NovelToon NovelToon
Rindu Tak Bertepi

Rindu Tak Bertepi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rengsi Hutagaol

Ada yang berstatus, tapi tidak saling cinta. Tapi, ada yang saling mencintai, tapi tidak bisa bersama.

Sebaik - baiknya hubungan, akan terasa hampa jika tidak mendapatkan restu dari orang tua.

Kisah Rindu Tak Bertepi, mengisahkan perjuangan cinta Dante dan Elsa. Mereka harus menahan perasaannya masing - masing. Cinta mereka terhalang karena restu dari orang tua Dante. Memiliki banyak perbedaan, itulah yang membuat orang tua Dante enggan menerima Elsa sebagai menantunya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ke 2 dari saya, semoga kalian suka...

Happy reading ya... Mmuuacchhh... 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rengsi Hutagaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 " Di ajak berbohong "

Semenjak kejadian itu, Elsa merasa malu untuk bertemu dengan Dante. Apalagi bertemu dengan Anisa.

Seperti biasa , setiap pagi Elsa selalu membuat kopi untuk atasannya itu. Elsa memandang fhoto keluarga Dante. Elsa menangis. Ia menangis karena Dante harus menyuruhnya berbohong.

Elsa tidak menyadari kalau Dante telah tiba di ruangan nya itu.

" Eeehhheeemm... "

Elsa yang masih belum sadar akan keberadaan Dante di sana.

" Mau kerja apa mau melamun? " tanya Dante

Elsa menoleh ke arah belakang.

" Bapak? maaf, Pak! "

Elsa buru - buru keluar dari ruangan itu. Tapi Dante langsung menarik lengannya.

" Ingat ya, janji kamu! "

Elsa diam sejenak.

" Plisss, tolong aku! "

Elsa masih diam.

" Nanti sore, aku akan membawa mu ke rumah orang tua ku, kamu jangan pergi kemana - mana! "

Elsa menangis.

" Jangan menangis. Sekarang pergi lah! "

Elsa pun pergi meninggalkan ruangan itu.

" Maafkan aku Elsa, aku harus menyuruh mu untuk berbohong, aku ga akan menerima pernikahan dengan Anisa. Aku ga mencintai nya sama sekali. " ucap Dante pelan.

Hari semakin sore. Tepat pukul 17.00, Dante bergegas pulang. Sedangkan Elsa masih bekerja. Dante menemui Elsa ke ruang pantry.

" Kamu belum pulang? "

" Pak? anu pak, aku masih? "

" Besok lagi kan bisa dilanjutin, kamu lupa sama janji kamu? "

" Ga pak, tapi? "

Dante menghampirinya.

" Plisss, tolong aku! "

" Tapi pak, masalah nya kalau keluarga bapak nanti - ?"

" Ga kenapa - napa, semua aman. Aku akan melindungi mu !"

Elsa menganggukkan kepalanya.

" Kamu lewat pintu belakang ya, tunggu aku di sana. Aku ga mau ada yang melihat kita, apalagi Anisa! "

Elsa menganggukkan kepalanya. Tiba - tiba, ponsel milik Elsa berdering.

" Pak, Bukde ku nelpon, aku jawab bentar ya! "

Elsa mengangkat telpon itu sementara Dante masih menunggu nya.

" Sa, piye kabar mu? Sa, tolong bukde ya, bukde perlu uang! "

" Untuk apa bukde? "

" Anak bukde sakit, Raka masuk rumah sakit. Dia mau operasi Apendiks. "

" Astaga? kapan bukde? "

" Baru kemarin masuknya. Esok lusa rencana operasinya. Kamu punya uang kan? "

Elsa terdiam. Lalu memandang Dante yang duduk di sudut ruang pantry.

" Hhmm, ada bukde. Nanti aku kirim ya! "

" Nah gitu dong, beneran ya kamu kirim. Bukde tunggu! "

Pembicaraan pun terputus.

" Uda selesai belum nelponnya? "

" U - uda, Pak! "

" Ya uda, aku tunggu kamu di parkiran. "

Dante pun pergi meninggalkan Elsa. Elsa sangat kebingungan. Ia semakin takut.

" Woiiii, kenapa melamun? " tanya Satria mengejutkan Elsa.

" Tri? kamu? "

" Kamu kenapa? "

" Ga pa-pa, Tri. "

" Eh nonton yuk, ada film yang baru lho! "

" Tapi aku? hhmm...! "

" Kamu kenapa sih? "

" Aku ada urusan bentar. "

" Urusan apa? "

" Tri, nanti aku cerita ke kamu ya. Aku pergi dulu ya! " Elsa buru - buru pergi meninggalkan Satria. Elsa pun tiba di daerah parkiran. Dante memanggilnya dan menyuruhnya masuk ke dalam mobilnya.

" Kamu lama banget sih? "

" Pak, tapi aku takut! "

" Santai aja kali. Apa yang perlu di takuti? "

" Pak, bapak serius mau ngelakuin ini? "

" Ya ialah. "

" Tapi pak, resikonya bahaya to pak. "

" Bahaya gimana? kan kamu pura - pura hamil. Trus anak yang di dalam perut kamu itu, anak aku. Dan aku harus bertanggung jawab, ya uda, gitu aja. Yang penting aku ga jadi nikah sama Anisa! "

" Tapi ,pak? "

" Intinya, aku akan bertanggung jawab atas kehamilan mu. Uda gitu aja.. "

" Takutnya tanggapan orang tua pak Dante nanti? "

" Ya paling, mereka bilang ya uda ga jadi nikah sama Anisa. Beres kan? "

" Pak tapi masalahnya? "

" Apa? tentang kamu? tentang siapa kamu? "

Elsa menganggukkan kepalanya.

" Itu mah gampang. Aku akan memberitahukan semua. Kamu tenang aja! "

Dante menyalakan mesin mobilnya dan mereka pun pergi. Elsa semakin tidak tenang. Ia semakin gelisah. Mereka pun tiba di rumah dante. Rumah mewah bak istana itu.

" Kita uda sampai. Sekarang ganti baju mu! "

" Hah? ganti baju? "

" Ia, nih ganti. " Dante menyerahkan sebuah dress.

" Tapi pak, ntar ada yang lihat gimana?

" Ga ada yang lihat dari luar, ayok sekarang ganti! "

" Bapak gimana? "

Dante pun terdiam. Dante pun menutup kedua matanya.

" Sekarang gantilah. Aku ga akan lihat! "

Elsa pun mengganti pakaiannya, ia menggunakan sebuah dress sederhana berwarna merah cerah.

" Uda belum? "

" Pak, agak susah dikancing, terlalu jauh ke bawah! "

" Coba aja terus! "

" Ga bisa, pak. Tangan ku ga sampai, pak! "

" Trus gimana dong? "

" Ga usah pakai dress ini ya, pak! "

" Pakai, kalau aku bilang pakai, ya dipakai."

" Tolong kancingin, pak! "

" Gila kamu, "

" Lah jadi gimana? "

Dante membuka kedua matanya dan membantu menaikkan resleting dress itu.

Dante melihat lekukan tubuh wanita cantik itu. Ia pun menelan air ludahnya.

" Uda, sekarang bersiap lah turun! "

" Makasih ya, pak! "

Dante terus memandangi wajah Elsa. Cantik dan sangat menawan.

Dante melihat kalau Elsa masih memakai sneakernya.

" Kamu ga punya sepatu yang lain? "

" Ga ada, pak. Emangnya kenapa kalau pakai ini? "

" Ga nyambung tau, pakai dress sepatunya sneakers. gimana sih? "

" Jadi gimana to , pak? "

" Ya uda ga pa-pa deh!"

" Pak...! "

" Ya, "

" Aku takut! "

" ga pa - pa, ga usah takut."

Dante dan Elsa pun turun dari dalam mobil. Elsa terus memandangi rumah yang sangat besar nan mewah itu.

" Pak, ini rumah bapak? "

" Ya ialah, jadi rumah siapa? "

" Besar banget, pak! "

" Makasih! "

Dante menekan bel rumah itu. Dan tak berapa lama bibi nya membuka kan pintu rumah itu.

" Pak Dante? "

 " Papa - mama mana? "

" Ada didalam pak, " sambil melirik Elsa.

Elsa memberikan senyum manisnya. pembantu Dante itu pun membalasnya.

" Cantik sekali, seperti bidadari! " gumam pembantunya itu.

" Kamu tunggu disini, aku akan panggilin orang tua ku dulu! "

Elsa pun duduk di sofa mewah, sembari melihat - lihat ruang tamu yang sangat mewah itu semua barang - barang nya tampak mahal.

Dante mengetuk pintu kamar orang tuanya. Mama nya membukakan pintu itu.

" Dante? tumben kamu cepat pulang. " ucap mama nya.

" Ada papa, ma? "

" Ada tu, di ruang kerja nya. Kenapa? "

" Aku harus bicara sama papa, ma! "

" Masalah? "

" Ada yang penting yang harus aku bicarakan! "

Dante menemui papa nya. Ternyata papa nya sedang menelpon seseorang, yang tak lain adalah papa nya Anisa. Mereka berdua sedang membicarakan acara pernikahan anak mereka.

Papa nya Anisa ingin sekali Dante menjadi menantunya. Begitu juga sebaliknya.

" Dante, kamu? "

" Pa, "

" Oh ya, untung aja kamu ada disini! "

" Kenapa, pa? "

" Minggu depan kan, kamu akan wisuda S2 mu, jadi acara pernikahan kalian secepatnya akan kita laksanakan. Gimana, pas kan? "

" Pa - ma, aku kesini mau ngomongin sesuatu sama kalian berdua! "

" Apa itu, nak? "

" Aku? aku uda? "

" Kenapa kamu, nak? "

" Aku uda menghamili anak orang, pa - ma! "

" Apaaaaaaa? apa maksud kamu? "

" Maafin aku, pa - ma.. Tapi aku bener, kalau itu adalah anak ku. "

Papa Dante langsung menampar Dante. Elsa mendengar kalau di atas sana telah tejadi keributan.

" Pak Dante? apa yang terjadi sama dia? " ucap Elsa penuh khawatir.

Elsa kembali duduk di sofa itu.

1
Susi Yanti
minta segera di lanjut
Dhoraemon: sabar ya kk🙏🙏
total 1 replies
Susi Yanti
hayo...seberapa kuat niat Dante untk berpisah dgn Nisa,
Dhoraemon: Mksih kk sudah mampir
total 1 replies
Lince Pangaribuan
menarik
Dhoraemon: Mksih tante.... mama ku br pangaribuan lho hehehe
total 1 replies
Nurman Bahar
.
Dhoraemon: Trmksih pak. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!