapi cengkeraman Taehyung terlalu kuat. Matanya mulai berkaca-kaca, tapi ia menolak menunjukkan kelemahan di depan pria itu.

“Kenapa aku? Kenapa tidak yang lain? Lagipula masih banyak gadis” bisik Angel suaranya dipenuhi putus asa.

Taehyung menatapnya sejenak, lalu jemarinya terangkat menyentuh pipi Angel dengan lembut kontras dengan kekejaman yang terpancar dari matanya.

“Karena kau menarik dan aku menyukai itu” bisik Taehyung.

“Dan aku tidak suka berbagi apa yang menjadi milikku. Maka dari itu turuti apa yang aku katakan. Jangan sekali-kali memancing sifatku” sambung Taehyung

"Kamu gila"ucap Angel

"Aku gila karena mu Angel. Aku jatuh hati pandangan pertama terhadapmu. Kamu lain diantara gadis yang pernah ku bawa"ucap Taehyung

"Maka kamu bisa mencarikannya yang memiliki sifat yang sama sepertiku"ucap Angel

"Di dunia ini hanya ada kamu Angel, jangan memaksaku jadilah seorang penurut"ucap Taehyung

Angel menelan ludah, merasa semakin terperangkap. Jika Taehyung benar-benar menganggapnya milik pribadi, maka satu-satunya jalan keluar adalah menunggu kesempatan yang tepat dan ketika saat itu tiba, ia tidak boleh gagal. Apapun resikonya dia akan menanggungnya asal dirinya tidak bersama Taehyung.

Tapi pertanyaannya, bisakah seseorang benar-benar melarikan diri dari Kim Taehyung?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!