Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.
Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.
Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Hari ini rencana nya mama Azizah, Yusuf, Jiddan, Arul dan Jingga pulang kejakarta. Papa dan mama juga mas Aldi menyusul pulang kejakarta, eyang UTI menyiapkan oleh-oleh khas yogya untuk mereka bawa pulang.
Banyak urusan yang sudah lama mereka tinggalkan, Alhamdulillah satu per satu selesai.
"Sayang...tadi Fuad menanyakan tentang Helen", Ujar Arul
"Fuad assistant mas...? Menanyakan apa...? Kapan ketemunya mas...?" Tanya Jingga
"Baru aja dia chat... Waktu acara kita dirumah mama sayang, Fuad focus memperhatikan Helen...", Jelas Arul
"Owh...?" Jawab Jingga singkat, Arul heran dengan respon istrinya.
Ia sedang focus packing "owh aja sayang...?? Ga Tanya selanjutnya..??" Tanya Arul menatap istrinya, Jingga menarik nafas, lalu berkata
"Hah...Aku harus Jawab apa suamiku sayang...? Karena aku udah Tau arahnya kemana, pasti tentang hati-kan...?" Jawab Jingga sambil mengedipkan sebelah matanya kearah suaminya, Arul gemas lihat istrinya
"Eeh udh pandai yaa meniru gaya mas....hahaha" Arul mengitik pinggang istrinya, Jingga tertawa, Jingga kembali berujar
"intinya aku setuju aja mas, jika mas juga bisa menjamin kalau Fuad adalah lelaki yang BAIK. Minimal sedikit sama dengan kamu...aku ga mau shahabat aku ditangan lelaki yang Salah" jelas Jingga serius, Arul menganggukan kepala .
"Insya Allah kedua Assistant mas lelaki sejati yang memuliakan wanitanya... mereka sangat selektif memilih pasangan hidup, sebab itulah diusia mereka udah segitu belum menikah. Maka nya ia bertanya tentang Helen."Jelas Arul
"Emang bener sich mas, aku pernah dengar kajiannya ustadz Budi Ashari 'Dimana disemaikannya benihmu' artinya jangan sampai Salah pilih pasangan hidup, serampangan menebar benih dimana-mana, karena pernikahan ibadah seumur hidup..." Arul tersenyum
"MASYA ALLAH...istriku semakin pandai...", Jingga menjawab "karena aku bersuamikan kamu...mas, Allah ga pernah Salah memasang-masangkan 'Lelaki baik untuk wanita baik, Lelaki penzina untuk wanita penzina' lihat faktanya mas. Setelah Bella transformasi menutup auratnya, Allah langsung kirim seseorang yaitu Faiz yang Insya Allah BAIK untuk Bella...WALAUPUN mereka akan menghadapi jurang yang curam...." Arul menyimak istrinya,
"Mas..." Jingga melihat suaminya tengah menatapnya senyum-senyum, "Mas ...iihh...nyebelin..." Arul tertawa "hahaha...Apa sich sayangku...Mas lagi nyimak, Mas baru liat kamu dengan mood serius seperti ini...eyang Rasyid ga Salah memilih mu menjadi CEO sayang, ga mudah loh public speaking terus orang focus mendengar kan...
Mas aja seperti tersihir..." Arul memeluk istrinya dari belakang
"Aku hanya bicara dengan SUAMIKU bukan DIDEPAN orang banyak Mas, emang aku dukun kamu bisa tersihir....iiihh..."Jawab Jingga sambil terus tangan nya lincah memasukan barang-barang ke dalam koper "Hahaha..." Arul memeluk dan menciumi pipi istrinya bertubi-tubi, Jingga hanya tersenyum.
Jingga selesai packing, lalu ia duduk disamping suaminya. Arul bertanya "Sayang... Bella Masih tinggal satu rumah sama Mami nya dan bajingan itu...?", Jingga menjawab lalu menarik nafas
"Setau aku udah 4 bulan Bella kost, aku belum pernah kekostnya ..mas Tau sendiri kan...?", Arul mengangguk, Jingga berujar lagi
"Sebenarnya aku mau...", Ditikung Arul "Mau suruh Bella tinggal dirumah orangtua kamu Kan sayang...?" Jingga tersenyum lebar
"MASYA ALLAH suami aku udah seperti cenayang....Tau ajah...mmuuahh", Arul tertawa "Hahaha... Mas setuju selagi alasan nya untuk menjaga izza Dan iffah nya sayang..." Jingga berbinar
"Beneran mas...?? Aahh my Hubby ...My Beloved... Luv u so much...muaahh...muaahh...", HATI Arul menghangat, sederhana sekali membuat HATI istriku Bahagia. Padahal rumah itu miliknya, Jingga bisa aja mengambil keputusan tanpa harus menunggu persetujuan dariku. Bathin Arul.
****
Mereka telah tiba dijakarta, mereka pulang kerumah mama Azizah sebelum pulang kerumah mereka sendiri. Jiddan akan ditemani Yusuf menjenguk ibu nya diRS, Jingga Tidak diizinkan Arul ikut Yusuf dan Jiddan. Arul sedang bersiap-siap berangkat kekantor
"Nanti biar Yusuf yang temani Jiddan ke RS yaa sayang, kamu tunggu mas pulang baru kita ke RS" Ujar Arul, "Iyaa mas " Jawab Jingga,
"Ga apa-apa kan sayang...?" Arul Menatap istrinya yang sedang mengkancingi kemeja suaminya "Ga apa-apa donk sayang, ini juga demi kebaikan aku..." Jawab Jingga tersenyum
"Yaa udah mas berangkat, kamu baik-baik dirumah sama mama yaa... Muaah.... Assalamu'alaikum sayang..",
"Wa'alaikumussalam sayang...", Jingga mengantar suaminya keluar dan Mobil pun melaju meninggalkan perkarangan rumah.
Jingga masuk kembali kedalam rumah, ia melihat mama Azizah ada didapur bersama bibi. "Mah... Rehat aja biar aku yang masak", Ujar Jingga,
"Ga apa-apa sayang, justru kamu yang rehat... Baru sampai udah urusin Arul..."Jawab mama Azizah sambil mencium pipi menantunya, karena posisi Jingga pas disebelah mama Azizah yang sedang memotong wortel.
"Insya Allah Aku ga capek mah, aku juga udah rehat kok...mas Arul ga bolehin apa-apa...Eeh mama juga gitu..." Jingga mengerucutkan bibirnya, mama Azizah gemas lihatnya
"Bagus donk sayang, karena kamu udah capek packing waktu dirumah UTI... Urus ini itu...duh mama aja liat kamu wara wiri liuer... hihihi" mama Azizah mencium lagi pipi menantunya, Jingga pun tersenyum. Ia BERSYUKUR diberikan mertua yang menyayanginya.
Setelah sampai dikantor, Arul dihampiri kedua assistant nya "Gimana progress proyek yang kota B...?" Tanya Arul,
"Alhamdulillah lancar pak, tapi mereka minta meeting pekan depan pak Arul yang hadir..." Arul heran "Kenapa...?", "CEO nya ganti pak, CEO yang sekarang seorang wanita, jadi beliau ingin bertemu pak Arul. Beliau menunggu jawaban dari kita jika pak Arul bisa datang" jelas Sani, Arul berpikir instingnya bermain "hemm... Baiklah ! Saya akan datang !" Tegas Arul, lalu Sani dan Fuad menjelaskan detail proyek yang lainnya.
Lalu Arul kembali memeriksa seluruh pekerjaannya dengan serius, tiba-tiba ia teringat sesuatu belum memberikan kabar pada istrinya .
Arul :"Assalamu'alaikum...sayang maaf mas baru kasih kabar, mas udah dikantor lagi check kerjaan. Kamu baik-baik dirumah....?"
Jingga: Alhamdulillah mas, iyaa SUAMIKU semangat bekerja yaa, Insya Allah Aku baik mas...
Arul : Yusuf dan Jiddan udah berangkat sayang...?
Jingga: udah mas beberapa menit yang lalu... Jiddan seperti nya udah rindu dengan ibunya...
Arul : Alhamdulillah.. yaa anak lelaki milik ibunya, baktinya seumur hidupnya sayangku... rindunya pun ga akan habis-habis, jika baik imannya. .. Yaa udah sayang, nanti sambung lagi...Luv u istriku... Assalamu'alaikum
Jingga: Iyaa mas... Luv u too SUAMIKU... Wa'alaikumussalam
* Yaa Allaah... Berikanlah rahmat pada kami Dari sisi-Mu, Dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami . QS . Al kahfi [18] : 10.
*Kau Cahaya Yang Allaah kirim untukku
Kau mentari yang Allaah ciptakan untukku
Jadilah imam yang BAIK bagiku
Hidup ku Allaah takdirkan bersama denganmu.
*Kebahagiaan bukanlah suatu benda yang dapat digenggam atau disimpan disuatu tempat, ia Tidak akan pergi kemana-mana. Tetapi ia akan tetap singgah dihati, jagalah sebaik-baik nya. Agar rasa syukur TETAP hidup didalam jiwa, tanpa kita sadari kebahagiaan itu akan selalu menghampiri setiap saat. Setelah menulis Jingga menutup BUKU diary nya.
Bersambung