Bukan Gadis Suci!!!

Kemana dia?? kenapa aku tak melihat gadis itu dimanapun dalam tiga hari ini??

Alfons melangkah mondar-mandir di area sekitar kolam dengan raut wajah tegang.

"Astaga!! ada apa sebenarnya dengan diriku?? kenapa otakku tak bisa berhenti memikirkan j*lang kotor satu itu??!! haruskah aku meminta Fernandez untuk mengirim seorang wanita mainan kemari?? rasanya memang sudah cukup lama! mungkin adik kecil ku ini telah haus akan sentuhan wanita,"

Tapi mereka membosankan!! bermain lalu meminta imbalan dan pergi begitu saja!! sungguh membuatku muak!!!

"Permisi Tuan Muda!!"

"Bibi Wenda, katakan bi!" Alfons mendudukkan diri serta menekuk salah satu kaki panjang nya.

"Pengganti dari Tuan Yiorgos ingin segera menghadap!! apa Tuan Muda, keberatan??"

"Tidak!! itu tidak perlu!!! suruh saja dia langsung bekerja!! dan tolong bibi arahkan orang itu untuk beberapa hari!! jika dia tak bisa menguasai bagaimana cara merawat tanaman kesayangan ku dalam jangka waktu 2 Minggu-, aku akan kembali mencari pengganti!!"

"Baik, Tuan Muda!! saya mengerti!"

"Tunggu bi!!!"

"Maaf-, apa ada hal lain yang ingin Tuan Muda sampaikan??"

"Eee-, itu!!! apa bibi sudah menyampaikan pesan saya pada Claire??"

"Claire??? aaah-, maksud Tuan Muda, perihal nampan juga dompet miliknya??"

"Exactly!!! bagaimana reaksi gadis itu saat bibi menyampaikan pesan ku??" Alfons berucap antusias meski wajahnya masih nampak terlihat datar.

"Sepertinya-, dia sedang tidak baik-baik saja Tuan!!"

"A-apa?? apa maksud mu bi??"

Bibi Wenda menghela nafas dalam! ia tertunduk hening hingga membuat Alfons terperanjat dan memperhatikannya.

*****

"Kau kemari Clathria??"

"Paman!! aku butuh obat pereda nyeri!! tolong berikan padaku 3 strips!!"

"Apa kau sedang mengalami masa bulan merah, wahai manis ku??" seorang penjaga apotek tampak berucap genit sembari mengusap telapak tangan sang konsumen.

Kenapa semua orang yang ku temui bertingkah seperti ini?? tapi aku bisa apa?? dia pasti akan mempersulit diriku untuk mendapatkan obat jika aku tak meladeni nya,

"Begitu lah paman!! tolong segera berikan obat itu-, aku sungguh tak mampu lagi menahannya!!"

"Baiklah!! baiklah!! ini-, 10 strips paracetamol untuk mu!!"

"Tapi-, uang yang ku miliki hanya bisa untuk menebus 3 strips obat, paman!!"

"Tak apa!! aku memberikan ini secara cuma-cuma!!"

Apa dia menginginkan hal lain??

Claire termenung! wajahnya yang pucat membuat sang penjaga apotek kembali membuka suara dengan lebih lembut.

"Kau tenang saja!! aku tak akan meminta mu untuk melakukan hal-hal seperti biasanya!! segera pulang dan beristirahat lah!!"

"Benarkah??"

"Kau terlihat tidak sehat!! lagipula-, istriku sudah cukup memberikan servis dengan berbagai fantasi tadi malam!! jadi aku melepaskan dirimu!! pergilah!!"

Claire tersenyum canggung! ia menyambar kantong plastik berisikan obat yang ia kehendaki sebelum akhirnya melangkah berlalu dan keluar dari apotek.

Aku tak mungkin mencari tumpangan!! aku harus berjalan kaki ke rumah!!

"Kenapa rasanya berat sekali??" Claire bergumam lirih, ia menghela nafas kasar sebelum akhirnya meraih beberapa kantong belanjaan yang sempat ia letakkan di sudut bangunan apotek.

Melangkah perlahan serta menyusuri jalanan menanjak membuat Claire berkali-kali berhenti! fisiknya yang lemah membuat gadis itu terduduk lesu, ia bersandar di pinggir jalan dengan tatapan kosong.

Gadis itu??? kenapa ia justru berkeliaran?? apa dia sedang dalam perjalanan pulang dari berbelanja??

Dahi Alfons seketika berkerut!! pria itu menepikan kendaraan dengan sigap saat melihat Claire terduduk di pinggir jalan.

Aaaagghh!! kenapa aku harus bertemu pria arogan itu lagi??? bagaimana caraku berlari sekarang?? aku mungkin akan pingsan!!

"Kenapa duduk disini??"

"Kenapa Anda berhenti??"

"Karena aku suka melihat pemandangan menyedihkan dari wajah mu!!!"

Kalimat ketus yang terlontar dengan penuh penekanan dari lisan Alfons seketika membuat Claire terkekeh,

Dia tertawa??? senyuman aneh itu-, kenapa?? apa aku kasihan padanya??

"Semua orang yang ku temui adalah bajingan!! mungkin memang benar, hidupku sangat menyedihkan!!!"

"Ikut lah denganku!!"

"Aku tak memiliki uang cukup untuk membayar tumpangan yang kau berikan, Tuan!!!"

"Apa-apaan kau ini!!!"

"Tunggu!! Tuan!!!"

"Diam!! dan menurut lah!!" lengan kekar itu seketika mengangkat tubuh mungil Claire yang sempat memberontak.

"Tapi barang-barang milik saya!!"

"Aku akan memasukkan semuanya!! cuacanya cukup terik!! kau bisa mengalami demam yang lebih daripada ini jika memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras!!"

Lima belas menit berlalu,

Suasana di dalam kendaraan Rolls-Royce Spectre milik Alfons tampak hening! Claire yang tampak menggigil membuat Alfons lagi-lagi memperhatikan paras cantik sang gadis dengan lebih seksama,

"Kau kedinginan??"

"Mmmmm-, tidak! saya baik-baik saja,"

"Kenakan lah!!"

"A-apa??"

"Kau bisa mengenakan jaket milikku!! apa itu masih kurang jelas!!???"

"I-itu, tidak perlu!! terima kasih!!!" Claire yang kembali meletakkan jaket di samping Alfons seketika membuat sang pria menginjak rem kendaraan secara mendadak.

"Aaaawwwhh-wwh!!! dahi ku-,"

"Kau ini memang sulit diatur ya??!!"

"Tidak!! maaf-, saya hanya tidak ingin jika sampai pakaian milik Anda kotor karena saya!!"

"Apa maksud mu??" Alfons mendengus kesal, ia memperhatikan Claire yang menatap santai ke arah kaca jendela.

"Saya berkeringat terlalu banyak!! dan pakaian hangat itu bisa menjadi bau!! maaf!!"

"Apa kau selalu berpakaian seperti ini?? maksud ku-, tidak adakah baju yang lebih pantas untuk menutupi area dada mu??"

"Jika saya memiliki uang yang banyak, saya pasti sudah membeli baju baru!!! dan mungkin pergi dari tempat ini, tapi-, rasanya itu mustahil!!"

"A-apa??"

Aku juga ingin seperti gadis-gadis lain!! menikmati masa remaja mereka dengan bahagia dan penuh kasih sayang dari orang tua serta keluarga!! namun takdir berkata lain!!! ayolah Claire!!! jangan terpenjara dalam kesedihan!!!

"Apa Anda hanya akan memberikan tumpangan sampai disini?? saya akan turun!!"

Alfons menggelengkan kepala, pria itu kebingungan atas tatapan memelas serta suara lembut dari lisan gadis asing yang dalam beberapa minggu ini telah merasuki diri juga pikiran nya.

"Terima kasih, Tuan!!! saya janji akan memberikan ongkos nya setelah saya merasa lebih baik!!"

"H-hey!!! tunggu!!! Claire!!!"

Apa-apaan ini?? kenapa ia selalu meninggalkan ku dan membuat ku memanggil namanya??? gadis kampung sialan!!!

****

Meletakkan barang-barang keperluan dapur dengan telaten!! pandangan nenek Rouiza tampak senantiasa tertuju pada sang cucu.

"Bagaimana keadaan mu? kenapa memaksakan diri untuk pergi ke kota jika memang kau sedang tidak baik-baik saja??"

"Jika bukan diriku yang pergi! apa nenek akan bersedia untuk menyuruh Mia atau bibi??"

Wanita dengan rambut yang telah memutih itu tampak bungkam! ia menampilkan wajah lesu dihadapan Claire,

"Tidak kan??!!"

"Claire-,"

"Mia mendapatkan apapun yang ia inginkan!! baju baru-, kasih sayang!! pendidikan yang layak!! semua nya!!! jujur-, aku iri nek!!! aku bekerja!! aku bekerja keras!!! aku bahkan selalu memberikan penghasilan ku bahkan sebelum aku menerimanya!! karena paman selalu meminta upah milikku terlebih dahulu pada Tuan Yiorgos!! aku juga menjual kue buatan nenek tanpa mengambil hasil uang itu sepeser pun!!! tapi saat diriku sakit!! kenapa rasanya diriku adalah orang yang paling menyusahkan di gubuk ini???"

"Orang-orang bahkan menilaiku sebagai gadis berkelakuan buruk!! apa itu semua salah ku nek???" Claire tertunduk, kalimat nya lirih terdengar, netra indah nya bahkan telah basah karena kesedihan yang tak lagi mampu ia pendam seorang diri.

Maafkan nenek Claire, nenek memang tidak bisa merawat mu dengan baik!!