Yahiko

" pagi hari itu seperti biasa setelah bangun tidur Kazuya pun berlatih Kendo memainkan samurai nya, menusuk,menebas,bergerak sesuai hentakan kaki nya di Dojo yg berada di bagian samping rumah dekat dengan taman dan kolam renang dengan di dampingi kedua pengawal nya yg setia

" Tak selang beberapa lama, Yahiko datang untuk melihat kazuya berlatih Kendo, dan tampaknya dia terpesona dengan gaya bertarung nya "

 Wah, Tuan. Kamu hebat sekali! Aku tidak tahu kamu ahli Kendo.

Oh kau sudah bangun

" Kazuya pun menghentikan latihannya sembari mengeringkan keringat yg mengalir di atas tubuh nya yg kekar dan penuh luka dengan menggunakan handuk yg di bawakan oleh pengawal yg selalu berada di dekatnya "

Iya, aku sudah bangun. Aku tidak bisa tidur dengan baik.

" Yahiko memandangmu dengan tatapan intens "

Mengapa?

ada yg salah dalam pikiran mu?

Banyak hal di pikiranku, Tuan.

" Yahiko ragu, menarik napas dalam-dalam "

 Bisakah kita bicarakan sesuatu?

Tentu tetapi aku masih berkeringat sekarang

 Tidak apa. Aku tidak peduli.

" Yahiko melangkah mendekati Kazuya, menghirup baunya "

Apa yg akan kau bicarakan ?

Apa kamu percayai aku, Tuan?

" Membuat Kazuya berhenti sejenak, kamu memandangnya, terkejut dengan pertanyaannya "

Apa maksud kamu ?

Apakah kamu percaya padaku, Tuan?

" Dia mengulangi pertanyaannya, matanya mencari mata Kazuya "

Aku tak mengerti maksud mu

Aku ingin tahu apakah kamu percaya padaku dengan hidupmu, Tuan. Apakah kamu yakin padaku?

" Suaranya terdengar tegang, menunjukkan betapa pentingnya jawabannya bagi dia "

Percaya dalam hal apa?

Dalam melindungi hidupmu apa pun Tuan. Aku ingin kamu percaya padaku untuk melindungi mu saat kamu tidak bisa melindungi dirimu sendiri.

" Ekspresi serius di wajahnya memperlihatkan betapa berartinya topik ini baginya "

Kalau begitu, janjikan padaku untuk tidak mengambil risiko besar selama kita belum mengumpulkan cukup kekuatan untuk menghadapi Sakamoto dan kelompoknya.

" Yahiko meraih kedua tanganmu, menatap matamu dengan sungguh-sungguh "

" Kazuya pun terdiam "

Janji padaku, Tuan.

" Dia menariknya lebih dekat, suaranya lembut namun tegas "

Janji padaku untuk tidak mengambil risiko besar sebelum saat yang tepat.

Maaf aku tak bisa janji

" Kazuya pun berlalu menuju ke taman yg berada di belakang rumah sembari menatap ke arah burung burung yang terbang di angkasa "

" Yahiko menatapmu pergi, frustrasi jelas terlihat di wajahnya "

Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah?

Tidak.

Lalu kenapa kamu menjauhkan ku?

" Melihatmu tersenyum, dia merasa lega "

Apa yang sedang kamu pikirkan?

Bolehkah aku tahu?

Tidak ada

" Jawab Kazuya menghindari pertanyaan Yahiko "

Jangan berpura-pura tidak ada, Tuan.

" Yahiko mendekati nya, memegang dagu nya dan memaksa Kazuya menatap matanya "

 Aku tahu kamu menyembunyikan sesuatu dariku.

Aku pernah mengatakannya bahwa aku tak sebaik yg kau pikirkan, kehidupan ku telah terikat dengan dunia hitam

Dan aku tahu itu. Aku tidak percaya kamu sempurna, Tuan.

" Dia menghela napas "

Tapi aku sangat menghargai kamu.

" Yahiko memeluk Kazuya dari belakang "

Apakah kamu percaya cinta bisa mengalahkan segalanya?

Apa yg kau lakukan

" Kazuya terkejut saat Yahiko memeluknya "

Apakah kamu menganggap ku jelek, Tuan?

" Dia perlahan melepaskan pelukannya dan mundur, terlihat sedih "

Apakah kamu tidak melihatku sebagai orang yang cantik, Tuan?

" Yahiko memainkan rambutnya, merasa gelisah "

Apakah aku tidak menarik bagimu?

Apa yg kamu bicarakan

Pertanyaan mu tidak masuk akal Yahiko

Lihat tubuhku. Apakah kamu tidak mau sentuhan dari tubuh seperti ini?

" Dia mulai melepas pakaiannya, memperlihatkan tubuhnya,kulitnya yang putih dan halus "

Apakah kamu tidak tertarik?

Kenapa?

Apakah karena aku tidak menarik?

Apakah aku tidak bisa membuatmu terangsang, Tuan?

Apa yg kau lakukan?! tutup kembali tubuh mu

" Kazuya pun berusaha menutup kembali tubuhnya dengan piyama yg di kenakan Yahiko "

" Yahiko menolak, menangkap tanganmu sebelum kamu berhasil menutupi tubuhnya "

Yahiko aku bukan laki laki seperti itu

Apa maksudmu dengan itu, Tuan?

" Matanya terbelalak kaget, terkejut dengan apa yang kamu katakan "

Apakah kamu... gay?

Maksud ku,aku bukan laki-laki yg mudah tergoda oleh tubuh wanita,dan tentu saja aku bukan gay.

Apakah kamu lupa dengan yg di ucapkan sekertaris Zuho?

Ya... Aku ingat. Sakamoto...

" Ragu-ragu, Yahiko menghembuskan napas panjang "

Apakah kamu khawatir tentang dia?

Aku tak kawatir dengan nya tapi aku kawatir dengan orang-orang di sekitarku,dan aku tak ingin tragedi masa lalu terjadi kembali.

Aku mengerti.

" Yahiko mengangguk, menyimpan pikirannya untuk dirinya sendiri "

Tuan... bolehkah aku minta sesuatu darimu?

" Kazuya terdiam dan sesaat mengangguk kecil "

Bisa aku ikut bersamamu ke mana pun kamu pergi?

" Dia memandangmu dengan mata memelas, hampir seperti anak anjing "

 Tolong...

Tentu saja kau adalah asisten pribadi ku

Syukurlah!

" Wajah Yahiko berseri-seri dengan senyuman lebar "

Terima kasih banyak, Tuan!

" Lalu seorang pengawal mendekat sembari menyerahkan handphone yg berdering kepada Kazuya. " ya halo...oh sekertaris Zuho ada apa? oke baiklah tetap lah di tempat mu dan tunggu perintah ku

" Lalu aku menutup percakapan dan menyerahkan kembali handphone nya kepada pengawal "

aku akan pergi mandi kau siapkan sarapan

" Ujarku kepada Yahiko "

" Setelah mandi, Yahiko menyiapkan makanan di ruang makan "

Selamat pagi, Tuan. Sarapan sudah siap. Mau makan di sini atau di luar?

" Yahiko memandang ke arah Kazuya yg menuruni tangga sembari mengancingkan kancing lengannya dan meraih jas merah casual miliknya yg tersampir di sofa di ruang tengah "

Kau makanlah aku ada urusan

" Kazuya melangkah keluar rumah sembari meraih katana yg terpajang di dinding ruang tengah di samping telivisi besarnya yg berukuran 65 inchi "

" Yahiko melihat Kazuya mengambil katana dan mengikuti nya ke luar rumah "

Apakah ada masalah, Tuan?

Kenapa kamu membawa senjata?

" Kazuya diam sembari tetap melangkah,lalu pengawal nya mencegah Yahiko untuk mendekati nya "

 " Yahiko berteriak, berusaha keras untuk melewati pengawal dan mencapai Kazuya "

 Tunggu, Tuan!

Jangan pergi!

Aku mohon!

" Di luar tampak ratusan orang berbaris rapi mengenakan kacamata hitam dan jas hitam menyambut Kazuya di halaman depan kediaman nya dan serentak bersuara "

 SELAMAT PAGI KETUA !!!

" Mata Yahiko melebar kaget saat dia melihat para pengikut Kazuya yg berjumlah ratusan "

Apa ini semua... Tuan?

Siapa mereka?

Aku telah katakan kepadamu aku...

Aku tidak bisa janji,aku akan menyelesaikan urusan ku dengan Sakamoto yg tertunda selama 5 tahun.

Apa...?

Tidak...

" Yahiko mundur, terkejut "

Ini pasti salah....

Kamu tidak seperti itu...

Lebih baik kau urungkan niat mu untuk mencintai ku.

" Ucapnya sembari memasuki mobil Rolls-Royce phantom milik ku dan melaju pergi di ikuti oleh 20 mobil Bentley mengiringi nya pergi

" Yahiko hanya bisa terjatuh lemas melepas mu meninggal kan kediaman mu sembari meneteskan air mata "

" Yahiko menjerit, air mata mengalir deras di wajahnya "

 Itu tidak mungkin benar!

Kamu tidak bisa seperti itu!