Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 7
"Seperti nya gadis ini cantik Ris, suara nya adem banget, walaupun belum pernah ketemu." Ucap Steven pada Aris.
"Iya tuan, suara nya enak di dengar."Jawab Aris.
"Bagaiamana menurut mu Fer? " Tanya Steven pada Lucifer.
"Sudah lah, jangan mempersulit orang lain, aku tidak pernah menindas orang miskin." Jawab Lucifer santai.
"Jangan gitu Fer, siapa tahu dia jodoh mu, hahahahaha." Ucap Steven.
"Jangan sembarangan kau bicara, aku tidak punya jodoh, dan tidak akan memiliki jodoh." Ucap nya.
"hhhmmmmm..... Giliran ketemu jodoh nya ntar gimana ya, hahahahaha." Goda Steven.
Lucifer melirik Steven, kemudian melirik Aris, sementara Aris langsung menunduk ketika bertatapan dengan tuan nya, hanya Steven yang berani menggoda nya sambil tersenyum.
Lucifer pun geleng-geleng kepala sambil merokok kembali.
"Aris, kita ke Happy Life. "Perintah Lucifer sambil berdiri.
"Baik tuan." Jawab Aris.
"Aku ikut." Ucap Steven.
"Hhmmm... Apa kau mau numpang di mobil ku? " Tanya Lucifer.
"Gak, aku bawa mobil sendiri." Jawab nya.
"Bagus lah, karena aku gak mau kau naik ke mobil ku." Ucap Lucifer beranjak duluan...
"Hhmm... Iya.. Iya... " jawab Steven menyusul mereka.
Ketika mereka sedang berjalan ke parkiran.
"Mending aku telepon si cewek tadi, suruh datang, hahahahahaha." Ucap Steven berbicara sendiri, dan langsung memencet nomor telepon yang masih ada di panggilan keluar nya.
Ttttuuuuttt...... Tttuuuuttt..... Tttuuuuut....
"Hallo" Jawab Eva, sambil mengucek mata nya karena terbangun.
"Hallo, Eva, ini saya yang punya mobil yang kamu tabrak" Jawab Steven.
"Oh iya tuan, ada apa? " Jawab Eva posisi masih berbaring.
"Mari kita bertemu sekarang. Malam ini, saya akan kirim kan alamat nya ke kamu ! " Perintah Steven.
"Bertemu sekarang tuan? Tapi ini kan sudah malam, sudah jam 10." Jawab Eva sambil mengubah posisi nya menjadi duduk.
"Kenapa? Saya bisa laporkan anda atas kasus tabrak lari." Ancam Steven.
"Kok tabrak lari tuan, kan saya bilang saya akan bertanggung jawab." Balas Eva.
"bagaimana? " Tanya Steven lagi.
"Saya cicil tuan" balas nya.
"Berapa kali? " Tanya Steven lagi.
"Mmm... Saya gak tahu berapa kali, tapi saya tetap akan membayar nya tuan." Jawab nya.
"Maka nya saya mau kita bertemu sekarang, saya akan siap kan formulir sebagai bukti pembayaran atau cicilan anda, saya sangat sibuk, segera anda datang." Perintah Steven.
"Tapi tuan..... "
Tttuutt... Tut..... Ttuuutt...
Telepon pun di matikan.
"Waduh gimana ini, masa di ajak bertemu jam sekarang, ini kan udah malam, mana ada minta ketemuan malam malam begini." Pikir Eva.
Ddrrttt...... Drrrrttt.... Dddrrrttt...
Bunyi sms masuk..
"Saya tunggu kedatangan anda di Happy Life, di jalan XXX, silahkan anda datang, kalau anda tidak datang, saya akan segera menghubungi pihak kepolisian. Anda jangan khawatir, saya tidak berniat jahat." Begitu lah isi sms yang di kirim kan Steven untuk Eva.
"Waduh... Apa apaan ini, masa minta ketemuan nya di tempat seperti ini, bagaimana ini, tapi kata nya sih gak ada niat jahat, apa aku harus percaya? Tapi aku takut di laporin juga." Gumam nya.
"Ya udah lah, aku pergi saja, aku bawa parfum semprot ku, buat jaga jaga." bisik nya.
Eva pun bersiap siap mau menemui orang yang barusan menelepon dia. Dia memakai kaos panjang tangan dengan sweater pink nya, memakai celana panjang, sepatu cats dan tas slempang nya. Dengan mengendarai motor sederhana nya.
*************************
Lucifer, Aris, Hendra, Steven pun sudah sampai ke tujuan nya. Terdengar suara musik yang kencang suasana yang remang- remang, bau asap rokok, parfum, alkohol di mana mana. Para penari-penari erotis yang menggoyang kan tubuh nya, dengan memakai pakaian nya yang kurang bahan.
Sampai pada tempat yang biasa mereka duduki.
"Selamat malam tuan Lucifer, ternyata anda ada di sini, hehehehe." Ucap Peter yang kebetulan juga ada di situ.
Lucifer mengabaikan, dia hanya duduk memandangi ke depan, lantai dansa yang di penuhi orang orang yang sedang menari.
Peter pun duduk bergabung dengan mereka.
"Tuan Lucifer, apa kabar. Tuan sudah lama tidak datang ke sini, Lena sangat kangen sekali loh." Ucap wanita genit bernama Lena.
Lena adalah salah satu penari di situ. Dia langsung duduk di pangkuan Lucifer, kedua tangan nya di kalung kan di leher lucifer. Steven hanya melihat Lucifer dengan menggeleng kan kepala nya.
"Bukan kau yang mengatur ku." Ucap Lucifer sambil merokok tanpa melihat ke arah wanita itu.
Wanita itu tidak takut, dia malah menarik tangan Lucifer dan mengajak nya ke lantai dansa, Lucifer tidak menolak, dia mengikuti setelah meninggal kan rokok nya di asbak.
Steven hanya melihat kasihan pada teman nya itu. Dia berharap agar si tuan mafia itu berubah dan menjalani hidup yang lebih baik.
"Hhmmm.... Di mana wanita itu, kenapa dia belum datang juga. Padahal kan aku sudah ancam dia." Gumam nya.
"Hendra, apa kau mengenal wanita yang menabrak mobil Lucifer? " Tanya Steven.
"Saya tidak kenal tuan, tapi saya masih ingat sama wajah nya." Jawab Hendra sambil makan kacang.
"Apa dia cantik? " Tanya Steven lagi.
"Cantik sekali tuan, hehehehe." Jawab Hendra.
" Wanita apa Stev? " Tanya Peter yang sedang minum, di temani wanita-wanita di kanan dan kiri nya.
" Bukan siapa-siapa." Jawab nya.
Ke dua tangan Lucifer memegang pinggang wanita genit itu, Lena. Tubuh mereka begitu dekat. Lena beberapa kali mencium pipi orang yang ada di hadapan nya, merangkul nya, menyentuh kedua pipi nya sambil menari.
Eva sampai di lokasi itu, menuju parkiran motor.
"Hhmmm... Masuk gak ya... Oh Tuhan... Tolong lah hamba Mu ini." Ucap Eva setelah meletakkan helm nya.
Perlahan lahan dia masuk, belum masuk juga dia sudah mendengar suara musik yang sangat keras. Beberapa pengunjung yang ada di luar dengan keadaan mabuk, ada yang sampai muntah muntah.
"Sumpah, aku takut banget... Apa aku pulang aja ya? " Ucap nya dalam hati sambil memegang tali tas yang dia pakai.
"Masuk aja lah." Jawab nya.
Akhir nya, Eva memberanikan diri untuk masuk ke tempat yang baru dia datangi itu.
"Hai cantik, mau ke mana, sini aja." Ucap salah satu pengunjung sambil menarik tangan Eva.
Eva menolak dengan sedikit tersenyum dan menarik tangan nya.
"Ini orang nya di mana ya, aku telpon aja lah." Gumam nya.
tttuuuttt..... ttttuuuuttt..... tttuuuttt...
"Hallo." Jawab Steven.
"Hallo tuan, saya sudah sampai, sudah di dalam, saya harus menemui tuan di mana? " Tanya Eva.
"Ternyata dia datang juga." Gumam Steven dalam hati.
"Kamu naik ke lantai atas aja, kamu tanya sama bartender di situ, tempat duduk tuan Lucifer, nanti kamu akan di antar. " Jawab nya.
"Apa... tu.... tuan, LUCIFER?????? " Tanya nya kaget.
"Iya, kenapa? " Tanya Steven.
Steven tahu kenapa wanita itu kaget dengar nama LUCIFER.
"Hhhmmm... gak apa-apa tuan, saya akan ke sana." Jawab nya.
Dia pun berjalan ke arah meja bartender, dan bertanya tempat LUCIFER.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wah, di sini Eva dan Lucifer akan bertemu nih, deg deg an gak ya... Author juga deg deg an nih....
jangan lupa LIKE, TIP, KOMENT YA.. Biar Author nya semangat nih.