NovelToon NovelToon
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Janda / Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:738.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

Karena suaminya menderita gangguan pada organ reproduksinya, membuat Jenna dan suaminya memutuskan untuk melakukan inseminasi. Namun, setelah Jenna hamil, ia justru di minta untuk menggugurkan kandungannya tersebut atau ia akan ceraikan oleh suaminya tersebut. Bahkan Jenna di tuduh selingkuh oleh keluarga suaminya.

Jenna memilih mempertahankan kehamilannya meski pada akhirnya ia di ceraikan dan di buang oleh suaminya.

Bertahun-tahun berlalu, Jenna menjelma menjadi ibu muda yang tangguh dan mandiri. Jenna baru saja kehilangan pekerjaan dan Ia mendaftar menjadi seorang perawat pria lumpuh yang dingin dan kejam demi menyambung hidup bersama kedua anaknya.

Meski tidak mudah awalnya, Jenna tetap bertahan hingga cinta itu perlahan mulai tumbuh diantara mereka. Saat itulah sebuah fakta besar terungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Siang hari, Jenna baru datang ke rumah Arion. Entah apa yang ia pikirkan hingga tak seperti biasanya saat datang ia akan menyapa siapa saja yang berpapasan dengannya tidak ia lakukan hari ini. Ia melewati pintu gerbang begitu saja tanpa peduli dengan dua penjaga yang memperhatikannya.

"Maaf tuan, saya sedang tidak bisa menerima omelan hari ini. Jadi tolong Anda simpan dulu jika ingin marah-marah," ujar Jenna lesu saat bertemu Arion. Pria yang sudah siap membuka mulutnya untuk bicara tersebut langsung mengatup. Ada apa dengan wanita ini yang hari ini terlihat sangat lesu, pikirnya.

"Bagaiman keadaan ayahmu?" tanya Arion.

Jenna tak langsung menjawab, ia justru melamun. Pening sekali rasanya memikirkan hal-hal yang akhir-akhir ini terjadi. Setelah sekian tahun ia berusaha menata kembali hidupnya dan berhasil hidup dengan damai dan tenang bersama kedua anaknya meski sering tidak memiliki uang, kini tiba-tiba saja orang-orang di masa lalunya muncul kembali dengan membawa masalah baginya.

Jenna terus memikirkan cara bagaimana meyakinkan orang yang telah meminjamkan uang kepada keluarganya untuk memberi waktu lagi. Seandainya orang itu mau memberi waktu lagi pun, bagaimana ia akan mencari uang sebanyak itu sementara dia sendiri baru saja mulai bekerja. Dan tentu saja gaji serta bonus yang akan ia dapat tidak akan cukup, bahkan tidak ada apa-apanya di banding hutang keluarganya.

Tiba-tiba Jenna menghela napas Kasar, Arion sampai terkejut di buatnya, "Apa separah itu?" tanya Arion yang mana menyadarkan Jenna dari lamunannya.

"Ya tuan?" tanya Jenna tergagap.

Arion mendengus, wanita itu tak mendengar pertanyaannya sejak tadi, "Bagaimana keadaan ayahmu?" tanyanya lagi.

"Berat, tuan," jawab Jenna lesu mengingat keadaan sang ayah.

"Em, tuan. Tuan kasihan kan sama saya? Kalau begitu, bagaimana kalau gaji plus bonus saya, tuan berikan sekarang juga? Saya janji akan bekerja sungguh-sungguh kedepannya," mohon Jenna tiba-tiba.

"Kau sangat butuh uang itu?" tanya Arion dan Jenna mengangguk, "Tapi, itu tidak akan cukup. Masih kurang banyak sekali. Apa tuan mau membantu saya memberi pinjaman? Saya akan berterima kasih jika tuan mau meminjami saya uang, syukur-syukur mau sedekah kepada saya,"

"Butuh berapa?" tanya Arion.

"Em-eman pokoknya, gimana tuan? Uang segitu pasti tidak berarti buat seorang dermawan seperti tuan, kan?" rayu Jenna.

"Tidak!" tolak Arion tegas.

Wajah Jenna langsung lesu. Ia juga sadar diri, tak mungkin Arion akan meminjamkan uang kepadanya cuma-cuma. Memangnya mereka siapa? Tak sedekat itu, hanya sebatas atasan dan bawahan yang baru bekerja sama beberapa hari.

"Tidak mau mengasihani saya, tuan?"

"Tidak, bahkan organ tubuhmu saja tidak akan bisa di jadikan sebagai jaminan," jawab Arion.

Jenna hanya menjeb, tak menyangkal ucapan bosnya tersebut.

"Mulai pekerjaanmu!" titah Arion.

"Ah iya," Jenna langsung sigap mendorong kursi roda yang di duduki oleh Arion. Mereka akan kembaki melakukan terapi. Kali ini Jenna akam melakukannya di taman belakang.

....

Hari ini Jenna tak perlu susah-susah minta ijin kepada Arion untuk datang terlambat lagi karena pria itu yang terlebih dahulu mengatakan jika dirinya akan keluar sehingga Jenna tak perlu datang ke rumah.

Kesempatan buat Jenna untuk bertemu dengan orang yang meminjamkan uang kepada ayahnya. Ia sudah tiba di tempat yang di sebut setengah jam yang lalu, tapi orang itu belum juga terlihat batang hidungnya.

"Dasar, benar-benar rentenir badak, sama sekali nggak di siplin, janjian jam berapa, sampai sekarang belum juga datang," umpat Jenna. Pasalnya ia sudah menghabiskan segelas orange juice tapi pria itu belum datang juga hingga ia hampir menyerah dan pulang.

Namun, saat hendak berdiri dari duduknya, Jenna melihat orang yang sama sekali tak asing mendekat ke mejanya.

Dengan di dorong oleh Dion, Arion menghampiri Jenna. Tentu saja Jenna kaget saat tahu jika ternyata Arion adalah orang yang telah meminjamkan uang itu kepada ayahnya.

Berbeda dengan Arion yang terlihat tetap tenag, sama sekali tak terkejut. Mungkin memang dia minim ekspresi.

"Jadi, kau wanita yang akan di jadikan jaminan oleh keluargamu?" ucap Arion.

Jenna tak tahu harus menjawab apa. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan Arion jika pernikahan bukanah solusi yang tepat untuk masalah utang piutang mereka.

"Saya mohon kemurahan hati tuan untuk memberi saya waktu lagi. Saya janji akan melunasinya. Tapi, tolong jangan ganggu perusahaan ayah saya sementara saya akan berusaha untuk membayar hutang-hutangnya," ucap Jenna.

"Kau tahu, berapa kali saya memberi mereka waktu? Jika saya memberi kelonggaran lagi, ini akan menjadi contoh bagi orang lain untuk menyepelekan dan tidak segera membayar hutang mereka," ucap Arion. Jenna tak bisa membantah hal itu.

"Kau tahu berapa banyak hutang keluargamu padaku? Bahkan adik tirimu itu kabur dengan membawa sejumlah uang yang ia pinjam kepada saya," ucap Arion lagi.

Jenna mendongak, ternyata bukan hanya orang tuanya yang berhutang, melainkan adik tirinya juga dan mereka ingin dirinya yang menjadi penebus hutang? Tega sekali mereka, pikirnya. Apa mereka tidak ingat bagaiman dulu kejamnya perlakuan mereka terhadap Jenna hingga sekarang tanpa malu atau rasa bersalah ingin menggadaikannya sebagai penebus hutang keluarga.

"Kenapa mereka setega ini," lirihnya.

Raut Jenna berubah sendu. Ia hanya bisa menunduk, mencoba menyembunyikan kesedihannya. Ingin sekali rasanya Jenna menangis meraung-raung saat ini. Kenapa mereka begitu kejam terhadapnya. Apa salahnya. Harusnya ia kini bisa hidup tenang bersama anak-anaknya, tapi ini justru harus dilibatkan dalam masalah mereka.

Arion yang melihat kesedihan di mata Jenna meski wanita itu berusaha untuk terlihat tegar, merasa simpati akhirnya. Entah seberat apa ujian yang wanita di depannya itu hadapi. Namun, rasa simatinya juga tak serta merta bisa membebaskan wanita itu dari hutang keluarganya.

Dalam keheningan karena keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing, Dion mendekat.

"Tuan..." Dion setengah berbisik dan memperlihatkan ponselnya kepada Arion.

Rahang Arion langsung mengeras saat ia membaca sebuah berita online, dimana ibunya mengatakan akan diadakannya perjodohan antara Arion dan putri salah satu rekan bisnis sekaligus sahabatnya saat wanita itu di wawancarai oleh sebuah media.

"Wanita tua itu... Selalu melakukan sesuatu sesukanya!" geram Arion.

Tak hanya itu, terdapat juga berita gosip tentang dirinya yang mengatakan jika dirinya adalah pria dengan orientasi menyimpang, yaitu tidak menyukai wanita tapi sebaliknya. Entah mereka mendapat rumor itu darimana hingga berita murahan itu kembali di muat seperti beberapa waktu lalu.

Arion mengembalikan ponsel Dion pada pemiliknya. Asistennya itu kembali menjauh dari meja Arion dan Jenna.

Arion terdiam cukup lama sembari terus menatap Jenna.

"Saya punya penawaran buat kamu, supaya kamu bisa bebas dari hutang-hutang keluargamu," ucap Arion tiba-tiba.

Jenna balas menatap Arion, ia menunggu pria itu melanjutkan kalimatnya.

"Menikahlah denganku!"

Jenna sampai harus menelan ludahnya dengan kasar saat mendengar kalimat yang keluar dari si pria dingin tersebut.

"Jangan GR dulu, ini bukan pernikahan seperti yang kamu pikirkan. Kita akan melakukan pernikahan kontrak. Kalau kamu setuju, saya akan menganggap semua hutang keluargamu lunas, bahkan biaya operasi ayah kamu akan saya tanggung, bagaimana?" tawar Arion.

"Saya tidak menerima alasan ingin memikirkan terlebih dahulu. Jika ya, maka katakan sekarang, jika tidak setuju, silakan bayar hutang keluargamu atau berurusan dengan pihak berwajib!" imbuh Arion cepat sebelum Jenna bicara.

Jenna bagai di ujung tanduk, ia tak menolak meski menerima penawaran itu juga berat. Namun, ia juga tak punya waktu untuk berpikir atau tawaran itu akan hangus begitu saja.

"Baiklah, saya setuju!" ucap Jenna akhirnya.

...----------------...

1
Anonymous
Emang stop sampai disini aja kh ceritanya nih thor. Hapus aja sekalian thor.
Iyat Hayati
bagus ceritanya tpi sayang up ny cuma sampe sini lanjutkan
Dewi Suntana
hahahaha . blom selesai cerita nua ema jgan di buat mati dulu . ada2 ajh
Yuni Rasyid
gak usah sambung cerita nya . terlalu BYK drama . bertele2
Yuni Rasyid
karma Jenna. egois
Yuni Rasyid
pemeran nya bodoh. BYK drama
Yuni Rasyid
kok bodoh jadi Jenna egois gak Mikir perasaan anaknya
Yuni Rasyid
aku kok heran seorang ibu gak tanya anak nya
Yuni Rasyid
biar mampus Jenna anak sendiri gak mau jujur. penjara lagi bagus . biar menyesal.
Yuni Rasyid
buat cerita yang gampang di pahami. bukan membingungkan kan. bagaimana mau dapat dukungan
Yuni Rasyid
cerita membingungkan.
Yuni Rasyid
bodoh jadi perempuan kau Jenna
Yuni Rasyid
Jenna bodoh .anak sendiri di biarkan gak mau ngaku sm arion
Yuni Rasyid
cerita nya berbelit belit
ᎥᎥͷ ᎥͷɗᏒⅈᎯͷⅈ💜E𝆯⃟🚀HIAT
aku sampe baca bab sebelumnya dulu karna sedikit lupa sama alurnya🤭
semangat up lagi yok sampe tamat kisah Jenna dan Arion kak jangan lama-lama ya up selanjutnya🥰
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Smile/
total 1 replies
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Deswita
🙏🙏
Deswita
🙏
Deswita
🙏😂
Deswita
🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!