NovelToon NovelToon
Idola Kampus

Idola Kampus

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: PHJH

Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.

Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.

Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁

semoga kalian suka... 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 5. Bertemu

Karena hari ini adalah weekend Ayza pun berencana untuk mengajak amel membantunya mencari lokasi untuk ia membuka butik. iya Ayza sangat pandai dalam mendesain, ia tertarik dengan dunia desain dari ia duduk dibangku SMP. sejak saat itu ia sering menggambar sketsa-sketsa busana hingga saat ini ia pun mengambil kuliah jurusan fashion desain diuniversitas biru.

"Mel, abis sarapan temenin gue yuk cari lokasi buat usaha gue" ajak Ayza

"Weeeh jadi nih mau usaha" ledeknya sembari menyisir rambutnya

"yah jadilah, toh selama ini uang yang dikasih bokap selalu gue simpen jadi insyaAllah cukup untuk modal usaha gue mel"

"waahh memang sahabat ku yang satu ini, bikin gue bangga" goda amel.

"Yaudah ayo kita sarapan dulu, abis itu kita capcusss" ajak amel yang sudah selesai menyisir rambutnya.

Dimeja makan sudah terlihat ayah dan bunda yang sedang menyiapkan sarapan pagi mereka.

"selamat pagi ayah, selamat pagi bunda" sapa Ayza dan amel bersama

"selamat pagi juga sayang" balas Arsenio dengan senyum manisnya.

"Amel papa kamu masih diluar negeri atau sudah pulang?" tanya arsenio

"Belum yah, papa sekarang masih di singapura katanya, emangnya kenapa yah? " jawab amel

"yahh sayang sekali padahal ayah ingin mengajak nya bermain golf" ungkap arsen

"Pagi semuanya" sapa Dara yang baru saja menuruni tangga.

"Pagi juga" jawab semua yang ada disana.

"Oke kalau sudah berkumpul mari kita memulai sarapan kita" ucap arsen.

Setelahnya tak ada lagi percakapan diantara mereka, kini hanya ada suara sendok dan garpu yang saling bertautan. Amel yang biasanya berisik tak tau lah jika ada ayah arsen ia menjadi gugup dan tak berani bersuara. padahal sebenarnya Arsenio biasa saja dan tak mempersalahkan itu hanya saja ia tak terbiasa berbicara saat sedang makan namun semua orang malah berfikir jika Arsenio tak menyukai orang yang cerewet ketika makan.

"Ayah, bunda sehabis ini Ayza sama amel izin keluar ya ada yang mau dicari dimall, iya kan mel?" ayza meminta izin kepada ayah dan bundanya.

"ke mall? bukannya kita... aaa" teriak amel yang langsung dibekap oleh ayza.

"kamu kenapa mel?" tanya bunda sonia khawatir

"Ah enggak kok bun tadi kaki aku kram tapi udah nggak sekarang hehe" jawab amel sekenanya sambil melirik ayza tajam jelas saja ia berteriak bukan karena kram dikakinya melainkan kakinya diinjak oleh ayza dengan keras.

"Yasudah kalau begitu tetap harus ada bodyguard yang menemani kalian" ucap arsen

"Nggak usah lah yah, kan cuma kemall lagian Ay kan bisa bela diri" tolak Ayza lembut.

"nggak ada penolakan Ayza" tegas arsenio yang tak dapat diganggu gugat.

"Baik ayah" pasrah Ayza.

"kak, Dara ikut ya, bosen aku dirumah terus" ungkap Dara

"Bilanglah sama ayah dan bunda diboleh apa nggak kamu ikut kakak?"

"Ayah, bunda boleh ya Dara ikut kakak, please ayah bunda" bujuknya dengan memasang wajah memelasnya. Dan akhirnya orang tua mereka pun membolehkan Dara untuk ikut ayza.

"Yasudah ayo kita siap-siap dulu" ajak Ayza

"Siap bos" jawab keduanya.

Beberapa setelahnya mereka pun selesai dan bersiap untuk pergi.

Sudah 40 menitan sudah mereka berkeliling dikota itu, namun belum juga ada tempat yang cocok untuk ayza membuka batiknya.

"Katanya mau ke mall, kenapa sekarang hanya muter-muter gak jelas gini sih kak" gerutu Dara kesal.

"yeh siapa juga yang mau ke mall, orang kakak mau cari tempat kok buat usaha kakak" jawabnya sambil terus melihat kesana kemari mencari lokasi.

"Huh, kenapa gak ngomong aja tadi ke ayah kan bisa ayah yang bukain usaha buat kakak"

"Duh, Dara kamu cerewet banget deh. pokoknya jangan sampai ayah tau tentang ini. kakak mau merintis usaha kakak sendiri Dara"

"Hemm... iya iya. eh kak coba lihat di depan sana. sepertinya itu cocok kalau kakak mau buka butik" tiba-tiba saja mata Dara tertujuh kedepan sambil melihat lebih jelas dan membuatnya yakin jika ditempat itu akan menjadi tempat yang strategis untuk usaha butik. kakaknya itu.

Mereka pun menepikan mobil mereka dan mulai turun dari mobil amel untuk melihat lebih detail tempat itu.

"Waaahh Ay, sepertinya bener kata Dara tempat ini sangat strategis untuk membuka butik lo" amel membuka suara

"Iya sepertinya begitu" jawab Ayza sambil masih memperhatikan lingkungan itu.

"Kak ayo kesana, sepertinya gedung itu disewakan" kata Dara sambil berjalan kearah sebelah kanannya.

Setelah melihat gedung itu ntah mengapa Ayza langsung suka. gedung yang tidak terlalu besar namun memiliki Interior yang sangat indah jadi ia tak perlu lagi mendekorasi ulang gedung itu fikirnya. kemudian dengan cepat ia langsung menghubungi pemilik gedung itu. setelah berbicara mereka pun memutuskan untuk kembali lagi dan melihat isi gedung itu ke esokan harinya.

"Oke sekarang sudah bereskan, ayo kita ke mall" ajak Dara lalu di setujuhi oleh amel dan ayza.

Saat tiba di mall, Amel mengajak Ayza dan juga Dara untuk makan siang terlebih dahulu. lalu mereka pun mengikuti Amel ke restoran yang menyajikan masakan nusantara di mall tersebut. Tanpa diduga Albian CS pun berada disana.

"Itu bukannya cewek yang waktu itu dikampus?" tanya Albian dalam hatinya

Mereka duduk tak terlalu jauh dari Albian CS namun karena Amel duduk membelakangi Albian CS maka ia tak tau jika ada idola kampusnya juga disana. selain Amel memang Ayza tak begitu tau dan tak begitu perduli dengan gelar idola kampus atau apapun disekelilingnya kecuali itu sangat penting baru ia akan melihat dan mendengarkan. jika menurutnya tak penting maka akan dia abaikan begitu saja.

"Memang cantik" lirihnya pelan sambil menunggingkan senyumnya.

"Apa?" tanya Dimas yang seperti mendengar sesuatu dari mulut albian.

"Apanya yang apa?" tanya Albian kembali dengan wajah datarnya.

"emm sepertinya kuping gue bermasalah nih" ujar Dimas.

"Apa kalian gak dengar gumamannya Al tadi?" tanya Dimas dan dijawab gelengan dari Robby dan juga Arvin.

"Ahh memang gue salah dengar berarti" ucap dimas lagi.

Disela-sela makannya Albian terus saja mencuri-curi pandang kearah Ayza yang sibuk dengan makanannya. terlihat jelas dimata Albian jika ia sangat menyayangi orang-orang yang ada didekatnya itu. bagaimana tidak setiap Albian melirik kearahnya selalu saja dalam keadaan Ayza sedang memberikan daging ikan yang telah ia bersihkan dari durinya, belum lagi ia melihat ayza mengelap noda makanan yang ada diwajah salah satu gadis yang bersamanya. Tentu saja hal itu membuat Albian menyukainya, namun lagi lagi Albian ingin menepisnya dan takut Ayza akan sama seperti wanita-wanita lainnya.

"Hai Albian" suara itu suara yang mampu membuyarkan fikiran Albian sejenak.

1
Yadi
untung bobonya nggak ama kucing 😄😄
susi 2020
😘😘😍
susi 2020
😎😎🥰
susi 2020
😍
susi 2020
😍🥰😘
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😘😘🥰🥰😍
susi 2020
😘🥰😍
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😘
susi 2020
😘🥰🥰
susi 2020
😎😎😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘😘
susi 2020
😎😍
susi 2020
🥰🥰🥰
susi 2020
😍😍😍
susi 2020
😎😎😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!