Shen Xia gadis adopsi di keluarga marquis Ning, menyukai Ning Tanhuan kakak angkat nya yang berbakat dengan kutukan tak punya keturunan.
Namun Nyonya Ning sebagai ibu dari Ning Tanhuan memilih saudari kembarnya Shen Jia sebagai calon menantunya.
Sedangkan Ning Tanhuan yang berbakat luar biasa memilih tak menikah karena kutukan. Namun, kehadiran gadis manis ini, yang seperti anggur mawar, terus menggoda hatinya.
"Jangan panggil aku 'kakak' lagi ...." suaranya parau menahan perasaan yang bergejolak.
Saksikan kisah cinta, kekeluargaan dan intrik ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bbyys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menggugurkan Kandungan
Shen Jia tersenyum sinis, "Qian Wanjin yang tidak mampu, itu sebabnya dia berakhir seperti ini. Apa itu juga salahku, seorang wanita lemah?"
Dia tidak peduli dengan Nyonya Qian yang terus menangis dan berjalan ke ujung gang untuk melihat situasi pasukan kerajaan.
Namun, dari sudut matanya, dia melihat papan nama keluarga Jenderal Yuanting yang baru dicat emas.
Di atasnya tertulis tanda tangan tulisan tangan Sang Kaisar.
Di jalan, semua orang membicarakan betapa megahnya kedudukan keluarga Ning belakangan ini.
Shen Jia mengepalkan tangannya erat-erat dan akhirnya mengambil keputusan.
Qian Wanjin sudah tiada, masa depannya hanya bisa dia perjuangkan sendiri.
Rumah megah itu disita, Shen Jia dan Nyonya Qian terpaksa kembali ke rumah kecil mereka yang reyot untuk sementara waktu.
Saat kembali, Shen Jia diam-diam masuk ke apotek dan mengambil satu paket obat.
Nyonya Qian melihatnya membawa semangkuk ramuan hitam pekat dan bertanya dengan curiga, "Apa yang sedang kau minum?"
Shen Jia menjawab tanpa perubahan ekspresi, "Obat penguat kandungan."
Nyonya Qian tidak terlalu memikirkannya.
Namun, setengah jam setelah Shen Jia meminum obat itu, darah mulai mengalir dari tubuh bagian bawahnya. Dia merasakan sakit luar biasa hingga seluruh tubuhnya basah oleh keringat.
Barulah Nyonya Qian menyadari, lalu berteriak, "Dasar gila! Obat itu untuk menggugurkan kandungan!"
Wanita kejam ini ingin membunuh cucunya!
Tapi semuanya sudah terlambat. Shen Jia, dengan keteguhan hati yang luar biasa, menahan rasa sakitnya dan berhasil mengeluarkan janin yang belum berkembang sepenuhnya.
Ternyata ada dua bayi!
Nyonya Qian tidak sanggup menerima kenyataan ini dan langsung pingsan di tempat.
Sementara itu, Shen Jia yang wajahnya pucat pasi dan tubuhnya penuh darah, tanpa ragu-ragu melemparkan mayat kedua bayi itu ke dalam baskom. Dia mengganti pakaiannya, menyisir rambutnya, lalu dengan susah payah berjalan menuju rumah keluarga Ning.
Pada saat itu, Ning Tanhuan baru saja pulang dari istana.
Dia turun dari kereta kuda, mengenakan jubah merah dengan sulaman burung bangau dan phoenix yang anggun. Sabuk giok berwarna empat yang menggantung di pinggangnya memancarkan keagungan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
"Kak Tanhuan," suara pelan dan lemah terdengar dari samping.
Ning Tanhuan menoleh ke arah suara itu dan melihat Shen Jia berdiri di dekat patung singa di gerbang keluarga Ning, menatapnya dengan penuh harap.
Dulu. meskipun Shen Jia tidak terlalu cantik. Setidaknya dia hidup dalam kemewahan, wajahnya selalu tampak segar dan bercahaya.
Sekarang, Shen Jia mengenakan pakaian kasar dan murah. Rambutnya kering dan kusam, tubuhnya kurus seperti bambu, wajahnya lesu, dan matanya tampak keruh. Jelas sekali kehidupannya sangat sengsara.
Ekspresi Ning Tanhuan tidak berubah sedikit pun. Dia menarik kembali pandangannya dan melangkah pergi.
Namun Shen Jia berlutut di kakinya, memohon, "Kak Tanhuan, bisakah kau mengembalikan jenazah Wanjin padaku agar bisa ku kuburkan dengan layak? Aku rela menukar tubuhku yang mudah hamil ini sebagai gantinya!"
Dia sebenarnya tidak peduli pada jenazah Qian Wanjin. Namun jika dia langsung mengatakan bahwa dia ingin kembali ke keluarga Ning, itu terlalu mencolok.
Ning Tanhuan menatapnya dengan dingin.
Shen Jia segera menunjukkan nilainya, "Aku tahu kau mencintai Xia. Jangan khawatir, aku tidak akan mengganggu kalian. Anak yang ku lahirkan untukmu akan dianggap sebagai anak kandungnya ...."
Shen Jia sudah merancang semuanya dengan matang.
Meskipun saat ini Ning Tanhuan tidak menyukainya, selama dia bisa melahirkan cucu lelaki keluarga Ning, Nyonya Ning pasti akan membiarkannya tinggal.
Jika ada satu, pasti akan ada dua. Dia akan melahirkan lebih banyak anak untuk Ning Tanhuan, lalu secara perlahan menggantikan Shen Xia dan menjadi nyonya baru di keluarga Ning.
Kalaupun tidak berhasil, setelah Ning Tanhuan meninggal, yang akan mewarisi gelar marquis adalah anak kandungnya, Shen Jia!
Pada saat itu, apakah anak-anaknya tidak akan menghormati ibu kandung mereka?
Kedengkian semakin jelas di mata Shen Jia, membuat Ning Tanhuan merasa semakin jijik.
"Shen Jia, sebenarnya kau ingin jenazah Qian Wanjin atau ingin kekayaan keluarga Ning?"
Ning Tanhuan langsung membongkar
kedoknya tanpa ampun.
Wajah Shen Jia memucat, rasa malu dan gugup terlihat di matanya. "Aku ...."
"Tanhuan, ada apa?"
Usahanya untuk membela diri dipotong oleh suara lembut dan anggun yang bertanya.
Shen Xia, yang mendengar dari pelayan bahwa Ning Tanhuan telah pulang, tetapi tidak menemukannya di Paviliun Qingfeng, keluar untuk mencarinya.
Melihat Shen Jia, Shen Xia tidak menunjukkan ekspresi meremehkan atau terkejut.
Dia hanya mengangguk sopan kepada Shen Jia, tetap menjaga kesopanan.
Ning Tanhuan merapikan mantel Shen Xia, dengan perhatian bertanya, "Di cuaca sedingin ini, kenapa kau keluar?"
"Aku sudah lama tidak melihatmu, jadi keluar untuk memastikan."
"Hari ini aku berdiskusi dengan Kaisar tentang pengangkatan mu sebagai nyonya bangsawan, jadi sedikit terlambat."
Nyonya bangsawan?
Shen Xia akan menjadi nyonya bangsawan?
Shen Jia mengepalkan saputangannya, matanya yang penuh iri menatap wajah Shen Xia yang cantik, perhiasan mewah di kepalanya, hingga perutnya yang membuncit.
Dia tidak percaya, dan akhirnya berteriak histeris, "Tidak mungkin! Bagaimana mungkin kau bisa hamil?"
Bukankah peramal itu mengatakan bahwa hanya Shen Jia yang memiliki nasib mudah hamil?
Melihat Shen Jia yang semakin gila, Ning Tanhuan tanpa ekspresi memposisikan dirinya di depan Shen Xia agar wanita itu tidak terluka.
Shen Jia tetap tidak mau menerima kenyataan itu. Dia menunjuk perut Shen Xia, dengan tatapan penuh kebencian berkata, "Ning Tanhuan, anak yang dikandung Shen Xia bukan anakmu! Periksa saja, dia pasti punya selingkuhan!"
"Di dunia ini, selain aku, tidak ada wanita lain yang bisa menyelamatkanmu dari nasib tidak punya keturunan!"
Mata Ning Tanhuan dipenuhi dengan rasa dingin. "Shen Jia, kau sudah gila."
Benar, Shen Jia sudah gila.
Meskipun sebelumnya diusir, dia masih menyimpan kartu as terakhirnya, harapan terakhirnya.
Yaitu, jika dia rela melahirkan anak untuk Ning Tanhuan, keluarga Ning pasti akan menjemputnya kembali dengan tandu besar.
Tapi siapa sangka, satu-satunya nilai dirinya untuk keluarga Ning, satu-satunya kesempatan untuk membalikkan keadaan, kini sepenuhnya lenyap!
Dia tidak akan pernah bisa kembali ke keluarga Ning!
Shen Jia tertawa dan menangis, tenggelam dalam keputusasaan total. Bagian bawah roknya perlahan-lahan dipenuhi darah kotor.
Ning Tanhuan mengerutkan kening, menutupi mata Shen Xia dengan tangannya, dan berkata dengan lembut, "Kembalilah ke Paviliun Qingfeng, ya?"
Hal menjijikkan seperti ini tidak ingin dia biarkan dilihat oleh istri dan anak tercintanya.
Shen Xia menurut dan tidak lagi melihat. Mei Mei dengan hati-hati membantunya menghindari Shen Jia, lalu masuk ke kediaman Ning.
author terimakasih banyak atas karya terbaik mu.
rajin2 berkarya ya kedepan ny.
aku menantinya
harap2 dia tidak balas dendam pada shen xia
tidak bisakah membedakan orang yg benar2 berharap kebaikan nya selama ini.