NovelToon NovelToon
Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: rafizqi

Bagai mimpi buruk yang nyata. Anna, seorang gadis cantik yang baru menginjak umur 20 tahun itu di ketahui hamil di luar nikah.

Gayanya yang anggun dan polos membuat semua orang tidak menduga ketika Anna diketahui sedang berbadan dua.

Semua orang tidak tahu siapa ayah dari anak dikandungan Anna. Namun sebuah sapu tangan yang di temukan di kamar Anna membuat semua orang percaya bahwa pelaku yang telah menghamili Anna adalah Andreas, majikannya sendiri.

Andreas pun dipaksa menikahi pembantunya sendiri, sementara dia masih memiliki istri yang sangat dia cintai.

Akankah pernikahan Andreas dan Anna akan bertahan lama? Lantas, bagaimana dengan Rayana, istri pertamanya?

follow Instagram: @rafizqi0202

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

...🌾🌾🌾...

Anna pun dilarikan ke rumah sakit setelah jatuh pingsan. Kini dirinya sudah terbaring lemas di kasur rumah sakit dan ditemani oleh Bik Susi disisinya.

Seorang Dokter tampan pun datang memeriksa. Dokter Wira nampak menyapa Anna, "Kita bertemu lagi Buk Anna!" Serunya ramah.

Anna hanya tersenyum simpul, "iya Dok!"

"Saya sudah ingatkan ibu tidak terlalu lelah dan harus istirahat yang banyak. Dan yang lebih penting, ibu juga jangan terlalu banyak berpikir. Sekarang, ibu jatuh sakit dan itu sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan anak ibu" ujar Dokter Wira sambil memeriksa keadaan Anna.

Anna tidak tau, harus menjelaskannya seperti apa. Dia adalah seorang istri yang tak diinginkan. Semuanya sungguh terasa sangat mempersulitnya.

Setelah kepergian Dokter Wira, Bik Susi pun kembali duduk dan mendekati Anna.

"Nona yang sabar ya. Mungkin semua ini adalah ujian untuk Nona. Tuan Andreas sebenarnya adalah orang yang baik. Nona harus lebih sabar lagi menghadapi sikapnya. Yang harus Nona pikirkan saat ini hanyalah bayi yang ada di kandungan Nona!" Ujar bik Susi menasehati.

Anna yang mendengarkan, langsung terisak, dia sangat sedih, pikirannya tidak bisa dia kendalikan, jalan hidupnya begitu menyakitkan untuknya. Kehidupan ini bukanlah kehidupan yang dia inginkan.

"Bik. Hik. Aku merasa tidak kuat Bik. Tuan Andreas sangat membenciku. Apakah aku harus bertahan bersamanya. Aku sangat bingung. Kenapa semua ini harus terjadi kepadaku Bik. Aku tidak ingin hidup seperti ini. Apa yang harus aku lakukan bik. hik!" Ujar Anna di tengah isakkan tangisnya. Dia benar-benar tertekan dan setres oleh masalah rumah tangganya bersama Andreas. Dia sudah melakukan yang terbaik untuk Andreas, akan tetapi, Andreas selalu saja membencinya.

Bik Susi mendengarkan dengan perasaan sedih. Kasihan. itulah yang dia rasakan.

"Nona harus sabar. Ketetapan tuhan adalah yang terbaik untuk kita. Mungkin ada sesuatu hal yang ingin tuhan berikan untuk Nona Dan Tuan Andreas. Kita harus selalu ikhlas menjalani kehidupan ini." jawab Bik Susi kasihan.

Anna tidak tahu lagi harus bagaimana. Hatinya terlalu rapuh sehingga membuat dirinya selalu memikirkan masalah kehidupannya ini.

**

**

Setelah beberapa hari Anna di rawat di rumah sakit. Tidak sekalipun Andreas datang untuk menjenguknya. Atau bertanya bagaimana kabarnya saat ini. Bahkan, Andreas samasekali tidak peduli akan keadaan anak yang ada di dalam kandungan Anna.

Anna sangat sedih, dia tidak seperti seorang wanita hamil pada umumnya yang di rawat dan perhatian oleh suami dengan penuh kasih sayang. Dia seorang diri merawat dirinya dan mempertahankan mentalnya selama ini agar tetap baik-baik saja. Tidak jarang, Anna juga merasa kesepian. Hanya Bik Susi lah yang selalu setia menemani Anna di rumah sakit.

"Selamat pagi, Buk Anna!" Sapa Dokter Wira tiba-tiba.

Anna terkejut dari lamunannya, dia tersenyum simpul, lalu bangun dari tidurnya.

"Bagaimana perasaan Buk Anna sekarang. Apa sudah merasa lebih segar?" Tanya Dokter Wira.

Anna mengangguk pelan, "Sudah jauh lebih baik Dokter. Perut saya juga sudah tidak keram lagi!" Jawab Anna.

"Saya periksa dulu ya!" Ijin Dokter Wira, lalu dia pun mulai memeriksa Anna.

"Bayi Buk Anna sudah kembali aktif. Dan janinnya juga sudah sehat saat ini. Saya harap setelah sembuh nanti, buk Anna harus menjaga kandungan dengan baik!" Ujar Dokter Wira lembut. Anna mengangguk pelan, lalu Dokter Wira pun hanya membalasnya dengan senyuman manisnya dan pergi meninggalkan Anna.

Di tengah jalan koridor rumah sakit. Dokter Wira bertanya kepada asisten perawatnya, "Perawat! Apa selama Anna di rawat disini suami datang menjenguk?" Tanya Dokter Wira.

"Sejauh ini belum ada Dok. Saya tidak melihat siapapun yang menjenguk kamar Nona Anna. Hanya pembantunya saja yang setiap hari ada bersamanya!" Jawab Perawat itu.

Dokter Wira nampak diam di dalam pikirannya, "Aku sudah menduga. Pasti ada sesuatu yang telah Anna sembunyikan. Apakah mungkin dia sebenarnya tidak memiliki suami. Tapi dia malu mengakuinya!" Terka Dokter Wira didalam hati.

"Dok. Dokter!" Seru perawat itu beberapa kali. Dokter Wira seketika terkejut dari lamunannya.

"Dokter baik-baik saja?" Tanya asisten perawatnya khawatir ketika melihat Dokter Wira terdiam sejak tadi.

"Aku baik-baik saja." Jawab Dokter Wira, lalu pergi meninggalkan perawat itu.

Keesokan harinya. Anna sudah kembali sehat. Anna pun sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter Wira.

Anna dan Bik Susi nampak sedang berdiri di halte bus. Mereka berdua sedang menunggu Bus untuk kembali ke rumah. Hari ini Anna sudah menelepon supir untuk menjemput mereka, namun sudah satu jam mereka menunggu, supir tidak juga datang, dan Bik Susi pun menyarankan untuk naik Bus dan Anna pun hanya bisa setuju, karena memang dia pun sudah lelah menunggu.

Disaat mereka sedang menunggu bus datang. Sebuah mobil mewah bewarna hitam nampak menepi dan berhenti di depan meraka.

Kening Anna nampak mengkerut, namun detik berikutnya seorang pria tampan keluar dari dalam mobil.

"Anna. Bik. Apa kalian sedang menunggu tumpangan. Ayo saya antar!" Tawar Dokter Wira.

"Kami sedang menunggu Bus. Terimakasih Dokter. Tapi kami bisa pulang sendiri." Tolak Anna halus.

"Tidak apa. Aku memang sedang tidak sibuk. Ayo aku akan mengantar kalian pulang." Ujar Dokter Wira sedikit memaksa.

"Kita ikut saya Non. Lagipula, kita sudah lama menunggu disini!" Saran Bik Susi.

"Tapi Bik...."

"Sudah ayo. Masuk saja. Jangan malu-malu!" Dokter Wira menarik tangan Anna dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Mau tidak mau, Anna pun hanya bisa menurut. Dan Bik Susi pun mengikuti dari belakang untuk masuk ke dalam mobil.

Dokter Wira pun melajukan mobilnya meninggalkan tempat, dan pergi menuju rumah Anna.

Tidak lama setelah lama di dalam perjalanan. Kini mobil Dokter Wira berhenti tepat di depan sebuah rumah mewah yang sangat besar.

Dokter Wira pun awalnya tidak menduga bahwa Anna ternyata adalah orang kaya. Itu terlihat ketika Dokter Wira melihat rumah tempat tinggal Anna sekarang.

Wira berjalan memutar, dengan setengah berlari. Lalu membukakan pintu mobil untuk Anna. Tidak lupa juga, dia membantu Anna turun dari mobil, karena kandungan Anna memang sudah menginjak enam bulan, dan perutnya sudah terlihat besar.

"Terimakasih dok sudah mau mengantar kami pulang!" Ucap Anna ramah.

"Sama-sama. Apa kalian hanya tinggal berdua di rumah sebesar ini?" Tanya Wira penasaran. Anna nampak diam tak berani menjawab, dia dan Bik Susi hanya tersenyum kecut tak berani bersuara.

Dari kejauhan, Andreas melihat kedatangan Anna bersama laki-laki yang tidak dia ketahui siapa namanya itu, dia merasa sangat marah melihat betapa perhatiannya Dokter Wira kepada Anna.

"Siapa dia. Apa dia pacar Anna. Berani-beraninya Anna membawa selingkuhannya kesini. Dasar wanita murahan!" Gumam Andreas yang nampak marah di balik kaca jendela rumahnya.

Dengan langkah geram, dia pun pergi mendekati Anna dan Wira.

"Anna!" Teriak Andreas dengan suara baritonnya yang menggema disana.

Anna tahu suara itu. Dia adalah Andreas.

"Jadi ini pekerjaan kamu di luar sana? Bersama laki-laki lain, dan kamu berani membawa dia ke rumahku?" Bentak Andreas marah.

"Maaf. Anda siapanya Anna?" Tanya Wira yang merasa tidak suka ketika Anna di bentak oleh Andreas.

"Saya suaminya. Dan kamu!" Andreas menunjuk wajah Wira dengan sorot mata tajamnya.

"Jangan pernah mendekati Anna lagi. Pergi kamu dari sini!" Usir Andreas dengan teriakan yang menggema disana.

"Dokter. Saya minta maaf. Dia suami saya!" Sambung Anna tidak enak hati.

Dokter Wira pun hanya bisa menurut. Dia pun pergi meninggalkan Anna, sesuai dengan perintah yang Anna katakan. Sementara, Anna di tarik oleh Andreas masuk ke dalam rumah dengan sangat kasar.

.

.

.

Bersambung.

1
Catur Rini
hadow karakter cewek nya kok yo lemah bgt....disiksa kok yo gelem2 wae
Firgi Septia
si rayana ini lucu kali dia yg jebak Andreas dan Anna dan dia yg mau bercerai demi bersama laki2 lain dia jg yg marah bilang Anna jalang padahal dia yg real jalang
Lena Sari
ternyata jalang yg sebenarnya kamu rayana.
Nurlaila Hasan
mantap suka
Lhisa Amira Nhatasya
rebut aj dokter
Lhisa Amira Nhatasya
pergi saja ana, buat ap brthan sm laki2 brensek
Lhisa Amira Nhatasya
pergi aj ana jg mw sm laki2 sialan, buat dia menyesal
Safa Almira
next
Meyke Joyce Rantung
wah...siapa yg bakal duluan tiba di tempatnya Anna...
Meyke Joyce Rantung
Anna, kamu di suruh pergi, langsung pergi saja keluar rumah dan minggat biar Andreas tau rasa...😡
Meyke Joyce Rantung
bagus nya si Andreas yang Merakan ngidam
Liiesa Sariie
greget x baca nya,,bisa pula lolos penjahat nya
L A
Biasa
Naufal Azka
part ini kek gk asing deh
Naufal Azka
ini pmeran utama lakiknya begok amat sih. kurang didikan kah. bner2 bkin gemes
Susi Akbarini
maruk namanya..
gak ada yg swnpurna di dunia ini
Susi Akbarini
lhaa..
mana bisa???
kan maaih nifas...
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
teruslah berkarya dan sehat selalu
semangat...😘😘
Yunerty Blessa
best cerita nya....
Yunerty Blessa
akhirnya tamat juga... Malaysia banyak kak thor 😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!