NovelToon NovelToon
MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Demi salah satu proyek besar yang sedang ia rencanakan....Devan..pria tampan dari keluarga kaya raya terpaksa menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak ia kenal, bahkan ia belum pernah melihat seperti apa wajah wanita yang akan ia nikahi tersebut.

" Tuan muda saya menginginkan lahan anda tuan,dan pihak kami bersedia memberikan harga tinggi" Ferdy

" Saya tidak akan pernah menjual lahan saya dengan harga berapapun dan pada siapapun,kalian bisa mengambil lahan saya tanpa harus membelinya,namun dengan satu syarat" Al- Habib... Abdullah.

" Katakan?" Ferdy.

" Salah satu dari kalian, yang benar-benar memiliki tanggung jawab dalam proyek tersebut...saya ingin salah satu dari kalian, menikahi cucu perempuan saya" Al- Habib.. Abdullah.

" Akan saya sampaikan pada tuan muda saya" Ferdy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

" Annisa.... apakah kamu serius ingin melanjutkan pendidikan kamu ke Kairo Mesir?,jika sudah di sana kamu tidak bisa se enaknya kembali ke tanah air, apalagi kamu mahasiswa dengan jalur beasiswa" seorang wanita paruh baya bertanya pada Annisa,wanita yang mengenakan hijab panjang itu bertanya dengan nada yang sangat lembut.

Di sampingnya duduk seorang pria paruh baya yang memakai sorban putih, pasangan muda itu tengah bertanya pada santri titipan salah satu sahabat juga guru mereka, orang yang sangat mereka segani.

" Annisa serius Abi, umi, insyaallah Ica akan sanggup berada di sana, walaupun Ica ga di luar negeri tapi Ica juga jarang sekali jumpa dengan kakek, bahkan semenjak ayah sama bunda meninggal Ica di antar ke tempat ini,Ica belum pernah di bolehin pulang" jawab Annisa yakin,gadis dengan pakaian syar'i nya itu menunduk dalam.

Pasangan paruh itu saling bertatap sesaat, keduanya merasa sangat iba pada gadis muda cucu dari sahabat mereka, usianya baru 16 tahun,tapi ia harus belajar mandiri atas kehilangan kedua orang tuanya bahkan sejak lima tahun lalu.

" Kamu tau sendiri kan apa alasan kakek kamu tak mengizinkan kamu pulang? dan beliau juga jarang mengunjungi kamu? Itu semua demi keselamatan dan keamanan kamu nak,sudah cukup kakek kamu kehilangan putra dan menantunya lima tahun lalu,beliau tidak akan sanggup jika harus kehilangan kamu juga, apalagi sekarang mereka semakin memiliki kekuasaan yang sulit untuk kita lawan" pria paruh baya yang memiliki sikap tegas itu menjelaskan.

" Ica tau Abi...maka itu Ica memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri aja, itupun kalau kakek,Aby dan umi mengizinkan" jawab Annisa patuh.

" Kita tanyakan nanti pada Kakek mu,besok subuh insyaallah kakek kamu akan tiba" putus pria yang ia panggil Aby.

Tak menjawab apapun lagi, Annisa hanya mengangguk patuh,ia sangat bahagia karena kakek nya akan datang menjenguk nya, keluarga satu-satunya yang ia punya saat ini,ia belum mengenal keluarganya yang lain, terlebih dari sebelah ibu nya, yang ia tau ibunya adalah keponakan dari pria yang ia panggil Aby di pesantren nya tersebut,pria yang kini berada di hadapannya,namun keluarga yang lainnya ia belum pernah kenal.

Annisa tau kakeknya pasti akan sulit memberinya izin untuk keluar dari pondok pesantren tersebut, karena beberapa bulan lalu saat ia baru pulang dari mengikuti olimpiade di luar negeri,ia sudah mencoba mengutarakan niatnya tersebut,namun sang kakek terdengar menghela nafas berat dan tidak memutuskan apapun, beliau hanya meminta waktu untuk berfikir.

" Bagaimana...? Apakah Aby dan umi mengizinkan rencana kamu?" tanya salah satu teman dekat nya yang sudah lama berada di ponpes tersebut.

" Aby dan umi mendukung tapi mereka menyerahkan semua keputusan pada kakek" jawab Annisa apa adanya.

" Itu lebih baik sepertinya dan aku berharap kakek kamu tidak mengizinkan kamu untuk kuliah ke luar negeri" ungkap Aisyah apa adanya.

" Kak Ais ya..sahabat macam apa itu mendoakan yang tidak baik untuk sahabatnya " omel Annisa.

" Itu karena aku belum bisa jauh dari kamu,aku berharap kita terus bersama hingga salah satu dari kita ada yang menikah,kita daftar kuliah di dalam negeri aja ya" bujuk Aisyah, membuat Annisa tersenyum.

Ia sangat tau, sahabat baik nya yang memiliki usia dua tahun lebih tua darinya itu memang sangat menyayanginya nya, layaknya seorang kakak, Annisa adalah santri paling muda di kelas mereka, karena ia mengikuti kelas Ekslarasi karena kepintarannya.

Di pondok pesantren An-nisa itu memang menyediakan dua program pendidikan,ada yang khusus mengaji saja dengan biaya yang sangat murah dan ada juga yang terpadu,yaitu mengaji tapi juga sekolah, yang pastinya sekolah nya sejurusan dengan Madrasah, biayanya juga cukup terjangkau.

" lebay banget deh" bantah Annisa atas apa yang dinyatakan oleh sahabat yang seperti kakak itu baginya.

" Di bilangin juga,malah di kata Lebay,ga percayaan banget sih nih anak kecil" ucap Aisyah geram.

" Iya deh Ica percaya sama kak Ais,kakak jadi lanjut ke xxxx, katanya di kampus itu ada beberapa dosen yang mengizinkan mahasiswa nya mengikuti perkuliahan dengan cara online, hanya saat ujian atau penyerahan tugas yang berupa proposal aja di wajibkan datang" tanya Annisa.

" Insyaallah jadi, rencananya aku akan ambil yang seperti itu Ca,biar bisa sekalian bantu-bantu ngajar adik-adik di sini" jawab Aisyah apa adanya,ia adalah salah satu santri yang bernasib hampir sama dengan Annisa, bedanya ia masih memiliki kedua orang tua,tapi kedua orang tuanya telah berpisah dan hidup masing-masing, maka itu ia memilih untuk menetap di pesantren saja sejak memasuki sekolah menengah pertama enam tahun lalu.

" Ide kak Ais lumayan menarik juga,tapi Ica memang pengen banget kuliah di Al-Azhar, katanya jika kita lulusan sana saat kembali ke tanah air akan mudah mendapatkan pekerjaan,Ica kasian sama kakek kalau terus-terusan harus menanggung biaya hidup Ica" ucap Annisa sendu,ia sangat menyayanginya kakek nya, seharusnya Ayah nya yang seorang Hakim semasa hidupnya saat meninggal maka meninggalkan ia pensiun,tapi sang kakek membuat pernyataan palsu dengan mengatakan bahwa cucunya yaitu putri satu-satunya dari sang putra turut menjadi korban dalam kecelakaan yang menewaskan keluarga kecil tersebut.

Bukan tanpa alasan Habib Muhammad Alatas membuat keterangan palsu tersebut,itu semua beliau lakukan adalah untuk mengelabui seseorang yang menyebabkan sang putra beserta menantu juga cucu nya yang masih bayi mengalami kecelakaan hingga menewaskan mereka.

Mobil yang di kendarai oleh pria yang bernama Habib Haikal Alatas tersebut mengalami rem blong hingga jatuh ke dalam jurang dan terbakar,di dalam mobil tersebut turut sang istri yang bernama Malaika dan seorang bayi laki-laki yang baru berusia 2 bulan, sedangkan Annisa saat itu baru saja kembali ke pesantren tempat ia melanjutkan pendidikan nya.

Saat itu hati Habib Muhammad Alatas sangat hancur saat mengetahui tak ada yang selamat dari kecelakaan tunggal tersebut, dan yang membuat beliau bertambah sakit yaitu sang istri yang tengah berada di rumah sakit juga meregang nyawa saat mendengar putra mereka mengalami kecelakaan.

Sungguh saat itu adalah ujian terberat untuk beliau,namun pasti lebih berat lagi bagi sang cucu yang baru berusia 11 tahun,ia baru mencari jati dirinya,tapi kedua orang tuanya telah pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya.

Saat tau kecelakaan tersebut bukan murni kecelakaan, melainkan karena ada dalang di balik semua kejadian itu,beliau memutuskan untuk merahasiakan keberadaan satu-satunya putri dari korban, yang tak lain adalah cucu beliau sendiri.

Walaupun demikian beliau mencoba mengiklaskan kepergian sang putra beserta istri dan anaknya,serta kepergian sang istri, walaupun beliau sudah tau siapa dalang dari kejadian naas tersebut.

' Mengiklaskan lebih baik dari pada harus selamanya berbalut dendam,dendam membuat hidup kita tak tenang ' itulah kata-kata yang selalu beliau tanamkan pada sang cucu,beliau terpaksa menceritakan kejadian yang sesungguhnya pada sang cucu,bukan agar membuat ia balas dendam,tapi demi membuat ia paham dengan alasan beliau yang tak pernah mengizinkannya untuk kembali ke rumah bahkan kampung mereka,dan agar sang cucu lebih hati-hati,namun beliau tidak pernah mengungkapkan siapa orang-orang tersebut.

1
Catur Wahyuningrum Ningrum
sebenernya yg ayahnya nabrak ortu Nisa itu,,ayahnya Alif apa risky kak?
Catur Wahyuningrum Ningrum
sebenernya yg ayahnya nabrak ortu Nisa itu,,ayahnya Alif apa risky kak?
Catur Wahyuningrum Ningrum
kapan Annisa bs ketemu sama devan kak?tanpa menggunakan masker,,tp aneh lho kak,,giliran dirumah sakit itu kan t4 umum,,Anisa g pake masker,,giliran mau ketemu sama asistennya devano malah pke masker
Khoirun Ni'mah
mungkinkah mereka ketemu nanti pas di jkta
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor,ketemuin Anisa SM Devan donk Thor,,Devan jenguk kakeknya Anisa,,trs ketemu deh
Khoirun Ni'mah
gimana ya kalau rizki tau kalau papanya yang menyebabkan ortu Annisa meninggal secara kan dia polisi,,, apakah dia akan memperkarakan papanya atau diam saja
Catur Wahyuningrum Ningrum
iy kak,,kayanya iya
Khoirun Ni'mah
sepertinya pemuda tadi anak pembunuh ortu Annisa polisi alif klau g salah
Khoirun Ni'mah
akhirnya tabir kematian ortu Annisa terbongkar siapa pelakunya,,,
Tele Vi
update banyak napa kak, GK sabar sama cerita selanjutnya/Grimace/
Khoirun Ni'mah
dinda adiknya devan bukan si
Catur Wahyuningrum Ningrum
yang banyak kak up ny,,udah g sabar pingin lihat Anisa ketemu sama devan
Catur Wahyuningrum Ningrum
jangan2 lluna mau jebak Devan,,semoga aja Devan g terjebak deh SM luna
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor,,semangat💪🏻💪🏻
Khoirun Ni'mah
g sabar Annisa ketemu dg devan,,, penasaran reaksi devan seperti apa setelah mereka bertemu,,, apakah devan tetep melanjutkan pernikahannya apa tidak
Catur Wahyuningrum Ningrum
udah g sabar deh pingin lihat reaksi Dave saat bertemu anisa
Catur Wahyuningrum Ningrum
iy bikin gemes ya kak,,kenapa g bicara ,,kan jd kesannya kaya bisu beneran
Catur Wahyuningrum Ningrum
karyanya bagus,,alur ceritanya sangat bagus
Khoirun Ni'mah
kok gemes ya lamaa aq,,, kenapa Annisa g bicara sekedar menghargai tamu...
Catur Wahyuningrum Ningrum
siap2 patah hati Ferdy,,kenapa g Devan aja yg jemput,,biar surprise😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!