NovelToon NovelToon
KHASANAH

KHASANAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:77
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Menjadi anak yatim piatu tidaklah mudah bagi seorang perempuan bernama Khasanah .
Sejak kedua orang tuanya meninggal ia hidup seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuanya ,

Bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari seorang diri ? apakah akan ada seorang membawanya dalam kehidupan yang lebih baik ?

Ikuti kisahnya dan dukung karya Author 👉 like 👉 komentar 👉 subscribe 👉 hadiah 👉 vote.

Harap membaca dengan bijak dan sampai selesai agar tahu endingnya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Matahari menerobos masuk lewat jendela angin menerpa tirai jendela , seseorang tidur dengan berbantal lengan milik seseorang . Karena merasa tidak nyaman ia terbangun dan mengerjapkan mata .

”Aaaaaaah....., " Yesha terkejut melihat seorang pria asing tidur disampingnya dan satu selimut dengannya membuatnya panik .

Pria di sampingnya terbangun mendengar teriakan Yesha sambil mengerjakan matanya lalu melihat Yesha sedang menutupi wajahnya membuatnya gemas .

Pria tersebut tersenyum senang melihat Yesha berada satu ruangan dengannya . Ia teringat kejadian semalam ketika keduanya melakukan hubungan intim membuatnya ketagihan . Ternyata Yesha pintar dalam bermain di atas ranjang .

"Kenapa kamu berteriak ini bukan hutan ," katanya pura-pura tidak terjadi apapun meskipun dalam hatinya merasa senang .

Yesha melihat seluruh tubuhnya tidak memakai pakaian sehelai pun membuatnya panik dan takut , ia teringat dengan Abdi kekasihnya kemudian turun namun ia merasa sakit di bagian area sensitifnya .

Pria tersebut paham apa yang dirasakan Yesha membantu membawa Yesha pergi ke kamar mandi . Mendapat perlakuan baik dari pria tersebut hati Yesha merasa hangat tapi ia tidak bisa mengelak karena merasakan perih yang luar biasa .

Saat berada di kamar mandi keduanya sama-sama masuk dalam bathup . Mata Yesha tidak berkedip ketika melihat sesuatu yang tegak degup jantungnya sangat cepat membuatnya menelan air ludah .

Pria tersebut tersenyum melihat wajah Yesha sambil mengisi air dan berendam bersama . Keduanya saling memandang dengan tatapan yang sulit diartikan .

"Kenapa kamu melakukan semua ini padaku ?" Yesha meneteskan airmata ada rasa takut dan juga kecewa . Rasa sakit di relung hatinya membuatnya pasrah dengan keadaanya saat ini .

"Kamu tahu jawabannya tanpa bertanya ," Pria itu mencium bibir Yesha dengan gairah . Awalnya Yesha ingin menolak tapi nalurinya meminta lebih akhirnya kejadian semalam terulang kembali di kamar mandi .

Saat melakukan pelepasan pria itu melepaskan kepemilikannya dan membiarkan keluar menyebar di dalam air hal itu membuat Yesha penasaran menatap pria didepannya .

"Apa yang kamu lakukan , Yacob ?" bentak Yesha tidak terima dengan perlakuan pria tersebut .

”Tidak apa-apa , semalam aku sudah menyimpan di dalam rahimmu dan sekarang aku membuangnya agar di dalam rahimmu bisa berkembang dengan baik , " jawabnya dengan senyum penuh arti .

Yesha tidak habis pikir dengan jawaban Yacob yang terlalu vulgar . Ia tidak menyangka jika pria yang ia kenal pendiam ternyata berpengalaman soal hubungan intim .

”Apa kamu menyesal ? " tanya Yacob mendekatkan wajahnya ke wajah Yesha dan melihat mata indah milik Yesha .

Yesha tidak bisa menolak dan ia tidak munafik jika Yacob telah memenangkan hatinya tapi bagaimana dengan Abdi . Pria itu telah mengubah hidupnya menjadi seperti sekarang perjuangan mempertahankan dirinya begitu besar .

Yesha menyelesaikan mandinya dan segera beranjak turun dari bathup . Tiba-tiba tubuhnya terasa ringan tangannya melingkar di leher pria bertubuh kekar , matanya tidak berkedip terpesona melihat Yacob .

Yesha duduk di pinggir tempat tidur sementara Yacob memakai pakaian lalu memberikan pakaian kepada Yesha .

"Terimakasih," jawabnya sambil memakai pakaian lalu keduanya keluar dari apartemen milik Yacob .

"Maaf atas kejadian semalam , aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri ," Yacob menyesal mengingat semalam .

Yesha sadar ketika melakukan hal itu dalam keadaan sadar pun menyesalinya namun nasi sudah menjadi bubur keduanya sama-sama menikmati .

"Sudah terjadi tidak perlu disesali , aku mohon jngan sampai orang lain tahu cukup kita berdua saja ," Yesha menekan kata-katanya menatap Yacob .

Yacob paham kemana arah perkataan Yesha , ia tahu kalau Yesha kekasih Abdi seorang pengusaha dari keluarga terpandang dan anatar dia dan Abdi pernah berteman baik ketika duduk di bangku sekolah tingkat atas .

"Turunkan aku di toko itu ," perintah Yesha . Yacob menuruti perintah Yesha menepikan mobilnya tepat di depan toko Khasanah .

Yesha turun kemudian masuk ke dalam toko tersebut sementara Yacob melajukan mobil meninggalkan Yesha sendirian .

Yesha masuk ke dalam toko dengan senyum ramah melihat suasana dalam toko tersebut .

Khasanah baru saja menyelesaikan kue pesanan Yesha dan merapikan di samping pintu keluar . Saat melihat Yesha turun dari mobil ia sempat melihat seseorang duduk di bagian kemudi tersenyum ke arah Yesha .

"Selamat datang kak , silahkan ma_," belum selesai mengucapkan salam Amel teringat wajah Yesha tersenyum

"Kak Yesha kan yang pesan kue waktu itu ," pekik Amel, Yesha tersenyum melihat tingkah Amel ia merasa senang bisa mengenal orang baru .

”Iya , apakah kuenya sudah jadi ? ' tanya Yesha ingin tahu .

"Sudah kak , apakah kakak akan mengambil sekarang ? 'tanya Amel berjalan mengantar Yesha menunjukkan kue yang sudah di packing dan siap di bawa .

"Maaf aku tidak bisa membawanya sendiri karena aku harus mempersiapkan tempat dulu acaranya nanti siang , apa salah satu dari kalian mengantarkan ke tempat reuni nanti saya kasih alamatnya ," jelas Yesha dengan wajah sedih .

" Tentu saja kami bisa , kami selalu siap melayani pembeli , "jawab Amel dengan cepat .

Yesha memberikan alamat tempat reuni kepada Amel ." Maaf aku harus pergi sekarang tolong jangan sampai terlambat datang , " pesan Yesha sebelum pergi .

" Siap laksanakan ! " jawab Amel .

Yesha meninggalkan toko Khasanah dengan memesan taksi online setelah menunggu beberapa menit taksi datang Yesha langsung masuk dan meninggalkan area toko tersebut .

Amel memberitahu kedua temannya yang sedang sibuk membuat kue di belakang .

" Siapa yang mau mengantar kue pesanan kak Yesha ini alamatnya , tadi kak Yesha kemari memberikan alamatnya ," kata Amel sambil memberikan alamat yang Yesha berikan .

”Biar aku saja yang antar pesanan kue itu sekalian mau membeli beberapa bahan yang sudah habis , " khasanah menawarkan diri begitu melihat alamat reuni .

Selesai membuat kue mereka menata di meja etalase dengan rapih dan menyesuaikan dengan jenis kue . Beberapa menit kemudian pembeli berdatangan membeli kue dan juga roti .

Khasanah sudah siap mengantar kue pesanan yang akan dikirim ke tempat reuni , dengan kecepatan rata-rata ia melaju di jalan raya yang penuh dengan berbagai macam kendaraan .

Motor berhenti di sebuah gedung sekolah hatinya merasa de javu . Ia menghembuskan napas kasar . Seseorang menepuk bahunya mengagetkannya , Khasanah menoleh .

Dua orang saling memandang dengan perasaan sulit diucapkan .

"Kamu ... Khasanah ," tebak seorang pria bertubuh tinggi kulit sawo matang dengan senyuman manis diwajahnya.

"Iya , kamu Yusuf Al Fatah," tebak Khasanah dengan senyum mengembang di wajahnya .

Keduanya sempat akan berjabat tangan tapi Khasanah dengan cepat mengatupkan kedua tangannya . Yusuf merasa aneh lalu ia pun paham dengan sikap Khasanah yng berubah .

Yusuf merasa sesuatu di dalam hatinya melihat Khasanah yang sekarang membuatnya ingin mengenal Khasanah lebih jauh dari sekedar teman.

"Apa yang kamu lakukan di sini ?" tanya Yusuf melihat Khasanah berada di sini .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!