Pernikahan Segudang Luka

*

*

ke esokan paginya..

ayah dan bunda zani sedari kemarin kelimpungan mencari anaknya yang pergi entah kemana?

mereka pikir setelah mengeluarkan kekecewaan dan amarahnya, berdiam diri dirumah?

dengan segala upaya mereka lakukan untuk mencari anak mereka, menyusuri rumah sahabat zani satu persatu, tapi nihil? tidak ada keberadaan zani disana ,

diruang tamu..

"ayah kita cari kemana lagi zani, kenapa anak itu selalu saja bikin susah kita" gerutunya bunda zani geram, namun juga khawatir

"ntahlah bun ayah juga tidak tau, yang ayah takutkan terjadi sesuatu padanya? ayah menyesal kenapa kemarin ayah tidak mendengarkan dulu cerita di sudut pandang zani? saking marahnya ayah, sampe menutup mata dan hati ayah, sebab jika dipikir kembali mana mungkin anak kita melakukan hal tak senonoh itu"? monolog ayah dengan lirih,

𝑎𝑠𝑡𝑎𝑔𝑓𝑖𝑟𝑢𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑧𝑎𝑛𝑖 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 batin ayah

drtt drtt..

sampai telpon membuyarkan lamunan mereka,

dilihatnya layar HP ternyata adiknya telpon,

𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑑𝑖𝑎 𝑚𝑎𝑢 𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑧𝑎𝑛𝑖? 𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟𝑛𝑦𝑎

" ℎ𝑎𝑙𝑜 𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚𝑢𝑎𝑙𝑎𝑖𝑘𝑢𝑚! "

"𝑤𝑎𝑎𝑙𝑎𝑖𝑘𝑢𝑚𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚, 𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑧𝑎𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ? " 𝑡𝑜 𝑡ℎ𝑒 𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑖,

"𝑎𝑑𝑎" 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡

"𝑠𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑧𝑎𝑛𝑖 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑛𝑔, 𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑒𝑐𝑎𝑟 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑖, 𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑘𝑖𝑛 𝑚𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑗𝑎" 𝑔𝑒𝑟𝑢𝑡𝑢𝑛𝑦𝑎

"𝑖𝑦𝑎 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑢 𝑧𝑎𝑛𝑖" 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑦𝑎ℎ

"𝑔𝑎𝑘 𝑑𝑒ℎ, 𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑒𝑚𝑝𝑢𝑡, 𝑡𝑎𝑟 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑒𝑝𝑜𝑡"

"𝑦𝑎𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑗𝑒𝑚𝑝𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑠𝑖𝑛𝑖"

ayah zani langsung menutup telponnya, dia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada anaknya,

"ayah, adik kamu telpon tanya zani? " tanya bunda

"iya bun, bahkan ayah masih bingung mau, mau cari zani kemana lagi"

lama mereka berpikir sampe bunda zani menjerit menyerukan apa yang dia dapat,

"AYAH.. "

"astagfirullah bunda, bikin kaget apa apa sih, kenapa harus teriak" kesal ayah kaget

"ajaaah ayok kita cari zani, bunda yakin zani ada dirumah si nany, " seru bunda

degg

"astagfirullah kenapa kita tidak kepikiran kesana? yaudah ayok kesana, " buru buru ayah zani mengambil motornya didepan rumah, dan bunda sudah siap sedari tadi bergegas mereka berangkat untuk memastikan zani ada dirumah nany adik bunda, mereka hanya berharap dia ada disana

dengan tergesa-gesa membawa motor, syukur nya mereka sampai dengan selamat,

bunda zani yang dari kemarin menahan khawatir, lelah karna kurang tidur juga, setelah mereka sampai dalam rumah tanpa mengetuk pintu dulu,

dapat mereka lihat ternyata zani ada sedang mengobrol ria sesekali tertawa, ntah apa yang mereka bicarakan, itu sanggup menghilangkan kekhawatirannya, marah ,kecewa menghilang dan meluap ntah kemana, tapi..

brugg..

suara nyaring itu dapat mengambil atensi zani, Lina dan nany ,

"bunda" teriak zani berlari menghampiri bundanya yang pingsan, zani kaget kenapa orang tuanya ada disini, dia meletakan kepala bundanya ke atas paha,

"ayah kenapa dengan bunda? trus kenapa kalian ada disini, " berondong pertanyaan zani layangkan setelah melihat adanya sang ayah,

"mungkin bundamu kecapean, karna dari kemarin kita mencarimu kemana mana tapi tidak ada hasil" jawab tenang namun ada rasa lega di nada bicaranya, karna bersyukur dapat melihat zani dalam keadaan baik baik saja,

beberapa saat, bunda zani bangun dari pingsan nya dan langsung disodorkan minuman hangat guna menghangatkan badannya

"alhamdulillah akhirnya kamu sadar juga" ucap syukur nany melihat kakanya siuman,

bunda mengabaikan ucapan adiknya dan melirik keberadaan zani yang tidak jauh dari nya, mencoba mendudukan diri, masih ada rasa pusing tapi iya kesampingkan, dan menatap zani yang sedari tadi menunduk takut melihat netra bundanya,

"hikss bunda minta maaf zani.. " tangis bunda pecah

*

*

happy Reading guys terimakasih sudah setia di novel pertama aku , jangan lupa selalu tinggalkan jejak like coment dan vote nya, suport kalian adalah semangat ku