NovelToon NovelToon
A Husband's Regret

A Husband's Regret

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong / Poligami / Patahhati / Pengkhianatan
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ismi Kawai

Lamanya waktu bersama tidak menjamin sebuah ikatan langgeng dan bahagia. Bahkan meski hampir 20 tahun Elara Nasution menghabiskan hidupnya bersama sang suami Ares Dawson Atmaja. Semua terasa tidak berarti untuk pria itu. Ditambah dengan belum adanya buah hati di antara mereka membuat hubungan suami istri itu menjadi semakin renggang.
Kehadiran orang ketiga yang dibawa secara sadar oleh Ares menjadi awal dari keruntuhan rumah tangga yang telah susah payah Elara bangun. Elara pun menyerah, melepaskan cintanya yang telah mati dan tergantikan oleh sosok baru yang mengasihinya lebih dari siapa pun. Penyesalan selalu datang terlambat, dan itu semua dirasakan Ares saat Elara bukan lagi miliknya.

Apa yang akan dilakukan Ares untuk mendapatkan kembali cinta Elara?
Apakah Elara akan menerima Ares atau menjalin kasih dengan pria idaman lain ?

follow my ig @ismi_kawai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Kawai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 06

Author POV

Ares sampai rumah dengan hati yang kusut. Mengapa ia harus begitu perduli dengan kepergian Elara?

Perkataa Elara yang terus memojokkannya sedikit mengganggunya. Ketika memasuki ruang pantry, dia mendengar suara sophie yang mencak-mencak memarahi guru kepribadiannya.

"Aku sudah mengikuti semua, kenapa kau bikin sulit? Tidak perlu baca buku! Aku tidak mau!" hardik Sophie.

"Tapi Nona..."

"Panggil aku Nyonya!!!"

"Eh... iya tapi Nyonya ini memang dasar yang harus Nyonya pelajari," bujuk guru tersebut.

Sophie melempar buku itu ke meja hingga berantakan, matanya melotot karena emosi.

"Kau saja baca buku kamus itu!!!" pekik Sophie.

Ares yang mengamati dari jauh hanya bisa mendesah lelah. Ia baru mengetahui sifat asli wanita itu yang rewel dan sulit diatur, padahal kelas kepribadian bagus untuknya sekaligus mengatur emosi agar tidak meledak-ledak. Pria itu pun memilih mendekat hingga Sophie menyadari keberadaannya. Wanita itu sempat terkejut lalu menunduk.

"Belajarlah dengan baik, ini untuk kebaikanmu juga," Ares mengusap rambut Sophie.

Wanita itu memperlihatkan wajah memelas teraniaya. Guru kepribadian hanya bisa menahan kesal di dalam hati.

"Tuan... guru ini mempersulitku, aku sudah belajar dari kemarin dan tidak pernah cukup untuknya," Sophie mengadu.

"Elara belajar kepribadian hampir 2 tahun agar benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari... dan kau bisa lihat sekarang seperti apa dirinya. Semua hal tidak ada yang instan, Sophie..." jawab Ares membuat wanita itu bungkam.

Dirinya dibandingkan dengan Elara membuatnya kesal. Elara hanya lebih baik dalam berjalan dan bersikap, tidak lebih baik darinya di atas ranjang pikir wanita itu.

"Aku tidak mahir dalam semua ini, bisakah Tuan memakluminya?" Sophie mengusap dada bidang Ares dengan tatapan memohon. "Tuan pasti capek, bagaimana kalau aku pijat di kamar," rayunya.

Ares menatap datar untuk sesaat, lalu menurunkan tangan Sophie. Ia harus bersabar, Sophie adalah wanita polos yang belum mengerti apa-apa. Pasti semua ini sulit untuknya.

"Kamu harus tetap belajar, meski sedikit. Pasti ada ilmu yang bisa kamu ingat nanti, Ok!" Ares tersenyum.

Sophie hanya bisa mengerucutkan bibirnya karena kesal. Ares terkekeh melihat hal itu, andai Elara semanis Sophie... senyuman itu pun memudar. Ares memilih pergi menuju ruang kerjanya untuk mengusir pikirannya yang semakin semrawut karena ke-2 istrinya.

Sophie pun tidak bisa menahan Ares yang tiba-tiba pergi meninggalkannya. Suara guru kepribadian kembali membuatnya naik pitam.

"Baik Nona, kita ulangi lagi."

"Sudah kubilang, panggil Nyonya!!!"

🍁🍁🍁

Taman Kota

Elara menikmati ice cream ditemani badut boboboi yang baru saja menabraknya. Ia tersenyum sumringah karena ada teman untuknya mengobrol meski badut itu tidak pernah menyahutinya. Pria muda itu terus mengamati wanita tersebut.

Dilihat dari cara makannya, ia bukan orang biasa. Siapa dia? batin pria itu.

Setelah ice creamnya habis Elara baru memulai percakapan yang sedari tadi ingin dilontarkannya.

"Aku sedang sedih, tapi aku senang karena bertemu denganmu boboboi..." Elara duduk menyender pada badut itu hingga membuat pria itu terhenyak sesaat. "Temani aku dan dengarkan aku saja... aku sedang butuh media pelepas amarah... dan kau datang bagai pelipur lara... ternyata Tuhan masih sayang padaku," ucapnya sambil menerawang awan di langit.

Pria itu tidak mengerti dengan semua yang dibicarakan oleh wanita itu, dia memilih mendengarkan saja. Namun ia tidak memungkiri jika dia pun merasa nyaman di dekat wanita itu.

"Boboboi... jika suatu hari... milikmu di rampas, kau memilih berbagi atau melepasnya?" celoteh Elara. "Sebenarnya tidak dirampas juga, mungkin lebih tepatnya milikmu itu yang ingin lepas darimu... dia mencari yang lain... apa yang sebaiknya aku lakukan?"

Pria muda itu berfikir. Milik? Dirampas? Kenapa wanita ini memakai kiasan? Membuatku harus perfikir keras, karena yang aku tau... milik itu ya yang di bawah, diantara selangka*ngan, keluhnya dalam hati.

Elara menoleh pada badut yang terdiam. "Kau tidak tidur kan? Jangan-jangan curahan hatiku menjadi lagu nina bobomu?"

Badut itu menggeleng. Pria itu pun frustasi karena tidak mengerti apa maksud wanita itu hingga kini.

Elara tersenyum, ia senang ternyata badut itu terus mendengarkannya. Dia melirik arloji pada tangannya, dan menghela nafas ketika tau sudah menunjukkan pukul 17.00. Wanita itu beranjak dari kursi lalu menoleh pada sang badut.

"Terima kasih untuk hari ini, aku sebaiknya pulang sekarang karena sudah sore," Elara mengambil beberapa lembar uang berwarna merah dan menaruhnya di atas meja stan ice cream. "Ini untuk jasa mendengarkanmu, sampai jumpa lagi." Jelasnya dengan senyuman.

Pria itu terkesima oleh senyuman menawan Elara hingga tanpa sadar tangannya menggapai lengan wanita itu, menahan langkahnya untuk pergi.

Elara melihat tangan badut yang menahannya. Dia pun mengeryit bingung. "Ada apa?" Badut itu tidak bergeming. Saat itu juga mata Elara melebar seperti ingat sesuatu. "Ah... aku tau, boboboi kamu belum tau namaku kan!"

Badut itu mengangguk, ya... dengan berbekal nama mungkin pria itu bisa mencari tahu tentang wanita di hadapannya ini.

"Panggil aku Ara, itu nama kecilku... nama yang boleh disebutkan oleh orang yang sangat dekat denganku, dan kau... salah satunya," ucap Elara sambil mengerlingkan mata.

Wanita itu tidak tau, jika itu serangan mematikan untuk jantung pria muda tersebut. Tangan badut itu pun terlepas karena dia harus menyelamatkan jantungnya yang hampir melompat. Elara pun pamit sambil melambaikan tangannya.

"Apa-apaan dia... aku hampir mati karena senyumannya," pria itu mengusap dada dengan perlahan.

Pria itu memilih kembali ke tempat costum itu dipinjam. Selama bocah tanggung itu memakai costum, tampak pria muda itu terus berfikir. Beberapa saat, pria itu pun menjentikkan jarinya.

"Hei, kamu! Tolong costum ini kau loundry terlebih dahulu, tadi saat aku memakainya rasanya sangat gatal dan bau," keluhnya.

"Hehehe, maaf ya Mas... memang belum pernah dicuci sejak pertama beli," kekeh bocah tanggung itu.

"Memangnya sudah berapa lama costummu itu?"

"1 tahun kayanya Mas."

Pria itu pun bergidik ngeri, bisa-bisa dia panuan sehabis memakai costum itu. "Dasar jorok! Pokoknya besok harus sudah bersih, karena besok aku akan pinjam lagi," tegas pria itu.

"Maksudnya Mas mau sewa lagi ke saya?"

"Iya, makanya besok harus sudah bersih dan wangi. Ngerti?!"

Bocah tanggung itu pun mengangguk. Senyuman terukir di bibir pria itu.

"Kita pasti bertemu lagi, Ara..." ucapnya pelan.

"Siapa Mas?" sahut bocah tanggung.

Pria itu mendelik kesal, bocah keppo yang selalu memanggilnya Mas.

"Berhenti panggil Mas, panggil Kakak saja... Kak Charles!" sungutnya.

"Woah... namanya keren Mas... eh, Kak..." bocah itu tersipu malu. "Kalo saya namanya Udin, Kak."

"Ok, Udin... mulai besok aku penyewa tetap costum kamu."

Udin mangut-mangut mengerti, tidak lama segerombolan bodyguard datang menghampiri dan menyeret Charles untuk pulang.

"Ingat ya, CUCI SAMPAI BERSIH!!!" teriaknya pada Udin yang meringis melihat Charles diseret oleh 4 orang berbadan tinggi kekar.

Tbc.

Please rate, vote dan likenya yach!

Sertakan comment kalian agar aku kebih baik lagi, Enjoy!

1
Safa Almira
suka
Ismi Kawai: mksh kak udah mampir, jgn lupa lanjut ke pengantin Ares ya
total 1 replies
3sna
kok critanya sm kyk yg ono ya,,
Ismi Kawai: jauh atuh kak, mungkin temanya sama. tapi di jamin beda kak, baca sampe ending deh klo gak percaya.
3sna: jangan salahkan aku selingkuh
total 3 replies
Badai Kecik
sumpah ini novel yg paling aku sukai. penulisan dan pemilihan katanya sungguh luar biasa.
alur ceritanya jg Ter atur. love u thor 🥰🥰🫰
Ismi Kawai: mksh kak sudah mampir... yuk dilanjut ke kisahnya Ares
total 1 replies
Nic
armada " buka hatimu..... "
gita " tapi malu... "
Ismi Kawai: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Nic
wkwkw disogok action figure dong 🤣, curiga nih januar suka jejepangan
Nic: terverifikasi yah thor 🤣
Ismi Kawai: dia wibuuu
total 2 replies
Nic
mantap mama mertua, gercep. soalnya ara wanita limited edition
Ismi Kawai: hihihi, takut diambil orang
total 1 replies
Nur Aqilah
Lumayan
Ismi Kawai: mksh kak... mampir yuk ke sequelnya yg berjudul pengantin ares
total 1 replies
Naomy
bego si elara..knp masih mau bertahan dlm rmh itu
Ismi Kawai: lanjut dulu kak biar elaranya gak bodoh lagi. 🤭
total 1 replies
Nic
pucuk di cinta wulan pun tiba
Ismi Kawai: hohohoho
total 1 replies
Nic
padahal bisa saja nanti elana menujukkan sikap manja nya, elu nya aja yg kurang perhatiin
Ismi Kawai: iya kak, Aresnya kurang perhatian. ngarep diperhatiin, dianya adja es
total 1 replies
Yuiko23
mengulang membaca ini. biar inget kembali dengan ares. soalnya mau lanjut ke cerita Ares sendiri
Ismi Kawai: mksh banyak udah mampir... 🥰
total 1 replies
Rafinsa
ara ceroboh.. udah di ingatkan bawa bodyguard tapi ngeyel
Ismi Kawai: gemez ya kak jadinya
total 1 replies
Rafinsa
padan muka
Rafinsa
terbalik Bambang...🤣🤣🤣
Ismi Kawai: hihihi
total 1 replies
Rafinsa
bagus .. cerai aja .biar tau rasa si Ares.
Ismi Kawai: semua orang senang di bab ini
total 1 replies
Rafinsa
Luar biasa
Ismi Kawai: makasih KK
total 1 replies
Rafinsa
bener dugaanku Romi pengkhianat . yg menghadirkan Shopie diantara suami istri yg merupakan bosnya sendiri
Ismi Kawai: Emang romy kurang adjar!
total 1 replies
Rafinsa
kayak ya Romi yg jadi dalangnya Ares selingkuh deh
Ismi Kawai: hayo tebak
total 1 replies
Rafinsa
siapakah yg jadi genknya Sophie?? apa bawahan yg memalsukan hasil lab suami elara?? yg bilang justru elara yg mandul..
Ismi Kawai: kira2 siapa?
total 1 replies
Rafinsa
kno harus pake POV banyak thor . jadi ribet dan gak fokus ceritanya . 🙏
Ismi Kawai: biar jelas dari sudut pandang siapa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!