NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 07

Pagi yang cerah, udara nya juga sangat sejuk terlihat beberapa kupu kupu berterbangan higgap di atas bunga bunga yang ada di taman, sebagian santri juga ada sedang melakukan lari pagi ada juga yang sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan dan ada juga yang masih berbaring di tempat tidurnya.seperti Nadia,Nadia juga masih tertidur pulas dengan selimut nya, Mia membangun Nadia.

" Nad,bangun hey, kata nya kamu mau belanja sama ustad Rifki, ntr kesiangan loh."

"hmmmmmmmm emang udah jam berapa ini."

tanya Nadia dengan suara yang masih mengantuk.

"sudah jam 08.00."

"saya janjian nya jam 10.00 masih beberapa jam lagi."

jawab Nadia dengan nada malas nya.

"iyh ini saya mau berangkat,nanti kalau saya gak di sini terus kamu masih tidur siapa yang bangunin kamu, udh kamu bangun trus sarapan sana, saya udah masak telor dadar itu."

" Iyah deh."

Nadia pun bangun dan masih terlihat duduk dengan rambut yang penuh acak acakan.

"jam berapa kamu pulang?"

tanya Nadia.

"kurang tau juga sih, lagian tempat nya juga agak jauh di bandung sana,mungkin malam udah Sampai sini."

"ok deh kamu bawa kunci serep aja, nanti kalau pulang nya kemalaman saya gak kebangun buat bukakan pintu."

Mia hanya mengangguk tanda setuju dengan perkataan Nadia, setelah Mia pergi Nadia pun bergegas masuk kamar mandi dan mandi,stelah selesai mandi, Nadia segera ke dapur dan sarapan dengan telor dadar, sesekali dia melirik jam yang tergantung di dinding nya, jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh.

"gak terasa udah jam setengah sepuluh, saya harus siap siap ini, jangan sampai ustadz Rifki lama menunggu saya."

ponsel Nadia bergetar ternyata pesan dari Mia.

"Nad, tadi saya lupa ngasih uang belanja sama kamu, uang nya saya tf aja yah."

isi pesan WhatsApp dari Mia.

"gak papa mi,oh Iyah kamu gak mau nitip sesuatu gitu?"

" gak deh Nad, soal nya masih ada semua perlengkapan saya."

Nadia hanya me read nya aja Tampa membalas pesan Mia lagi,karna dia lagi sibuk memilih baju yang pantas untuk pertama kali nya jalan dengan sang ustadz, sementara itu ustad Rifki, sudah menunggu di pos,dan tidak lama kemudian terlihat dari kejauhan Nadia berjalan menuju ustadz Rifki.

"assalamualaikum ustadz."

Nadia mengucapkan salam ke ustad Rifki.

"waalaikumsalam, kamu udah siap?"

Tanya ustadz Rifki."

sudah ustadz."

Ustadz Rifki pun membuka kan pintu mobil nya agar Nadia masuk,Nadia pun tersenyum dan langsung masuk ke dalam mobil itu, di susul dengan ustadz Rifki.

"hmmm kamu udah sarapan tadi?"

ustadz Rifki membuka suara.

"sudah ustadz."

jawab Nadia dengan kepalanya yang dari tadi hanya tertunduk.

"Mia udah pergi sama umi Nilam?"

"sudah ustadz."jawab Nadia singkat.

"oh iya kamu boleh gak jangan manggil saya ustadz,kalau kamu manggil saya ustadz, terus itu kan seperti panggilan santri dan santriwati kepada saya, sementara kamu itu adalah calon istri saya."

"trus kalau gak ustadz, saya harus manggil apa? Manggil sayang gak boleh kemaren."

"yah jangan sayang juga lah, saya gak enak sama yang lain, sementara belum ada yang tahu niat kita ini, mulai sekarang kamu boleh manggil saya dengan sebutan abang."

"Abang?"

"iyh Abang,dan saya boleh kan manggil kamu dengan sebutan adek?"

"iyh ustadz, eh maksud saya Abang,"

Nadia dan ustadz Rifki terlihat sedang senyum senyum karna hati mereka benar benar berbunga bunga'

" hmmm bang,saya boleh nanya sesuatu gak? Tanya Nadia.

"kamu mau nanya apa ke Abang?"

sahut ustadz Rifki.

"Abang kenapa bisa memilih adek yang jadi pendamping hidup Abang, secara kan masih banyak ustadzah ustadzah di luaran sana yang sepadan sama Abang?"

tanya Nadia tidak percaya diri.

"kalau kamu nanya ke abang kenapa Abang milih kamu, cuma Allah yang tahu kenapa? Karna sebelum mengutarakan perasaan Abang ke kamu, Abang itu sholat Sunnah dua rakaat dan Allah memberikan petunjuk agar abang memilih kamu."

Nadia kembali tersenyum malu, memang umur Nadia dan ustadz Rifki hanya beda 5 tahun.namun ustadz Rifki memang sudah mantap memilih Nadia sebagai istri nya nanti.tidak terasa mereka sampai di supermarket,mereka pun turun dan langsung kedalam mengambil beberapa kebutuhan yang di perlukan di asrama nanti,begitu juga ustadz Rifki terlihat mengambil beberapa keperluan nya, ustadz Rifki membayar semua belanjaan nya Nadia,jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, ustadz Rifki mengajak Nadia untuk makan siang di dekat supermarket itu.

"bang, kayak nya Abang gak perlu deh bayar ini semua, ini semua kan sudah tanggung jawab kami berdua dengan Mia."

ucap Nadia yang merasa gak enak sama ustad Rifki.

"kalau sekali kali yah gak papa lah,kalau berkali kali baru rugi bandar."

jawab ustadz Rifki bercana sambil tertawa kecil.

"ih apaan sih."

sepontan tangan Nadia memukul tangan ustadz Rifki

"astaghfirullahalazim, Nadia belom muhrim."

"maaf bang reflek."

"ini lah alasan saya ingin secepatnya menikah sama kamu, Agar kamu bebas bercanda bersama saya."

"Iyah bang ,oh iyah apa sudah boleh saya sampaikan kabar baik ini sama orang tua saya bang."

tanya Nadia.

"terserah kamu sih, kalau kamu mau sampaikan gak apa apa kebetulan bulan bulan ini kedua orang tua Abang juga akan datang ke pesantren,dan abag akan segera mengenal kan kamu ke pada mereka."

"kalau orang tua Abang GK suka sama saya gimana?"

"gak ada alasan orang tua Abang gak suka sama kamu, Abang yakin orang tua Abang akan senang jika bertemu dengan kamu langsung."

Nadia hanya tersenyum mendengar ucapan ustadz Rifki tidak berapa lama pesanan makanan Mereka sudah datang, terlihat mereka berdua lagi makan siang.

"kalau orang tua adek gimana, apa mereka akan setuju sama niat kita ini,secara kan adek sama abang ini guru dan murid."

"adek yakin bang, mama akan sangat setuju kalau papa papa sudah meninggal sejak adek umur 10 tahun, semenjak itu mama gak pernah dan gak mau lagi menikah."

"maaf yah dek, Abang gak bermaksud buat kamu sedih,dengan mengingat almarhum papa kamu."

"gak papa bang, lagian papa di atas sana juga pasti senang melihat anak semata wayang nya mendapatkan calon suami seperti Abang, suami yang Soleh."

puji Nadia yang membuat ustadz Rifki jadi malu malu.

"kamu ini, berlebihan kalau muji orang."

"saya gak muji Abang, apa yang saya ucapkan itu benar bang."

"Iyah Iyah, habisin makanan kamu,ini udah mau masuk Zuhur, setelah selesai makan kita Sholat di mesjid itu dulu baru pulang." ucap ustadz Rifki.

1
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
Ververr
Ini adalah cerita yang akan aku rekomendasikan kepada teman-temanku!
wahidah: terima kasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!