NovelToon NovelToon
Trust Me

Trust Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:30.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Tsania

Kisah yang indah bagai di negeri dongeng. pernikahan yang megah dan mewah, suami yang tampan dan kaya raya, serta mau menerima ia apa adanya, benar-benar di rasakan Kim Hyuri di kehidupan nyata.

Suaminya, Dominic Kiehl benar-benar mencintainya. sehingga apapun yang Yuri mau, dengan mudah ia dapat kan.

Namun, di setiap pernikahan pasti akan ada badai yang mendera. tuduhan palsu, fitnah keji, hingga goyahnya kepercayaan.

Akankah semua keindahan dan kebahagiaan ini bertahan??..., atau cukup sampai disini dan saling merelakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Tsania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hilangnya kesucian

Saat Hyuri terbangun. ia sedikit terkejut karena melihat tubuhnya telanjang dan hanya di tutupi selimut. sementara ada pria yang tidak asing, sedang memeluk tubuh nya.

Dadanya sesak, tenggorokannya tercekat. dan ia sadar ia harus segera pergi dari tempat ini.

Ia bergerak dan menuruni ranjang, yang membuat pria di samping nya bangun.

"Selamat pagi, sayang.", ucapnya, tanpa rasa bersalah. Hyuri yang sudah memakai pakaiannya, tidak percaya melihat ekspresi pria yang masih terbaring di bawah selimut nya.

"Apa yang terjadi?!.", tanya Hyuri. Dom segera mendudukkan dirinya dan bersandar pada ranjang.

"Kita sudah sama-sama dewasa. tanpa ku jelaskan, harusnya kau sudah tahu, apa yang terjadi di antara kita.", ujar pria itu santai.

Hyuri tidak bisa lagi menahan tangisnya. air matanya lolos begitu saja, meluncur dari kedua manik indahnya.

Hyuri mengambil bantal di ranjang. ia sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa dan bagaimana?!.

"Kenapa kau lakukan ini kepadaku?!.",

"Kau adalah pria brengsek. bajingan!. .. aku sangat membencimu!, sangat membencimu.", teriak nya. ia terus memukuli Dom, dengan bantal hingga isi bantal berserakan. Isak tangis yang terdengar, mewakili lara di hatinya.

"Aku ingin memiliki anak.", ujar Dom, setelah berhasil menarik bantal dari tangan Hyuri dan membuangnya.

Gadis itu menggeleng tidak percaya dengan ucapan pria yang masih bertelanjang dada di hadapannya.

"Kenapa?.", tanya Hyuri, lirih. pria itu nampak menghela nafas, ia beranjak mendekat menarik tangan Hyuri untuk membawanya dalam pelukannya. namun, dengan sigap gadis itu mendorong tubuh Dom.

"Kau bisa minta anak pada istrimu. tapi kenapa harus mengorbankan aku?!.",

"Dia tidak mau hamil.", jawab Dom, tenang.

"Dia yang menikah denganmu. dia yang memiliki hak atas dirimu. dan dia tidak mau hamil anakmu. lalu, kenapa harus aku yang hamil anakmu?!.",

"Kenapa?!.... kenapa?!.... kenapa?!.... kenapa?!.....", Hyuri, terus memukuli dada Dom. ia benar-benar marah dan kecewa dengan tindakan, perbuatan serta alasan enteng yang di ucapkan pria itu.

"Karena kau adalah ibu yang tepat bagi anak-anakku.", jawab Dom, setelah berhasil membuat Hyuri lebih tenang.

Lagi-lagi gadis itu di buat tidak percaya oleh ucapan pria di depannya. ia menggeleng menatap Dom. ya, tatapan yang penuh dengan amarah dan rasa kecewa.

Hyuri mengambil tas dan jaketnya di sofa. "Aku membencimu!. aku harap kita tidak pernah bertemu lagi.", ujarnya, sebelum akhirnya ia memutuskan pergi dari kamar itu.

Hyuri melangkah pergi dari apartemen Dom. langkahnya sedikit tertatih karena kebejatan Dom semalam. ia berusaha menenangkan dirinya dan menghapus sisa-sisa air matanya.

Ya, ia tidak boleh menangis atau paman, bibi serta ayahnya akan curiga dengan apa yang di alaminya.

"Pergilah sejauh mungkin. aku pastikan, kau sendiri yang akan kembali padaku.",

"Ya, aku telah menanamkan buah cinta kita begitu banyak di rahim mu. jadi, mulai sekarang kau tidak akan bisa lagi pergi jauh dariku.", smirk, Dom.

Sampai di lobi, sembari menunggu taksi Hyuri mengaktifkan ponselnya.

Ia segera duduk di kursi belakang begitu taksi datang. mobil berwarna biru dengan lambang burung itu mulai melaju. ponsel Hyuri, mulai bisa menyala.

Terdengar beberapa kali notif pesan dan panggilan masuk ke dalam ponsel nya.

"Bibi?!. paman?!. dari semalam mereka terus menelpon ku?!. pasti mereka khawatir, karena aku tidak pulang dan tidak datang kerumah sakit untuk melihat ayah.", gumamnya.

......................

Hyuri minta di antarkan ke rumah sakit tempat ayahnya di rawat. begitu sampai ia segera turun dan membayar ongkos taksi.

Hyuri menghela nafas panjang dan mencoba berjalan seperti biasa walau sedikit pelan dan menahan rasa ngilu.

Sesampainya di lorong. ia melihat paman dan bibinya saling berpelukan dan menangis. ada apa ini?!. ya, pertanyaan-pertanyaan semacam itu mulai mengisi pikiran dan kepalanya.

"Paman.", panggilnya, saat ia sudah berad di dekat mereka. paman dan bibinya menoleh. bibinya cepat-cepat menghapus air matanya, ia tidak ingin putrinya tahu apa yang sedang terjadi.

"Ada apa?!.", tanya Hyuri, saat paman dan bibi sudah melepaskan pelukan mereka.

"Kau dari mana saja?!. bibirmu, begitu khawatir.",

"Apa semalam lembur?!.",

"Kau bahkan tidak mengabari kami.", ujar pamannya, mengalihkan pembicaraan.

Hyuri tersenyum tipis. "Maaf, paman. membuat kalian khawatir.", ucapnya, dengan tatapan sendu.

"Tidak apa?!. yang penting, sekarang kau sudah disini.", ucap bibinya, merangkul tubuh mungil Hyuri. gadis itu hanya mengangguk, kikuk.

"Bagaimana keadaan, ayah?.", tanya Hyuri.

"Dokter, sedang memeriksa nya.", ucap bibinya, sembari menoleh pada sang paman.

"Kau sudah mandi?.", tanya bibinya. Hyuri menggeleng.

"Bersihkan dirimu dulu, lalu segera kesini dan temui ayahmu.", ucap bibi, yang di angguki oleh Hyuri.

Gadis itu melangkah perlahan. namun, langkah Kakinya tertahan saat mendengar seorang dokter keluar dari kamar ayahnya dan mengucapkan permohonan maaf.

"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. tapi, tuhan berkehendak lain.", ucap dokter yang menangani ayahnya. membuat Hyuri seketika menoleh, mencari tahu bahwa yang di dengar kan telinganya adalah sebuah kesalahan.

Sementara bibinya sudah menangis di pelukan pamannya.

"Dokter. katakan kalau ayahku baik-baik saja.", ucapnya, menahan langkah dokter yang hendak melewati nya.

Dokter itu, nampak menghela nafas dalam penuh penyesalan. "Kami benar-benar minta maaf, nona. kami gagal menyelamatkan ayah anda.",

"Kami sudah melakukan penyelamatan selama tiga jam tanpa henti, tapi sepertinya tuhan lebih sayang pada ayah anda.",

"Tuhan tidak ingin ayah anda merasakan sakit yang lebih dari ini.",

"Kami sungguh minta maaf.", ucapnya, membungkuk. membuat gadis itu mengabaikan dokter dan berlari masuk menemui jasad ayahnya.

"Ayah!.",.

"Ayah, maaf.",

"Ayah, ayo bangun!. jangan biarkan Hyuri sendirian.",

"Bangun ayah!. bangun!... ayah bangun!....", tangisnya tak terbendung lagi. ia terus berusaha menggoncang kan tubuh ayahnya yang sudah tak bernyawa. membuat pamannya memeluk erat tubuh Hyuri dan membawanya menjauh dari jenazah sang ayah.

Ia memberontak, berteriak dan menangis. menolak kepergian ayahnya yang begitu cepat.

Beberapa saat kemudian, tubuh Hyuri melemah. ia kehabisan tenaga dan hampir hilang kesadaran. pamannya membawa tubuh itu ke pangkuan istrinya. ya, Hyuri lebih tenang jika bersama bibinya. lagi pula, pamannya harus segera mengurus prosedur pemakaman sang kakak.

Upacara pemakaman begitu singkat. Hyuri mengikuti setiap proses nya meskipun di topang oleh bibinya. ya, ia nampak seperti orang mati yang hanya bisa menurut di bawa kemana saja.

Bibinya dengan sigap menuntun Hyuri untuk melakukan upacara pemakaman dan penghormatan terakhir kali untuk ayahnya.

Bahkan, Hyuri juga masih mau ikut ke pemakaman untuk mengebumikan sang ayah.

Ia nampak mengusap dan mengecup peti ayahnya untuk terakhir kali, sebelum akhirnya peti itu di turunkan ke liang lahat.

...----------------...

1
senjasabdaalam
ini gk adil buat bie
senjasabdaalam
dom laki yang menjijikan.egois
Hazelnut
hai,
firsa rifa: hai juga,, silahkan nikmati baca karya²ku
total 1 replies
Ritha Diyana
iya ga adil bgt sih Thor..ada manusia Setega itu..pokenya ga rela hyuri dapet bekas atau jd serep..
Jantung Taman
Benar-benar debest deh kalau baca karya kakak. Moodbosterku :*
Bisikan Luar Biasa
Thor, ceritamu bikin moodku seperti pelangi wkwkw
ShySnicker
yah mana sambungannya thor :( rasanya kaya putus sama doi
firsa rifa: boleh mampir di cerita aku yang lainnya dulu ya kak .. GK kalah seru, dan ada yang sudah tamat juga 😊🙏
firsa rifa: boleh mampir di cerita aku yang lainnya dulu ya kak .. GK kalah seru, dan ada yang sudah tamat juga 😊🙏
total 2 replies
Nightingale Soakage
Thor, aku bacanya sampe qerja lembur bagai quda. Pasti author ngetiknya juga ya sampe belum emam! Aku semangatin deh!! Semangat!
firsa rifa: mampir di cerita ku yg lainya Kaka.. ada yg udah tamat. tinggal klik profil kok🙏
total 1 replies
theseafiles
Sumpahhh rasanya kaya gak mau ngedip bacanya wkwkw, seseru itu tahu gak sih!!
firsa rifa: terimakasih atas dukungannya Kaka... mampir di cerita aku yang lain juga ya
total 1 replies
Prabu Marbun
Tuh kan bersambung :( aku nungguinnya kaya nunggu doi yang turun dari langit #Ea sehari berasa seribu tahun~
Zizi Suartini
Beberapa bab ini makin bikin kepo, lanjut dong!
SecretFruity
Saya suka kalau alur dan ceritanya jelas kayak gini nih! Semangka! Semangat kakaaaak~
Rifa Qya
cerita tentang kegagalan sebuah pernikahan yang bahkan belum sempat terjalin. sedihnya, saat mantan calon suaminya datang dan bilang dengan enteng mau punya anak dari dia, tapi mantan calon suami masih suka dengan mantan pacarnya
Yeyi
ok
Yeyi
lanjutttt
firsa rifa
baca cerita aku yang lain ya Kaka.. klik profil, dan pilih cerita mana yang mau di baca. semoga terhibur 🙏
Yeyi
asiik..
Yeyi
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!