Di usianya 19 Tahun Andara di jodohkan oleh Ayah dan ibu nya, karena takut menjadi beban keluarga Andar menerima perjodohan tersebut.
Suami Andara yang bekerja di Pertambangan batu bara membuat mereka harus terpisah oleh jarak, jadwal pulang yang hanya 1 kali dalam sebulan membuat Adara kesepian apalagi diri nya masih muda dan cantik membuat hasrat nya tak terpuaskan.
Bagaimana kisah hidup Andara selanjutnya yuuk Mampir di cerita ku Pernikahan luar biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berangkat bersama
Pagi ini Dara ingin berangkat bekerja tapi sebuah mobil mewah berhenti di depan kontrakan nya membuat Dara heran siapa pemilik nya.
Lelaki tampan dengan kacamata hitam keluar dari dalam mobil mewah berwarna merah menyala.
"Pak David" gumam Dara pelan,Dara sedikit bingung karena kemarin bukan mobil ini yang menabrak nya.
"David membuka mata nya lalu mendekat pada Dara yang terlihat bengong.
"Bagaimana kabar mu hari ini?"
"Sudah lebih baik pak,saya mau berangkat bekerja" jawab Dara sopan
"Kenapa harus buru-buru bekerja dari pihak perusahaan masih memberikan kamu izin sakit"
"Tapi saya sudah baikan pak, berdiam diri di rumah membuat saya bosan"
"Kalau begitu ayo pergi bersama saya" tawar David
"Maaf pak,saya bisa sendiri bukan nya motor saya sudah anda perbaiki jadi tidak ada alasan untuk saya menumpang pada anda" tolak Dara halus
"Kondisi kamu belum sepenuhnya pulih Dar, lebih baik kamu ikut saya ke kantor"
"Tapi pak-"
"Jika kamu ingin bekerja tidak saya izinkan kamu berangkat dengan mengendarai motor sendiri, jalanan ramai Dar akan berbahaya untuk kamu"
Dara melirik jam tangannya dan melihat sudah pukul 7 jika terus berdebat sudah pasti akan terlambat mau tak mau dia mengikuti kemauan bos nya ini.
"Pak turunkan saja di simpang depan saja" pinta Dara
"Kenapa?" tanya David heran
"Saya tidak mau jadi gunjingan teman kantor pak,saya mohon"
David mengikuti kemauan Dara,dia memberhentikan mobilnya dia simpang sesuai kemauan Dara.
"Terima kasih pak" ucap Dara segera turun
David memperhatikan perempuan bertubuh mungil ini, David sedikit menarik sudut bibirnya dari pertama kali melihat Dara dia sudah tertarik pada pandangan pertama di tambah lagi insiden dia menabrak Dara membuat David semakin tidak bisa melepaskan bayangan perempuan ini,Dara mirip dengan mendiang mama nya, berkulit putih dengan bibir tipis.
****
"Mas,kenapa nggak bisa sini saja sih,aku kan lagi hamil muda mas, nggak usah ke sana dulu" ucap Rani manja
"Mana bisa begitu Ran,Lusa aku harus pulang jika tidak Dara akan curiga"
"Kasih alasan kek mas,bilang ada lembur gitu atau apa lah"
"Ran,kamu kan sudah biasa aku tinggal"
"Tapi kini berbeda mas,aku hamil muda,bumil muda itu terkadang ngidam nya aneh-aneh lo mas,kalau tiba-tiba malam-malam aku rindu kamu,gimana ayo!"
"Ran,aku juga harus ngerti kan kalau aku punya Dara"
"Mas seharusnya di mana-mana itu istri ke dua yang mengalah bukan istri pertama,terus juga seharusnya Aku yang menjadi prioritas kamu bukan Dara"Rajuk Rani
"Ran,dari awal kita menikah kamu tau kan konsekuensinya,aku pria lajang Ran dan kamu janda keluarga ku pasti tidak akan terima itu semua, selama ini aku juga memberikan lebih untuk mu, perhatian,uang dan kamu yang aku izinkan untuk hamil bukan Dara istri sah ku jadi tolong mengerti aku Ran,jika aku tidak pulang sudah pasti Dara curiga" tegas Heri membuat Rani cemburu pada Dara.
"Sudah,jangan terlalu berlebihan Ran,nggak akan lama aku pulang lagi" ucap Heri
Sebenarnya dari satu bulan jatah libur Heri dua Minggu libur dan dua Minggu masuk sedangkan yang di ketahui Dara Tiga Minggu masuk dan Satu Minggu libur.