AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
setelah mendapat kan notifikasi dari ponsel nya akhirnya aza segera keluar kamar untuk mengambil pesanan nya,ketika dia keluar sudah tidak melihat Dirga lagi. mungkin dia sudah pergi bekerja.
"terimakasih pak?".ucap nya
"sama-sama mbak?"jawab laki-laki itu.
saat ingin menutup pintu aza kembali mengingat sesuatu dan dia langsung sedikit berlari mengejar kurir itu,untuk orang nya belum jauh.
"pak?" panggil aza dan kurir itu pun menoleh.
"pak boleh saya minta tolong sekali lagi?
"minta tolong apa mbak?
"umm,, tolong,bisa bapak belikan 1 piring, mangkok ,gelas,dan sendok tapi masing-masing 1 saja?" pinta aza yang membuat pak kurir itu bingung terlihat dari wajah nya.
"saya sedang ngidam pak ?jadi saya ingin piring yang baru?" ucap nya sedikit berbohong.
"oh,, bapak kira apa?" ucap bapak itu merasa canggung.
"boleh kan pak?" tanya nya memastikan lagi
"boleh kok mbak ?"
"terimakasih pak ya?" ucap nya setelah memberikan bapak itu uang,lalu dia pun masuk kembali ke dalam apartemen.
Merasa perut nya sudah lapar dia langsung membuka nya lalu memakannya, untuk kali ini dia memakan langsung dari bungkusan nya dan meminum air dari botol nya langsung.
Setelah merasa kenyang aza memainkan ponsel nya dia men sek roll -sek roll kan media sosial nya dia mencari mungkin ada lowongan pekerjaan. Yah,,,dia sudah memikirkan nya dia akan mencari pekerjaan untuk membiayai hidup nya beserta calon anak nya.
Setelah lama mencari akhir nya dia mendapat kan pekerjaan sebagai pelayan warung,bukan pelayan restoran ya.
Akhirnya dia pun menelpon no hp yang tertera di situ setelah panggilan nya tersambung aza pun langsung mengutarakan niat nya untuk bekerja dan dia pun di terima bekerja mulai besok,dan jadwal kerjanya adalah masuk jam 6 pagi dan pulang jam 4 sore.
setelah mematikan. Sambungan telpon nya,notif pesan pun muncul dari bapak kurir tadi lalu dia pun keluar untuk mengambil pesanan nya.
"terimakasih pak?" ucap nya ramah
"sama-sama mbak? Ini kembalian nya?" ucap bapak kurir itu
" ambil saja untuk bapak itu rezeki nya bapak?" setelah mengatakan itu aza pun kembali ke kamar nya.
sedangkan di sebuah perusahaan besar yang memiliki 25 lantai seorang pria dewasa sedang memarahi orang suruhan nya yang tidak becus bekerja. Hanya mencari seorang wanita saja mereka belum menemukan nya.
"apa saja yang kalian kerjakan!sudah tiga bulan tapi kalian belum juga menemukan perempuan itu!" bentak nya sampai urat-urat nya kelihatan menonjol membuat para anak buah nya menunduk takut.
"saya tidak mau tau, cari perempuan itu sampai ketemu dan jangan pernah menghubungiku sebelum kalian menemukan nya!" ucap nya tajam lalu menyuruh orang-orang itu keluar.
"sial!" umpatnya
Sedangkan di kantor Hutama dia tidak bisa konsentrasi bekerja karena selalu memikir kan putri bungsu nya entah kenapa tadi malam dia memimpikan aza yang sedang menangis ke sakitan.
"bagaimana kabar mu nak?" ucap nya lirih.
tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul empat sore dan saat nya para karyawan kantor bergegas pulang untuk mengistirahatkan tubuh mereka karena seharian berkutat dengan komputer, termasuk seseorang yang ke luar dari ruangan nya dengan wajah yang datar.
"untung dia memberiku gaji yang besar, kalau tidak sudah lama saya keluar!" gumamnya yang hanya dia sendiri yang bisa mendengar nya saking lirih nya.
"tiba di rumah dirga mengedarkan pandangan nya dia melihat sekeliling sudut ruangan yang sudah rapi, tapi dia tidak melihat penghuni lain selain diri nya tapi dia tidak mau ambil pusing.segera dia melangkah kan kaki nya ke dalam kamar nya.
Ya,, ruangan itu sudah rapi dan bersih walau bagaimana pun aza sangat tau diri,dia tidak mungkin berdiam diri di dalam kamar seharian penuh, anggap saja ini sebagai ucapan terimakasih nya karena Dirga sudah mengijinkan nya tinggal di sini.
Dia tidak ingin tinggal secara cuma-cuma apalagi pemilik nya tidak iklas dan ridho. makanya dia berinisiatif membersihkan apartemen ini sebagai ganti nya.
Malam menjelang dan aza pun keluar dari kamar nya bukan untuk melakukan aktifitas apa pun tapi dia ingin mengambil pesanan nya, ya dia memesan makanan lagi karena makanan yang tadi pagi cukup sampai siang hari saja.
"terimakasih pak?" ucap nya yang langsung menutup pintu, tanpa menoleh dia langsung menuju kamar nya.
Sedangkan orang yang berada di ruangan itu hanya melihat nya saja tanpa ingin bertanya.