NovelToon NovelToon
Air Mata Pernikahan

Air Mata Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:200.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: momian

inilah kisah cinta perjalanan rumah tanggaku. yang awalnya begitu sangat indah dan sempurna di mataku kini berubah menjadi malapetaka. kehadiran mertuaku yang mendambakan sosok seorang cucu membuatku harus menerima cacian dan makian tiap harinya.

Hingga pada saat titik di mana mertuaku terus mendesak suamiku harus menikah lagi demi mendapatkan seorang keturunan. Hancur sudah hati yang selama ini aku jaga, hancur sudah rumah tangga yang di bangun kokoh dengan cinta karena kehadiran seorang wanita yang akan menjadi istri dari suamiku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Agam tidak habis pikir dengan pikiran dan keputusan Maharani yang dengan mudanya memberikan izin padanya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pada Arini.

"Sayang kau yakin?" Tanya Agam sambil menghampiri Maharani yang saat ini sedang duduk di balkon.

"Bukankah ini yang di inginkan oleh ibumu?" Jawab Maharani dengan sebuah pertanyaan. Maharani tetap duduk tenang. Bukan hal yang muda bagi seorang istri yang merelakan dirinya untuk di madu. Bukan hal yang muda memberi keputusan yang pasti ujungnya akan kembali menyiksa dirinya. Tapi, bukan hal yang muda pula menjalani hari-hari yang selalu saja di bayang-bayangi dengan kehadiran mertua yang selalu saja memaki dirinya. Mengatakan hal yang selalu membuat mental Maharani down. Selalu saja membuat hati Maharani sakit.

"Sayang..." Ucap Agam duduk tepat di sebelah Maharani.

"Ada atau tidak adanya restuku, aku yakin pernikahan ini tetap berjalan. Kau tahu sendiri bukan, ibumu seperti apa? Dan juga, kau sebagai pria harus bertanggung jawab dengan apa yang kau perbuat." Masih dengan tenang, pandangan Maharani terus tertuju ke depan, ia sama sekali tidak ingin menoleh ke arah Agam yang duduk tepat di sampingnya. "Kau tahu Agam. Hatiku sudah hancur, orang yang aku andalkan dan aku sayangi telah tega menyakitiku. Sakit Gam, sakit.."

"Sayang." Agam berusaha menggenggam tangan Maharani. "Maafkan aku."

"Maaf tak cukup membuat keadaan kembali seperti semula. Simpan maafmu, dan tanggung pertanggung jawabkan lah perbuatan mu." Maharani berdiri dari duduknya meninggalkam Agam.

"Kenapa kau begitu keras Maharani?" Tanya Agam membuat Maharani menghentikan langkahnya. "Aku sudah minta maaf, dan mengakui kesalahan ku. Tapi kenapa kau tetap keras kepadaku? Katanya kau cinta, sayang, tapi mana? Mana buktinya? Kau justru memberikan restumu padaku untuk menikahi Arini. Andai kau benar sayang, pasti kau tidak akan rela Maharani."

Maharani mengusap pipinya, air mata yang sejak tadi ia tahan kini menetes. Maharani menoleh ke arah Agam.

"Cinta? Sayang? Kau tuntu semua itu dari aku. Aku tanya sama kamu Gam. Mana cintamu mana sayangmu? Katanya kau sayang dan cinta tapi apa? Apa yang kau lakukan padaku di depan mataku dan bahkan di kamar pribadi kita kau melakukan hal itu Gam. Dan juga, aku seorang wanita Gam, kelak aku bakalan jadi ibu, dan bagaimana hancurnya aku jika putriku di hancurkan masa depannya oleh pria yang tidak bertanggung jawab. Kau tahu, bagaimana perasaan ibunya Arini saat ini? Kau benar aku keras kepadamu bukan karena aku tidak cinta dan sayang. Tapu aku kecewa Gam, sangat kecewa padamu." Kata Maharani sambil terus menangis. Agam yang mendengar ucapan istrinya perlahan maju melangkah mendekat ke Maharani, dan langsung memeluk tubuh Maharani.

"Maafkan aku. Maaf."

Di luar sana. Tepatnya di depan pintu, lagi dan lagi Ramayani tertawa dengan sangat bahagia. Ia berhasil membuat sepasang suami isrti yang saling mencintai kini saling membenci.

••••

Hari pernikahan.

Hari dimana semua orang merasa bahagia karena akan di adakan pesta pernikahan. Hari di mana seorang pria akan merasa sangat bahagia karena akan bertemu dengan mempelai wanita. Namun, berbeda dengan Agam. Hari ini hari dimana dirinya akan menikah dengan wanita yang sama sekali tidak ia cintai. Dan hari ini adalah hari dimana Agam akan menghancurkan hati seorang wanita yang sangat ia cintai.

"Sayang." Panggil Agam saat melihat Maharani yang saat ini duduk di kursi meja rias. "Kau sudah cantik, jadi tidak usah dandan berlebihan."

"Tapi cantik tidak menjamin jika suami akan terus setia bukan?" Balas Maharani sambil merapikan riasan wajahnya.

"Kau marah? Apa pernikahan ini harus aku batalkan?"

"Untuk apa aku marah." Bohong Maharani. "Kalau kau ingin ibumu memaki ku seumur hidupnya dan mungkin saja langsung membunuhku maka batalkan saja." Kata Maharani dengan nada yang sedikit menyindir.

Terbukti, selama beberapa hari ini Ramayani terus saja menyindir Maharani, banyak hal yang terus di katakan, selalu saja menganggap Maharani sebagai wanita pembawa sial, yang tidak mampu memberikan keturunan.

"Biar aku yang mengantarmu turun." Kata Maharani.

Acara di lakukan tepat di kediaman Maharani dan Agam yang hanya di hadiri oleh keluarga mempelai wanita dan pria. Tidak ada sama sekali orang luar yang datang, mengingat ini adalah pernikahan siri dan pernikahan ke dua untuk Agam.

Bi Sri begiru merasa sangat kasihan melihat Maharani yang dengan dudum setia melihat proses pernikahan Agam dan Arini. Bi Sri dapat melihat dengan jelas, walau Maharani tersenyum tapi matanya tidak bisa berbohong. Terdapat kesedihan di dalam sana.

"Kasihan sekali anda nyonya." Batin Sri.

"Sah.." Teriak semua orang serentak saat Agam sudah melakukan ijab kabulnya.

Arini dan juga Ramayani tersenyum bahagia. Apa yang mereka rencanakan kini telah berhasil, Arini sudah berhasil menjadi menantunya dan tinggal selangkah lagi, agar dirinya bisa mengusir Maharani sepenuhnya dari rumah ini.

Agam melirik ke sana kemari mencari keberadaan Maharani yang tidak dapat di temukan oleh pandanganya. Dan saat Agam hendak pergi mencari Maharani, Arini justru menahan tangan Agam.

"Berkenalan lah dulu dengan orang tuaku." Kata Arini.

••

Malam harinya.

Maharani menangis meringkuk di dalam kamar. Suaranya ia tahan agar tidak ada satupun orang di luar sana yang mendengarkan dirinya. Malam dimana dirinya tidak lagi tidur bersama dengan Agam. Hanya ada kesunyian yang menemaninya seorang diri.

"Ibu.." Lirih Maharani dengan tangisnya.

Sedangkan di dalam kamar pengantin. Kini Arini memakai lingerie yang begitu tipis dan ****, Arini ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya pada Agam, agar Agam tertarik dengan dirinya. Tapi Agam cuek dan tidak ingin menatap Arini sama sekali, sehingga membuat Arini merasa kesal.

"Kenapa kau begitu gelisah mas." Kata Arini sambil menghampiri Agam.

"Apa yang kau lakukan Arini." Kata Agam saat Arini duduk tepat di kedua pahanya.

"Kita suami istri jadi tidak ada masalah bukan."

"Lepaskan!" Sentak Agam yang tidak suka dengan apa yang Arini lakukan padanya.

Namun bukam Arini namanya jika ia tidak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. Arini melepas tali lingerie nya dan berjalan perlahan mendekati Agam. Hingga membuat Agam menelan salivanya dengan kasar saat gunung kembar milik Arini terpampang nyata di depan matanya.

"Biar aku yang memuaskan mu mas. Kau cukup diam saja dan pasrah menerima apa yang aku lakukan."

Bak di hipnotis, Agam pun menurut dan membiarkan Arini menjamah tubuhnya, sungguh sangat lihai Arini mempermainkan gerakan hingga membuat Agam terbuai dan melupakan istrinya yang saat ini sedang menangis seorang diri. Agam benar-benar terperangkap dengan Arini yang memberikan kenikmatan.

1
Misaza Sumiati
bukannya Agam pernah bertemu dengan Bastian , perusahaannya ada kerjasama
Angel Princes: t nn n
n
. m
mm n n
n

n


m


? m m m
bmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm????????????????????????????????????????????????????..
total 1 replies
Misaza Sumiati
aneh Maharani kok bisa yah bertahan
Misaza Sumiati
Maharani itu bodoh
Rita Tanti
Luar biasa
Beauty JK
😍
dwie
lelaki yg di kirim autho😁😁
Henrita Henrita
wanita bodoh iya
kalea rizuky
novel baguss moga like makin banyak
kalea rizuky
novel sebagus ini knp sepi like
choky_chiko_r
mksh kak..keren critanya.dan ga panjang eps.nya..mksh kak..tetep berkarya😊👍👍💪💪
altanum
ide ceritanya bagus thor,cuma pengemasan waktu yang agak membingungkan.mungkin bisa dijadikan acuan di karya² selanjutnya.tetep semangat berkarya thor...
Khalisa IncesNya Mia
koq malah q yg jadi emosi ya
Mila Barcelona
authornya kurang fokus...minum Aqua dulu thorrrr...biar lebih teliti
Nenk Jelita
lah bukan ny rekan bisnis gmn sih tiba tiba GK kenal gt
aduh...
Vivin Yulistian Pradesti
lanjut lg ka cerita ny
Ayuni Tri Purnomo
Luar biasa
Ayuni Tri Purnomo
ada lagi mertua modelan kyk gini Thor...
R.A: ada kak. banyak di dunia nyata😅😅
total 1 replies
SRI WAHYUNI
mka y Rani jd cwe jng oon
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Zika Bintang
lain kali kalau buat cerita seorang wanita yang lagi hamil haram hukumnya untuk di talak dan nikah i thour
tolong perbaiki lagi dan cari info lagi jangan asal nulis GK tau hukum bisa juga ntar orang pada meniru saat hamil di nikahi

kecuali author GK usah pakai ijab Kabul
mungkin beda tanggapan ku
Zika Bintang: o iya kak
maaf aku aliran madhab Syafi'i
jadi beda pengertian
R.A: Jadi kesimpulannya, jika seorang laki-laki menikahi wanita yang sedang mengandung anak dari orang lain, hukumnya haram (menurut Imam Malik dan Imam Ahmad). Adapun bila wanita yang hamil itu dinikahi oleh laki-laki yang menghamilinya di luar nikah, maka hukumnya boleh.

Dikutip dari Jurnal Hukum Perdata Islam, menurut pendapat Imam Syafi'i, perkawinan akibat hamil di luar nikah adalah sah hukumnya. Perkawinan boleh dilangsungkan ketika seorang wanita dalam keadaan hamil. Baik perkawinan itu dilakukan dengan laki-laki yang menghamilinya atau dengan laki-laki yang bukan menghamilinya.


Di baca lebih baik dulu yah kak..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!