Di tengah hiruk pikuk Akademi Cyberland, Leon Watkins, seorang jenius dengan kekuatan "Dream" yang memungkinkannya memanipulasi mimpi dan kenyataan, justru merasa bosan setengah mati. Kehidupannya yang monoton mendadak terusik ketika ia dan teman sebayanya, Axel Maxx yang flamboyan, secara tak terduga ditarik ke dalam sebuah misi rahasia oleh sosok misterius. Mereka harus menembus "Gerbang Sejati," sebuah portal menuju dimensi yang mengerikan dan mengancam dunia. Petualangan yang akan mengubah segalanya, dan menyingkap takdir yang jauh lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan, baru saja dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DARK & LIGHT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16: Jejak Penghianatan
Malam yang dingin menyelimuti hutan old tree,membawa keheningan yang mencekam. Namun di dalam istana elf, telah terjadi ketegangan sejak pagi.
Leon dan Axel serta putri Elly sedang berada di kamar ratu lyra dengan ekspresi serius namun suram. Mereka sudah mencari jejak energi demon yang menjadi perantara ke segala tempat di istana bahkan di sudut sudut terkecil sekalipun, namun masih tidak menemukan hasil yang memuaskan.setiap kali mereka merasakan jejak energi itu entah bagaimana caranya energi itu selalu berhasil menghilang seakan akan itu tidak pernah ada,seolah olah mereka sedang di permainkan.
" Ini gila" celetuk Axel,menekuk wajahnya yang kusut." Bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana cara dia menyembunyikannya? Seolah dia tau semua tindakan yang kita lakukan!"
Putry Elly hanya terdiam, memikirkan segala kemungkinan. Namun dia sama sekali tidak menemukan solusi.
Sedangkan Leon tengah berfikir keras sambil menatap langit langit kamar yang indah." Kurasa dia memang tahu setiap langkah kita, atau lebih tepatnya dia merasakannya disaat kita mendekat." Ucap Leon
" Tapi bagaimana caranya. Dia mengetahuinya" celetuk Axel dengan wajah yang semakin di tekuk.
" Aku yakin, dia menggunakan sihir penyembunyi sambil memanipulasi energi dengan cara yang halus namun bersih. Dia membuatnya seolah Olah energi itu menghilang atau berpindah." Balas Leon dengan nada yang serius
Putri. Elly yang sedari tadi hanya diam ikut memberi pendapat." Kalau menurut tuan Leon begitu, aku yakin itu membutuhkan pemahaman yang dalam tentang sihir dan lingkungan" ucap Putry Elly
" Tapi ini aneh sekali, kita sudah mencari kesetiap sudut tapi tidak menemukan hasil apapun. Sebenarnya siapa yang menginginkan kematian ratu?" Ucap Axel bingung.
" Sebenarnya ada satu yang aku curigai" ucap Leon, pandangannya beralih kearah Putry Elly." Penasehat eldrin. Dia bereaksi aneh saat aku membicarakan tentang perantara itu" lanjut Leon dingin.
Axel langsung mengingat gelagat aneh eldrin disaat pertemuan itu." Benar! Dia mencurigakan, dan dia juga selalu berusaha mengalihkan pembicaraan." Ucap Axel .
" Tapi tidak mungkin Kita menuduhnya tanpa bukti"potong putri Elly.
" Sial... Kenapa ini sangat membingungkan" celetuk Axel.
" Kau benar Putry, apalagi dia adalah seorang penasehat terkemuka.kita butuh bukti yang kuat, bukan hanya tebakan." Ucap Leon sambil menghela nafas kasar.
" Jadi apa Yang harus kita lakukan?" Tanya Putry Elly nadanya penuh kecemasan.
Leon & Axel mencoba berfikir keras" aha... Aku punya ide" ucap Axel tiba tiba.
" Ide apa yang kau punya gendut" sambar Leon merasa tidak yakin dengan ide Axel.
"Apa itu tuan Axel" tanya Putry Elly dengan nada penuh harap.
" Bukannya kau bisa masuk ke dunia mimpi Leon" ucap Axel.
" Iya aku bisa tapi apa. Idenya" ucap Leon tak sabar.
" Jika kita tidak bisa menemukan bukti di dunia nyata kenapa kita tidak mencarinya di alam mimpi" ucap Axel yakin.
"Biggo, aku tidak tau kau secerdas itu gendut, ku kira isi kepalamu cuma ada makanan" ucap Leon sambil melirik heran ke arah Axel.
"Cih... Biarpun tampangku begini, aku itu tuan muda keluarga Maxx" ucap Axel tak terima di sindir Leon.
" Penjara mimpi itu mungkin kuat, tapi itu harus terus menerus menerima energi dari si perantara, pasti ada titik lemah dari itu. kita bisa memaksa menerobos dari celah itu." Lanjut Axel. Penuh percaya diri.
" Itu berisiko, jika terjadi kesalahan itu bisa merusak jiwa ratu." Tolak Leon.
" Tapi jika kita bisa menembus itu kita bisa mengetahui siapa dalang di balik ini semua, dan mungkin ada cara membangunkan ratu dari dalam. Bagaimana menurutmu Putry Elly?" ucap Axel sambil menoleh ke arah putri Elly.
" Tapi bukannya kata tuan Leon penjara itu sangat kuat?" Ucap putri Elly.
" Aku bisa menyalurkan energi mentalku ke Leon untuk membantunya mencoba menerobos penghalang itu" ucap Axel lagi.
" Sepertinya kita bisa mencobanya,tapi resikonya terlalu besar."ucap Leon
" Kita harus mencobanya tuan Leon,selagi masih ada kemungkinan aku tidak akan menyerah" ucap Putry Elly dengan tegas.
" Baiklah ayo kita mulai, putri Elly tolong jaga kami. Jika ada sesuatu yang salah jangan ragu untuk membangunkan kami walaupun itu bisa melukai kami" perintah Leon kepada Putry Elly
Putry Elly mengangguk."Baiklah,aku akan menjaga kalian, semoga pohon tua melindungi kalian"
Leon duduk bersila di samping tempat tidur ratu lyra,ia memejamkan mata memusatkan energi DREAM nya. Aura biru pekat mulai memancar dari tubuhnya menyelimuti tubuh ratu lyra.
Axel duduk di depan Leon, lalu menempelkan jari telunjuknya di kening Leon. Ia memejamkan matanya, berusaha menyalurkan energi mentalnya. Tetapi itu sulut baginya pikirannya melayang layang.mulai dari hal hal lucu, lalu kekhawatirannya akan keluarganya kemudian pada kecantikan para elf. Tapi ia berusaha untuk fokus,membayangkan tali penghubung yang menghubungkan energi pikirannya ke arah Leon. Ia menyalurkan seluruh energi mentalnya.
Leon merasakan dorongan, walaupun tidak besar tetapi itu cukup untuk memberinya stabilitas yang dia butuhkan. Lalu ia menyalurkan energi yang terkumpul ke telapak tangannya lalu menyalurkannya ke arah dahi ratu.
Di alam mimpi ,Leon kembali melihat sesuatu yang mengerikan yang membuatnya geram.dinding ilusi di sekelilingnya terlihat kokoh, penuh dengan energi demon. Leon mengumpulkan energinya dengan energi Axel sebagai dorongan, ia menyerbu dinding itu.
Boom!! Boom! Bomm....
Setelah menerjang berkali kali. Dinding itu akhirnya berhasil di tembus, dan energi gelap mulai berdesir bocor dari dalam penghalang. Di dunia nyata energi demon juga mulai. Bocor dari dalam tubuh ratu lyra.
Di dunia mimpi, Leon berusaha sekuat tenaga menahan energi demon yang mencoba menolak keberadaannya. Axel di luar,merasakan sakit kepala yang hebat, seolah pikirannya terkoyak.keringat membanjiri wajahnya dan tubuhnya sedikit bergetar.tapi ia tetap berusaha untuk menyalurkan energi untuk Leon.
Setelah penghalang itu pecah, pemandangan di alam mimpi ratu lyra lenyap digantikan oleh pemandangan lain. Leon kini berada di suatu ruangan yang sangat Berbeda, itu adalah pemandangan aula kerajaan.
Di tengah aula itu, dia melihat ada 2 sosok orang yang sedang berdiri dan 1 orang yang tengah berlutut dengan tatapan kosong di depan mereka. Leon sangat mengenal mereka bertiga. Sosok itu adalah sosok berjubah hitam yang mereka temui di cyberland, penasehat eldrin yang memegang sebuah bola crystal hitam dan sosok yang berlutut itu ialah ratu lyra. Leon terkesiap, kenapa dia ada disini? Di alam mimpi!
" Akhirnya kau datang, sang pembawa harapan" ucap sosok berjubah dengan nada yang tenang namun dingin." Kau lebih cepat dari dugaan ku. Tapi kau melihat terlalu banyak." Sosok berjubah hitam itu melambaikan tangannya dan Leon seperti di paksa untuk keluar dari. Alam mimpi.
Di dunia luar, Leon tersentak mata birunya terbuka lebar.tubuhnya gemetar karena kelelahan yang ekstrim. Axel segera menarik tangannya,ikut terengah engah menahan rasa sakit Di kepalanya.
" Tuan Leon, tuan Axel kalian baik baik saja" ucap Elly berlutut di antara mereka cemas.
" Leon apa yang kau lihat" ucap Axel, nafasnya tersengal-sengal namun dengan wajah yang tegang.
" Aku.... Aku melihat siapa perantaranya" ucap Leon suaranya parau.
" Dan aku juga melihat siapa dalang di baliknya"lanjut Leon matanya tertuju pada Putry Elly.
" Perantaranya itu benar penasehat eldrin" ucapnya lagi dengan sorot mata yang tegas.
Elly terkejut"penasehat eldrin?, tidak mungkin dia sudah melayani ibuku selama berabad-abad"
" Tapi di alam mimpi ratu, aku melihatnya menahan ratu. Dan dia... Dia bersama sosok berjubah hitam itu," balas Leon.
Axel menatap Leon lalu Elly,"maksudmu... Dia yang selama ini menjebak ratu? Tapi kenapa?"
Leon menggeleng" aku tidak tau motifnya, tapi dia yang mengendalikan penjara ratu dari alam mimpi. Dan... Dan aku melihat ratu tidak berdaya, penjara itu mengikis energi kehidupannya secara perlahan." Ucapnya sambil menahan amarah.
" Dan yang lebih penting, sosok berjubah hitam itu dia ada disana. Dia yang mengendalikan eldrin." Lanjut Leon.
" A...apa yang harus kita lakukan?" Ucap Putry Elly tergagap.
" Kita harus menangkap eldrin" jawab Leon," dan Kita harus cepat sebelum dia menyadarinya".
Lalu mereka bertiga berlari keluar kamar ratu pergi mencari eldrin.