NovelToon NovelToon
Titisan Kaisar Tempur

Titisan Kaisar Tempur

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Anak Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:203.3k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Seorang tuan muda dari keluarga Bai terpaksa harus di asingkan oleh dunia, akibat kehilangan kekuatannya sejak kecil.

Tubuhnya yang lemah tanpa kultivasi membuatnya di cemooh, bahkan....janji pernikahan pun terpaksa harus di batalkan oleh keluarga Xue.

Dipandang sebelah mata, di cemooh, di caci dan hina. Bahkan sekte Yue yang telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu pun di obrak abrik oleh keluarga tinggi lainnya.

Bai Ye pun berusaha bangkit untuk membuktikan bahwa dirinya bukanlah sampah dan membalas dendam pada seluruh dunia yang telah berusaha menghapuskan keluarga Bai di benua energi spritual.

Akankah Bai Ye berhasil, atau malah ia mati sebelum mendapatkan kekuatannya kembali?

Simak novel pertama autor dengan protagonis pria...

CRAZY UP SABTU, MINGGU DAN TANGGAL MERAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PASRAH

Siang itu... Setelah Xiao Nian berlalu dari kamar Bai Ye. Bai Ye pun terdiam menunduk di hadapan sang ayah, sang ayah segera menghampiri anaknya...

Bai Ye duduk menunduk, lalu perlahan mendongakan wajahnya untuk menatap raut wajah sang ayah. Tetua Bai Xi tampak enggan memperlihatkan wajahnya di hadapan putra lelaki satu satunya itu, sang ayah tampak seakan tak berdaya "Ayah. Ada apa?" tanya Bai Ye mulai menyimak situasi yang ada, ia perhatikan wajah sang ayah tidak baik baik saja.

"...Putra ku. Bagai mana keadaan mu sekarang?" Tanya sang ayah memang begitu cemas pada putranya.

"Aku... Baik baik saja ayah" balas Bai Ye.

Tetua Bai Xi mulai terdiam, perlahan ia pun berjalan mengitari ranjang anaknya "Putraku. Ada hal yang ingin aku sampaikan padamu" ujar sang ayah tiba tiba kembali memulai percakapan.

"Tentang apa itu ayah?" tanya Bai Ye sigap.

"Bai Ye. Kau adalah putraku satu satunya... Aku ingin kau tetap hidup dengan baik. Kejadian tadi siang membuat ayah terguncang. Ayah takut jika hal itu akan terjadi lagi padamu" Jelas sang ayah mengeluarkan segala unek uneknya.

"..." Bai Ye masih terdiam dan tak berkomentar.

"Jadi, menurut ayah... Mulai sekarang Turuti lah permintaan terakhir ayahmu ini" Sambung sang ayah. Bai Ye tak ingin bertele tele hingga ia pun lekas menyelot sang ayah dengan sebuah komentar "Apa maksud ayah?"

"Bai Ye... Menurut ayah... Sebaiknya kamu berhentilah berlatih dan buanglah mimpimu payahmu itu, untuk menjadi seorang pendekar sejati" ujar tetua Bai Xi memperingatkan anaknya.

Deg! Bai Ye pun terkejut "Berhenti? Apa maksudnya berhenti ayah?!" Bentak Bai Ye tak paham.

"Bai Ye. Dengar, sekte Yue milik kita sudah hancur, reputasi dan nama baik keluarga kita juga sudah jatuh. Jadi... Ayah harap kali ini kau patuh lah pada ayah mu ini. Besok... Akan ada seorang master obat dari paviliun Liu Xiu. Pergilah bersamanya... Kau akan jadi muridnya dan meninggalkan kota wuhan" jelas sang ayah.

"Kenapa ayah? Kenapa ayah tiba tiba bicara begitu?" tanya Bai Ye mulai turun dari ranjangnya lalu menghampiri sang ayah.

Sang ayah masih enggan menatap Bai Ye "Bai Ye. Dengarkan lah kata kata ayahmu ini. Ayah tak mau kau celaka lagi..." tegasnya mulai membalikan badannya dan menatap netra sang anak.

"Aku tidak mau ayah. Aku mau terus belajar ilmu beladiri. Dan lagi, aku belum membalaskan dendam dan sakit hatiku pada keluarga Xue" Jelas Bai Ye penuh amarah.

"Hentikanlah. Kau sebaiknya menjadi murid dari dewa obat Lie Moo Zhan saja. Bantu dia mencarikan obat obatan herbal di hutan para monster" tegas sang ayah. Bicara seraya pergi dari hadapan Bai Ye.

"Tapi ayah..." Bai Ye berlari mengikuti langkah sang ayah. Namun langkah Bai Ye kalah gesit dengan gerakan sang ayah yang begitu cepat.

Hingga Bai Ye kehilangan jejak sang ayah. Bahkan Bai Ye tak menemukan sang ayah di mana pun juga.

"Ayah! Ayah... Ayah di mana... Pembicaraan kita belum selesai ayah!" teriak Bai Ye mencari jejak sang ayah.

Saat Bai Ye tengah sibuk mencari sang ayah, seseorang menyerunya "Kak Bai Ye..." Seru Xiao Nian menghampiri.

Bai Ye menoleh dan mulai sedikit terkejut "Xiao Nian. Kau sedang apa di sini?" tanya Bai Ye bingung.

Xiao Nian menunduk dan tak mampu menatap netra Bai Ye "Kak Bai Ye. Maaf tadi aku tidak sengaja menguping pembicaraan kalian" keluh Xiao Nian sedih.

"Kamu sudah mendengarkannya? Semuanya?" Bai Ye terlihat malu.

Pelan pelan, Xiao Nian pun mulai menatap laki laki itu "Maafkan aku kak. Tapi, yang di katakan ayah memang benar. Meski... Aku juga kurang setuju jika kakak Bai Ye berhenti berlatih. Tapi..." Xiao Nian sebenarnya tak ingin membuat Bai Ye sedih dan terluka atas ke berpihakan Xiao Nian dengan pendapat sang ayah.

"Kau memihak ayahku?" Tanya Bai Ye kecewa.

Xiao Nian lekas memperjelas pendapatnya "Tidak kak maksudku... Jika kakak menerima pilihan ayah, sama saja kakak menerima semua perlakuan keji dan hinaan dari keluarga Xue. Lagi pula, Mei Lan kan sudah menantang kakak untuk bertemu di akademi gunung Xingliun. Jadi... Menurutku, pilihan ayah tidak tepat kak" Jelas Xiao Nian gagap.

"Kau memang benar. Xiao Nian... Aku tak akan menyerah. Aku akan meminta ayah merestui pilihanku" tegas Bai Ye.

"Aku ikut kak! ... Aku akan ikut bersama kakak, biar pun harus menembus bumi dan bertemu raja neraka sekali pun. Aku ikut bersama mu kak..." Xiao Nian langsung saja merangkul sikut Bai Ye dengan sigap.

Bai Ye pun tersenyum menatap Xiao Nian, saat ini... yang mengerti isi hatinya, hanyalah Xiao Nian "Xiao Nian, jika kau tak keberatan... Maka aku akan mengajakmu pergi kemanapun kakiku melangkah" balas Bai Ye.

"Benarkah?" Tanya Xiao Nian senang.

"Umm... Tentu saja. Aku tak akan pernah membohongimu" Tegas Bai Ye.

Xiao Nian pun senang dan lekas mengeratkan rangkulannya seraya menyender manja di bahu Bai Ye.

Bai Ye hanya bisa tersenyum pahit seraya merasakan nyeri di tangan yang di cengkam Xiao Nian. Mau bagai mana pun juga, luka Bai Ye memang belum sembuh total.

***

Ke esokan harinya...

Dewa Obat yang bernama Lei Moo Zhan datang bersama beberapa pengikunya. Tetua Bai Xi sengaja membuat perjamuan sederhana di Aula keluarga Bai...

"Salam hormat pada tetua Bai Xi" Dewa obat Lei Moo Zhan memberikan hormat pada tetua Bai Xi. Meski rumor yang bereda begitu kejam, namun nampaknya rumor tentang keluarga Bai tak membuat Dewa obat Lei Moo Zhan jijik pada keluarga itu.

"Terimakasih atas ke datangan dewa obat Lei Moo Zhan... Maaf membuat waktu anda terganggu oleh permintaan ku ini" segan tetua Bai Xi.

"Tak masalah tetua Bai... Saya sungguh senang mendengar putra dari keluarga Bai berantusias belajar di paviliun Liu Xiu..." balas Dewa obat Lei Moo Zhan.

"..." Tetua Bai mulai menyunggingkan sebelah bibirnya.

"Tetua... Bolehkan aku bertemu dengan Bai Ye sekarang?" tanya Dewa obat Lei Moo.

"Tentu. Sebentar lagi, dia akan datang" balas tetua Bai Xi.

"Begitu ya..." Dewa obat Lei Moo Zhan hanya bisa tersenyum ringan ke arah tetua Bai Xi.

Tak berselang lama, Bai Ye pun datang bersama Xiao Nian "Hormat pada dewa obat Lei Moo Zhan... Bai Ye dari keluarga Bai memohon pencerahan" Bai Ye tiba tiba melangkah ke hadapan meja jamuan dewa obat dan langsung bersujud di hadapannya begitu pula Xiao Nian.

Tetua Bai Xi mulai mengerutkan keningnya "Kenapa tiba tiba putraku menjadi begitu penurut saja?" bathin Tetua Bai Xi menggumam.

"Bai Ye... Kau adalah putra dari tetua Bai Xi kan. Lalu Xiao Nian adalah putri dari keluarga Xiao dari sekte Xitai?" tanya sang guru obat.

"Ummm!" Bai Ye dan Xiao Nian pun mengangguk lugas.

"Perkenalkan, namaku... Lei Moo Zhan, panggil saja aku guru Lei, Mulai hari ini... Aku, dengan senang hati akan menjadikan kalian berdua sebagai murid didik ku di paviliun Liu Xiu... Apakah kalian berdua bersedia?" tanya dewa obat Lei Moo Zhan.

"Kami bersedia guru!" tegas Bai Ye dan Xiao Nian.

"Baguslah, Kelak... Jika kalian berhasil menjadi seorang alkemis sejati. Maka jasa kalian akan berguna bagi umat manusia yang sedang membutuhkan. Apakah kalian sudah siap?" Tegas Dewa obat Lei Moo Zhan dari paviliun Liu Xiu.

"Kami siap guru. Kami akan berusaha menjadi murid didik paviliun Liuxiu dengan baik dan tekun. Kami akan menuruti segala tatak rama juga peraturan selama masa pembelajaran. Kami akan berusaha dengan baik" ujar Bai Ye dan Xiao Nian.

"Bagus bagus... Kalian resmi menjadi muridku mulai hari ini"

"Kami sungguh bahagia guru! Hormat pada guru Lei Moo Zhan..."

Bai Ye dan Xiao Nian pun kembali memberi kan hormatnya pada Dewa obat Lei Moo Zhan dengan berlutut di hadapannya lalu bersujud beberapa kali.

Tetua Bai Xi pun hanya bisa mengangguk dan merasa bangga pada pilihan Bai Ye yang mengikuti sarannya untuk belajar di paviliun Liu Xiu.

Bai Ye baru tahu, jika orang yang menyelamatkannya saat kecil adalah dewa obat Lei Moo Zhan. Oleh karna itu, ia ingin sedikitnya berbakti pada Lei Moo Zhan dan menjadikannya guru alkemis.

BERSAMBUNG...

1
Budi Purdan
katanya jenius tapi kok bodoh amat,sedangkan amat saja GK bodoh hehehe...
Budi Purdan
kok dikit dikit guru,mana ilmunya ,katanya ilmunya sudah tinggi dasar bodoh
Budi Purdan
ya sih ,emang baiye bodoh ,trlalu sering brtanya pada gurunya ,
Idk!
kok sudah ada wanita yang nempel di awal awal apa gak kecepetan , gak seru nih
I DEWA PUTU BAGIA
melihat sungai mengeluarkan pekikan, ketemu monster mengeluarkan pekikan menerima serangan terpekik kalimat yg jelek....
I DEWA PUTU BAGIA
authorx sdh mulai linglung, katax sang naga penguasa hutan sekarang kok jadi putri duyung berani sama penguasa..
Muji Yanto
ngak karuan macet,,,
Muji Yanto
cerita ngak karuan,masalah d tumpuk 2
Raysonic™
wkwkwk.. mantabzz.. BTTH
Raysonic™
BTTH juga ceritanya..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Macet
ipong alor
lanjut
bang dul
punuh dgn kelebay an
Andalas 476
gmna ni cerita...tau²..,tiba²...ada kejadian gk jelas...😵
Andalas 476
jauh amat Larinya...
antara mengencangkan - Menyenangkan 😂
Kopral Paendong
bagus
da Widey
alurnya makin kesini makin ngak bgs, dan terlalu lemah jg
Uswatun Hasanah
lanjut lagi dong
Uswatun Hasanah
mantap
Audy Muhinsya
katana woy bukan samurai.....samurai itu gelar yg di pake orang yg menggunakan katana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!