Seorang istri yang luar biasa kuat dengan berbagai macam masalah yang dihadapi nya akibat ulah suami nya,istri yang dulu selalu disayang oleh suaminya kini dia harus berjuang mempertahankan keutuhan keluarga..
Yang dulu dia selalu banyak disanjung oleh orang banyak, kini sebaliknya hinaan cacian bahkan dipandang sebelah mata oleh banyak orang.impian bisa membangun keluarga yang bahagia kini sirna sudah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Tanda Tanya
"Ma kenapa melamun aj".tanya gizca. "Gak apa-apa nak,maafin mama ya nak kalau mama ada salah sama kamu dan haidar,bikin kalian berdua kecewa dengan sikap mama".ucap mama hety lirih.
"Minta maaf kenapa ma,justru aku yang mau bilang makasi banyak banget sama mama,karna mama udah mau aku repotin terus,maafin aku yaa ma,makasi karna mama selalu ada buat aku".ucap gizca sambil menitikan air mata.
"Ada apa ini kok kok pada sedih kelihatannya".tanya haidar saat menghampiri istri dan mertuanya itu. "Gak ada apa-apa mas ini aku sama mama lagi ngomongin masalah ayah".jawab gizca.
"Ohh gitu,udah dong jangan sedih-sedih lagi ya".jawab haidar.
"Mas kata mama libur weekend ini kita mau kemana,masa dirumah terus".tanya gizca. "Lho nak mama gak bilang apa".ucap mama hety. "Tuh emang gitu ma,suka kode-kode gitu dia,emang nya mau pergi kemana?".tanya haidar.
"Kemana ya enaknya sekalian ajak gavin cari suasana baru".ucap gizca sambil tersenyum. "Biasanya yang dadakan langsung jadi,kalau direncanain yang udah-udah malah gagal terus".jawab haidar meledek istrinya.
Hari libur pun tiba,haidar mengajak anak,istri dan mertuanya untuk menikmati akhir pekan diluar rumah,karna yang sudah-sudah iya disibukkan dengan kerjaan nya dikantor.
"Coba aj mas haidar selalu seperti ini sama aku dan gavin,gak kaya kemarin-kemarin yang gak tau kenapa selalu sibuk dengan kerjaan nya terus sampai lupa dengan aku dan gavin".ucap gizca dalam hati sambil melihat kebahagiaan suami dan anaknya yang sedang bermain bersama.
"Mas senangkan bisa melihat gavin sebahagia ini,sering-sering aj mas kaya gini biar gavin punya kenangan indah masa kecilnya".ucap gizca kepada haidar. "Iya sayang apa sih yang engga buat kamu sama gavin".jawab haidar.
Sudah larut malam haidar dan gizca baru saja tiba dirumah. "Nak besok mama pulang dulu ya"ucap mama hety. "Iya ma,tapi agak siangan aj ya aku anterin,sekarang istirahat dulu yu ma,pasti cape kan".ucap gizca sambil menggandeng sang mama.
Sebenarnya bukan mama hety tidak ingin berlama-lama dirumah anaknya itu,namun kalau iya sedang berada dirumah tersebut selalu terbayang apa yang pernah iya lakukan kepada anak dan menantunya itu.
Pagi harinya suasana rumah itu sudah diramaikan oleh suara tangisan gavin yang mengajak orang tuanya untuk pergi ketempat kemarin yang mereka kunjungi. "Nanti lagi ya sayang hari ini kita mau antar nenek pulang dulu".ucap gizca kepada anaknya.
Namun gavin masih terus menangis dan akhirnya digendong oleh mama hety. "Anak pinter hari ini kita main kerumah nenek dulu ya,nanti disana ketemu sama tante siska yang katanya sudah kangen sekali dengan gavin,mau main bareng apa sama tantenya nak?,bawa aj ya mainan gavin kerumah nenek supaya bisa main sama-sama disana".bujuk sang nenek kepada cucu nya tersebut.
Tak urung berhenti menangis gavin pun semakin menjadi-jadi dengan tangisnya.
Setiba dirumah neneknya gavin langsung disambut hangat oleh tantenya itu. "Gavin kemarin habis jalan-jalan ya kok aku gak diajak?nanti kita pergi sama-sama ya kesana lagi".ucap sang tante sambil menggendongnya.
Akhirnya gavin pun melupakan keinginan tadi dan kini sudah bermain bersama sang tante.
Gizca segera menghampiri gavin dan siska yang sedang bermain bersama. "Ka kenapa sekarang jarang main kesini,aku suka kangen main sama gavin".tanya siska kepada gizca. "Kamu main aj kerumah kalau kangen gavin,nanti aku pesenin online untuk kamu kerumah,karna akhir-akhir ini mas haidar sibuk kerja terus makanya aku sama gavin ya dirumah aj".jawab gizca sambil menciumi sang anak.
"Kaka sama mas haidar baik-baik aj kan,gak ada masalah,makanya gak pernah main kesini".tanya siska penasaran.
Gizca pun tersenyum "Aku sih memang lagi ngerasa aneh aj sama sikap mas haidar sekarang ini,semenjak dia kerja ditempat barunya.aku pun belum tau ada apa dengan nya,masih jadi tanda tanya buat aku,selama ini aku rasakan sendiri aj,mama pun tidak tau masalah ini,aku takut mama jadi kepikiran kalau aku ceritakan,hanya kamu aj ini yang baru tau,paling aku menangis aj dalam shalatku".ucap gizca sambil menahan tangis.
"Maafin aku ya ka,jadi sedih deh kakanya".ucapnya sambil memeluk sang kaka.
"Ada apa ini sedih-sedihan dikamar".tanya mam hety. "Ini mah siska suruh aku main kesini tiap hari katanya".jawab gizca sambil tertawa.
Sore hari nya haidar dan gizca pun berpamitan kepada mama hety. "Ma aku pamit pulang ya".ucap gizca. "De aku pulang ya,yang tadi aku ceritakan jangan sampai mama tau ya,cukup kamu aj".ucap gizca sambil memeluk sang adik.
"Iya ka,kaka yang sabar ya,cerita aj sama aku kalau kaka lagi galau".ucap siska sambil meledek sang kaka.
Diperjalanan pulang tiba-tiba saja haidar ajak gizca dan gavin makan diluar. "Kamu mau makan apa malam ini,kita mampir dulu yu dirumah makan depan".ucap haidar. Belum ada jawaban dari gizca. "Tumben ya beberapa hari ini mas haidar beda banget,apa memang benar kemarin-kemarin itu lagi sibuk dengan kerjaan nya saja,apa aku yang salah menilainya,tapi hati aku masih tanda tanya aj dengan keanehan kemarin-kemarin".gumamnya dalam hati.
"Tapi mas, gavin tidur gimana?kita makan dirumah aj gak apa-apa?".tanya gizca. "Oh iya yaudah kamu tunggu sini ya aku pesan makanan nya dulu".
Sesampainya dirumah gizca langsung membawa gavin menuju kamar dan menyiapkan makanan untuk menu makan malam yang baru saja dibelinya tadi.
"Mas sudah siap makanan nya,mau langsung makan atau mandi dulu".tanya gizca kepada suaminya. "Iya,aku mandi dulu ya".
Malam hari nya saat gizca menghampiri gavin yang sudah tertidur pulas. "panas sekali suhu badan gavin,apa karna kemarin kecapean ya,gizca langsung segera membuka laci untuk mengambil alat pengukur suhu tubuh". Setelahnya gizca langsung menghampiri suaminya yang masih berada diruang tv. "Mas badan gavin panas,tadi sudah aku ukur suhu tubuhnya,mungkin karna kemarin kelelahan ya".ucap gizca kepada haidar.
"Berapa suhu tubuhnya,apa kamu gak kasih obat penurun panas dulu,supaya besok pagi mungkin bisa langsung normal badan nya".jawab haidar.
Paginya gizca yang hari itu izin bekerja karna buah hatinya masih sakit. "Gavin mam dulu ya,masih pusing ya nak?".tanya nya sambil menggendong gavin.
"Alhamdulillah gavin mau makan juga walaupun cuma beberapa suap saja".ucap gizca kepada haidar diujung telfon.
Setelah gavin tidur,gizca langsung menuju dapur untuk memasak. "Bobo yang anteng ya nak,mama mau masak dulu".ucap gizca sambil mengecup kening gavin.
kalau ada waktu singgah juga di karyaku cinta di ujung batas usia
kami d sini belajar bersama dengan Kak senior.
jika bersedia bergabung mari follow dan saya akan undang kalian. Terima kasih