NovelToon NovelToon
Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat sepi di tengah keramaian dan ramai di tengah kesepian. Sekuat apa pun kita bertahan, perpisahan memang jalan terbaiknya. Sejauh apa pun kita berjalan semua akan terasa percuma karena iman kita yang berbeda. Aku dengan tasbih di tanganku dan kamu dengan rosariomu. Meskipun semua menentang cinta kita, aku akan mempertahankannya sampai salah satu diantara kita memutuskan untuk menyerah.
Meceritakan tentang kisah cinta antara dua insan yang awalnya di pertemukan karena salah satu dari mereka mecari keperluan untuk berkemah, dan teman sang wanita meminta bantuan temannya dari luar untuk mencarikan tenda dan peralatan kemah lainnya. Saat untuk pertama kalinya mereka bertemu sang pria teralihkan pandangannya kepada cewek tersebut, dan merasakan cinta pada pandangan yang pertama. Tetapi ibu sang pria menentangnya, akan kah cinta mereka bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Siapa yang akan merelakan agamanya ?. Yuk simak selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 POV Rangga

Minggu pagi aku menemani Daniel sarapan bubur di dekat taman, karena kakakku sedang hamil jadilah aku yang menemani Daniel sarapan. Saat aku sedang menikmati bubur dan bermain ponsel, Okta mengirimiku pesan jika dia menunggunya di gereja.

Aku mengirimkan chat di aplikasih hijau, saat aku membuka aplikasi hijau tak lama ada pesan baru masuk Rangga tersenyum sumringah.

“Jangan senyum-senyum om, aku jadi takut” Ucap Nizar meledek

“Apa sih bocil, jangan sok tahu” Jawab Rangga sambil mengacak rambut keponakannya dan dia mencabikkan bibirnya membuat Rangga tertawa

Me {Kamu gimana kabarnya ?, udah baikan belum ?}

Nayla {Alhamdulillah Rang agak baikkan, makasih kemarin udah nganterin pulang}

Me {Sama-sama, kamu mau bubur ayam gak ?. aku lagi sarapan bubur ayam sama Yohan}

Nayla {Boleh, 2 ya nanti aku ganti uangnya}

Me {Beres}

Aku menutup aplikasi hijau dan memesan 2 bubur ayam lagi untuk di bawa pulang.

“Nanti kita mampir ke rumah kak Nayla dulu ya Han” Ucapku sebelum kami pulang

“Kak Nayla pacarnya om ya ?” Tanya Nizar kepo

“Teman, jangan panggil om kenapa sih Han kan masih terlihat muda” Jawab ku

“Kan emang omnya Yohan kan ?” Tanya Nizar bingung dan aku pun tertawa karena ekspresinya lucu

Sesampai di rumah Nayla, aku memberikan pesanannya.

“Nih pesanan kamu” Ucapku sambil memberikan kantong plastic berisi bubur ayam

“Makasih, jadi berapa ?. aku ambil dulu uangnya, masuk dulu yuk” Ajak Nayla

“Nggak usah, aku buru-buru mau mandi terus ke gereja. Duluan ya” Jawab ku berlalu

“Terus ini uangnya gimana ?” Tanya Nayla

“Kapan-kapan saja gentian traktir” Jawab ku

*****

Aku bersiap pergi ke gereja, memakan kemeja hitam dan memakai celana panjang crem, sepatu putih dan tas kecil tak lupa dengan rosario yang menggantung di leherku. Aku turun dari lantai satu untuk berpamitan dengan kakakku, karena kau ma uke gereja dan akan kembali ke kosan nanti malam.

“Kak, aku ke gereja dulu ya. Dan nanti aku mau pulang, ke kosan sayang kan udah di bayar tapi jarang di tempati” Ucapku pada kakakku yang sedang menonton TV di ruang keluarga

“Tidur sini saja Ngga, kosannya ngak usah di lanjutin besok kamu anter Nizar sekolah ya. Katanya besok maunya kamu yang mengantarkan dia ke sekolah. Kamu ke gereja naik apa ?” Tanya Erika

“Naik motor aja biar cepet, nggak macet di jalannya. Aku berangkat dulu yah kak” Jawab ku sambil berlalu meninggalkan kakakku

Aku dan kak Erika dulu memang seiman tetapi setelah kak Erika bertemu suaminya, kak Erika memilih untuk pindah agama mengikuti keyakinan suaminya. Dan syukurlah kakakku istiqomah sampai sekarang karena suaminya sabar dalam membimbing dan mengajari kakakku yang amat cerewat.

*****

Pukul 8 pagi aku sampai di gereja untuk beribadah, setelah selesai aku mengirimkan pesan kepada okta bahwa aku menuju tempatnya. Aku menunggu Okta di alun-alun dekan gereja. Lima belas menit aku menunggu, tak lama ada menepuk bahu ku dan ternyata itu Okta dan dia langsung duduk di sampingku.

“Rangga sorry, lama ya” Ucap Okta kepadaku

“santai aja, emang kamu mau bicarakan apa ?” Tanya ku

“Sebenarnya aku …” Jawab Okta sedikit ragu

“Aku apa ?” Tanya ku tidak sabar menungu

“Aku suka sama kamu Rangga” Jawab Okta dengan cepat sambil memejamkan matanya

“Ahahahahaha kamu bercandanya gak lucu, kamu ketempelan apa sih” Ucapku tertawa

“Aku gak becanda Rang, aku serius” Jawab Okta

Tawaku perlahan mulai luntur berganti senyum tipis.

“Sorry Ta, tapi aku hanya menganggap kamu hanya sahabat doang gak lebih. Kalau udah gak ada yang mau di bicarakan lagi, aku pamit ya” Ucap ku sambil berdiri memninggalkan Okta yang sedang menangis

Aku melajukan motor ke temapat sahabatku Yusuf, islami sekalikan namanya. Katanya sih orang Taunya memberi dia nama Yusuf karena agar tampan dan bijaksana seperti nabi Yusuf, meski pun aku gak tahu siapa nabi Yusuf tapi aku menghargainya. Kita harus saling toleransi sesame umat beragama, meskipun kita tidak memahaminya tetpi kita harus menghargai apa yang mereka yakini.

TOK TOK TOK

Aku mengetuk pintu rumah Yusuf, dan yang membuka pintu maminya Yusuf.

“Mami, Yusuf ada di rumah ?” Tanyaku

“Wah anak mami, udah lama gak ke sini. Yusuf ada di kamar masuk aja” Jawab Maminya Yusuf

Aku langsung naik ke lantai 2 kamarnya Yusuf, aku membuka pintu kamarnya Yusuf dan yang punya kamar sedang asik main games di balkon.

“Tumben lo ke sini ?, ada masalah apa lo ?” Tanya Yusuf

“Gak ada, gue lagi kangen aja sama lo” Jawab ku

“Ck, jijik gue dengernya” Ucap Yusuf dan aku pun tertawa

“Cepet cerita, mumpung mood gue lagi bagus” Jawab Yusuf

Aku diam sebentar dan memikirkan dari mana dulu aku harus mulai menceritakannya.

“Sebenarnya gue …..” Ucap ku bingung harus mulai dari mana, karena terlalu lama Yusuf memukul kepalaku dengan buku yang dia pegang

TUK

“Kenapa sih lo mukul gue ?, sakit tahu gak ?” Tanya ku kesal

“Lo ngomong kelamaan gak kelar-kelar” Jawab Yusuf

“Hahahaha, sorry gue bingung harus ngomong dari mana” Jawab ku

“Tadi Okta nembak gue” Lanjut ku

“Terus ?” Tanya Yusuf

“Ya gue tolak, karena gue Cuma nganggap dia sebagai teman gak lebih. Gue lagi dekat sama cewek tapi dia udah punya pacar” Jawab ku

“Lo jangan jadi PCO ya” Ucap Yusuf ngegas

“Santai bro, PCO apa ?” Tanya ku

“Ih gitu aja gak tahu, perebut cewek orang” Jawab Yusuf terbahak-bahak

“Sialan lo Suf” Ucap ku kesal

“Siapa cewek yang mau lo rebut ?” Tanya Yusuf

“Ngaco lo, siapa yang mau rebut dia gue Cuma suka sama dia” Jawab ku

“Terus gimana ?, lo beneran bisa lupain Ratna ?” Tanya Yusuf

“Hah ! gue belum bisa benar-benar lupa, tapi gue harus bisa lupain dia. Nayla juga seagama dengan Ratna” Jawab ku

“Cih dasar gila lu, terus nanti nasib Nayla kayak Ratna juga nggak bakalan bisa sejalan. Cinta beda agama itu sulit, lo sendiri pernah merasakan hal itu cinta kalian terhalang benteng yang kokoh” Ucap Yusuf sedikit nyolot

“Iya gue tahu kok” Jawab ku

Setelah menceritakan itu kepada sahabatku, aku pergi dari sana dan akan ke rumah kak Erika.

“Ngga, papi dan mami besok katanya ma uke sini” Ucap kak Erika saat makan malam

“Naik apa kak ?” Tanyaku

“Besok mas yang jemput” Ucap Mas

“Oke mas” Jawab ku

“Om, besok jangan pakai motor ke sekolahnya pakai mobil aja” Ucap Nizar

“Ya udah terserah, tapi berangkatnya lebih pagi lagi yah aku gak mau terjebak macet” Jawabku

“Oke om” Ucap Nizar

*****

#Makasih ya Reader, kalau ada kritik dan saran tulis saja di kolom komentar. Insyaallah saya akan perbaiki, salam toleransi#

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!