NovelToon NovelToon
Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

karna dalam pengaruh obat, membuat Ameena terpaksa menghabiskan malam dengan pria asing yang tidak dikenalnya.

Pria itu adalah Satria Wijaya, seorang kurir paket yang kebetulan akan mengantarkan barang ke hotel tempat Ameena menginap.

Kehidupan Ameena setelah malam itu berubah 180 derajat. Ameena terpaksa menikah dengan Satria karna telah tumbuh kehidupan baru dalam rahimnya.

Bagaimana kisah selanjutnya? ikuti terus kisah Ameena dan Satria ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Itu Aku

"Ayo Ameena." Satria mengulurkan lengannya, Ameena menyambut tangan kekar itu diiringi dengan senyuman.

Satria mengandeng lengan Ameena, kemudian keduanya berjalan menuju kursi yang sudah disediakan khusus untuk mereka. Di atas meja yang terlerak di depan kursi tersebut sudah ada banyak mikrofon dari beberapa wartawan yang telah Ares undang khusus untuk mempublish kembalinya tuan Staria Wijaya.

"Siapa pria itu? Kenapa dia bilang kursi itu disediakan untuk dirinya? Bukannya kursi itu disediakan khusus untuk tuan Satria Wijaya?" tanya seorang pria yang merupakan salah satu wartawan yang telah diundang oleh Ares.

"Entahlah? Apa mungkin pria itu adalah tuan Satria Wijaya yang baru saja kembali dari luar negri?" wartawan yang lain menimpali.

Suasana ballroom hotel yang semula tampak hening mulai ricuh dengan desas desus dari para tamu undangan yang sedang membicarakan Satria.

"Berhenti!" cegah Dera. Padahal tinggal satu langkah lagi Satria dan Ameena akan tiba di kursi tersebut.

"Ada apalagi?" Satria menatap Dera dengan malas.

"Kalian berdua suami istri memang sama-sama tidak tahu malu ya! Berani sekali kau duduk di kursi itu? Apa kau tidak tahu tempat duduk untuk siapa itu?" pekik Dera.

"Memangnya untuk siapa?" Satria balik bertanya.

"Kursi itu disediakan khusus untuk tuan Satria Wijaya yang terhormat." beritahu Dera.

"Itu aku!" malas Satria.

"Bukan untuk kurir rendahan sepertimu! Sana jauh-jauh, kau hanya akan mengotori kursi ini saja!" Dera mendorong Satria dan Ameena.

"Lancang! Berani kau bersikap kurang ajar terhadap kami?! Apa kau sudah bosan hidup?" marah Satria dengan tatapan tajamnya. Saking kesalnya Satria sampai membalas mendorong wanita itu.

Melihat calon istrinya tidak aman, Daniel yang sedari tadi sebenarnya tidak ingin terlibat masalah apapun demi menjaga nama baiknya. Dengan terpaksa berjalan mendekati ketiga orang tersebut untuk melindungi sang kekasih.

"Jangan kasar pada wanita?" peringati Daniel.

"Dia yang lebih dulu mencari masalah denganku!" balas Satria.

"Yang dilakukan Dera tidak salah, Dera hanya tidak mau kursi milik tuan muda Satria dikotori oleh pria miskin sepertimu!" Daniel membenarkan posisi kursi tersebut karna tadi tak sengaja tergeser saat Dera akan terjatuh.

"Jangan sentuh barang milikku!" Satria menepis tangan Daniel dengan kasar.

"Barang milikmu? Apa kau benar-benar menganggap dirimu tuan muda Satria Wijaya pewaris tunggal perusahaan Wijaya group?" Daniel yang sedari tadi cukup banyak menahan diri, kali ini tak tahan untuk ikut bicara.

"Ya, Satria Wijaya memang aku." Satria menunjuk dirinya sendiri dengan penuh rasa percaya diri.

"Hahaha..." Daniel tertawa mengejek.

"Aku cukup mengenal tuan Satria Wijaya dengan baik, bahkan hubungan kami cukup akrab. Jadi kau jangan mengaku-ngaku sebagai dirinya ya! Tidak tahu diri!" pekik Daniel.

"Oh ya? Sejak kapan kau akrab dengannya? Kenapa aku tidak tahu?" sengaja Satria.

"Kau tidak percaya ya?" kesal Daniel, pria itu memperlihatkan berkas pengajuan kerja sama antara perusahaan Wijaya dan Sentosa yang hanya tinggal ditandangani oleh Satria saja.

"Lihat ini! Aku dan tuan Satria Wijaya akan melakukan kerja sama, jadi mana mungkin aku tidak mengenal beliau." ucap Daniel dengan jumawa.

"Ck. Kau itu percaya diri sekali! Mana mungkin seorang Satria Wijaya mau berkerja sama dengan orang bodoh sepertimu!" ucap Satria dengan senyum mengejek.

"Lancang! Berani sekali pria rendahan sepertimu memanggil tuan Staria Wijaya dengan nama saja! Cepat berlutut dan minta maaf!" perintah Daniel.

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Satria sangat menikmati permainannya.

"Dasar pembangkang dan keras kepala! Jangan salahkan aku jika berbuat kasar terhadapmu!" ancam Daniel dengan rahangnya yang mengeras.

"Jangan macam-macam dengan suamiku!" Ameena pasang badan untuk melindungi Satria walaupun badannya jauh lebih kecil dari pria itu.

"Ameena, aku kasihan padamu." Daniel tersenyum miring.

"Kau meninggalkan aku hanya demi menikah dengan pria rendahan seperti dia! Lihat saja pria itu, hanya berani berlindung di belakang istrinya yang seorang nona muda dari keluarga kaya." ejek Daniel.

"Tidak usah mengasihani istriku! Kasihanilah dirimu sendiri!" peringati Satria.

"Begitu ya, mari kita lihat siapa yang patut untuk dikasihani!" tantang Daniel.

"Penjaga! Cepat suruh pria kurang ajar itu untuk berlutut dan minta maaf! Setelah itu beri dia pelajaran!" titah Daniel pada para penjaga keamanan yang ditugaskan untuk menjaga keamanan acara tersebut.

"Jika tuan Satria tahu aku sudah menyingkirkan orang yang berani mengaku-ngaku sebagai dirinya. Pasti tuan Satria akan berterima kasih padaku dan langsung menandatangani kontrak kerja sama ini dengan mudah." Batin Daniel.

Namun setelah beberapa saat menunggu, tak ada pergerakan dari para penjaga keamanan tersebut.

"Kenapa kalian diam saja! Apa kalian tuli?! Cepat tangkap pria miskin ini karna sudah berani mengaku-ngaku sebagai tuan muda Satria Wijaya!" titah Daniel lebih keras.

Daniel tersenyum puas saat para penjaga yang dilengkapi dengan senjata api itu mulai berjalan ke arah mereka. Namun bukannya Satria yang mereka tangkap, tapi Daniel.

"Eh, apa yang kalian lakukan? Kalian salah tangkap orang!" pekik Dera.

"Dasar bodoh! Bukan aku yang harusnya kalian tangkap, tapi dia!" Daniel menunjuk ke arah Satria.

"Patahkan lengan pria itu karna sudah berani bersikap lancang pada tuan..." titah sang komandan pada anak buahnya. Namun Satria memberi isyarat agar pria berbadan tinggi besar itu tidak melanjutkan kata-katanya.

"Lepaskan aku!" Daniel berusaha berontak.

"Tuan, maaf aku datang terlambat karna terjebak macet." Ares yang baru saja tiba memberi hormat pada Satria. Satria menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Kak Ares, kenapa kau memberi hormat pada pria itu!" mata Daniel membelalak.

"Daniel? Kenapa kau jadi seperti ini? Lepaskan dia!"

Para penjaga keamanan itu melepaskan Daniel sesuai perintah Ares.

"Ada apa Daniel? Kenapa mereka menangkapmu? Apa kau melakukan kesalahan?" Ares kembali bertanya.

"Tidak kak. Aku hanya ingin memberi pelajaran pada pria rendahan itu karna telah berani mengaku-ngaku sebagai tuan Satria Wijaya!"

Ares menelan Salivanya dengan susah saat jari telunjuk Daniel menunjuk ke arah Satria.

"Tapi mereka malah menangkap dan ingin mematahkan lenganku. Tolong beri adikmu ini keadilan kak." mohon Daniel dengan wajah memelas.

Bugh!

Ares menghajar Daniel tepat di rahangnya.

"Kak, kenapa kau memukulku?" Daniel menyeka darah segar yang keluar dari sudut bibirnya.

"Kurang ajar! Bukannya sudah aku peringatkan untuk duduk tenang di pesta ini! Berani sekali kau mencari gara-gara dengan tuan Satria Wijaya. Apa kau ingin menghancurkan karir yang selama ini sudah aku bangun dengan susah payah!" marah Ares dengan rahang mengeras.

Bugh! Satu pukulan lagi mendarat sempurna di pipi Daniel.

"Tuan Satria Wijaya. Maafkan atas kejadian hari ini. Ini terjadi di luar kendaliku! Aku yang salah karna tidak mengajari Daniel sopan santun." Ares berlutut di hadapan Satria seraya meminta maaf atas nama Daniel.

"Apa? Jadi dia benar-benar tuan Satria Wijaya?!" Netra Daniel dan Dera hampir melompat keluar.

Bersambung.

1
Cantika
pantes Satria kabur, mamanya nyebelin
Cantika
next
Cantika
mampus kalian/Facepalm/
Cantika
Dera wanita ular
Cantika
next
Cantika
jangan terlalu sombomg kalian ya. kalian tidakg tahu siapa satria sebenarnya
Isnanun
aduh Andrea
Cantika
feeling seorang istri memang kuat
Cantika
next
Cantika
aku juga bakal senang kalau ternyata suamiku orang kaya
Cantika
kenapa tidak jujur aja satria
Valen Angelina
aduh kasian andrea... padahal dia baik
Cantika
kocak/Facepalm/
Cantika
ameena cemburu tuh
Cantika
pasangan somplak/Facepalm/
Cantika
pasti dera
Cantika
pasti papa arjuna dan satria sudah saling kenal
Isnanun
aha ada rahasia apa lg ini
Cantika
next
Cantika
Dera musuh dalam selimut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!