The Rocker And The Princess

Brussels Belgia

Aghnia dan Kaysan tampak menikmati acara pesta anniversary Raja Sean dan Ratu Zinnia. Semua keluarga di Eropa hadir dan para orang-orang sebaya dengan Aghnia dan Kaysan pun langsung membuat kelompok sendiri termasuk para pangeran dan putri dari berbagai kerajaan di Eropa.

Aghnia memang dekat dengan mereka termasuk putri Adonia dari Spanyol, putri Veronica dari Denmark, dan putri Charlotte dari Swedia. Keempwatnya berkumpul bersama dengan Alisha dan Violet sekalian memperkenalkan putri Sabira dari Arab Saudi yang sedang pedekate dengan Avaro.

"Wah Sabira ... Akhirnya sama Avaro ya ?" goda Putri Charlotte yang sudah menikah dengan pangeran Wilhelm dari Monaco.

"Iya ..." jawab putri raja Arab Saudi itu malu-malu. "Tidak nyangka... cinta monyet malah jadi beneran ..."

"Avaro dulu ada acara kerajaan ke Riyadh kalau tidak salah masih umur sepuluh tahun bersama Daddy... Ketemu dengan Sabira ya ?" tanya Alisha.

"Iya .. Aku masih enam tahun waktu itu dan aku merasa Avaro adalah pangeran paling tampan disana ..." jawab Sabira dengan pipi memerah.

"Tapi kalian hanya sekedar princess dan prince saja kan ?" goda Aghnia.

"Iya Aghnia ... Kalau sekarang jadian yaaa namanya jodoh ..." senyum Sabira tersipu.

"Namanya jodoh tidak lari kemana kan?" ucap putri Veronica.

***

Dua hari kemudian, Aghnia bersama dengan kakak dan para sepupunya menuju Ancienne Belgique tempat dilaksanakannya konser Kiss of the Dragon. Kedatangan keluarga Kerajaan itu pun membuat banya orang heboh apalagi Arsya datang bersama istri dan Alisha yang datang dengan Richard. Belum para Emir dan putri dari Dubai dan Qatar ikutan datang.

Kilatan lampu blitz para wartawan dan pengunjung yang datang, menimpa para keluarga bangsawan itu. Kesepuluh orang dengan good looking itu sudah terbiasa menjadi pusat perhatian dan memberikan senyum manis ke awak media serta orang-orang yang memanggil nama mereka.

Arsya dan Vio seperti biasa hanya melambaikan tangan seperti halnya kebiasaan para royal begitu juga dengan Alisha dan Richard, diikuti oleh para Emir dan princess. Tidak sedikit orang yang mengidolakan keluarga Kerajaan Belgia itu karena selain dikenal jauh dari skandal perselingkuhan atau apapun, mereka dikenal ramah kepada rakyatnya.

Rombongan itu pun tiba di tempat VIP dan Aghnia duduk bersama denga Nefa. Mereka berada di balkon khusus keluarga Kerajaan hingga tidak membuat kehebohan di lantai bawah meskipun Arsya dan Richard suka bersama dengan banyak orang tapi sebagai pangeran, mereka ada batasannya.

Tak lama Mark Becker pun keluar dengan para anggota bandnya dan langsung menyapa semua orang dengan bahasa Perancis dan Jerman fasih membuat para penonton heboh. Atmosfer yang dibangun oleh Mark untuk para penggemarnya membuat suasana semakin semarak.

Aghnia pun ikut menyanyi lagu-lagu yang dibawakan Mark. Gadis itu bernyanyi heboh bersama Nefa dan Alisha membuat Keanu dan Richard menggelengkan kepalanya.

"Whoah ! Thank you, Danke, Merci beaucoup... Terimakasih sudah mengundang kami konser di Brussels..." ucap Mark setelah menyanyikan empat lagu. Mark pun menengok ke arah kanannya dimana para anggota keluarga kerajaan disana. Mata biru pria itu menatap tidak percaya saat teradapat sosok Aghnia disana.

"Thank you Prince Arsya for coming and princess Violet ..." senyum Mark sambil mengangkat botol air mineralnya ke Arsya dan Vio yang juga mengangkat botol juice nya.

"Oke lagu berikutnya untuk seorang princess yang memiliki mata coklat indah dan membuat aku terpesona... Princess Aghnia ... This is for you..." ucap Mark sambil menatap Aghnia yang melongo sementara Arsya menatap tajam bergantian antara Aghnia dan Mark.

"What's going on?" tanya Arsya curiga.

"Nothing !" balas Aghnia kesal karena lagi-lagi Mark nekad main klaim.

"Awas kalau ada aneh-aneh !" ancam Arsya yang keluar mode kakak sulungnya.

"Mark naksir kamu?" tanya Vio dan Alisha bersamaan.

"Maybe ..." jawab Aghnia acuh tapi sambil menatap tajam ke Mark.

Dasar playboy !

Mark menyelesaikan lagunya dan setelahnya dia memberikan kiss ke Aghnia membuat semua orang heboh. Wajah Aghnia pun memerah karena marah, bukan malu.

"Dasar !" umpat Kaysan. "Belum pernah kena cium Tigra kayaknya ..."

Aghnia rasanya ingin menendang Mark.

***

Usai acara konser, Aghnia dengan ditemani Kaysan serta Arsya, mendatangi backstage dan karena Arsya pangeran Belgia, maka tidak diperlukan VIP id card. Para pengawal pun sibuk mengawal pangeran dan putri dua negara itu hingga membuat semua orang terkejut dengan kedatangan mereka.

"Dimana ruang Mark Becker ?" tanya Arsya dengan gaya khasnya.

"Sebelah sini your Highness..." ucap salah seorang panitia itu mengantarkan Arsya, Kaysan dan Aghnia ke sebuah ruang ganti. Panitia itu pun membuka pintu dan ketiga bangsawan itu terkejut melihat Mark sedang berciuman dengan seorang gadis yang mereka tahu adalah seorang groupie.

Kata groupie mengacu pada kata "group" (kelompok/grup musik). Kata groupie di Amerika Serikat biasa digunakan sebagai istilah ejekan untuk menggambarkan jenis penggemar wanita tertentu yang dianggap lebih tertarik pada menjalin hubungan intim dengan para bintang rock daripada musik mereka.

"Whoah ! Bagus sekali Becker !" ejek Arsya membuat Mark terkejut melihat tiga orang yang dia kenal berdiri disana.

"Your... Your Highness ..." Mark langsung menjatuhkan gadis itu ke lantai.

"Oke, kita pergi Aghnia !" Arsya menatap tajam ke arah Mark. "Jangan sekali-kali mendekati adikku kalau moral kamu masih berantakan ! Lagipula, Aghnia sudah tahu semuanya soal kamu yang hidup hedonis... So, kamu tidak pantas buat adikku !"

Kaysan dan Aghnia hanya menatap dingin ke Mark karena mereka tahu, jika Arsya sudah marah, kacau deh. Apalagi berhubungan dengan saudara perempuannya, Arsya akan lebih over protective lagi.

"I'm sorry your Highness tapi .." elak Mark.

"Simpan saja rayuan kamu ke gadis yang mudah jatuh cinta dengan pesona kamu... Karena, aku tidak !" sindir Aghnia dingin. "Yuk, pulang. Namanya juga artis, hidup bebas sudah biasa ... Aku tidak akan kaget kalau dia bisa kena penyakit kelamin !"

Arsya dan Kaysan tersenyum smirk karena mulut Aghnia bisa berkata pedas dan tanpa tendeng aling-aling soal sindir menyindir.

Mark melongo. Apa? Penyakit kelamin? Seraammm !

"Princess !"

Namun Aghnia tidak mau mendengar dan berjalan anggun meninggalkan ruang ganti itu dengan diikuti Arsya dan Kaysan sementara semua orang disana terdiam seolah ada bidadari yang sedang memarahi Mark.

Tapi aku tidak punya penyakit kelamin ... Aku tidak bisa melakukannya... Dan hanya padamu aku mulai bisa merasakan, princess...

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️