Chef Tampan Pilihanku

Chareen sudah memikirkan hal apa saja yang akan dia lakukan di sana terlebih Bara sudah memberikan nya izin untuk mengambil barang yang ada di pameran itu atas nama nya.

Pagi ini Chareen bangun lebih dulu karena sudah terbiasa dengan kehidupan nya yang disiplin, di lihatnya sosok Claire yang masih tertidur pulas.

Akhirnya Chareen memilih untuk bersiap sebelum akhirnya membangunkan Claire yang nampak masih mengantuk.

"Bangunlah, jika tidak kita akan terlambat Claire" Ucap Chareen dengan menarik tangan Claire yang hanya mengerang tidak terima karena waktu tidur nya di ganggu namun dia tetap menuruti perintah Chareen untuk segera mandi.

Selagi Claire berada di dalam kamar mandi, Chareen memilih untuk membuatkan sandwich dan susu untuk mereka berdua.

"Kak, semalam aku mendengar suara laki-laki di sini. Apa itu benar?" Tanya Claire dengan memakan sandwich yang sudah di sediakan oleh Chareen.

"Ya, dia pemilik agensi permodelanku. Dia kemari karena menyuruh ku untuk datang ke acara pameran yang ada di Landon" Jelas Chareen membuat Claire mengangguk mengerti.

"Apa dia tampan kak?" Tanya nya penasaran.

"Sangat, dia sangat tampan dan.... Mengagumkan" Ucap Chareen dengan jujur.

"Wahhh benarkah? apa kakak menyukainya?"

"Tentu saja, dia sangat baik pada ku selama ini" Santai Chareen membuat Claire mengangguk mengerti.

"Sudah?" Tanya Chareen pada Claire.

"Ya" Angguk nya dengan tersenyum.

"Ayo" Ajak Chareen.

Mereka menarik kopernya masing-masing karena para penjaga masih ada di luar, setelah di luar baru lah mereka mengambil alih barang-barang nya untuk di masukan ke dalam bagasi mobil.

"Nona, apa tuan Bara sudah datang kemari?" Tanya Willi yang sudah berada di mobil.

"Sudah" Angguk Chareen.

Claire yang melihat sosok Willi untuk yang kedua kalinya hanya bisa tersenyum senyum, Chareen yang melihat itu hanya terkekeh dan menepuk pundak Claire pelan.

"Dia masih jomblo..." Bisik Chareen pada Claire yang mendadak memerah itu.

"Kakak...." Kesal nya dengan wajah yang memerah, sedangkan Chareen? wanita itu hanya terkikik geli melihat lirikan mata Willi yang mengarah pada nya.

"Nona, tuan Jimmy Olsen mengundang anda di acara ulang tahunnya yang ke 28 di dekat menara Eiffel. Acara tersebut di langsungkan 2 hari mendatang" Jelas Willi membuat Chareen mengeryit.

"Jimmy? Apa dia laki-laki yang pernah menjadi pasangan ku di Eropa dulu?" Tanya Chareen memastikan.

"Ya nona, dia orangnya"

"Haishhhh!! kalau begitu sama saja tidak ada waktu liburan untuk ku!" Keluh Chareen membuat Claire terkekeh.

"Sepertinya kakak sangat sibuk" Ucap Claire membuat Chareen menatap nya.

"Kau benar, di waktu liburan pun aku harus tetap berpergian" Keluh nya.

"Nona..." Ucap Willi dengan memberikan mantel, kaca mata, masker dan topi untuk Chareen kenakan.

Mereka akan memasuki wilayah bandara, kenapa Chareen tidak menggunakan pesawat pribadi? yah itu karena pesawat pribadi nya ada di sana.

Mereka keluar dari dalam mobil dengan Chareen yang di kelilingi oleh para bodyguard nya, Claire yang merasa di lindungi seperti itu merasa bahwa dirinya selebriti. Dia hanya cekikikan di sepanjang jalan, Willi yang melihat itu hanya menatapnya datar.

Mereka mulai masuk ke dalam pesawat yang sudah siap pergi, akhirnya Chareen bisa menghela nafas lega karena pengap di kelilingi banyak orang.

•••

Di sebuah restoran mewah London, terdapat sepasang kekasih yang baru saja bertemu. Terlihat ekspresi bahagia dari sang wanita saat melihat kekasihnya datang dengan membawakan hadiah istimewa untuk nya.

"Aku merindukanmu" Lirih wanita itu yang di balas kecupan kecil di dahi nya oleh laki-laki nya.

"Aku juga merindukan mu Kinara" Balas nya dengan tersenyum manis.

"Apa kau datang karena menemani ku disini?" Tanya Kinara dengan memeluk manja lengan Alegra.

"Ya, aku akan ada disini selama 1 minggu" Balas nya dengan tersenyum.

"Kau memang yang terbaik!" Girang nya.

Mereka menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan di sana, Alegra tak segan-segan memberikan kartu nya pada Kinara untuk membeli sesuatu yang dia inginkan.

Bahkan Alegra tidak marah saat Kinara menghabiskan beberapa ratus juta hanya dalam kedipan mata.

"Ohh ya, setelah pulang dari sini aku akan ikut bersama mu. Aku akan menemanimu di acara pembukaan restoran baru mu itu" Senyum Kinara.

"Tentu"

•••

Hari ini merupakan hari di mana pertunjukan pameran dan seminar itu di laksanakan di gedung besar yang ada di pusat kota, sejak pagi tadi Claire sudah bersiap dengan berdandan sedemikian rupa. Tapi tidak dengan Chareen yang nampak santai karena pada dasarnya, meskipun Chareen tidak berdandan dia masih terlihat cantik alami.

Claire yang menggunakan dress pink selutut dan high'heels yang berwarna senada dengan rambut yang di gerai membuat nya terlihat manis.

Sedangkan Chareen? Dia malas menggunakan dress di siang hari karena itu lah dia memilih untuk menggunakan rok pendek di atas lutut yang berwarna peach dan juga tangtop putih yang di padukan dengan cardingan yang sama seperti rok nya.

Chareen tidak menggunakan high heels, dia lebih memilih menggunakan sepatu sneaker putih dan tas selempang kecil yang membingkai di badannya.

Rambut indahnya ia gelung tinggi hingga menyisakan beberapa helai rambut yang berjatuhan.

"Astaga, kakak.... Kau terlihat seperti anak sekolah saja..." Kagum Claire dengan menatap Chareen yang hanya tersenyum kecil.

"Ayo" Ajak Chareen yang di balas anggukan oleh Claire.

Mereka seperti terbalik menurut Willi, seharusnya Chareen yang berpenampilan glamor bukan malah sebaliknya.

Tak membutuhkan waktu yang lama mereka sudah tiba di tempat tujuan yang terlihat sangat ramai dan juga banyak wartawan yang datang.

"Nona, seperti nya saya harus menambahkan beberapa bodyguard lagi" Ucap Willi yang langsung menghubungi seseorang yang Chareen yakini itu para bodyguard.

Bagi Chareen, Willi seperti ayah nya sendiri karena apa yang di lakukan oleh nya tidak perlu Chareen ucapkan. Willi seakan tahu dan mengerti apa yang Chareen inginkan, itulah yang membuat keluarga Chareen senang dengan kehadiran nya.

"Kakak, seperti nya kak Alegra ada di dalam" Ucap Claire dengan heboh membuat Chareen mengeryit.

"Benarkah?" Tanya Chareen penasaran.

"Ya kakak, kau tahu bukan bahwa kekasih dari kakak ku itu seorang designer?" Tanya Claire yang langsung di angguki oleh Chareen.

"Ayo nona" Ajak Willi dengan membukakan pintu mobil untuk keduanya.

Chareen keluar dari dalam mobil dengan tersenyum lebar, para wartawan yang semula acuh kini mulai mengerubungi nya seperti semut yang menemukan gula.

"I..itu... nona Chareen Lee!!!" Teriak mereka heboh.

Chareen yang mendengar itu hanya tersenyum kecil dan melambaikan tangannya pada mereka yang nampak bersorak gembira karena bisa melihat nya secara langsung.