Sang Pengacau

kakek dan nenek tersebut adalah pendekar golongan tua,usia yang sudah ratusan tahun tapi ilmu silatnya sangat tinggi.

Bahkan pada zaman dulu sebelum mengasingkan diri,sangat sulit mencari lawan tandingan bagi mereka.

Sang kakek bernama Singolodro, bergelar pendekar Baju Baja Cakar Setan.

Karena ilmu baju baja nya membuat tubuhnya kebal dari aneka senjata tajam.

Cakar setannya sangat tajam bahkan mampu meremas baja terkuatpun seperti meremas roti.

Sedangkan sang nenek di kenal dengan nama Nini Durgandini,terkenal dengan ilmu racun dan pengobatannya selain ilmu silatnya juga sangat tinggi.

Setelah mereka menikah ,mereka dikenal dengan sebutan Sepasang Pendekar Hantu Darah.

Itu dikarenakan semasa mudanya mereka bertarung dengan kecepatannya , bagai hantu tak terlihat dan dengan pakaian kebesaran nya berwarna merah .

Mereka berdua adalah orang yang suka bertualang dan sangat menggilai ilmu bela diri.

Setiap ada tokoh sakti didatangi dan ditaklukkan.

Bagi mereka menjadi nomor satu adalah tujuan hidupnya.

Hingga akhirnya terjadi kejenuhan bagi mereka dan memutuskan mengasingkan diri.

Awal mula mereka menghuni jurang neraka disebabkan tanpa kesengajaan, mereka menemukan gua yang didalamnya banyak harta dan pusaka.

Mereka akhirnya memutuskan mundur dari dunia persilatan sambil menjaga semua harta dan pusaka tersebut.

Mereka tidak ingin pusaka-pusaka tersebut di ambil orang yang salah.

"Bagaimana istriku..dengan tamu-tamu kita,apakah kondisinya sudah membaik?'' berkata kakek Singolodro kepada istrinya.

"he....he...he.....jangan khawatir suamiku, bukankah aku ahli pengobatan terbaik" jawab Nini Durgandini sambil terkekeh.

Selama mereka tinggal di jurang kematian, mereka telah menciptakan ilmu-ilmu silat tingkat tinggi. antara lain Langkah Setan kilat yang berdasar pada kecepatan dan meringankan tubuh,

Juga ilmu pedang surgawi yang mampu menghancurkan bukit sekali tebas.

Sebelum adanya Padma sari dan pangeran cilik, sehari-hari sepasang kakek nenek ini hanya berlatih Kanuragan (ilmu bela diri).

Mereka hanya berhenti kalau malam hari karena istirahat.

Setelah kehadiran Padma sari dan pangeran cilik membuat kehidupan mereka menjadi lebih hidup.

Sang kakek merasa menjadi kepala keluarga.tugasnya mecari buruan di hutan yang melimpah karena tidak ada yang berani berburu.

Sedangkan sang nenek memasak di dapur, seakan-akan menjadi ibu rumah tangga.

Hal itu membuat mereka merasa hidup kembali.

"Akhirnya aku menjadi orang normal', teriak sang kakek gembira

Itu juga di iya kan oleh sang nenek yang merasa memiliki anak dan cucu.

Setelah hampir tiga hari pingsan , Padma sari mulai siuman.Dia sangat terkejut dan kaget.

"Apakah aku sudah mati...?"sambil merasakan sisa rasa pegal-pegal ditubuh nya

"Tapi kalau sudah mati kenapa badan ku masih terasa pegal-pegal?"

Dia merasa tambah bingung,hingga akhirnya sayup-sayup terdengar ocehan anak kecil.

Membuat dirinya bagai di sengat lebah teringat akan keselamatan pangeran.

Dia melompat dari tempat tidur.berjalan sempoyongan menuju arah suara celotehan anak kecil tadi.

Betapa kagetnya dia melihat sang pangeran sedang bermain-main dengan sepasang kakek nenek dengan riang.

"Ooh....kamu sudah sadar nduk(sebutan anak perempuan)".kata sang nenek dengan lembut.

melihat sang pangeran baik baik saja membuat Padma sari lega.

"Si..siapa... kalian....."

"Dimana aku ini......"

Dengan masih kebingungan Padma sari bertanya.

"Duduk lah sini nduk, akan aku ceritakan",jawab kakek Singolodro .

Begitulah kakek dan nenek tersebut bercerita bergantian kepada Padma sari.

Kemudian gantian Padma sari bercerita bagaimana ia bisa sampai di hutan tersebut.

"Kurang ajar.... manusia-manusia tak moral". kakek Singolodro geram mendengar cerita Padma sari.

"Baiklah anakku, mungkin ini sudah jodoh langit sehingga kita bertemu".

'Kamu akan kuangkat menjadi anakku dan pangeran menjadi cucuku " berkata kakek Singolodro dengan di dukung sang nenek

"Aku akan mengajarkan ilmu-ilmu ku agar kalian bisa kembali dan membasmi keangkaramurkaan". kembali sepasang kakek nenek itu berkata.

___________

Selamat membaca jangan lupa like, vote dan koment-nya.

Happy reading....