NovelToon NovelToon
Perjodohan Membawa Bahagia

Perjodohan Membawa Bahagia

Status: tamat
Genre:Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Tamat
Popularitas:29.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rani

Kejahatan dan kelicikan mama dan adik tirinya membuat Kania harus rela kehilangan segala yang ia punya. Termasuk, Dafa, pacar yang sangat ia cintai.

Bukan hanya itu, karena ancaman dari mama dan adik tirinya, ia terpaksa setuju untuk menikah dengan seorang tuan muda yang dikabarkan lumpuh juga cacat wajahnya.

Tapi, siapa yang akan menyangka apa yang akan terjadi setelah pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode *7

Ibu dan anak itupun saling tatap untuk sesaat kemudian sama-sama menarik senyum atas keberhasilan mereka dalam memancing emosi Kania. Kemudian, mereka bergegas masuk mengikuti langkah kaki Kania.

"Bicaralah apa yang ingin kalian bicarakan!" kata Kania setelah mereka berada di dalam kamar.

"Kami akan membuat sebuah penawaran untuk kamu Kania."

"Penawaran apa?"

"Papamu ingin menjodohkan salah satu anaknya dengan anak pewaris Aditama grup. Aku yakin, kamu pasti pernah mendengar tentang anak dari pewaris perusahaan terkenal itu bukan?"

"Lalu, kenapa kamu bicarakan soal ini padaku? Papa pasti tidak ingin menjodohkan aku dengan anak orang kaya itu, bukan? Papa pasti ingin anak kesayangannya yang menikah dengan pewaris Aditama grup itu. Iya kan?"

"Kak Kania benar. Papa memang ingin aku yang menikah dengan Brian. Tapi, aku tidak bisa menikah dengannya. Karena aku tidak mencintai laki-laki itu. Aku ingin menikah dengan orang yang aku cintai, bukan laki-laki yang tidak aku kenali."

"Kamu tidak ingin menikah dengan laki-laki yang tidak kamu kenali, atau ... karena laki-laki itu lumpuh?"

"Kak Kania .... "

"Cukup. Kami ke sini bukan untuk mendengarkan celotehan kamu yang tidak penting ini Kania. Tapi, kami datang ingin membuat kesepakatan dengan kamu. Kamu yang menikah dengan laki-laki itu, atau kamu kehilangan taman bunga milik nenekmu."

"Kamu tinggal pilih saja mana yang kamu inginkan. Menikah dan pergi dari rumah ini, atau kehilangan taman bunga yang telah nenekmu persiapkan sebagai kado ulang tahun terindah untuk cucunya. Semua pilihan ada di tangan kamu, Kania."

Kania terdiam. Ia memikirkan setiap detail kata-kata yang Salma ucapkan.

'Ya Allah, mungkin ini jalan terbaik yang telah engkau sediakan. Dengan menikah, aku bisa keluar dari rumah ini dan terbebas dari siksaan rumah yang sama sekali tidak mirip dengan rumah, melainkan, lebih mirip neraka dunia bagiku. Semoga ini takdir hidup terbaik buat aku,' ucap Kania dalam hati.

'Lagipula, aku tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi. Tidak masalah aku menikah dengan siapa. Asalkan, aku bisa bebas dari sini itu sudah cukup. Tidak penting ia lumpuh atau jelek sekalipun. Yang penting, ia mampu membawa aku pergi jauh dari rumah ini. Semoga saja dia tidak kasar, itu adalah harapan terbesarnya. Karena jika kasar, itu akan sama saja dengan lepas dari mulut singa, masuk ke mulut buaya.'

'Persetan dengan cinta. Karena aku tidak akan percaya lagi dengan yang namanya cinta. Cih, persetan dengan cinta. Karena itu semua hanyalah dusta belaka. Kata-kata manis dari laki-laki yang di katakan cinta, setan! Tidak ada gunanya,' kata Kania terus bicara dalam hati.

"Kania, apa jawabanmu? Sampai kapan kami harus berdiam diri di kamar pengap mu ini, hah?" tanya Salma mendadak kesal karena Kania terus diam sejak lebih dari lima menit yang lalu.

"Baiklah, aku akan terima tawaran kalian. Tapi dengan satu syarat."

"Lho, siapa kamu yang bisa mengajukan syarat pada kami, hah?" tanya Zara dengan nada kesal.

"Ya sudah kalau tidak mau. Aku tidak akan bersedia menggantikan kamu menikah dengan laki-laki lumpuh itu."

"Mama."

"Jangan banyak bicara, Kania. Katakan apa syarat yang kamu inginkan. Jika bisa melakukan, maka akan kami lakukan. Tapi jika tidak, maka kamu sendiri yang akan tanggung akibatnya jika tidak ingin menikah dengan Brian."

"Syaratnya gampang kok. Aku yakin kalian bisa melakukan syarat yang aku berikan."

"Apa? Cepat katakan! Jangan buang-buang waktu kami berdiri di sini terlalu lama."

"Aku ingin kalian mengembalikan sertifikat milik almarhumah nenekku. Dengan begitu, aku akan menikah dengan Brian sesuai yang kalian inginkan."

"Baiklah. Aku akan berikan sertifikat harta yang tidak berharga itu. Tapi, kamu juga harus mengikuti apa yang kami katakan."

"Apa yang kalian inginkan lagi dariku?"

"Berlakulah seolah-olah kamu yang menginginkan sendiri pernikahan ini. Bukan kami yang meminta kamu menerimanya. Dengan begitu, setelah ijab kabul selesai, maka aku akan berikan sertifikat yang kamu mau."

"Baik. Aku setuju."

"Kita sepakat."

"Zara, ayo pergi! Pembicaraan sudah selesai," kata Salma sambil menarik tangan Zara untuk ia bawa keluar.

"Tapi, Ma .... " Zara terlihat sedikit enggan untuk meninggalkan kamar itu karena ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya.

"Ayo! Untuk apa kita berada di kamar pengap ini, sedangkan pembicaraan sudah selesai," kata Salma sambil memberikan tatapan tajam pada anaknya.

Zara yang merasa sedikit merinding dengan tatapan itu segera mengikuti apa yang mamanya katakan. Mereka segera meninggalkan kamar Kania.

Kania hanya bisa melihat pertunjukan itu dengan tatapan santai tanpa ingin ambil pusing dengan semua itu. Ia kembali membaringkan tubuhnya setelah pintu kamar tertutup rapat.

"Tidak ada salahnya aku menerima apa yang mereka tawarkan. Lagipula, pura-pura kalau aku yang ingin sendiri menikah dengan laki-laki lumpuh itu demi mendapatkan sertifikat, itu adalah hal yang tidak sebanding. Karena selama ini, orang yang aku sebut papa itu juga tidak pernah menganggap aku anak." Kania berucap sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Heh, menyedihkan," ucap Kania sambil tersenyum pilu menertawakan nasib dirinya.

Sementara itu, di luar sana, Zara dan mamanya sedang berdiri di depan kamar milik Zara.

"Ikut aku ke kamar, Ma. Ada yang ingin aku bicarakan dengan mama," kata Zara dengan nada kesal.

"Mau bicara apalagi dih, Zar? Mama harus cepat turun ke bawah ini. Papamu sedang menunggu mama di kamar sekarang."

"Ikut saja, Ma. Karena kita memang butuh bicara berdua sekarang juga."

"Ya sudah. Mama ikut kamu, tapi jangan lama-lama bicaranya."

"Gak akan lama jika mama menjawab apa yang aku tanyakan dengan cepat," kata Zara sambil masuk ke kamar diikuti mamanya dari belakang.

Sampai di kamar, Zara langsung menatap mamanya dengan tatapan tak percaya.

"Aku ingin bertanya sama mama. Apa mama benar-benar ingin menyerahkan sertifikat yang Kania miliki, Ma?"

"Apa mama tidak mikir dulu apa? Kalau kita serahkan sertifikat itu pada Kania, maka kita akan kehilangan senjata untuk mengancam Kania nantinya. Apa mama tidak takut, kita kehilangan senjata?"

"Mama jangan lupa, Ma. Tujuan besar kita yang sesungguhnya masih belum tercapai. Mama tidak takut kalau Kania tidak bisa kita ancam lagi jika mama serahkan sertifikat itu. Lalu, kita tidak akan mendapatkan sepeser pun harta keluarga ini. Apa mama mau begitu?"

Salma tersenyum mendengar semua keluh kesah yang putrinya sampaikan. Sejak awal, ia sudah menebak apa yang sedang mengganjal pikiran anaknya. Namun, ia biarkan sampai anaknya selesai mengeluarkan semua unek-unek yang ada dalam hati.

"Kenapa mama malah tersenyum sih, Ma? Jawab apa yang aku tanyakan! Jangan malah senyum aja. Mama gak tahu apa, aku sedang cemas sekarang. Aku serius lho, Ma."

1
Julia Juliawati
mampir
Siti Syamsiah
seru ceritanya cuma terlalu pabaliet
🌹ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ❤️ᴍυɳҽҽყ☪️
Luar biasa
🌹ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ❤️ᴍυɳҽҽყ☪️
Lumayan
Sulaiman Efendy
DAN LO JGN MARAH THOR JIKA ADA KOMEN2KU YG PEDAS... AKU KOMEN PEDAS KRN AKU SBAGAI READER PRDULI DGN KARYA2 LO..
AKU SUKA TOKOH UTAMA BAIK TOKOH WANITA ATAU LAKI2, TOKOH YG KUAT.. BKN TOKOH YG SLLU TRTINDAS..
Sulaiman Efendy
DLU LO SUKA MNUMPAHKN AIRMATA KANIA. SKRG GILIRAN LO YG SLLU BANJIR AIRMATA
Sulaiman Efendy
BKN SALAH ZARA, TPI SLH LO YG JDI PRIA TRBAHLUL..
Sulaiman Efendy
ORTU LO GK SALAH JODOHIN LO DGN ALMARHUMAH MAMA KANIA, TPI MATA HATI LO TLH DIBUTAKN KBENCIAN..DAN DIBUTAKN CINTA K SALMA WANITA IBLIS.. SBAGAI LAKI, SUAMI & AYAH, TANGGUNG JAWAB LO BKN HNY DI DUNIA SAJA, TPI SMPE KE AKHIRAT..
Sulaiman Efendy
AZAB DI BAYAR KONTAN, APA YG LO TABUR, ITU YG LO TUAI..
Sulaiman Efendy
TAMPAN & CANTIK KRN OPLAS AJA DI KAGUMI TU KOREA... 65% MRK PADA OPLAS..TRUTAMA ARTIS2 & ORG2 KAYA DISANA..
Sulaiman Efendy
LIAT AJA NNTI SAAT KALIAN LIAT SOSOK ASLI SI BRIAN, MUNTAH DARAH & MIMISAN KALIAN.. DN SI ZARA PSTI LGSUNG NIAT JDI PELAKOR TUHH
Sulaiman Efendy
JGNKN BISIKN, SUARA DLM HATI AZA TAU...😘😘😘😘😘
Sulaiman Efendy
DARI KMARIN2 KEK LO BICARA SPRTI ITU, JGNKN PRUSAHAAN SI BURHAN, PRUSAHAAN DAFA JUGA BSA DIBUAT BANGKRUT SAMA BRIAN..
Sulaiman Efendy
KLO KNP LO MSH SEDIH DN GK TRIMA, HRSNYA LO SUJUD SYUKUR.. KRN ALLAH SYG DGN LO, MKANYA LO GK DIJODOHKN SAMA DAFA..
Sulaiman Efendy
SHINTYA YG MALANG TLH MNDAPATKN AZABNYA, BGITU JUGA DGN IBUNYA SI ESRI.. TINGGAL GILIRAN KALIAN..
Sulaiman Efendy
DAFA YAA DAFA, BRIAN YAA BRIAN, HRSNYA LO BRSYUKUR KRN ALLAH TDK MNJODOHKN LO DGN DAFA, DAFA LAKI2 BAHLUL YG MUDAH TRHASUT TNPA MAU CARI KBENARANNYA...IMAN DN PNDIRIANNYA LMAH.. GK PNY SMANGAT JUANG MMPRTAHANKN APA YG DIMILIKINYA, LO BRSYUKUR DAFA BRKHIANAT SAAT MASIH JDI TUNANGN, BKN SAAT JDI SUAMI. HRSNYA LO BRPIKIR KSANA KANIA, JGN JDI ANJING PCUNDANG TRUS..
Sulaiman Efendy
11-12 JAHATNYA ESRI DGN SALMA. YG BEDA ZARA DGN SHINTYA, SHINTYA JAHAT KRN OTAKNYA DICUCI SAMA ESRI SDARI KECIL, SDGKN ZARA MMG TRLAHIR JAHAT DRI GEN JAHAT..
Sulaiman Efendy
AHHK, GK SERU, CPT BNAR MAMPUSNYA.. HRSNYA LO TTP HIDUP BUAT BALAS DENDAM, BIAR SERU
Sulaiman Efendy
HRSNYA AUTHOR GK BUAT LO SPRTI ITU, TUMBEN, AUTHOR GK BELA LO, PADAHAL AUTHORNYA SUKA DGN TOKOH2 JAHAT..
Sulaiman Efendy
GK USAH BAWA2 POLISI, HABISI SJA DGN RACUN SHINTYA.. BAWA K POLISI, NTAR PAPA ANJING LO SI DAVID BEBASKN TU SHINTYA
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!